• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Short Selling di Pasar Modal Indonesia

BAB III MEKANISME TRANSAKSI MARGIN TRADING dan SHORT

B. Mekanisme Short Selling di Pasar Modal Indonesia

Short selling tidak jauh berbeda dengan margin trading, yang membedakan nya, dalam margin trading investor meminjam dana untuk melakukan trading

102Ibid

103Verdij.Analisa perlindungan investor terhadap transaksi marjin dan shrot selling pada

sedangkan pada short sellinginvestor meminjam saham untuk dijual terlebih dahulu dan kemudian dalam waktu 3 hari investor harus membeli kembali saham tersebut untuk dikembalikan ke perusahaan efek.

Berikut mekanisme singkat transaksi short selling:

Investor A tidak memiliki saham X. Namun investor A berspekulasi harga saham X akan turun. Investor A kemudian melakukan kontrak peminjaman saham X dengan sekuritas atau institusi lainnya. Biasanya saham yang dipinjamkan berasal dari fasilitas yang diberikan lembaga kliring saham (PT.KPEI) kepada sekuritas. Opsi lainnya adalah saham investor yang tidak aktif diperdagangkan. Namun harus dapat izin pemiliknya untuk disewakan oleh sekuritas untuk keperluan short selling.104

Asumsinya investor A memperoleh pinjaman saham X sebanyak 100 lot. Dan menjualnya seharga Rp. 1000/lembar maka investor akan memperoleh uang sebanyak Rp. 10.000.000105. maka saham x yang dipinjam investor A dari sekuritas berpindah ke investor B. Namun investor A memiliki hutang saham X sebanyak 100 lot pada sekuritas, maka investor A harus segera mencari saham sebanyak 100 lot untuk melunasi kewajibannya. Agar mendapat keuntungan maka investor harus membeli pada harga dibawah harga jual nya yaitu Rp. 1.000.106

104Indro Bagus SU. Seluk Beluk Transaksi Short Selling.

http://m.detik.com/finance/read/2009/05/06/081358/1126909/474/4/seluk-beluk-transaksi-short- selling. hal. 2 di akses pada tanggal 28 Oktober 2013.

105Sejak tanggal 1 januari 2014 BEI memberlakukan 1 lot = 100 lembar saham. 106Ibid., hal 2

Asumsikan investor berhasil membeli saham X seharga Rp. 500 dari investor C maka kuntungan investor A adalah Rp. 25.000.000 yang diperoleh dari penjualan saham x senilai Rp. 50.000.000 dikurangi ongkos pembelian kembali saham X senilai Rp. 25.000.000. Kemudian investor A mengembalikan saham 100 lot yang dipinjam ke sekuritas dan semua beres.107

Namun mekanisme perdagangan transaksi efekshort selling yang ideal sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. V.D.6 adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan efek wajib memenuhi syarat;

2. Hanya nasabah yang memenuhi syarat seperti yang telah dipaparkan dalam perjanjian fasilitas pembiayaan penyelesaian transaksi efek, untuk dapat melakukan perdagangan transaksi efekshort selling;

3. Hanya atas saham tertentu, yang dilakukan perdagangan transaksi efek shor sellingterhadapnya yakni saham LQ45108

4. Perusahaan efek wajib meneliti persyaratan nasabah;

5. Perusahaan efek wajib memiliki perjanjian pinjam-meminjam efek (SBL)

Short selling memang fasilitas yang memungkinkan investor memperoleh keuntungan di tengah pasar yang sedang turun. Namun short selling sering menjadi kambing hitam anjlok nya nilai pasar modal. Karena sering kali fasilitas ini disalah

107

Ibid., hal 3

108LQ45 adalah 45 saham yang nilai kapitalis pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memilki nilai kapitalisasi yang besar pada perdagangan saham di pasar modal Indonesia dalam periode tertentu.

gunakan secara ilegal dan disebut Naked Short Selling. Naked Short Selling

dikatakan illegal karena aksi short selling ini memiliki sedikit perbedaan yang vital. Dalam aksi short selling investor yang akan ngeshort terlebih dahulu melakukan pinjaman saham sebelum memasang posisi jual.109

Sebaliknya, aksi Naked Short Selling investor yang ingin menjual saham X memasang posisi jual terlebih dahulu baru mencari saham X pinjaman. Sehingga beberapa investor nekat yang menjual saham tanpa punya saham sama sekali. Hal ini berisiko tinggi karena berpotensi menyebabkan terjadinya gagal serah jika transaksi terjadi, sementara investor yang memasang posisi jual belum juga mendapatkan saham untuk diserahkan. Para pelaku Naked Short Selling harus berpacu dengan selisih waktu antara terjadinya penjualan dan pembelian kembali saham yang sama, agar ia bisa menyerahkan saham yang ia jual pada lawan transaksinya110. Apabila dinyatakan gagal bayar maka berlaku Peraturan KPEI Nomor : II-7 tentang Kegagalan Pemenuhan Hak dan Kewajiban Anggota Kliring Secara Pemindahbukuan dan Penanganannya.

Menurut pasal 2 (e) Peraturan KPEI Nomor : II-7 tentang Kegagalan Pemenuhan Hak dan Kewajiban Anggota Kliring Secara Pemindahbukuan dan Penanganannya apabila anggota kliring gagal bayar, maka KPEI dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Menggunakan dana yang berada dalam Rekening Jaminan Anggota Kliring

109Ibid.,hal. 5 110Ibid.,hal. 5

b. Menjual efek yang berada dalam Rekening Jaminan Anggota Kliring dan memberi konfirmasi kepada Anggota Kliring yang bersangkutan mengenai hasil penjualan Efek dimaksud, dan atau

c. Menjual efek dan atau mencairkan aktiva lain (todal termasuk penyertaan Anggota Kliring pada Bursa Efek) yang diagunkan Anggota Kliring yang bersangkutas kepada KPEI:

d. Dalam hal penggunaan dana sebagaimana dimaksud dalam point a diatas dan hasil penjualan/pencairan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan b dan c diatas tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban Anggota Klioring kepada KPEI, maka KPEI berhak menjual saham Bursa Efek tersebut.

e. Tindakan atau sanksi yang dapat dikenakan oleh KPEI kepada pelaku gagal serah adalah :111

1. Teguran tertulis

2. Peringatan tertulis ditambah denda 3. Biaya Administrasi

4. Skorsing (tidak mendapat layanan Kliring) 5. Pencabutan persetujuan sebagai Anggota Kliring.

Konon, aksi Naked Short selling melibatkan kesepakatan gelap alias kongkalikong antara sejumlah sekuritas, agar selisih waktu serah saham tersebut tidak terbaca oleh otoritas bursa. Pada tahun 2008 banyak kalangan yang menggangap

111Keputusan Direksi PT KPEI Nomor II-8 tentang Pelanggaran dan Sanksi Bagi Anggota Kliring.

short selling mengambil andil besar jatuh nya pasar modal indonesia. Namun sulit untuk membuktikan apakah benar kejatuhan pasar modal indonesia disebabkan oleh

short selling.112

Berikut beberapa manfaat/keuntungan darishort selling113:

a. Tidak seperti di pasar aset lain, di pasar modal investor selalu dapat memperoleh keuntungan. Pada saat pasar bullish (kondisi dimana pasar sendang ramai dan mengalami kecenderungan meningkat), maka investor dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil posisi beli atau long. Sebaliknya, ketika pasar bearish (kondisi pasar ketika mengalami kecenderungan menurun atau lesu), investor dapat memanfaatkannya dengan melakukanshort selling. Harga naik untung, harga turun juga untung.

b. Short selling menjamin harga saham benar-benar mencerminkan nilai fundamentalnya. Secara teori, setiap kali ada saham yang diam atau saham yang mengambil posisi long, akan masuk investor cerdas untuk mengambil keuntungan dengan aksishort sellingnya.

Adapun kerugian darishort selling,antara lain:

a. Short selling dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi seorang investor. Hal ini disebabkan karena potensi untung dan rugi ketika menggunakanshort sellingtidak seimbang. Menyadari harga saham tidak bisa negatif (minimal nol), keuntungan maksimal per saham dari short

112Ibid.,Hal 5

selling adalah sebesar harga jualnya. Sebaliknya harga saham bisa naik tanpa batas hingga potensi rugi investor juga tidak terbatas.

b. Short selling dapat dicurigai sebagai bentuk tramsaksi yang dapat menjatuhkan harga saham. Agar harga jatuh, short seller (investor pengguna short selling) sering menunai tuduhan sebagai penyebar rumor palsu. Implikasinya, mereka akan dijadikan kambing hitam seperti pasar benar-benar jatuh. Efek negatif terakhir dari short selling adalah short selling dapat membuat harga saham cenderung lebih tinggi daripada nilainya (overvalue). Jika ini terus terjadi, bursa saham akan menjadi

bubbledan kita tinggal menunggu waktu untuk menyaksikan meletusnya

bubbleini.114

C. Ketentuan Saham yang Dapat di Perdagangkan denganMargin Tradingdan