• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM

B. Perlindungan Oleh Bursa Efek

Berdasarkan Pasal 1 angka (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran beli dan jual pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Perdagangan efek yang sah menurut undang-undang adalah di bursa efek. Penyelenggaraan bursa efek haruslah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK (sebagaimana diatur pada Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal)124

Bursa efek sebagai pengelola diwajibkan memiliki modal disetor sekurang- kurangnya Rp. 7.500.000.000 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah) sesuai dengan pasal 2 Peraturan pemerintah nomor nomor 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Yang dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah perusahaan efek yang telah memperoleh ijin usaha sebagai perantara pedagang efek.125

Sesuai dengan tujuannya, bursa efek adalah tempat dan pengelola untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, maka bursa efek wajib menyediakan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk perdagangan telah menggunakan komputerisasi, papan elektronik yang menyampaikan data komputerisasi, fasilitas perdagangan yang dilakukan secara elektronik dan tanpa

124

Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Falkhruddin.Pasar Modal Indonesia. (Jakarta : Salemba Empat, 2009) Hal 158

125Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaran Kegiatan di Bidang Pasar Modal Pasal 5 ayat 1.

warkat. Bursa efek juga diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap anggota bursa efek, mengingat kegiatan perdagangan efek menyangkut dana masyarakat dalam jumlah yang besar.126

Bursa efek merupakan fasilitator dan sebagai self regulatory organisation

memiliki tugas yaitu antara lain :

a. Tugas bursa efek sebagai fasilitator yaitu antara lain : 1. Menyediakan sarana perdagangan efek

2. Mengupayakan likuiditas instrument yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek yang terjual

3. Menyebarluaskan infornasi bursa keseluruh lapisan masyarakat

4. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dari perusahaango public

5. Menciptakan instrument dan jasa baru

b. Tugas bursa efek sebagaiself regulatory organizationyaitu antara lain : 1. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa

2. Mencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan

3. peraturan Bursa Efek memiliki kekuatan hukum yang tetap bagi pelaku pasar modal

126M.Irsan Nasrudin.Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.(Jakarta : Prenada Media Group, 2007). Hal. 125

Sebagai fungsi fasilitator Bursa Efek Indonesia turut menjamin kelancaran serta keamanan transaksi bagi para investor oleh karena itu pada tanggal 22 Mei 1995 sebagai langkah persiapan dilakukannyascript;esstrading. BEI meluncurkan Jakarta Automatic Trading Sistem (JATS). JATS adalah sistem perdagangan efek yang berlaku untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer. .127

Tetapi pada saat ini BEI telah berhasil meluncurkan suatu sistem perdagangan baru yang dinamakan JATS-NextG(eneration) pada tanggal 02 maret 2009. JATS- NextG ini merupakan pengganti dari sistem JATS sebelumnya yang telah beroprasi sejak tahun 1995. Dengan diimplementasikannya sistem baru tersebut, penyebaran informasi perdagangan dan pengawasan terhadap semua produk yang di perdagangkan di bursa dapat dilakukan secara terpadu. Kapasitas JATS-NextG dirancang mampu menampung 1.000.000 (satu juta) order dan 500.000 (lima ratus ribu) transaksi perhari, jauh lebih besar dibandingkan dengan sistem JATS sebelumnya yang menampung 360.000 (tiga ratus enam puluh ribu) order dan 200.000 (dua ratus ribu) transaksi perhari. Sehingga para pihak yang berkepentingan dapat memantau melalui aplikasi JATS-NextG informasi mengenai :

1. Harga, porsi asing, perintah jual, dan perintah beli. 2. Data dari informasi yang telah dilakukan.

127Pemanfataan Teknologi Informasi di Pasar Modal sejauh manakah implementasinya? http://www.efinance.com diakses pada tanggal 14 Mei 2013.

Suksesnya implementasi sistem JATS-NextG tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu faktor penunjang BEI dalam mencapai visinya menjadi bursa kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.128

Dalam hal melaksanakan perdagangan efek melalui JATS, anggota bursa efek wajib menuruti persyaratan dan tata cara pengoperasian JATS sebagaimana tercantum dalam panduan JATS dan/atau panduan remote trading yang dikeluarkan oleh bursa (ketentuan II.1.11 keputusan direksi PT bursa efek Indonesia nomor kep- 00012/BEI/02-2009).

Selain ini untuk lebih memberi perasaan aman bagi para investor Bursa Efek Indonesia juga diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap anggota bursa. Bursa Efek Indonesia juga mengeluarkan beberapa peraturan yang terkait dengan transaksi margin danshort sellinguntuk menjamin keamanan investor. Bursa Efek Indonesia mengeluarkan keputusan direksi PT Bursa Efek Indonesia yakni Peraturan Nomor II-H Tentang Persyaratan dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin dan TransaksiShort Selling sebagai perlindungan dalam melakukan transaksi

margindanshort selling.

Dalam peraturan ini mengatur tentang persyaratan efek yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam margin trading dan short selling seperti yang telah dijelaskan pada bab III serta syarat anggota bursa efek dalam melaksanakan transaksishort sellingyakni:

1. Penawaran jual yang dimasukkan ke JATS harus lebih tinggi dari harga yang terjadi terakhir (last done price)

128JATS-NextG sistem perdagangan baru bursa efek di Indonesia http://www.hapiz.wordpress.com diakses pada tanggal 16 mei 2013.

2. Memberikan tandashortpada penawaran jual tersebut.

3. Mekanisme perdagangan efek dalam transaksi margin dan short selling

dilakukan dengan mengacu pada peraturan perdagangan efek di Bursa.

Dengan keluarnya peraturan Nomor II-H Tentang Persyaratan dan Perdagangan Efek Dalam TransaksiMargindanShort selling.Maka tidak semua efek mendapat izin dari Bursa Efek untuk diperdagangkan dalammargin tradingdanshort selling.Hanya efek yang punya volume transaksi yang besar (liquiditas tinggi) alias bukan saham tidur serta saham-saham yang memiliki fundamental perusahaan yang baik.

Hal ini dilakukan oleh Bursa Efek untuk memberi perlindungan terhadap investor dari potensi kerugian yang dapat timbul dari transaksi tersebut, karena apabila investor melakukan transaksi margin trading dan short selling terhadap saham-saham yang tidakliquidatau yang fundamentalnya jelek, maka harga saham- saham tersebut akan mudah turun atau jeblok. Hal tersebut juga akan memberi pengaruh terhadap Bursa Efek Indonesia atau IHSG yang cukup besar. Karena dengan banyak nya investor yang merugi akibat gagal serah atau turun nya harga saham-saham di IHSG maka nilai IHSG juga akan mengalami penurunan yang akan berakibat fatal bagi Pasar Modal Indonesia.