• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Argumen t entang Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional

Dalam dokumen BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM (Halaman 90-96)

BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN

D. Membangun Argumen t entang Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional

1. Dinam ika integr asi nasional di In donesia

Sejak kita ber negar a tahun 19 45 , upaya m em bangun integr asi secara terus- m enerus d ilakukan. Terdapat b anyak p er kem bangan dan dinam ika dari integrasi yang terjadi di Indonesia. Dinam ika integrasi sejalan dengan tantangan zam an waktu itu.

Dinam ika itu bisa kita co ntohkan p er istiswa integrasi berdasar 5 (lim a) jenis integrasi sebagai b eriku t:

a. Integr asi bangsa

Tanggal 1 5 Agustus 2 00 5 m elalui MoU (Mem oran dum of Understandin g) di Vant aa, Helsin ki, Finlandia, pem erint ah Indonesia berhasil secar a dam ai m engajak Gerakan Aceh Mer deka (GAM) untuk kem bali bergabung dan setia m em egan g teguh kedaulatan bersam a Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses ini telah berh asil m enyelesaikan kasu s d isintegrasi yang terjadi d i Aceh sejak tahun 19 7 5 sam p ai 20 05 .

b. Integr asi wilayah

Melalui Deklarasi Dju and a tangg al 1 3 Desem b er 19 57 , p em erin tah Indonesia m eng um um kan kedaulat an wilayah Indo nesia yakni lebar laut terito rial seluas 12 m il diukur dari garis yan g m engh ubungkan t itik- titik ujun g yan g terluar p ad a pulau- pulau Negara Indon esia. Den gan deklarasi ini m aka terjadi integrasi wilayah teritor ial Indo nesia. Wilayah In donesia m erupakan satu kesatuan wilayah dan laut t idak lag i m er upakan pem isah pulau, tetapi m enjadi penghu bung pulau - pulau d i Indonesia.

c. Integr asi nilai

Nilai ap a yang b agi bangsa Indonesia m eru pakan nilai int egr atif? Jawab nya adalah Pan casila. Pengalam an m en gem ban gkan Pan casila sebagai nilai integr at if terus- m enerus dilaku kan, m isalnya, m elalui kegiatan p en didikan Pan casila baik deng an m ata kuliah di pergu ruan tinggi dan m ata pelajar an di seko lah. Melalui kurikulum 1 9 75 , m ulai diber ikannya m ata pelajar an Pendidikan Mor al Pancasila (PMP) di sekolah. Saat in i, m elalu i ku riku lu m 2 01 3 terd apat m ata pelajaran PPKn. Melalui pelajaran ini, Pan casila sebagai nilai bersam a dan sebagai d asar filsafat n egar a disam paikan kepada generasi m u da.

d. Integr asi elit- m assa

Dinam ika integr asi elit –m assa ditandai dengan ser ingnya pem im pin m endekati rakyatnya melalu i berb agai kegiatan. Misalnya kunjung an ke daerah, tem u kader PKK, dan kot ak po s presid en. Kegiatan yang sifat nya m endekatkan elit dan m assa akan m engu atkan d im en si vert ikal int eg rasi nasional. Beriku t in i cont oh peristiwa yang ter kait d en gan dinam ika integr asi elit m assa.

Senin, Presiden Mengunjungi Kor ban Gem pa BENER MERIAH — Pr esiden Susilo Bam bang Yudhoyono m enjadwalkan ak an m engunjungi korban gem pa di Aceh Tengah dan Bener Mer iah. Keinginan Presiden mengunjungi Aceh disampaikan saat m elakukan video confer ence dengan Posk o Tanggap Darurat Gem pa Aceh, Jumat (5/7/ 201 3).

Pr esiden melak ukan video conference dengan Kom andan Korem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Hifdiza, Sekretaris Ut am a Badan Nasional Penanggulangan Bencana Fatchul Hadi, Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, dan Bupat i Bener Meriah Ruslan Abdul Gani. Telev ideo ini juga diikuti oleh Kapolda Riau, Plt Guber nur Riau, Duta Besar Indonesia untuk Singapur a, dan Kepala BNPB Sy am sul Maarif.

Pr esiden Yudhoy ono m em inta Danr em Hifdiza m enginform asikan per kem bangan penanganan korban gem pa di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Kepada Presiden, Danrem selak u penanggungjawab pelaksanaan tanggap darur at pascagem pa m elaporkan bahwa pihaknya tengah m elak uk an pencarian t er hadap kor ban hilang di Aceh Tengah. Ia juga m elapor kan k ondisi pengungsi y ang m asih m em butuhkan bantuan, terut am a m akanan, selim ut , obat - obatan, dan k ebutuhan bayi.

Usai m endengarkan lapor an Danrem, Presiden Yudhoyono m eny atakan niatnya ber tem u dengan k or ban gem pa di dua daerah t er sebut. “Saya harus datang k e sana untuk m engunjungi saudara- saudar a kita y ang t er kena m usibah,” ujar Presiden.

Ia m enyebut kan akan m engunjungi kor ban gempa pada Senin (7/7/ 2013 ) dan kem bali ke Jakarta pada Selasa (8/ 7/2 013). “Danrem , saya akan datang. Yang pent ing penanganan korban sem ua dil akukan dengan baik. Jangan terganggu dengan ageda (k unjungan) say a. Terus kerjakan apa yang sedang dikerjakan,” ujarnya (ACEHKITA.COM)

Sum ber:

ht t p:/ / jo urnalaceh.b logspot .co m/ 2 01 3/ 07 / sen in -presiden mengunjungi-korban -gem pa.h tm l

e. Integr asi tingkah laku (per ilaku int eg ratif).

Mewujudkan per ilaku in tegratif d ilakukan dengan pem bentu kan lem baga-lemb aga po litik dan pem erin tah an term asu k bir okr asi. Den gan baga-lemb aga dan b irokrasi yan g terbent uk m aka or ang - or ang dapat bekerja secar a terint eg ratif dalam suatu atur an dan po la kerja yan g teratur, sist em atis, dan bert ujuan. Pem bentu kan lem baga- lemb aga p olitik dan biro krasi di Indonesia d iawali den gan h asil sidang I PPKI tanggal 1 8 Agustus 19 45 yakni m em ilih Pr esiden dan Wakil Presiden. Sidan g PPKI ke- 2 t ang gal 1 9 Ag ustus 1 94 5 m em utuskan pem bentukan dua belas kem enterian dan delapan pro vinsi di Indon esia.

Gambar III.16 Kabinet I Republik Indonesia menandai dimulainya integrasi perilaku dalam birokrasi pemerintahan Indonesia. Mengapa dikatakan demikian?

Sumber: http://www.sejarahfoto.com/

Cobalah Anda ru nut kem bali p er istiwa ap a sajakah yang pernah t er jad i d i Indonesia t erkait dengan dinam ika integrasi ini? Peristiwa tersebut bisa berskala nasional m aupu n yang bersif at ked aerahan. Kem ukakan lim a jenis

integr asi d an cont oh perist iwanya. Lakukan secar a kelom p ok dan hasilnya dipr esen tasikan.

2. Tan tangan dalam m em bangun integr asi

Dalam upaya m ewujudkan integrasi n asio nal Indo nesia, tantangan yang dihadapi datang dar i d im ensi hor izont al dan vert ikal. Dalam dim ensi hor izon tal, tan tangan yang ada berkenaan deng an p em belahan h orizontal yang berakar pada perbedaan suku, agam a, r as, dan geogr afi. Sedangkan dalam dim ensi ver tikal, tantangan yang ada adalah ber upa celah perbedaan antara elit e dan m assa, di m ana latar belakang pendid ikan kekotaan m enyebabkan kau m elite berbeda dari m assa yan g cenderu ng berpandang an tr adisional. Masalah yang berken aan dengan dim ensi vertikal lebih serin g mu ncul ke per m ukaan set elah berbaur d en gan dim en si hor izon tal, sehingga h al ini mem ber ikan kesan bahwa dalam kasus Indonesia dim ensi hor izont al lebih m enonjo l daripada dim ensi vertikalnya. Terkait dengan dim ensi ho rizo ntal ini, salah satu persoalan yang d ialam i oleh negar a- negara berkem bang term asuk Indonesia d alam m ewuju dkan integr asi nasional adalah m asalah prim or dialism e yang m asih kuat. Titik pusat go ncangan p rim or dial biasanya ber kisar pada beberapa hal, yaitu m asalah hubu ngan darah (kesukuan), jenis bangsa (ras), b ahasa, daerah, agama, dan kebiasaan.

Masih besarnya ketim pangan dan ketid akm erataan p em b ang unan dan hasil- hasil pemb an gunan dapat men im bulkan berbagai rasa t idak puas dan kep utusasaan di m asalah SARA (Suku, Agam a, Ras, d an Antar- golon gan ), gerakan separatism e dan kedaerahan , dem onst rasi d an u njuk r asa. Hal in i bisa ber pelu ang m engancam integrasi hor izo ntal di Indo nesia.

Terkait deng an dim ensi ver tikal, tantangan yang ada adalah kesediaan para pem im pin u ntuk terus m en er us bersedia b er hubung an dengan r akyatnya. Pem im pin m au m en dengar keluh an r akyat, m au turun kebawah , d an d ekat dengan kelom pok- kelom po k yang m erasa dipin ggirkan.

Gambar III.17 Mengapa daerah tertinggal berpengaruh terhadap integrasi nasional? Sumber: https://diajarnyerat.files.wordpress.com/2014/03/img_0178.jpg/

Tantangan dari dim ensi vertikal dan hor izo ntal dalam integrasi nasion al Indonesia tersebut sem akin tam pak setelah m em asuki era refor m asi tahun 1 99 8. Konf lik hor izont al m au pun vertikal sering terjadi bersam aan dengan m elem ahnya oto ritas pem erintahan di pusat. Kebebasan yang digulirkan pada era r eform asi sebagai b ag ian dari proses dem okratisasi telah banyak disalah gunakan oleh kelom po k- kelom po k dalam m asyar akat unt uk bertin dak seenaknya sendiri. Tind akan ini kem udian m em unculkan adanya gesekan- gesekan an tar kelo m pok dalam m asyarakat d an m em icu terjadinya ko nflik atau kerusu han an tar kelom p ok. Bersam aan dengan it u dem onst rasi m enentang kebijakan p emer intah ju ga banyak terjadi, bahkan sering kali dem onstr asi itu diiku ti o leh tindakan - tind akan anarkis.

Keinginan yang kuat dari p em er intah untuk m ewuju dkan asp irasi m asyarakat, kebijakan pem erintah yang sesuai deng an kebutu han dan harapan m asyarakat, dukungan m asyarakat t er hadap pem erintah yang sah, dan ketaatan warga m asyar akat m elaksanakan kebijakan pem erin tah adalah pert an da adanya integr asi d alam ar ti vertikal. Sebaliknya keb ijakan dem i keb ijakan yan g diam bil oleh p em erin tah yang tidak/ ku ran g sesuai dengan keing inan d an harapan m asyarakat ser ta penolakan sebagian besar warga m asyarakat terhadap kebijakan pem erint ah m enggam barkan ku ran g adanya integrasi vert ikal. Mem an g tidak ada kebijakan pem erint ah yang dapat m elayani dan m em uaskan selu ruh warga m asyar akat , tetap i

setidak-tidaknya keb ijakan pem erint ah hendaknya dapat m elayan i keing inan dan harapan sebagian besar warga m asyarakat.

Jalinan hub ungan d an ker jasam a d i antara kelom pok - kelom po k yang berbeda dalam m asyar akat , kesediaan un tuk hidu p b er dam p ingan secara dam ai dan saling m engh ar gai an tara kelom pok - kelom po k m asyarakat dengan pem bedaan yang ada satu sama lain, m erupakan p er tanda adanya integr asi dalam arti ho rizo ntal. Kita jug a tidak dap at m en gharapkan terwuju dnya integr asi hor izon tal in i dalam arti yan g sepenuh nya. Pertentangan atau kon flik antar kelom pok dengan berbagai lat ar belakang perbedaan yang ada, tidak pernah tertu tup sam a sekali kemu ngkin an nya untu k terjad i. Nam un yang diharapkan b ah wa konf lik itu d ap at d ikelola dan dicar ikan solusinya dengan baik, d an terjadi dalam kadar yan g tidak terlalu m engganggu upaya p em bangun an bagi kesejahter aan m asyar akat dan pencap aian tuju an nasional.

Di era globalisasi, tan tangan itu ditam bah o leh adanya tarikan global di m ana keber adaan negara- bangsa ser ing dirasa ter lalu sem pit untu k m ewadah i tu ntutan dan kecenderungan global. Den gan dem ikian keber adaan negara ber ad a d alam dua tarikan sekaligus, yaitu t ar ikan d ar i luar b er upa g lo balisasi yang cend er ung m an gab aikan bat as - batas n eg ar a-bangsa, dan tarikan d ar i dalam berupa kecenderu ngan m en guatnya ikatan-ikatan yang sem pit seperti ikatan-ikatan etnis, kesukuan, atau ked aerahan. Di situlah n asio nalism e dan keberadaan negara nasion al m eng alam i tantangan yang sem akin berat.

Di sisi lain, tan tan gan integrasi juga dapat dikaitkan dengan as pek aspek lain dalam integrasi yakn i aspek p olitik, ekonom i, dan sosial budaya.

Untuk mendalami per ihal tantangan integrasi di I ndonesia di masa depan, kemukakan contoh tantangan atau ancaman apa yang ber potensi mengganggu integrasi. Selanjutnya contoh–contoh ter sebut Anda kaitkan dengan dimensi atau aspek integrasi seper ti berikut ini :

No Aspek/Dimensi I ntegrasi Contoh Tantangan/Ancaman

1 Integrasi vertikal

2 Integrasi horizontal

4 Integrasi sosial budaya

5 Integrasi politik

Dari berbagai contoh tantangan integrasi , pilihlah satu yang menurut Anda paling potensial untuk saat ini di Indonesia, kemudian kemukakan alasannya.

Dalam dokumen BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM (Halaman 90-96)

Garis besar

Dokumen terkait