• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

Dalam dokumen BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM (Halaman 152-158)

Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan War ga Negara

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

UUD NRI Tahun 19 45 tidak hanya m em uat at uran dasar ihwal kewajiban dan hak negara m elain kan jug a kewajib an d an h ak warga negara. Den gan dem ikian t er dap at har m oni kewajib an dan hak negara di satu pihak d en gan kewajiban dan hak warga negara d i pih ak lain.

Apa esensi dan urgensi adanya harm oni kewajiban dan hak negara d an warganegara t er sebut? Untuk m em aham i perso alan tersebut, m ari kita pergu nakan p en dekatan kebut uhan warg a negara yang m elip uti kebutu han akan agam a, pendidikan d an kebu dayaan , perekon om ian nasion al dan kesejahteraan r akyat, serta pert ah an an dan keam anan.

1 . Agam a

Ban gsa Indo nesia dikenal sebagai bangsa yang religius. Kep er cayaan bangsa kita kepada Tuh an Yang Maha Esa telah ad a sem enjak zam an prasejarah, sebelum d at an gnya pengaruh agama- agama besar ke t anah air kita. Karena itu dalam p erkem bangannya, b ang sa kita m ud ah m en er im a penyeb ar an agama- agam a besar itu. Rakyat bangsa kita m engan ut berbagai agam a b er dasarkan kitab suci yan g diyakininya. Un dan g- Un dang Dasar m erupakan do kum en hukum yang m ewuju dkan cita- cita b er sama setiap rakyat In donesia. Dalam hal ini cita- cita bersam a untuk m ewujud kan keh idupan ber ag am a juga m erup akan bagian yang diatur dalam UUD. Ket en tuan m engenai agam a diat ur dalam UUD NRI 19 4 5 Pasal 2 9. Bacalah pasal tersebut.

Mengapa negara berdasar atas Ketuhanan Yan g Maha Esa? Bu kankah dasar negara kita Pancasila? Mengapa hanya didasarkan pad a sat u sila saja? Jika tidak m em aham i dasar pem ikir annya, m aka An da akan m erasa bing ung. Susu nan dasar negara kita yaitu Pancasila bersifat hierarkis piram idal. Artinya, ur ut- uru tan lim a sila Pancasila m enunju kkan suat u rangkaian tingkat d alam lu asnya dan isi dalam sif at nya yang m er upakan

pengkhususan d ar i sila- sila di m ukanya. Jadi, di an tar a lim a sila Pancasila ada hubu ngan yang m en gikat satu d en gan yang lainnya, seh ingga Pan casila m erupakan suat u keseluru han yan g bulat . Kesatuan sila- sila Pan casila yang m em iliki susu nan hierarkis pir am idal itu h ar us dim akn ai bahwa sila Ket uhanan Yang Maha Esa m enjadi d asar dari:

a. sila kem anusiaan yang adil dan b er ad ab , b. persatuan Indo nesia,

c. ker akyatan yang d ipim pin oleh h ikm at kebijaksanaan dalam perm usyawaratan /perw akilan, dan

d. keadilan so sial b ag i selu ruh rakyat In donesia.

Dar i uraian ter seb ut tam pak bah wa sila Ketuhanan Yang Maha Esa m erupakan basis d ar i sila- sila Pancasila lainnya. Jadi, pah am Ketu han an Yang Maha Esa m enjadi pandangan dasar dan bersif at prim er yang secara subst ansial m enjiw ai keseluruh an wawasan ken eg ar aan bangsa Indonesia. Itulah sebabnya Pasal 29 Ayat (1 ) UUD NRI 19 4 5 m enegaskan bahwa negara b er dasar atas Ketuhanan Yang Mah a Esa. Maknanya adalah bahwa Ket uhanan Yan g Maha Esa (jiwa keberagamaan) h ar us d iwujudkan d alam ker ang ka keh idupan b er negara yan g tersusun dalam UUD NRI 19 4 5.

Apa m akna negar a m en jam in kem erdekaan tiap - tiap p en duduk untu k m em eluk agam a m asing - m asing dan u ntuk beribadat m enur ut agam a dan kep er cayaannya itu? Adanya jam in an kem erdekaan m em eluk ag am a dan beribadat selain diatur dalam Pasal 2 9 Ayat (2) jug a dalam Pasal 28 E Ayat (1 ) UUD NRI 1 94 5. Seperti telah diu ngkapkan pad a u raian t er dahulu, bahwa dalam p erubahan UUD NRI 1 9 45 dilakukan penam bahan ketentu an m engenai HAM. Satu di antaranya ad alah ketentuan Pasal 2 9 Ayat (2) m engenai kebebasan b er ag am a dan b er ibadat yang dipertegas oleh Pasal 2 8E Ayat (1) yan g salah satu substansinya m engatur hal yan g sam a. Hal yang perlu kit a paham i adalah apa m akn a negara m en jam in kem er dekaan untu k m em eluk ag am a it u?

2 . Pend idikan dan Kebudayaan

Pendidikan dan kebud ayaan m erupakan dua istilah yang satu sam a lain salin g b er kor elasi san gat er at. Pen didikan adalah salah satu bentuk u paya pem budayaan. Melalui pro ses, pendid ikan kebudayaan bukan saja ditr an sform asikan dari g en er asi t ua ke gen er asi m u da, m elainkan dikemb an gkan sehingga m encapai derajat tertin ggi berup a peradaban.

Dalam konteks ini apa sebenarnya tuju an pend idika n nasion al kita? Penjelasan tent an g tuju an pendid ikan nasion al d ap at kit a t em ukan dalam Pasal 3 1 Ayat (3 ) UUD NRI 19 4 5. Cari d an bacalah pasal tersebut .

Rum usan pasal ini m eng akom odasi nilai- nilai dan pandangan hidu p ban gsa yang religius. Maknanya ad alah b ahwa untuk m encapai tujuan pendidikan nasional, yaitu m encer daskan kehidupan bangsa, har us dilaku kan d en gan m eningkat kan keim an an dan ketakwaan serta akhlak m ulia.

Dar i rum usan Pasal 3 1 Ayat (3) UUD NRI 19 45 juga ter dapat ko nsep fungsi negara, dalam hal ini pem er intah, yakni m engusahakan dan sekaligu s m enyelenggarakan sistem p en didikan nasional. Jika kita m enengo k fu ngsi-fung si negara (function of th e state) dalam lin gku p pem bangun an negara

(state- building) cakupannya m eliputi hal- hal berikut ini.

a. Fungsi m inim al: m elen gkapi sarana d an p rasar an a um um yan g m em ad ai, sep er ti pertahanan dan keam an an , hukum , kesehat an, dan keadilan.

b. Fungsi m adya: m enan gan i m asalah - m asalah eksternalitas, seperti pendid ikan, lingkungan, dan m o nopo li.

c. Fungsi akt ivis: m enetapkan kebijakan in dustrial dan redist ribusi kekayaan .

Berdasar kan klasif ikasi fungsi negara tersebu t, penyelenggaraan pendid ikan term asuk fun gsi m adya dari negara. Artinya, walau pun bukan m erupakan pelaksanaan fun gsi t er tinggi dar i n egar a, p enyelen ggaraan pendid ikan juga sudah lebih dari hanya sekedar pelaksanaan fungsi m inim al negara. Oleh karena itu, penyelenggaraan p en didikan sangatlah penting . Pendidikan n asional m er upakan perwu judan am an at UUD NRI tahun 1 9 45 dalam r an gka m encerdaskan kehidup an bangsa. Dalam UUSPN lebih lanjut dirinci bahwa p enyelen ggaraan sistem pend idikan nasional it u harus m elahir kan m anusia yang berim an dan bert akwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mu lia, sehat , berilm u, cakap, kreatif, m an diri, m en jad i w ar ga negara yang dem okratis sert a bertanggung jawab.

Berkaitan deng an u paya m encerd askan kehidu pan ban gsa, Kem enterian Pendidikan dan Keb udayaan ber keingin an bahwa pada tahun 2 0 25 pendid ikan nasional m en ghasilkan INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (Insan Kam il/Insan Paripurn a). Kecer dasan yang kita m aksud

adalah kecer dasan yang kom prehensif . Ar tinya, bukan h any a cerdas intelektu alnya, m elain kan jug a m em iliki kecerdasan spirit ual, em osion al, sosial, bahkan kinestetis. Ber sam aan dengan dim ilikinya kecerdasan secara kom prehensif, insan Ind onesia juga h ar us kom petitif .

Tabel V.1 Insan Indonesia Cerdas dan Kompetiti f 2025

Cerdas Spiritual

Beraktualisasi diri melalui hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan berkepribadian unggul Kompetitif Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan Bersemangat juang tinggi Mandiri Pantang menyerah Pembangunan dan pembina jejaring Bersahabat dengan perubahan

Inovatif dan menjadi agen perubahan Produktif Sadar mutu Berorientasi global Pembelajar sepanjang hayat Cerdas emosional dan sosial

Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya Beraktualisasi diri melalui interaksi

sosial yang:

Membina dan memupuk hubungan timbal balik; Demokratis;

Empatik dan simpatik; Menjunjung tinggi hak asasi

manusia;

Ceria dan percaya diri Menghargai kebhinekaan

dalam bermasyarakat dan bernegara; serta

Berwawasan kebangsaan dan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.

Cerdas intelektual

Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi;

Aktualisasi insan intelektual uang kritis, kreatif dan imajinatif;

Cerdas

yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas; Aktualisasi insan adiraga;

3 . Perekono m ian Nasio nal dan Kesejahteraan Rakyat

Gambar V.7 Hak dan kewajiban warga negara melalui pembayaran pajak dan manfaat yang diterima.

Sesuai sem angat Pasal 3 3 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1 94 5 asas perekonom ian nasional adalah kekeluargaan. Apa m akna asas kekelu ar gaan? Kekeluargaan m erup akan asas yang dianut oleh m asyar akat Indonesia dalam b er bagai aspek kehidupan yang salah sat unya kegiatan perekonom ian n asio nal. Asas kekeluargaan dapat diart ikan sebagai ker ja sam a yang dilakukan lebih dari seorang dalam m enyelesaikan pekerjaan,

baik untu k kepentin gan p ribadi m aup un kepenting an um um . Hasil peker jaan bersam a m em berikan m anfaat yang dap at din ikm ati secara adil oleh banyak or ang . Tujuannya adalah agar pekerjaan dapat cepat selesai dan m em beri hasil leb ih b aik.

Penerapan asas kekelu ar gaan d alam perekon om ian nasional adalah dalam sistem eko nom i ker akyatan. Apa m akna sistem ekono m i kerakyat an itu? Sistem ekono m i kerakyatan adalah sist em ekon om i nasion al yang berasas kekelu ar gaan, ber kedaulatan r akyat, berm oral Pancasila, d an m enun jukkan pem ihakan sungg uh- sun gguh pada ekonom i rakyat. Sistem ekon om i ker akyatan adalah sist em ekono m i yang bertu m pu pada kekuatan m ayor itas rakyat. Deng an dem ikian sistem in i tid ak d apat dipisahkan dari pengert ian “sektor ekono m i rakyat”, yakni sektor ekon om i baik sektor pro duksi, distr ibusi, mau pun ko nsum si yang m elib at kan rakyat banyak, m em berikan m anfaat bagi rakyat banyak, pem ilikan dan penilikannya oleh rakyat banyak.

4 . Pert ah anan dan Keam anan

Berdasar kan at uran dasar ih wal pertahanan d an keam anan Negara Pasal 3 0 Ayat (2 ) UUD NRI Tahun 1 94 5 bahwa usaha p ertahanan dan keam an an negara d ilaksan akan m elalui sistem p er tah an an dan keamanan rakyat sem esta (Sishankam rata) oleh Tentara Nasio nal Indonesia (TNI) dan Kep olisian Negara Repu blik Indonesia (Po lr i), sebagai ko m ponen u tam a, dan rakyat, sebagai kekuatan p endukung. Dengan dem ikian tam p ak bahwa kom ponen utam a d alam Sishankam rata adalah TNI dan Po lr i. Cob a Anda jelaskan apa tu gas pokok dan fungsi TNI d an Polri dalam sistem p ertahan an keam anan rakyat sem esta?

Adanya pengaturan tentang t ugas p oko k dan fungsi TNI dan Polri, baik dalam UUD NRI 1 94 5 m aupun dalam u ndang- un dan g terkait, diharapkan akan mam pu m eningkat kan profesio nalism e kedua lem baga yan g berg er ak dalam b idang pert ah an an dan keam anan negara. Men genai adan ya ketent uan d alam Pasal 3 0 Ayat (5) UUD NRI 1 9 45 yang m enyatakan bahwa kedu dukan dan susu nan TNI dan Polri lebih lanju t diatur dengan undang -undang, m er upakan dasar hukum bag i DPR dan presiden untuk m em bentuk und ang - und ang . Pengatu ran deng an undang- und an g m engenai pertahanan dan keam anan negara m erupakan konseku en si log is

dari pr insip yang m enem pat kan uru san pertahanan dan keam anan sebagai kep en tingan r akyat.

F. Rangkuman tentang Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan

Dalam dokumen BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM (Halaman 152-158)

Garis besar

Dokumen terkait