• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedudukan Manusia

Tindakan Sosial Tindakan Ekonomi

Berlandaskan Moral

K

alian pasti akan melakukan hal yang sama seperti tampak pada gambar di atas apabila ada sahabat atau kerabat yang sedang sakit. Si sakit pun akan lebih suka ditemani sahabat-sahabat yang menyayanginya dibanding terbaring sendirian di tempat tidur. Gambaran ini menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Bahkan tidak sedikit hal yang memang hanya dapat diselesaikan melalui kerja sama dengan orang lain. Melakukan kegiatan sosial memang penting, namun tidak berarti seseorang harus terus-menerus mencurahkan seluruh waktu dan tenaga untuk kegiatan tersebut. Ia pun perlu mencurahkan waktu dan tenaganya untuk usaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan seimbang dan selalu dilandasi moral yang baik. Tahukah kalian apa maksudnya?

A. Manusia sebagai Makhluk Sosial (Homo

socius)

Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Lihatlah diri kalian. Dapatkah kalian hidup tanpa orang lain? Tentu tidak. Di rumah kalian membutuhkan ayah, ibu, saudara, dan tetangga, sementara di sekolah kalian perlu berinteraksi dengan bapak/ibu guru, karyawan, dan teman­teman di sekolah. Kalian membutuhkan ayah dan ibu untuk membimbing, melindungi, dan membiayai hidup kalian. Kalian membutuhkan bapak/ibu guru untuk membantu kalian menuntut ilmu. Kalian membutuhkan saudara dan teman untuk bercanda dan bermain bersama. Ayah, ibu, bapak/ibu guru, dan teman­teman kalian pun membutuhkan kalian. Bayangkan kalau kalian tidak didampingi ayah, ibu, dan orang lain! Tentu hidup kalian akan terasa sepi dan tidak berarti. Demikian pula yang dirasakan setiap manusia apabila mereka hidup sendiri. Pendek kata, setiap orang memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya karena ia bagian dari anggota masyarakat. Manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat inilah yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial (homo socius). Jadi, sebagai makhluk sosial (homo socius) manusia merupakan bagian dari anggota masyarakat yang harus selalu bersimpati satu sama lain, terutama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.

Dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, manusia akan banyak melakukan kegiatan/tindakan sosial. Seperti apa yang dimaksud dengan tindakan sosial? Simaklah beberapa contoh berikut ini.

1. Pak Agus tinggal di RT 5. Untuk menjaga keamanan lingkungan RT ini, setiap malam diadakan kegiatan ronda secara bergiliran. Bersama kelompoknya, Pak Agus mendapat giliran ronda setiap malam Jumat. Ia selalu menyempatkan diri untuk datang meskipun sebenarnya ia merasa lelah setelah seharian bekerja keras. Dengan datang ke pos ronda, selain telah melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungannya, Pak Agus juga merasa kebutuhannya untuk bersosialisasi dengan tetangga terpenuhi.

Moralitas yang baik merupakan sifat yang harus dimiliki dalam pembangunan. Pertumbuhan ekonomi negara tidak akan cepat bila digerogoti oleh orang­orang yang tidak bermoral. Ada juga kemungkinan, ekonomi suatu bangsa bukannya berkembang, melainkan ambruk oleh tangan­tangan yang tidak bermoral.

Sumber: Disarikan dari http://ancok.staff.ugm.ac.id/h-14/persiapan-manusia-menghadapi-masa-depan.html

• Makhluk sosial (Homo socius) • Makhluk ekono-mi (Homo eco-nomicus) Kata-kata kunci

Jendela Info

2. Bu Dina membutuhkan transfusi darah untuk operasi. Persediaan darah di PMI yang sesuai dengan golongan darahnya ternyata menipis. Karena Pak Minto memiliki golongan darah yang sama dengan golongan darah Bu Dina dan Pak Minto dalam kondisi sehat, ia mau menyumbangkan darahnya untuk keperluan operasi Bu Dina meskipun sebenarnya ia takut pada jarum suntik. Dengan menyumbangkan darahnya, Pak Minto telah menolong orang lain dan ia pun merasa berguna bagi orang lain. 3. Rina diundang ke pesta ulang tahun Shella sahabatnya. Ia

sebenarnya tidak begitu suka pesta. Namun, karena ia tahu Shella akan senang bila ia datang, Rina pun pergi ke pesta ulang tahun Shella. Ternyata, membuat sahabat senang merupakan kebahagiaan bagi Rina.

Tindakan Pak Agus datang ronda, Pak Minto menyumbang darah untuk operasi Bu Dina, dan Rina yang menghadiri pesta ulang tahun Shella merupakan contoh tindakan sosial. Dari contoh­contoh ini dapat disimpulkan bahwa tindakan sosial merupakan segala tindakan yang dilakukan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain. Dalam melakukan tindakan sosial, manusia harus selalu mengutamakan kepentingan orang lain lebih dari kepentingannya sendiri dengan menekankan simpati sebagai dasar pentingnya pengendalian diri. Dengan bahasa yang lebih sederhana, setiap orang harus selalu tolong­menolong karena tidak ada seorang pun yang dapat hidup tanpa orang lain.

• Amati kegiatan yang dilakukan orang-orang di sekitar kalian (orang tua, saudara, tetangga, teman) dan kegiatan kalian sendiri selama seminggu ke depan!

• Identiikasilah tindakan mana saja yang dilakukan sebagai cerminan manusia sebagai mahluk sosial! Beri penjelasan secukupnya mengapa kalian menyimpulkan demikian! • Catat hasil pengamatan kalian dalam buku portofolio!

• Kumpulkan kepada bapak/ibu guru untuk mendapatkan penilaian!

Gambar 4.1Dengan kegiatan d o n o r d a r a h k i t a d a p a t m e m bant u s audara k it a yang memerlukan. Hal ini adalah salah satu bukti bahwa manusia merupakan makhluk sosial.

Sumber: www.tni-au.mil.id

Gambar 4.2 Berbagai kebutuhan manusia

Sumber: atoque2007.fotopages.com/?entry=1035722 www.indonesia-ottawa.org/trade/index.php?book... shw.fotopages. com/10681552/Pemandangan-di-kaw... www.idp-europe.org/.../id/salamanca.php

B. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi (Homo

economicus)

Seperti telah disinggung di awal, melakukan tindakan sosial dalam masyarakat sangat penting. Namun sebagai individu, manusia juga tetap harus memikirkan dirinya sendiri karena manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, baik ragam maupun jumlahnya. Jika satu kebutuhan telah terpenuhi, selanjutnya akan muncul kebutuhan lain. Contoh kebutuhan manusia, antara lain kebutuhan akan makan, minum, pakaian, perumahan, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan rekreasi. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia membutuhkan alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan akan makan dipenuhi dengan nasi, roti, atau sagu. Kebutuhan akan pakaian dipenuhi dengan kemeja, gaun, atau kaus. Untuk memenuhi kebutuhan­kebutuhannya, manusia melakukan kegiatan/tindakan ekonomi. Dalam melakukan tindakan ekonomi, manusia harus mampu bersikap rasional, yaitu menggunakan akal sehat dan memperhitungkan antara pengorbanan dan hasil yang diperoleh. Perilaku seperti ini merupakan hakikat manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk ekonomi (homo economicus).

Sebagai homo economicus, manusia harus selalu melakukan tindakan ekonomi. Apa yang dimaksud dengan tindakan ekonomi? Simaklah contoh berikut ini!

1. Jarak sekolah Dani dari rumah tidak begitu jauh, tetapi kalau ditempuh dengan berjalan kaki akan melelahkan. Oleh karena itu, orang tua Dani selalu memberinya uang untuk ongkos angkutan umum. Namun, Dani berpikir lain. Ia memilih menggunakan sepeda untuk pergi dan pulang sekolah. Selain sehat, ia dapat menabung uang pemberian orang tuanya.

2. Bu Astuti seorang ibu rumah tangga. Ia memiliki banyak waktu luang di rumah. Untuk mengisi waktu luang itu, ia mempraktikkan keterampilan yang dipelajarinya saat masih gadis. Ia menjahit taplak meja, sarung bantal, dan seprai. Karena hasil jahitannya rapi dengan model­model yang cantik dan unik, karyanya disukai banyak orang sehingga laku dijual. Ia pun mendapat tambahan uang untuk biaya hidup rumah tangganya dari keuntungan yang diperoleh.

3. Pak Widodo memiliki usaha toko kelontong untuk menghidupi keluarganya. Tokonya selalu buka lebih awal dan tutup lebih larut dibanding toko­toko lainnya. Pak Widodo berharap dengan waktu buka lebih lama, pembeli di tokonya juga akan lebih banyak. Tindakan yang dilakukan Dani, Bu Astuti, dan Pak Widodo merupakan contoh tindakan ekonomi. Disebut tindakan ekonomi karena tindakan tersebut pada dasarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan dengan maksud memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan pengorbanan yang dikeluarkan. Sayang sekali, yang sering kali terjadi dalam kehidupan sehari­hari adalah manusia

Gambar 4.3 Home industri

adalah salah satu ujud tindakan ekonomi manusia sebagai

homo economicus

Sumber: wartadesa2007. wordpress.com/2007/ 09/19/

Apakah kalian ingin tahu lebih banyak tentang peran manusia sebagai makhluk ekonomi? Cobalah buka situs rumahkiri.net

melakukan segala cara untuk memperoleh keuntungan yang sebesar­besarnya itu. Misalnya, masih saja ada toko yang menjual barang­barang kedaluwarsa, masih ada pedagang yang mengurangi timbangan dagangannya, dan masih ada produsen yang memproduksi makanan dengan campuran bahan yang merugikan kesehatan manusia. Tindakan semacam ini memang akan menghasilkan keuntungan yang besar, tetapi cobalah bertanya pada hati nurani kalian sendiri, setujukah kalian dengan cara ini?

C. Manusia sebagai Makhluk Sosial (Homo

socius) dan Makhluk Ekonomi (Homo

economicus) yang Bermoral

Setujukah kalian dengan kecurangan yang dilakukan sebagian masyarakat dalam melakukan tindakan ekonomi? Apabila kalian tidak setuju, bagus! Berusaha memperoleh keuntungan sebesar mungkin tentu boleh, tetapi kalau dilakukan dengan menghalalkan segala cara, itu merupakan kesalahan besar. Kalau begitu, bagaimana manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi harus bersikap? Jawabannya adalah bertindaklah berdasarkan moral.

Kata moral, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti budi pekerti yang baik. Manusia yang bermoral adalah manusia yang memiliki etika dan nilai­nilai mengenai tata cara hidup yang baik. Etika dan nilai­nilai tata hidup yang baik diatur dengan norma agama, norma susila, norma sopan santun, dan norma hukum. Dengan demikian, sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi, manusia harus bertindak dengan tetap memegang teguh pada norma agama, norma susila, norma sopan santun, dan norma hukum yang berlaku. a. Amati kegiatan yang dilakukan orang-orang di sekitar kalian (orang tua, saudara,

tetangga, teman) dan kegiatan kalian sendiri selama seminggu ke depan!

b. Identiikasilah tindakan mana saja yang merupakan cerminan manusia sebagai makhluk ekonomi! Beri penjelasan secukupnya mengapa kalian menyimpulkan demikian! c. Catat hasil pengamatan kalian dalam buku portofolio!

d. Kumpulkan kepada bapak/ibu guru untuk dinilai!

Berdasarkan pengamatan yang telah kalian lakukan sebelumnya, apa kesimpulan yang dapat kalian ambil? Sudahkah orang-orang di sekitar kalian atau diri kalian sendiri telah mampu menempatkan diri secara seimbang sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral? Beri penjelasan atas simpulan yang kalian buat. Presentasikan hasilnya di depan kelas sebagai bahan diskusi kelas!

Karya Nyata

Di Sekitar Kita