• Tidak ada hasil yang ditemukan

memiliki permukaan karakteristik. Nyatanya, vector tak nol

memiliki permukaan karakteristik. Nyatanya, vector tak nol



mendefinisikan arah yang karakteristik berkaitan dengan (8.1) jika mendefinisikan arah yang karakteristik berkaitan dengan (8.1) jika

(8.18)

(8.18)

∑∑   

Menggunakan definisi dari eliptisitas pada bentuk ke-definite positif-an dari bentuk  Menggunakan definisi dari eliptisitas pada bentuk ke-definite positif-an dari bentuk  kuadrat berasosiasi dengan

kuadrat berasosiasi dengan

[[]]

dapat dilihat bahwa (8.18) tidak dapat dipenuhi oleh vectordapat dilihat bahwa (8.18) tidak dapat dipenuhi oleh vector tak nol

tak nol



. Oleh karena itu, persamaan eliptik orde dua tidak memiliki arah-arah. Oleh karena itu, persamaan eliptik orde dua tidak memiliki arah-arah

karakteristik. Oleh karena itu, tidak memiliki permukaan karakteristik. Sifat ketidak adaan karakteristik. Oleh karena itu, tidak memiliki permukaan karakteristik. Sifat ketidak adaan karakteristik ini biasanya mendefinisikan persamaan diferensial partial linear eliptik dengan karakteristik ini biasanya mendefinisikan persamaan diferensial partial linear eliptik dengan berorde banyak.

Perhatikan persamaan parabolic selanjutnya dalam bentuk (8.17). vector tak nol Perhatikan persamaan parabolic selanjutnya dalam bentuk (8.17). vector tak nol

(

())

mendefinisikan arah yang karakteristik berkaitan dengan (8.17)mendefinisikan arah yang karakteristik berkaitan dengan (8.17)  jika (8.18

 jika (8.18) terpenu) terpenuhi. Ke-definhi. Ke-definite positif-ite positif-an dari bentan dari bentuk kuadrauk kuadrat pada (8.18t pada (8.18) mengak) mengakibatkanibatkan

  

. Oleh karena itu,. Oleh karena itu,

(())

adalah satu-satunya arahadalah satu-satunya arah karakteristik dari (8.17). oleh karena itu, hyperplane

karakteristik dari (8.17). oleh karena itu, hyperplane



adalah satu-satunyaadalah satu-satunya permukaan karakteristik dari (8.17).

permukaan karakteristik dari (8.17).

Karakteristik dari persamaan hiperbolik dari bentuk (8.16) lebih rumit lagi. Vector tak nol Karakteristik dari persamaan hiperbolik dari bentuk (8.16) lebih rumit lagi. Vector tak nol

(

())

mendefinisikan arah yang karakteristik berkaitan dengan (8.16)mendefinisikan arah yang karakteristik berkaitan dengan (8.16)  jika

 jika

 ∑∑   

Terdapat tak hingga banyaknya arah yang memenuhi persamaan tersebut dan struktur dari Terdapat tak hingga banyaknya arah yang memenuhi persamaan tersebut dan struktur dari permukaan karakteristik lebih rumit lagi dengan kenyataan bahwa koefisien

permukaan karakteristik lebih rumit lagi dengan kenyataan bahwa koefisien



mungkinmungkin fungsi dari

fungsi dari



. Karena persamaan gelombang kasus khusus dari (8.16), pembaca harus. Karena persamaan gelombang kasus khusus dari (8.16), pembaca harus mengingat kembali diskusi dari karakteristiknya pada Contoh 10 Bahasan 2. Tiap titik di mengingat kembali diskusi dari karakteristiknya pada Contoh 10 Bahasan 2. Tiap titik di



adalah puncak kerucut karakteristik dari persamaan gelombang. Hal tersebut adalahadalah puncak kerucut karakteristik dari persamaan gelombang. Hal tersebut adalah dua kerucut dengan parallel axis ke

dua kerucut dengan parallel axis ke



-axis dan generatornya membuat sudut-axis dan generatornya membuat sudut



dengandengan



--axis. Ini membagi ruang

axis. Ini membagi ruang



dalam tiga domain (kecuali ketikadalam tiga domain (kecuali ketika



). Untuk persamaan). Untuk persamaan umum (8.16) lain, tiap titik di

koefisien

koefisien



adalah variable, konoid karakteristik tidak terbangun (not generated) olehadalah variable, konoid karakteristik tidak terbangun (not generated) oleh garis lurus, tapi tetap membagi

Prinsip Superposisi Prinsip Superposisi

Misalkan

Misalkan



adalah operator diferensial parsial linier ordeadalah operator diferensial parsial linier orde



didi



,, (9.1)

(9.1)

∑∑ |||| 

dimana

dimana



. Misalkan. Misalkan



dandan



sebarang konstanta, makasebarang konstanta, maka (9.2) (9.2)

  

dan dan (9.3) (9.3)

∑∑ ||||  ∑∑ ||||  ∑∑ |||| 

atau dapat ditulis atau dapat ditulis

(9.4)

(9.4)

  

Fungsi

Fungsi



dandan



merupakan dua buah fungsi yang cukup terdiferensialkan.merupakan dua buah fungsi yang cukup terdiferensialkan. Dalam aljabar linear, dapat dinyatakan bahwa pada persamaan (9.4)

Dalam aljabar linear, dapat dinyatakan bahwa pada persamaan (9.4)



bekerja pada fungsibekerja pada fungsi



sebagai transformasi linear. Lebih

sebagai transformasi linear. Lebih tepatnya , jika tepatnya , jika kita hanya kita hanya mempertimbangkanmempertimbangkan



fungsi dalamfungsi dalam C

Cmm(), di mana  adalah domain di R (), di mana  adalah domain di R nn, maka, maka



adalah transformasi linear dari ruang vektor Cadalah transformasi linear dari ruang vektor Cmm ()

() ke ke ruang ruang vektor vektor CC00 (). Sebagai konsekuensi dari properti linearitas (9.4) dari P, solusi(). Sebagai konsekuensi dari properti linearitas (9.4) dari P, solusi dari dari persamaan homogen persamaan homogen (9.5) (9.5)



Memiliki ciri superposisi, jika

Memiliki ciri superposisi, jika



dandan



adalah sembarang dua solusi dari persamaan diferensialadalah sembarang dua solusi dari persamaan diferensial homogen dan

homogen dan



dandan



sebarang konstanta, maka kombinasi linearnya,sebarang konstanta, maka kombinasi linearnya,



 juga juga merupakan solusi persamaan tersebut. Kombinasi tersebut disebut

merupakan solusi persamaan tersebut. Kombinasi tersebut disebut superposisisuperposisi.. Prinsip superposisi dapat digenerlisasi untuk sebanyak 

Prinsip superposisi dapat digenerlisasi untuk sebanyak 



solusi yang dibuat kombinasi linearnya,solusi yang dibuat kombinasi linearnya, yaitu jika

yaitu jika



merupakan solusi persamaan diferensial (9.5), makamerupakan solusi persamaan diferensial (9.5), maka (9.6)

Contoh 9.1 Contoh 9.1

Persamaan Laplace

Persamaan Laplace

  

memiliki solusimemiliki solusi

  

dandan

 

. Berdasarkan. Berdasarkan prinsip superposisi, maka

prinsip superposisi, maka

 

adalah solusi untuk persamaan laplace tersebut. adalah solusi untuk persamaan laplace tersebut.

Untuk bentuk superposisi pada jumlah yang tak terbatas, misalkan

Untuk bentuk superposisi pada jumlah yang tak terbatas, misalkan



merupakan solusimerupakan solusi untuk 

untuk 

    

dan seterusnya.Misalkan deretdan seterusnya.Misalkan deret







konvergen. Akan ditunjukkan konvergen. Akan ditunjukkan



((

∑∑ 





 

Perhatikan bahwa Perhatikan bahwa



((

∑∑ 





 

((

      

= =



((

  

((



= =



((



) ) ++



((



) + …) + … = =

    

= 0 = 0 Kita juga

Kita juga dapat membentuk superposisi dapat membentuk superposisi keluarga satu-parameter solusi dari (9.5). keluarga satu-parameter solusi dari (9.5). MisalkanMisalkan untuk setiap nilai

untuk setiap nilai parameter parameter λ pada interval I λ pada interval I di R di R 11, fungsi, fungsi



adalah solusi dari (9.5), yaituadalah solusi dari (9.5), yaitu

  

= 0 , untuk setiap= 0 , untuk setiap

    

Lebih lanjut, g fungsi bernilai real yang terdefinisi pada I, Misalkan integral Lebih lanjut, g fungsi bernilai real yang terdefinisi pada I, Misalkan integral

  

konvergen. Maka fungsi konvergen. Maka fungsi

  

Juga merupakan solusi untuk (9.5) dengan ketentuan Juga merupakan solusi untuk (9.5) dengan ketentuan

**  ++

==

  

Yaitu asalkan

Yaitu asalkan



dapat ditukar. Kita juga dapat membentuk solusi superposisi untuk (9.5) yangdapat ditukar. Kita juga dapat membentuk solusi superposisi untuk (9.5) yang bergantung pada beberapa parameter.

bergantung pada beberapa parameter.

Misalkan

Misalkan



,,

    

merupakan keluarga satu-parameter untuk solusi (9.5), dan anggapmerupakan keluarga satu-parameter untuk solusi (9.5), dan anggap superposisi dari

superposisi dari









   





Yang merupakan solusi untuk (9.5) juga bergantung pada parameter h. Andaikan limit Yang merupakan solusi untuk (9.5) juga bergantung pada parameter h. Andaikan limit





 

ada. ada. Maka Maka fungsifungsi

 

 juga solu

 juga solusi untuk (9.5si untuk (9.5) asalkan) asalkan

 

Saat valid, semua metode superposisi memungkinkan kita untuk menambah koleksi solusi dari Saat valid, semua metode superposisi memungkinkan kita untuk menambah koleksi solusi dari persamaan homogen ke sebuah koleksi solusi yang lebih besar. Kita akan melihat banyak contoh persamaan homogen ke sebuah koleksi solusi yang lebih besar. Kita akan melihat banyak contoh mengenai hal ini di bab selanjutnya.

mengenai hal ini di bab selanjutnya.

Ini menunjukkan bahwa prinsip superposisi berlaku untuk persamaan diferensial parsial yang Ini menunjukkan bahwa prinsip superposisi berlaku untuk persamaan diferensial parsial yang linear dan tidak valid untuk persamaan diferensial parsial yang tidak linear.

linear dan tidak valid untuk persamaan diferensial parsial yang tidak linear.

Soal 9.1 Soal 9.1 Misalkan

     

Tunjukkan bahwa fungsi

Tunjukkan bahwa fungsi

  

dandan

  

merupakan solusi persamaanmerupakan solusi persamaan homogen

homogen



dimanadimana



++



bukan merupakan solusi.bukan merupakan solusi. Jawab : Jawab :

  →→  

,,

 

  →→  

,,

 

         

        

Jadi,

Jadi,



dandan



solusi.solusi. Untuk  Untuk 



++

 →→    

,,

   

   

         

         

 

 



Jadi,

Pertanyaan-Pertanyaan: Pertanyaan-Pertanyaan:

 Mengapa kita tidak boleh mengasumsikan bahwa a,b,c tidak boleh hilangMengapa kita tidak boleh mengasumsikan bahwa a,b,c tidak boleh hilang secara bersamaan?

secara bersamaan?

Karena di Teorema (7.1) sudah dijelaskan bahwa a,b,c tidak boleh hilang Karena di Teorema (7.1) sudah dijelaskan bahwa a,b,c tidak boleh hilang hilang secara simultan secara bersama-sama. Pada klasifikasi bentuk  hilang secara simultan secara bersama-sama. Pada klasifikasi bentuk  kanonik orde pertamapun sudah dijelaskan bahwa a,b,c tidak boleh hilang kanonik orde pertamapun sudah dijelaskan bahwa a,b,c tidak boleh hilang secara bersamaan.

secara bersamaan.

Menurut pendapat kami, jika a,b,c hilang secara bersama-sama maka Menurut pendapat kami, jika a,b,c hilang secara bersama-sama maka hasilnya akan tidak ada atau nol. Dan

hasilnya akan tidak ada atau nol. Dan pengerjaan tidak dapat dilakukan.pengerjaan tidak dapat dilakukan.  Mengapa Jacobian tidak boleh sama dengan nol?Mengapa Jacobian tidak boleh sama dengan nol?

Tujuannya agar persamaan yang di olah kedalam bentuk kanonik dapat di Tujuannya agar persamaan yang di olah kedalam bentuk kanonik dapat di balik atau dikembalikan seperti persamaan awal. Membuat persamaan balik atau dikembalikan seperti persamaan awal. Membuat persamaan menjadi bentuk kanonik agar lebih mudah di selesaikan dibanding jika menjadi bentuk kanonik agar lebih mudah di selesaikan dibanding jika persamaan masih dalam bentuk persamaan diferensial

1 1

BAB VI BAB VI

PERSAMAAN-PERS

PERSAMAAN-PERSAMAAN FISIKA AMAAN FISIKA MATEMATIKAMATEMATIKA

Pada Bab ini kita akan membicarakan tiga dari banyaknya Pada Bab ini kita akan membicarakan tiga dari banyaknya persamaan-persamaan diferensial parsial orde dua yang paling pentingyang adadalam persamaan diferensial parsial orde dua yang paling pentingyang adadalam fisikamatematika:persamaankalor/panas, persamaan Laplace, fisikamatematika:persamaankalor/panas, persamaan Laplace, danpersamaangelombang. Pada bagian 1 kita akan mengingat kembali danpersamaangelombang. Pada bagian 1 kita akan mengingat kembali pernyataanteorema divergensidankitamemperolehdua integral identitas yang pernyataanteorema divergensidankitamemperolehdua integral identitas yang berguna yang dikenalsebagaiIdentitas Green. Pada bagian 2, kita memperoleh berguna yang dikenalsebagaiIdentitas Green. Pada bagian 2, kita memperoleh persamaan konduksi kalor/panas dan menggambarkan berbagai macam masalah persamaan konduksi kalor/panas dan menggambarkan berbagai macam masalah nilai batas awal yang dikaitkan dengannya. Pada bagian 3, kita nilai batas awal yang dikaitkan dengannya. Pada bagian 3, kita memaparkanfenomena yang berkaitan dengan fisika, dikenal sebagai fenomena memaparkanfenomena yang berkaitan dengan fisika, dikenal sebagai fenomena keadaan tetap,

keadaan tetap, yang diatur dalam persamaan Laplace’s. Pada bagian 4yang diatur dalam persamaan Laplace’s. Pada bagian 4, kita akan, kita akan memaparka

memaparkan tentang fenomena fisika n tentang fenomena fisika untuk satu, dua, dan untuk satu, dua, dan tiga dimensi persamaantiga dimensi persamaan gelombang. Terakhir, pada bagian 5 kita mendefinisikan apaitumasalah gelombang. Terakhir, pada bagian 5 kita mendefinisikan apaitumasalah well- well- posed 

 posed yang dikaitkandenganpersamaandiferensialparsial,dan diberikan contohyang dikaitkandenganpersamaandiferensialparsial,dan diberikan contoh yang

yang well-posed well-posed dan yang tidak.dan yang tidak.

1.

1. Teorema Divergensi dan Identitas GreenTeorema Divergensi dan Identitas Green

Teorema divergensi adalah salah satuteorema yang paling berguna dalam Teorema divergensi adalah salah satuteorema yang paling berguna dalam persamaan diferensial parsial. Teorema Divergence ini biasanya dipelajari di persamaan diferensial parsial. Teorema Divergence ini biasanya dipelajari di Kalkulus lanjutan. Pada bab ini kita mengingat kembalipernyataan teorema Kalkulus lanjutan. Pada bab ini kita mengingat kembalipernyataan teorema Divergensi dan mencoba untuk mengaplikasikannya.

Divergensi dan mencoba untuk mengaplikasikannya. Misalkan Ω merupakan

Misalkan Ω merupakan domain yang terbatas didomain yang terbatas di



dengandengan kondisisebag

kondisisebagaiberikut aiberikut :: (a)

(a) PembatasPembatas

    

daridari Ω terdiri dariΩ terdiri dari sejumlahpermukaanmulus yangsejumlahpermukaanmulus yang berhingga. (ingat lagi bahwa permukaan mulus adalah permukaanketinggian berhingga. (ingat lagi bahwa permukaan mulus adalah permukaanketinggian dari fungsi di

dari fungsi di



dengan gradien yang taknol.)dengan gradien yang taknol.) (b)

(b) Sebarang Sebarang garis garis lurus lurus yangsejajarkesebarangsumbu-sumbukoordinatyangsejajarkesebarangsumbu-sumbukoordinat memotong

memotong



disejumlahtitik-titik yang berhinggaatau mempunyaiseluruhdisejumlahtitik-titik yang berhinggaatau mempunyaiseluruh interval yang bersamaan

2 2

Misalkan

Misalkan

    

merupakan vektor normal satuanterhadapmerupakan vektor normal satuanterhadap



mengarah langsung ke bagian luar

mengarah langsung ke bagian luar daridari



(lihat gambar 1.1).Misalkan(lihat gambar 1.1).Misalkan

Gambar 1.1 Gambar 1.1

(())

merupakanmedanvektor yang terdefinisipadapenutup

merupakanmedanvektor yang terdefinisipadapenutup



daridari



sedemikiansedemikian sehingga setiap

sehingga setiap komponen-kompokomponen-komponen fungsinen fungsi



berada diberada di



dandan



,, danandaik

danandaikanbahwa integral anbahwa integral daridari

∭∭ 

adalah konvergen. adalah konvergen.

Berdasarkan

Berdasarkanasumsi-asumsi diatas asumsi-asumsi diatas padapada



dandan



, , teorema teorema divergensi divergensi menyatakanmenyatakan bahwa

bahwa





3 3

∭∭ ∬(∬(   ))

dimana

dimana



adalah bagian dari permukaanadalah bagian dari permukaan



. Integran pada sebelah kiri dari. Integran pada sebelah kiri dari persamaan

persamaan



dikenal sebagai divergensi dari medanvektordikenal sebagai divergensi dari medanvektor



dan dinotasikandan dinotasikan sebagai

sebagai

     

Dimana

Dimana

     

. Integranpada sebelah kanan dari. Integranpada sebelah kanan dari persamaan

persamaan



adalah komponen dariadalah komponen dari



yang memberi arah dari bagian luaryang memberi arah dari bagian luar untuk batas

untuk batas



. Jika dinotasikan sebagai vektor maka persamaan. Jika dinotasikan sebagai vektor maka persamaan



bisabisa dituliskan sebagai

dituliskan sebagai

∭  ∭   ∬ ∬ 

atau, dalamnotasi yang lebihkompak, atau, dalamnotasi yang lebihkompak,

∫∫ ∫∫   

Teoremadivergensimenyatakanbahwajika domain

Teoremadivergensimenyatakanbahwajika domain



danmedanvektordanmedanvektor



memenuhikondisi-kondisi di atas, maka integral atasmemenuhikondisi-kondisi di atas, maka integral atas



daridari divergensi dari

divergensi dari



adalah sama dengan integral atas batasadalah sama dengan integral atas batas



daridari



dari komponendari komponen



yang mengarah vektor normal luar yang mengarah vektor normal luar terhadapterhadap



.. Kondisi

Kondisi



dandan



bukan merupakan kondisi yang paling umum padabukan merupakan kondisi yang paling umum pada domain

domain



yang memenuhi teorema divergensi.Kondisi-kondisi yang lebih umumyang memenuhi teorema divergensi.Kondisi-kondisi yang lebih umum dapat ditemukan, contohnya, dalambukuKellog.Domain-domain yang dapat ditemukan, contohnya, dalambukuKellog.Domain-domain yang memenuhikondisiumuminidisebut “normal”.Tentunyasemua domain memenuhikondisiumuminidisebut “normal”.Tentunyasemua domain yangdipertimba

4 4 DuapenerapandariteoremadivergensidikenaldenganIdentitas Green.Kita DuapenerapandariteoremadivergensidikenaldenganIdentitas Green.Kita gunakannotasibiasadarikalkulusvektor. gunakannotasibiasadarikalkulusvektor. Jika

Jika



, maka gradien, maka gradien



didefinisikan dengandidefinisikan dengan

     

dan divergen gradien

dan divergen gradien



didefinisikan dengandidefinisikan dengan

      

Operator differensial parsial

Operator differensial parsial



dikenal sebagai operator Laplace dan jugadikenal sebagai operator Laplace dan juga disimbolkan oleh disimbolkan oleh





 

.. Identitas differensial Identitas differensial



 

.. Andaikan

Andaikan



dandan



dan integraldan integral

∫∫  

konvergen

konvergen. Maka, pengintegralan dari . Maka, pengintegralan dari persamaan (1.9) ataspersamaan (1.9) atas



∫∫  ∫∫ ∫ ∫  

Pengaplikasian teorema divergensi untuk integral pertama (dengan medan vektor Pengaplikasian teorema divergensi untuk integral pertama (dengan medan vektor





) dan penggunaan fakta bahwa) dan penggunaan fakta bahwa



adalah turunan langsungadalah turunan langsung



, maka, maka

akan diperoleh identitas Green pertama akan diperoleh identitas Green pertama

5 5

Pertukaran

Pertukaran



dengandengan



(pada persaman 1.9) dan pengurangan kedua(pada persaman 1.9) dan pengurangan kedua persamaannya akan menghasilkan

persamaannya akan menghasilkan

(1.11)

(1.11)



.. Jika

Jika



dandan



dan integraldan integral

∫∫  

konvergen, maka pengintegralan persamaan (1.11) atas

konvergen, maka pengintegralan persamaan (1.11) atas



dan pengaplikasiandan pengaplikasian teorema divergensi akan menghasilkan identitas Green kedua

teorema divergensi akan menghasilkan identitas Green kedua

(1.12)

(1.12)

     

.. Identitas Green

Identitas Green iniakandigunainiakandigunakandalammempelakandalammempelajaripersamaan Laplace (Bab jaripersamaan Laplace (Bab VII).VII).

Teoremadivergensidanidentitas Green Teoremadivergensidanidentitas Green benaruntukmedanvektordanfungsi-fungsidarisebarangvariabel-variabelbebas. fungsidarisebarangvariabel-variabelbebas. Masalah-Masalah Masalah-Masalah 1.1.Periksaidentitasdiferensial 1.1.Periksaidentitasdiferensial



.. Solusi : Akan ditunjukkan

Solusi : Akan ditunjukkan



Perhatikanpe

Perhatikanpersamaan di rsamaan di sisikirisisikiri





6 6





kemudian, kemudian,

  



  

karena karena

  

maka, terbuktibahwa maka, terbuktibahwa



1.2.

1.2. MisalkanMisalkan



berada diberada di



dan didan di



, dimana, dimana



adalah domainadalah domain terbatas yang normal di

terbatas yang normal di



, dan andaikan bahwa, dan andaikan bahwa



didi



  

  

dimana

dimana



adalah batas dariadalah batas dari



. Tunjukkan bahwa. Tunjukkan bahwa



didi



. [petunjuk: pada. [petunjuk: pada identitas Green pertama atur

identitas Green pertama atur



juga gunakan fakta bahwa jika integraljuga gunakan fakta bahwa jika integral atas

atas



dari fungsi kontinu yang nonnegatif sama dengan nol, maka fungsidari fungsi kontinu yang nonnegatif sama dengan nol, maka fungsi teridentifikasi di

teridentifikasi di



.. 1.3.

1.3. MisalkanMisalkan



berada diberada di



dan didan di



, dimana, dimana



adalah domainadalah domain terbatas yang normal di

terbatas yang normal di



, dan andaikan bahwa, dan andaikan bahwa



didi



7 7

Tunjukkanbahwa

Tunjukkanbahwa



konstan dikonstan di



1.4.

1.4. MisalkanMisalkan



menjadi solusi nontrivial darimenjadi solusi nontrivial dari

        

dimana

dimana



adalah domain terbatas yang normal, danadalah domain terbatas yang normal, dan



adalah konstanta.adalah konstanta. Tunjukkan bahwa Tunjukkan bahwa



..