• Tidak ada hasil yang ditemukan

menetapkan dan menerapkan sejumlah panduan, struktur dan kebijakan terkait

Dalam dokumen INDOSAT AR 2013 INDO (Halaman 81-84)

implementasi GCG.

A. Kebijakan, Panduan dan Struktur GCG

Sebagai salah satu perusahaan Indonesia publik terkemuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indosat tidak hanya mematuhi ketentuan pasar modal yang berlaku namun juga berusaha untuk menerapkan praktik terbaik sejajar dengan perusahaan-perusahaan global lain. Semua pelaporan lain yang diwajibkan bagi penyelenggara telekomunikasi, seperti Laporan Keuangan, Kualitas Layanan (QoS), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan Laporan Kinerja Operasional (LKO) telah dilaksanakan sesuai dengan parameter dan jangka waktu yang ditetapkan. Kami juga menyediakan kesempatan memberikan pendapat atas produk atau kerjasama, yang akan dilaksanakan untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

Kerangka GCG Indosat mengacu antara lain pada lima prinsip tata kelola perusahaan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), dengan hasil pemetaan seperti dibawah ini:

I. Kerangka GCG Indosat

I. HAK PEMEGANG SAHAM Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib melindungi dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak pemegang saham.

Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan perlakuan yang setara bagi semua pemegang saham dan saemua pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk memperoleh ganti rugi yang efektif atas adanya pelanggaran hak mereka.

Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan pedoman yang strategis bagi perusahaan, pemantauan manajemen yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi terhadap Perusahaan dan pemangku kepentingan. Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan pengungkapan informasi yang tepat waktu dan akurat atas semua hal material mengenai perusahaan.

Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib mengakui hak-hak pemangku kepentingan dan mendorong kerjasama aktif antara perusahaan dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kesejahteraan, pekerjaan, dan keberlanjutan usaha yang sehat secara inansial.

II. PERLAKUAN YANG SETARA BAGI PEMEGANG SAHAM

V. TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI III. PERAN PEMANGKU

KEPENTINGAN

IV. KETERBUKAAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI

78

Indosat - Laporan Tahunan 2013

B. Penilaian Internal

Indosat melakukan penilaian secara berkala dengan merujuk kepada ASEAN Corporate Governance (GC) Scorecard, suatu instrumen penilaian komprehensif baru yang telah diakui luas di tingkat internasional maupun regional. Berdasarkan kinerja perusahaaan di tahun sebelumnya, Indosat memenangkan penghargaan IICD Corporate Governance Award 2013 untuk kategori Best Disclosure and Transparency. Hasil penilaian terkini menunjukkan bahwa total skor PT Indosat Tbk. adalah sebesar 68,70, kenaikan sebesar 14,1% dari skor tahun lalu sebesar 60,2.

Penilaian ini dilaksanakan secara internal dan direview oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) berdasarkan informasi publik, terutama laporan tahunan 2012, dan website perusahaan.

Kategori Penilaian IICD atas praktik tata kelola perusahaan Indosat didasarkan pada ASEAN CG Scorecard, dengan nilai total perusahaan dan nilai per komponen sebagai berikut.

Komponen ASEAN CG Scorecard (Bobot) Nilai Nilai Rata- Rata Untuk 95 Perusahaan Publik Terbesar Kontribusi terhadap Skor Total

Hak-Hak Pemegang Saham (10%) 48 4,1 4,8

Perlakuan yang Setara bagi

Pemegang Saham (15%) 70,59 7,65 10,59

Peran Pemangku Kepentingan (10%) 95,24 5,85 9,52

Keterbukaan Informasi dan Transparansi (25%) 85 5,85 21,25

Tanggung Jawab Direksi (40%) 56,34 19,2 22,53

Bonus 0 3 0

Penalti 0 -1 0

Nilai Total Praktek GCG 54,55 68,70

Berdasarkan nilai total ASEAN GCG Scorecard di atas, praktik GCG Indosat jauh lebih baik daripada rata-rata perusahaan publik. Hal yang sama berlaku pada semua komponen, yaitu Indosat meraih nilai lebih tinggi dari rata-rata.

79 bab 05 - Tata Kelola Perusahaan

Indosat - Laporan Tahunan 2013

C. Pemegang Saham Pengendali

Ooredoo Asia Pte. Ltd adalah pemegang saham pengendali pada 31 Desember 2013 dengan 65% kepemilikan seluruh saham Indosat.

D. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memegang semua wewenang yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi sejauh diperkenankan oleh hukum dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan. Forum RUPS terdiri RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).

RUPST Indosat sebagai organ tertinggi

diselenggarakan sebagai berikut pada tahun 2013:

Tanggal: 18 Juni 2013

Tempat: Auditorium Lantai 4, Gedung Indosat, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110 Kehadiran: RUPST dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa yang mewakili 94,09% dari saham ditempatkan.

Skagen AS

Publik

Republik Indonesia

Ooredoo Asia Pte. Ltd

5,50%

15,21%

14,29%

65%

Pengumuman Undangan AGMS

17 May 2013 di dua harian berbahasa Indonesia dan satu harian berbahasa Inggris

3 Juni 2013 di dua harian berbahasa Indonesia dan satu harian berbahasa Inggris

18 Juni 2013

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Indosat tahun 2013

PT INDOSAT TBK PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham PT Indosat Tbk (selanjutnya disebut

“Perseroan”), bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “RUPST”) yang diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 18 Juni 2013 bertempat di Auditorium Gedung Indosat, Jl. Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta 10110, telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:

AGENDA PERTAMA:

1. Menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012;

2. Mengesahkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja berdasarkan laporan Nomor RPC-3908/ PSS/2013, tanggal 29 April 2013; dan

3. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan- tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan- tindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang- undangan dan hukum yang berlaku.

80

Indosat - Laporan Tahunan 2013

AGENDA KEDUA:

a. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dengan komposisi sebagai berikut:

• Untuk dividen sebesar Rp34,52 per saham;

• Tidak menyisihkan untuk dana cadangan wajib karena jumlah dana cadangan wajib Perseroan sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku; dan

• Sisanya dibukukan untuk re-investasi dan modal kerja.

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan pembayaran dividen sesuai dengan ketentuan di atas dan/atau memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

AGENDA KETIGA:

Menyetujui total remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2013 sebesar Rp24.761.000.000 yang terdiri dari:

1. Total remunerasi dalam bentuk tunai per tahun untuk tahun 2013 yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2013, sebesar Rp7.449.000.000 termasuk honorarium dan jasa komite yang dibayarkan oleh Perseroan, yang perhitungannya didasarkan secara proporsional berdasarkan komposisi Dewan Komisaris tahun 2013, dengan rincian sebagai berikut:

- Komisaris Utama : Rp869,000,000 - Komisaris (rata-rata) : Rp731,000,000 Remunerasi dari anggota Dewan Komisaris dapat berbeda, dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam komite- komite Dewan Komisaris.

2. Tunjangan Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris/Komite sebesar Rp1.920.000.000 yang dibayarkan berdasarkan per kehadiran dalam rapat resmi dewan. Tunjangan ini menggantikan tunjangan-tunjangan dewan lainnya yang bersifat tetap.

3. Alokasi tahun 2013 untuk Program Unit Saham Terbatas 2012 yang merupakan insentif jangka panjang berdasarkan harga saham secara virtual sebesar Rp2.630.000.000.

4. Alokasi tahun 2013 untuk Program Unit Saham Terbatas 2013 yang merupakan insentif jangka panjang berdasarkan harga saham secara virtual sebesar Rp2.801.000.000.

5. Alokasi untuk Manfaat Akhir Masa Jabatan bagi Dewan Komisaris sebesar Rp1.463.000.000. Manfaat ini hanya akan diberikan pada akhir masa penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris. Hal ini sejalan dengan kebijakan di beberapa perusahaan lain.

6. Fasilitas Pajak Penghasilan, dan alokasi untuk Anggota Independen Komite Audit yang bukan Dewan Komisaris, staf sekretariat Dewan Komisaris dan asisten sebesar Rp8.498.000.000.

AGENDA KEEMPAT:

Melimpahkan kewenangan kepada Dewan

Komisaris dengan hak substitusi untuk melakukan penunjukan Auditor Independen Perseroan untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013 termasuk untuk menetapkan kondisi dan syarat-syarat

RUPST diadakan

pada tanggal 18

Juni 2013 dihadiri

oleh pemegang

saham dan kuasa

yang mewakili

94,09% dari saham

Dalam dokumen INDOSAT AR 2013 INDO (Halaman 81-84)