• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kamu akan menulis pesan singkat dengan menggunakan kalimat efektif dan santun.

Pesan singkat ditulis meng- gunakan kalimat-kalimat pendek dan langsung menunjukkan isi pesan. Pesan singkat juga ditulis menggunakan bahasa yang singkat dan santun. Pokok-pokok pesan yang harus ada dalam pesan singkat sebagai berikut. 1. Penerima pesan

2. Pengirim pesan atau penulis 3. Isi pesan

Pesan yang disampaikan seseorang dapat dilakukan lewat percakapan langsung maupun percakapan telepon. Dalam percakapan lewat telepon di depan, Tesa berpesan kepada Kak Soni. Selanjutnya, pesan tersebut ditulis Kak Soni agar tidak lupa ketika akan menyampaikan kepada Wulan. Pesan apa yang ingin ditulis Kak Soni? Kamu akan belajar menulis pesan tersebut dengan melakukan kegiatan berikut.

Kamu dapat menulis pesan singkat dengan mengikuti langkah- langkah di bawah ini.

1. Tentukan pokok-pokok pesan yang akan ditulis! Contoh:

Penerima pesan : Pak Hasan Pengirim pesan : Pak Dani 3. Haji Agus Salim

4. Imam Syafii 5. Nabi Ibrahim

Penulisan gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang ditulis dengan huruf kecil.

Contoh:

Pada tahun 1940 Dorojatun dinobatkan menjadi sultan Yogyakarta. Pak Lukman akan pergi naik haji tahun ini.

Kamu telah mencermati penjelasan mengenai kata gelar. Untuk menguji kemampuan, kamu akan mengerjakan soal latihan berikut.

D. Benahilah penulisan gelar dalam kalimat-kalimat berikut ini!

1. R Hario Tejo mempersunting RA Kumala Dewi.

2. Mariana SH sangat terkenal sebagai pengacara di kotaku. 3. Drs Asep Sunarya dilantik sebagai ketua KPPS.

4. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X.

5. Gedung pertemuan itu diresmikan oleh Ir Adi Susilo. 6. Upacara bendera dipimpin oleh Luciana Herawati SPd.

7. Pembicara seminar itu direncanakan Dr Agus Kurniawan, Siti Nurlela SS dan Drs Beni Setiawan.

8. Liliana Dewanti SE bekerja sebagai sales manager di perusahaan farmasi. 9. Rr Ayu Diah Lestari dan Rr Wening Diah Hapsari bagai pinang dibelah

dua.

Isi pesan : – Pak Dani tidak masuk kantor.

– Pak Hasan mewakili Pak Dani mengikuti rapat dinas di kanwil.

2. Tulislah pesan singkat berdasarkan pokok-pokok pesan yang telah ditentukan. Gunakan kalimat yang singkat dan santun!

Contoh:

Pak Hasan, hari ini saya tidak masuk kantor. Tolong, Pak Hasan mewakili saya untuk mengikuti rapat dinas di kanwil.

A. Lakukan kegiatan berikut ini!

1. Perhatikan kembali percakapan telepon di depan!

2. Andaikan kamu sebagai Kak Soni. Pokok-pokok pesan apakah yang disampaikan oleh Tesa? Tuliskan pokok-pokok pesan tersebut!

B. Perhatikan contoh pesan singkat berikut ini!

Kepada: Ibu Sinta

Bu Sinta, saya akan mendampingi anak-anak kelas VIII mengikuti lomba. Tolong kelas VII B diberi tugas mengerjakan soal-soal latihan dari buku pelajaran Bahasa Indonesia halaman 55–57.

Terima kasih.

Pak Sani 1. Bagaimana kalimat-kalimat dalam pesan di atas?

2. Tuliskan pokok-pokok pesan tersebut!

C. Tuliskan pokok-pokok pesan dalam pesan singkat berikut ini!

1.

Buat : Fiona

Fi, nanti sore saya tidak bisa mengikuti kegiatan pramuka. Tolong sampaikan izin saya kepada kakak pembina.

Lila 2.

Kepada : Pak Gani

Pak, saya tidak dapat memimpin pertemuan rutin RW II karena ada kepentingan keluarga yang mendadak. Mohon Bapak memimpin pertemuan RW II nanti malam.

Terima kasih.

Pak Banu D. Tulislah pesan singkat sesuai dengan pokok-pokok pesan berikut ini!

Gunakan kalimat yang singkat dan kalimat yang santun! 1. Penerima pesan : Bayu

Pengirim pesan : Indra

Isi pesan : Pemberitahuan ketidakhadiran Indra latihan baris- berbaris karena Indra sakit.

2. Penerima pesan : Bapak Jamal Pengirim pesan : Bapak Amir

Isi pesan : Pemberitahuan untuk mengambil soal-soal

ulangan semester di Kanwil Diknas karena bapak Amir akan menghadiri rapat.

Perjuangan para pahlawan memberi banyak inspirasi bagi sastrawan untuk menulis puisi. Apakah kamu pernah mendengarkan pembacaan puisi yang bertema kepahlawanan? Agar dapat mengetahui maksud puisi, kamu harus mendengarkan tersebut dengan saksama. Isi puisi meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat. Isi puisi dapat kamu gunakan untuk merefleksikan sebuah puisi. Dengan merefleksi sebuah puisi kamu akan mengetahui maksud dari puisi tersebut. Maksud puisi merupakan apa yang ingin disampaikan penyair, sama halnya ketika kamu menerima telepon dari orang lain. Kamu harus tahu maksud penelepon tersebut. Dalam bertelepon kamu harus menggunakan bahasa yang santun. Kalimat-kalimat yang kamu gunakan harus efektif. Tujuannya, agar tidak menimbulkan salah paham.

Indonesia memiliki banyak tokoh nasional. Siapakah tokoh nasional yang paling kamu sukai? Kamu dapat memperoleh informasi tentang tokoh nasional dengan membaca biografi. Biografi merupakan riwayat hidup seseorang. Dengan membaca buku biografi kamu dapat mengungkapkan hal-hal yang diteladani dari sang tokoh.

Apabila kamu menerima pesan untuk orang lain melalui telepon, kamu dapat mencatat pesan tersebut. Ini bertujuan agar kamu tidak lupa menyampaikan pesan dari penelepon tadi. Pesan tersebut kamu tulis secara singkat saja. Kamu harus ingat pokok-pokok pesan penelepon tadi. Pokok-pokok pesan meliputi penerima, pengirim, dan isi pesan. Kamu dapat menulis pesan tersebut pada selembar kertas. Jangan lupa, gunakan kalimat-kalimat efektif dan santun. Jangan menggunakan kalimat yang panjang. Gunakan kalimat sederhana.

Rangkuman

Refleksi

Kamu telah mempelajari beberapa kompetensi. Untuk mengukur pencapaian kompetensi tersebut, renungkan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Mampukah kamu menanggapi cara pembacaan puisi? 2. Mampukah kamu merefleksikan isi puisi yang dibacakan? 3 Mampukah kamu bertelepon dengan kalimat efektif dan santun?

4. Mampukah kamu mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh berdasarkan biografi yang dibaca?

Kerjakan soal-soal berikut ini!

A. Bacalah penggalan biografi berikut ini!

1. Sarikan riwayat hidup tokoh!

2. Sebutkan keistimewaan dan sikap yang dapat diteladani dari tokoh!

Ir. Soekarno

I. Masa Kecil dan Masa Pendidikan

Ia dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya. Ayahnya seorang guru bernama Raden Sukemi. Ibunya berasal dari Bali bernama Ida Nyoman Rai. Mula-mula ia diberi nama Koesnososro Soekarno. Dari kecil telah nampak bahwa ia berjiwa pejuang. Dalam pergaulannya ia terkenal seorang ”Jago”.

Soekarno kecil suka menonton wayang. Cerita-cerita yang melukiskan semangat pahlawan sangat mempengaruhi jiwanya. Ia menyukai watak Bima yang dilukiskan sebagai pencinta keadilan, kebenaran, dan satria. Pahlawan Bima dalam cerita wayang itu se- demikian besar mempengaruhi jiwa Soekarno.

Setelah usianya 6 tahun, ia dimasukkan ke sekolah desa Tulungagung. Ia termasuk seorang murid yang pemalas karena diganggu oleh cerita-cerita wayang. Pada usia 12 tahun ia meneruskan pelajaran ke Europese Lagere School (ELS) dan diterima di kelas V. Ia menjadi anak terpandai.

Satu bagian di masa kanak-kanak yang menarik perhatian ialah perasaan belas kasih terhadap orang-orang yang hidup melarat (kaum marhaen). Ia suka bergaul dengan orang-orang yang miskin. Dari pergaulannya ini ternyata menentukan aliran perjuangan.

Setelah tamat ELS, ia meneruskan sekolah ke HBS di Surabaya. Ia tinggal di rumah H.O.S. Tjokroaminoto yang memimpin Sarekat Islam. Suasana ini mempengaruhi jiwa Soekarno dan mulailah ia belajar politik dan pergerakan. Kemudian, ia memasuki pergerakan Tri Koro Darmo, yang kemudian menjadi Yong Java.

Dalam diri Soekarno terdapat bakat menjadi orang terkemuka di zaman depan. Ia mempunyai bakat besar untuk menjadi ahli pidato. Suaranya

yang lantang, gerak-geriknya yang menarik hati dan pilihan kata-kata yang semangat. Begitu juga dalam hal karang-mengarang, tulisannya sering dimuat di Utusan Hindia yang dipimpin Tjokroaminoto.

Pada tahun 1920 ia meneruskan sekolah pada THS (Technische Hoge School) di Bandung. Pada tahun 1925 ia berhasil menamatkan pelajarannya pada THS dan mencapai gelar Insinyur (Ir.).

II. Masa Perjuangan

Soekarno mempunyai pendirian bahwa pergerakan politik harus ditujukan untuk membela bangsa dan tanah air, bersifat nasionalisme, dan berjejak di tengah-tengah rakyat kecil (kaum marhaen) Indonesia. Dengan dasar ini, Soekarno bersama kawan-kawannya mendirikan Algemeene Studieclub di Bandung pada tahun 1926. Pada tahun 1927 Seokarno dan kawan-kawannya mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia. Tujuan partai ini Indonesia merdeka. Pada kongres pertama di Surabaya pada tanggal 27–30 Mei 1928, Perserikatan diubah menjadi Partai.

Di samping PNI, Soekarno dipilih menjadi ketua PPKI. Pada tahun 1929 PNI dicurigai oleh pemerintah. Soekarno ditangkap dan dipenjara selama 2 tahun.

. . . .

Pada tanggal 17 Agustus 1945 naskah proklamasi kemerdekaan telah berhasil disusun dan ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta. Pagi itu di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta dilaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Disadur dari: Sekali Merdeka Tetap Merdeka,

Biografi Para Pejuang Bangsa, Drs. Tugiyono K.S., Dra. Eny Sukaeni, Jakarta Baru, 1985

B. Buatlah lima buah kalimat dengan menggunakan kata gelar!

Evaluasi Pelajaran IX

C. Cermatilah puisi berikut ini. Kemudian, tentukan pesan puisi dan kaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata!

Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

Tetapi bukan tidur, sayang

Sebuah lubang peluru bundar di dadanya

Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang Dia tidak ingat bilamana dia datang

Kedua lengannya memeluk senapang Dia tidak tahu untuk siapa dia datang

Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang Wajah sunyi setengah tengadah

Menangkap sepi padang senja

Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga

Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalinya Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

Tetapi bukan tidur, sayang

Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda

Toto Sudarto Bachtiar, Suara, 1950

D. Tulislah pesan singkat sesuai dengan pokok-pokok pesan berikut ini!

1. Penerima pesan : Dita (sekretaris OSIS) Pengirim pesan : Sari (ketua OSIS)

Isi pesan : Pemberitahuan tentang penundaan rapat OSIS

yang akan dilaksanakan setelah jam istirahat kedua. 2. Penerima pesan : Bayu (ketua kelas)

Pengirim pesan : Bu Wulan (guru Bahasa Indonesia)

Isi pesan : Pemberitahuan agar siswa berkumpul di aula guna mendengarkan ceramah dari kepala sekolah.

X