Studi Kasus: PT Semen Gresik, TBK
METODE Data dan Model
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang di peroleh melalui Directory Pasar Modal indonesia berupa data laporan keuangan pada Pt. Sermen Gersik dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2009. Model penelitian ini adalah metode regresi. Analisa data dilakukan dengan metode regresi linier, yang dirumuskan sebagai berikut:
ei
t
X
b
a
Y
1 1 , Dimana: y = return saham X1 = arus kas operasi X2 = arus kas investasi X3 = arus kas pendanaan α = Konstantaβ1 = Koeisien regresi
ei = Error term.
HASIL
Perkembangan Arus dan Return Saham Pada PT. Semen Gresik
Berdasarkan laporan keuangan Pt. Semen Gresik selama 12 tahun dapat diketahui bahwa perkembangan arus kas terus mengalami perkembangan pada periode tehun tersebut. Perkembangan arus kas pada Pt. Semen Gresik untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.
Berdasarkan tabel 1, bahwa arus kas pada Pt. Semen Gresik terus mengalami peningkatan dalam 12 (dua belas) tahun terakhir. Kenaikan ini terlihat dari tahun 1999 sampai akhir tahun 2009. Kenaikan arus kas tertinggi pada tahun 2008 yaitu mencapai rp. 183.470.873.618.- atau naik sebesar 45,11% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar rp. 126.432.107.152.- atau setara dengan 31,08%. Penurunan arus kas yang terbesar terjadi pada tahun 1999 pada yaitu sebesar 16,53% sebanding dengan rp. 19.127.147.982.- dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selanjutnya dari tabel 1 di atas menjelaskan bahwa arus kas operasi pada Pt. Semen Gresik terus mengalami peningkatan, peningkatan yang
42 WAHyuDDiN & SANti SEtiAWAty Jurnal Akuntansi dan Keuangan
paling besar terdapat pada tahun 2006 yaitu mencapai rp. 42.269.600.401,- atau mencapai 50,95% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,84% atau setara dengan rp. 28.003.037.511,-. Penurunan tersebut merupakan penurunan yang paling rendah dalam 1 tahun terakhir. Kemudian, tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa peningkatan arus kas pendanaan pada Pt. Semen Gresik selama 12 tahun terus mengalami peningkatan, peningkatan yang paling besar terdapat pada tahun 2008 yaitu meningkat sebesar 89,67% atau setara dengan rp. 109.358.876.242,- , sedangkan tahun sebelumnya hanya mencapai peningkatan sebesar rp. 57.656.402.307,- atau naik hanya sebesar 33,51%. Penurunan arus kas pendanaan yang paling sedikit terdapat pada tahun 1999 yang mengalami peningkatan hanya sebesar rp. 6.307.506.524,- atau naik setara dengan 18,00%.
Berdasarkan hasil olah data seperti yang terlihat pada tabel 1 di atas, dapat diketahui bahwa arus kas investasi pada Pt. Semen Gresik selama 12 (dua belas) tahun terakhir terus juga mengalami peningkatan, paling signiikan terjadi pada tahun 2009 yaitu mencapai rp. 20.472.761.928,- atau naik setara 48,04% dibandingkat tahun sebelumnya yang naik hanya sebesar 10,29%. Peningkatan arus kas investasi yang paling sedikit terdapat pada tahun 2004 yang mencapai rp. 6.866.510.121.- atau naik setara 7,11%.
terakhir, tabel 1 juga menjelaskan bahwa return saham mengalami peningkatan dan ada juga yang tetap sama dengan tahun sebelumnya. Peningkatan return saham yang terbesar terdapat pada tahun 2008 yang yaitu sebesar 3,750 atau meningkat sebesar 25,00% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,000 atau meningkat sebesar 17,65%. Sedangkat peningkatan return saham yang paling sedikit terdapat pada tahun 2001 yaitu mencapai 2.415 atau naik setara 1,26%. Peningkatan dan penurunan return saham dapat di akibatkan oleh kebijakan investasi perusahaan dan kondisi pada pasar saham pada tahun tersebut.
PEMBAHASAN
Pengaruh Arus Kas Terhadap Return Saham Pada PT. Semen Gresik
Berdasarkan estimasi terhadap persamaan yang dilakukan dengan metode OLS (ordinary least squares) diperoleh hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda melalui perantara program Eviews 4 maka diperoleh parameter dari masing-masing variabel seperti terdapat pada tabel 2.
Berdasarkan hasil analisis data tabel di atas menunjukkan bahwa adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hal tersebut terlihat dari nilai t statistik 5,390485 dengan signiikansi 1% lebih kecil dari nilai signiikan 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel arus kas berpengaruh positif signiikan terhadap return saham Pt. Semen Gresik, tbk (Persero). Selanjutnya jika diuji per aruskas penelitian ini juga menemukan semua variabel independen berpengaruh signiikan terhadap variabel dependen (tabel 3).
tabel 3 mengidikasikan bahwa arus kas operasi (x1) berpengaruh signiikan terhadap return saham (y), hal tersebut terlihat pada nilai t statistik 5.815967 dengan probabilitas 1%. Hal yang sama juga didapatkan pada arus kas pendanaan (x2) yang berpengaruh signiikan terhadap return saham (y), dimana nilai t statistik 5.757439 dengan probabilitas 1%. Demikian juga pada arus kas investasi (x2) juga berpengaruh signiikan terhadap retur saham (Y), dengan nilai t statistik 4,765343 dan probabilitas 1% juga. Dari hasil temuan tersebut terlihat bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh yang dominan dibandingkan dengan arus kas lain. Hal tersebut berimplikasi return saham Pt. Semen Gresik tbk (Persero) sangat ditentukan oleh operasional perusahaan bukan arus kas pendanaan dan arus kas investasi.
KESIMPULAN
Tabel 1
Data Arus Kas dan Return Saham PT. Semen Gresik 99-2009
No A.K Operasi A.K Investasi A.K Pendanaan Arus Kas Return Saham 1998 8,011,504,620 3,056,485,779 5,345,245,232 16,413,235,631 1,500 1999 9,435,548,782 3,384,092,676 6,307,506,524 19,127,147,982 1,570 2000 11,371,589,752 4,114,562,100 7,689,742,010 23,175,893,862 2,385 2001 14,459,096,246 4,952,089,652 9,682,575,628 29,093,761,526 2,415 2002 15,777,008,462 5,907,005,420 12,392,556,820 34,076,570,702 2,445 2003 18,064,458,652 6,410,683,676 15,897,268,942 40,372,411,270 2,550 2004 27,228,432,311 6,866,510,121 22,023,020,052 56,117,962,484 3,000 2005 28,003,037,511 9,232,860,608 30,826,178,137 68,062,076,256 3,000 2006 42,269,600,401 10,998,000,000 43,186,020,511 96,453,620,912 3,000 2007 56,236,600,412 12,539,104,433 57,656,402,307 126,432,107,152 3,000 2008 60,282,632,450 13,829,364,926 109,358,876,242 183,470,873,618 3,750 2009 68,933,623,570 20,472,761,928 138,539,763,914 227,946,149,412 3,750 Sumber: Data diolah (2010)
Tabel 2
Hasil Regresi Arus Kas terhadap Return Saham PT.Semen Gresik Dependent Variable: y
Method: Least Squares Date: 12/08/11 time: 01:50 Sample: 1 12
included observations: 12
Variable Coeficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.004854 2.711536 0.370585 0.7187 X 0.097087 0.038530 2.519763 0.0304 r-squared 0.388350 Mean dependent var 7.833333 Adjusted r-squared 0.327184 S.D. dependent var 0.389249 S.E. of regression 0.319283 Akaike info criterion 0.705535 Sum squared resid 1.019417 Schwarz criterion 0.786353 Log likelihood -2.233211 F-statistic 6.349206 Durbin-Watson stat 0.855201 Prob(F-statistic) 0.030400 Sumber: Data Diolah, 2010
Tabel 3.
Hasil Regresi Parsial Variabel Arus Kas Operasi, Investas dan Pendanaan Terhadap Return Saham PT.Semen Gresik, Tbk
Dependent Variable: y Method: Least Squares Date: 12/08/11 time: 02:00 Sample: 1 12
included observations: 12
Variable Coeficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1829.445 181.1300 10.10017 0.0000 X1 2.89E-08 4.97E-09 5.815967 0.0002 C 1679.683 204.8050 8.201379 0.0000 X2 1.20E-07 2.08E-08 5.757439 0.0002 C 2177.284 161.3621 13.49316 0.0000 X3 1.36E-08 2.85E-09 4.765343 0.0008
44 WAHyuDDiN & SANti SEtiAWAty Jurnal Akuntansi dan Keuangan
mencerminkan bahwa variabel arus kas berpengaruh terhadap return saham. Arus kas operasi, arus kas pendanaan dan arus kas investasi mempunyai pengaruh positif serta memiliki hubungan yang sangat kuat dan signiikan berpengaruh terhadap return saham pada Pt. Semen Gresik. Hasil regresi menunjukan bahwa variabel variabel arus kas operasi merupakan variabel dominan mempengaruhi return saham pada Pt. Semen Gresik.
Arus kas operasi, arus kas pendanaan dan arus kas investasi, yang saat ini sudah ada harus dapat ditingkatkan dan pergunakan secara efektif agar
dapat menghasilkan laba bagi perusahaan yang lebih besar sehingga dapat dipergunakan untuk di investasikan ke sektor lain maupun di pasar saham. Pihak manajemen perusahaan harus lebih bijak lagi dalam mengambil suatu keputusan mengenai kebijakan perusahaan baik dari faktor intern dan ekstern perusahaan, guna menciptakan perusahaan yang lebih baik di masa yang akan datang. Penulis menyarankan kepada para peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan dan mengkaji penelitian ini dengan faktor-faktor agar dan teori- teori yang baru lain yang dapat mempengaruhi return saham pada suatu perusahaan.
REFERENSI
Anoraga, Pandji (2001). Pengantar Pasar Modal. rineka Cipta, Jakarta.
Bie, dkk (2008). Strategi Membeli di Pasar Modal Perdana. www.Economy.okezone.com. Cheng, C.S.A., Chao-Shin Liu, dan thomas
F.S. 1996. “Earnings Permanence and the incremental information Content of Cash Flows from Operations”. Journal of Accounting research. Vol. 34, No.1, Spring, 173-181.
Finger, Catherine. (1994). the Ability of Earning to Predict Future Earning and Cash Flow. Journal of Accounting research Vol. 32.2 (Autum), P.210-223.
Hanai, Mamdhuh, (2004), Manajemen Keuangan, BPFE, uGM Jogyakarta
Harahap, Sofyan Syafri, (2001). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Cetakan Keempat, Penerbit PT. Raja Graindo Persada, Jakarta. Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny (2004),
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi keempat, uPP AMP yKPN, Jogyakarta Kasmir (2005). Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya. Jakarta, raja Graindo.
Kieso, DE., JE Weygandt dan TD Warield. 2002. Akuntansi intermediete Jilid 1. terjemahan Edisi Kesepuluh. Erlangga. Jakarta.
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (2004)
Lgh, Ah, Dks (2006) Arus Kas dan Perencanaan Keuangan, Bahan kuliah Magister Manajemen, StEKPi
Manurung, Adler, (1998), Analisis Arus Kas terhadap tingkat Pengembangan Saham di Bursa Efek Jakarta, Majalah usahawan No. 5 tahun XXVii Mei 1998. Hal 11-18
Meythi,(2006) Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham Dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel intervening, Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 23-26
Parawiyati dan zaki Baridwan. 1998. “Kemampuan Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Publik di indonesia”.Jurnal riset Akuntansi indonesia. Vol. 1 No. 1, h.1-11. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 2 (2002), Simposium Nasional Akuntansi (SNA), di Padang.
Skousen, dkk (2001) Financial Statemnet Analysis and Security Valuation. McGraw- Hill international.
Somantri, Hendri (1995). Akuntasi Keuangan. Edisi Pertama, Penerbit Armico, Bandung. Sunariyah (2000). Pengantar Pengetahuan Pasar
Modal. uPP AMP yKPM, yogyakarta. Susanto, San dan Ekawati, Erni, (2006),
relevansi Nilai informasi Laba Dan Aliran Kas terhadap Harga Saham Dalam Kaitannya Dengan Siklus Hidup Perusahaan, Simposium
Nasional Akuntansi Padang
triyono dan yogiyanto, (2000), Hubungan Kandungan informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga atau return Saham, Jurnal riset Akuntansi indonesia, Vol. 3 No. 1 Hal 54-68
usman Marzuki (1999). ABC Pasar Modal indonesia. Penerbit institut Bankir indonesia dan iSEi, Jakarta.
Van Horne, James C., (1992). Financial Management and Policy, 9th Edition, New