• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh variabel profesionalisme aparatur (X ) dan keefektifan pelaksanaan anggaran

Dalam dokumen JAK Vol.1 No.1 Februari 2011 (Halaman 93-98)

KINERJA INSTANSI PADA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

HASIL-HASIL PENELITIAN

2. Pengaruh variabel profesionalisme aparatur (X ) dan keefektifan pelaksanaan anggaran

(X2) secara parsial terhadap kinerja instansi (Y)

a. Pengaruh profesionalisme aparatur (X1) terhadap kinerja instansi (y)

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh maka pengaruh secara langsung variabel profesionalisme aparatur (X1) terhadap kinerja instansi (Y) maka total koeisien jalur yang diperoleh 0,319, ternyata lebih kecil dari α 0,05 yang

secara statistik berarti berpengaruh. Sehingga dapat dinyatakan bahwa profesionalisme aparatur berpengaruh langsung terhadap kinerja instansi.

Hasil dari perhitungan program SPSS for Windows ini dapat dihitung besarnya pengaruh secara langsung profesionalisme aparatur (X1) terhadap kinerja instansi (y) yaitu : (0,319 x 0,319 x 100%) = 10,18%, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa profesionalisme aparatur (X1) berpengaruh secara langsung terhadap kinerja instansi (y).

Secara parsial hasil penelitian ini membuktikan bahwa profesionalisme aparatur berpengaruh terhadap kinerja instansi. Besarnya pengaruh profesionalisme aparatur terhadap kinerja instansi adalah 10,18%. Koeisien jalur 0,319 dan berarah positif, berarti jika profesionalisme aparatur naik satu satuan maka kinerja instansi akan naik sebesar 0.319. Pengaruh profesionalisme aparatur secara parsial dapat dikatakan pengaruh yang lemah.

b. Pengaruh variabel keefektifan pelaksanaan anggaran (X2) terhadap kinerja instansi (y) Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh maka pengaruh secara langsung variabel keefektifan pelaksanaan anggaran (X2) terhadap kinerja instansi (Y) total koeisien jalur yang

diperoleh 0,516, ternyata lebih kecil dari α 0,05

yang secara statistik berarti berpengaruh. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa keefektifan pelaksanaan anggaran berpengaruh langsung terhadap kinerja instansi.

Melalui program SPSS dapat dihitung besarnya pengaruh secara langsung keefektifan pelaksanaan anggaran (X2) terhadap kinerja instansi (y) yaitu : (0,516 x 0,516 x 100%) = 26,63%, sehingga dikatakan keefektifan pelaksanaan anggaran (X2) berpengaruh secara langsung terhadap kinerja instansi (y).

Secara parsial hasil ini membuktikan bahwa keefektifan pelaksanaan anggaran berpengaruh terhadap kinerja instansi. Besarnya pengaruh keefektifan pelaksanaan anggaran adalah 26,63%. Koeisien jalur 0,516 dan berarah positif, berarti jika keefektifan pelaksanaan anggaran naik satu satuan maka kinerja instansi akan naik 0.516. Pengaruh keefektifan pelaksanaan anggaran secara parsial tersebut dapat dikatakan sebagai pengaruh yang sedang/cukup.

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengujian dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan sebagai berikut :

1. Profesionalisme aparatur memberikan pengaruh yang lemah/rendah terhadap keefektifan pelaksanaan anggaran dengan nilai sebesar 14,36%. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme aparatur yang ada di dalam instansi membantu proses perencanaan dan pelaksaan anggaran, namun tidak memotivasi untuk menciptakan keefektifan pelaksanaan anggaran.

2. Profesionalisme aparatur dan keefektifan pelaksanaan anggaran secara simultan memberikan pengaruh yang sedang/cukup terhadap kinerja instansi dengan nilai sebesar 49,29%. Hal ini menunjukkan Profesionalisme aparatur dan keefektifan pelaksanaan anggaran yang ada pada instansi universitas Malikussaleh secara bersama- sama dapat mempengaruhi kinerja instansi.

90 KAMAriAH Jurnal Akuntansi dan Keuangan

3. Profesionalisme aparatur secara parsial memberikan berpengaruh yang lemah terhadap kinerja instansi dengan nilai sebesar 10,18%. Hal ini berarti bahwa profesionalisme aparatur dapat membentuk sikap dan prilaku seseorang dalam pencapaian kinerja instansi, namun tidak memotivasi untuk pencapaian kinerja instansi.

4. Keefektifan pelaksanaan anggaran secara parsial cukup berpengaruh terhadap kinerja instansi dengan nilai sebesar 26,63%. Hal ini berarti keefektifan pelaksanaan anggaran yang ada di instansi dipengaruhi oleh keadaan instansi tersebut. Keadaan dalam instansi adalah efektivitas penggunaan anggaran berkaitan dengan menilai sampai seberapa jauh hasil-hasil yang terealisasi dibandingkan dengan anggaran yang telah direncanakan/dibuat. Jika hasil yang dicapai sesuai dengan anggaran, berarti penggunaan dana anggaran telah efektif. Keefektifan pelaksanaan anggaran mempunyai pengaruh dan berperan terhadap hasil realisasi anggaran untuk motivasi pencapaian kinerja instansi.

REKOMENDASI

Berdasarkan penelitian yang telah

dilaksanakan, maka diajukan saran-saran sebagai berikut :

1. universitas Malikussaleh hendaknya dapat meningkatkan profesionalisme aparatur dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan yang spesiik sesuai dengan kebutuhan dari unit kerja masing-masing.

2. Melakukan perbaikan terhadap persepsi tingkat kepuasan stakeholders terhadap output capaian serta memberikan reward sesuai dengan prestasi kerja, demi pencapaian kinerja instansi yang lebih baik.

3. Mewujudkan keefektifan pelaksanaan anggaran harus dilakukan perbaikan terhadap pelaksanaan program kegiatan, sehingga realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Karena realisasi program kegiatan yang tidak tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan juga dapat mempengaruhi capaian kinerja instansi. 4. Keefektifan pelaksanaan anggaran dapat

direalisasikan melalui pembuatan program kegiatan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas SDM yang ada saat ini. Karena dengan kompleksitas program kegiatan yang dibuat akan membutuhkan tenaga pelaksana yang spesiik yang nantinya sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan pelaksanaan program tersebut.

REFERENSI

Arsyiati (2008), Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Pengelolaan Keuangan Terhadap Kualitas Pertanggung Jawaban Keuangan PNBP Dalam Upaya Meningkatkan Kenerja Instansi, tesis Magister ilmu Akuntansi Program Pasca Sarjana unsyiah, Banda Aceh.

Attwood, Dimmock (1999), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Raika Aditama, Bandung.

Anthony, r dan Govindarajan, V (2004), Management Control Systems. Elevent Edition, Boston McGraw-Hill Co

Arikunto Suhaimi, (2002), Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek, reneka Cipta Edisi V, Jakarta

Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher (2007), Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel. Simposium Nasional

Akuntansi 10, Makasar.

Basri, yuswar zainun dan Mulyadi Subri (2003), Keuangan Negara dan Analisis Kebijakan Utang Luar negeri, PT.Raja Graindo Persada, Jakarta.

Brahmasari Ida Ayu, 2004. “Pengaruh Variabel Budaya Perusahaan terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok”, Penerbitan Pers Jawa Pos, Disertasi universitas Airlangga, Surabaya.

Baltol, Kathryn M, dan David Martin C (1994), Management, uSA MC Graw Hill.inc Christiawan (2003), Profesionalisme dalam Era

industrialisasi. Majalah Manajemen dan Usahawan Indonesia, Lembaga Manajemen

FE-UI, No. 03TH. XXIII, Jakarta.

Darwanis (2005), Analisis Kausalitas Antara Budaya Perusahaan, Anggaran Partisipatif, Senjangan Anggaran, Kinerja Manajerial Dan Kinerja Perusahaan, Disertasi Program Pascasarjana universitas Padjadjaran Bandung.

Gibson, James. L, ivancevich and James H Dinelly Jr. (1989), Organisasi : Perilaku Struktur dan Proses, Penerjemah : Nunuk Andriani, Pt. Erlangga, Jakarta. Hall, richard (1968), Profesionalisme and

Bureaucratization, American Sosiological Review, 33: 92-103

Hasil Evaluasi Sistem Tata Kelola Universitas

Malikussaleh, (2009), Lhokseumawe

Bastian, indra (2006), Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Komite Penyempurnaan Manajemen Keuangan

(2006), Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja, Penerbit Departemen Keuangan republik indonesia, Jakarta.

Kusnendi, Drs.M.S (2004),” Konsep dan aplikasi Model persamaan struktural (SEM) Dengan

program LISREL 8 “, Jurusan Pendidikan Ekonomi universitas pendidikan indonesia, Bandung.

Keniss, izzetin (1979) Effect of Budgetary oal Characteristissc on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review, Vol LVi, No 4

rakhmat, Jalaluddin (1999), Metode Penelitian Komunikasi, remaja rosdakarya, Bandung. Karbers, Lawrence P. dan Forgarty, timothi J.

(1995), Profesionalism and its Consequences: A Study of internal Auditors, Auditing: A

Journal of Practice and Theory, 14: 64-86.

LAN ri (2003), Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah, Jakarta.

Machfoedz, Mas’ud. (1999), Studi Persepsi Mahasiswa terhadap Profesionalisme Dosen

Akuntansi Perguruan tinggi, JAAI, Vol.3, No.1.

Mulyadi dan Johny S. (1999), Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Aditya Media, yogyakarta.

Munawar (2006), Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran terhadap Prilaku, Sikap dan Kinerja Aparatur Pemerintah daerah Kabupaten Kupang. tesis Magister ilmu Akuntansi Program Pasca Sarjana unsyiah, Banda Aceh.

Munandar (2001), Budgeting, BPFE, Jogjakarta. Muliati (2007), Pengaruh Manajemen Mutu

Terpadu terhadap Kinerja Karyawan KPA Unsyiah, Banda Aceh.

Mulyadi (2001), Balance Scorecard, Jakarta Salemba Empat

Mulyadi (1993), Akuntansi Manajemen, StiE- yKPN, yogyakarta.

Nelly Dikkiiana (2006), Korelasi Antara Aspek Motivasi Dalam Penyusunan Anggaran

dengan Efektiitas Pelaksanaan program

Kegiatan pada pemerintahan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tesis Magister ilmu Akuntansi Program Pasca Sarjana unsyiah, Banda Aceh.

Henry, Nicholas (1988), Administrasi Negara dan Masalah-masalah Kenegaraan, rajawali Pers, Jakarta.

Novisiya rizal (2008), Pengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi Asimetri, Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Kesenjangan Anggaran, tesis Magister ilmu Akuntansi Program Pasca Sarjana unsyiah, Banda Aceh.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006, Tentang Pengukuran Kinerja Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000,

Tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah.

rahmawati (1997), Hubungan antara profesionalisme Internal Auditor dengan Kinerja, Kepuasan kerja, Komitmen dan keinginan untuk Pindah, tesis Magister ilmu Akuntansi Program Pasca Sarjana uGM, Jogjakarta.

rinusu dan Sri Mastuti (2003), Panduan Praktis Mengontrol APBD, Civic Education and

92 KAMAriAH Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Budget transperency Advocation (CiBa) & Friedrich Ebert Shifting (FES), Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000,

Tentang Prinsip Penyusunan Anggaran. robbins, P. Stephen (2003), Organization

Behavior, Pearson Custom Publishng. Santoso Pramudji, (2009), Pengaruh Parsitipasi

dan Profesionalisme Aparat terhadap Efektivitas Penggunaan Anggaran dengan Struktur Organisasi Desentralisasi sebagai Variabel Pemoderasi, tesis Magister ilmu Akuntansi Program Pasca Sarjana uNDiP, Semarang.

Sedarmayanti (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Reika Aditama, Bandung. Simon, r. (2000), Performance Measurement &

Control System for Implementing Strategy: Text & Cases, Prentice Hall, upper Sadle river.

Suhartini (2008), Pengaruh Profesionalisme Audit Terhadap Keefektifan Pelaksanaan Anggaran, Skipsi ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi unsyiah, Banda Aceh.

Suit, y. dan Almasdi (2000),Aspek Sikap Mental dalam Sumber Daya Manusia, Ghalia indonesia, Jakarta.

thoha, Miftah (2000), Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, CV. rajawali, Jakarta.

Siegel, Gary dan Helene ramanauskas, Marcni, (1989), Behavioural Accounting, Fransisco : Siouth Western Publishing Company.

tika H. Moh. Pabundu, 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Cetakan Pertama, Pt. Bhumi Aksara, Jakarta.

thoyib Armanu, 2005. Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi dan Kinerja: Pendekatan Konsep,Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

uma Sekaran (2006), Research Methods For Business A Skill Building Approach, John Wiley & Sons, inc.

undang-undang No. 43 tahun 1999, Tentang Kelancaran Penyelenggaraan Tugas Pemerintah Dengan Pengembangan Nasional.

undang-undang No.20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Dikti

universitas Malikussaleh (2009), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) 2009 Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.

Widiarsi, tabita (2006), Pengaruh Komitmen Organisasional dan Ketidakpastian Lingkungan sebagai Variabel Moderating

terhadap Hubungan antara Partisipasi

Anggaran dengan Senjangan Anggaran (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Semarang), tesis Magister ilmu Akuntansi Program Pasca Sarjana universitas Soegijapranata, Semarang

yohanes Harimurti (2004), Problematika Suatu instansi Pemerintah Dalam Menyusun indikator Kinerja tinjauan dari Dimensi Value For Money, JAKSP, Vol. 05 No.02, Agustus 2004

KEBIJAKAN EDITORIAL JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN (JAK)

Dalam dokumen JAK Vol.1 No.1 Februari 2011 (Halaman 93-98)