• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sebuah model Studi Kasus. Metode penelitian kualitatif adalah salah satu metode yang digunakan peneliti dalam ilmu sosial, dengan penekanan objek penelitinya terhadap keunikan manusia atau gejala sosial yang tidak dapat di analisa dengan metode statistik (Sumber:

Diakses

pada tanggal 8 November 2013 Pukul 14.10 WIB).

Strauss dan Corbin menyebutkan bahwa Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Pendekatan kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami (Sumber: pada tanggal 8 November 2013, Pukul 12.20 WIB).

Studi Kasus adalah metode penelitian yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Tujuannya untuk mempelajari

secara mendalam mengenai keadaan kehidupan korban pada saat sekarang dengan latar belakangnya dalam interaksi dengan lingkungannya dari suatu unit sosial. (Sumber: http://repository.usu.ac. id/bitstream/123456789/29067 /3/Chapter%20III-V.pdf, Di Akses pada tanggal 9 November 2013, Pukul 14.07 WIB).

Penelitian ini diharapkan agar penulis mampu dalam menggambarkan secara jelas dan mendalam mengenai Peranan Yayasan Pusaka Indonesia Dalam Proses Pendampingan Anak Yang Menjadi Korban Eksploitasi Seksual yang didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Kenangan Sari No 20, Kecamatan Medan Selayang. Selain itu, penelitian juga dilakukan di daerah lingkungan sekitar anak korban eksploitasi seksual. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian yaitu bahwa Yayasan Pusaka Indonesia adalah lembaga yang menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak serta lingkungan sosialnya dengan menganut prinsip kepentingan terbaik untuk anak. Disamping itu, Yayasan Pusaka Indonesia telah menganai kasus korban ekspolitasi seksual pada anak mulai dari tahun 2001 sampai sekarang.

3.3 Unit Analisis dan Informan

3.3.1 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Adapun yang menjadi unit analisis atau sumber kajian dari

penelitian ini adalah Anak yang menjadi Korban Eksploitasi Seksual yang pernah ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.

3.3.2 Informan

Pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada penelitian kualitatif disebut Informan. Informan adalah orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi sesuai tujuan penelitian. Informan ini diharapka dapat memberikan informasi, data ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Orang-orang yang dapat dijadikan informan adalah orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian, orang-orang dengan peran tertentu dan tentu saja yang mudah diakses (http://yaniqiute.wordpress.com /2013/04/12/metode-penelitian-kualitatif/, Diakses Pada tanggal 23 November 2013, Pukul 15.35 WIB).

Informan dalam penelitian ini terdapat atas tiga jenis yaitu Informan Pangkal, Informan Kunci, dan Informan Biasa.

1. Informan Pangkal adalah Orang yang dianggap mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Pihak Yayasan Pusaka Indonesia yang menangani permasalahan anak guna mendapatkan data mengenai kronologis kasus, upaya pendampingan yang dilakukan, maupun perspektif hukum dalam memandang kasus eksploitasi seksual terhadap anak.

2. Informan Kunci ( Key Informan) adalah Orang yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah anak yang menjadi korban eksploitasi seksual yang pernah ditangani atau didamping oleh Yayasan Pusaka Indonesia.

3. Informan Biasa adalah orang yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan seperti keluarga, teman, lingkungan bermain, lingkungan belajar maupun lingkungan tempat tinggal korban. 3.4Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Merupakan Cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dalam penelitian dengan mengolah berbagai sumber kepustakaan seperti buku ilmiah, peraturan Undang-Undang, makalah, media massa, media elektronik, jurnal serta bentuk-bentuk tulisan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Merupakan pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang terdiri dari:

1. Wawancara mendalam (depth interview) merupakan metode pengumpulan data dimana peneliti melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus menerus (lebih dari satu kali) untuk menggali informasi dari responden.

2. Observasi Partisipatif merupakan kegiatan mengamati secara langsung, tanpa mediator, subjek penelitian untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan subjek tersebut. Observasi Partisipatif

dalam penelitian ini dilakukan selama kurun waktu satu bulan atau hingga peneliti memperoleh informasi yang cukup untuk merumuskan dan menggambarkan hasil dari penelitian.

3.5Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa data kualitatif, yaitu analisa terhadap data yang diperoleh berdasarkan kemampuan nalar peneliti dalam menghubungkan fakta, informasi, dan data. Jadi, teknik analisa data ini dilakukan dengan menyajikan hasil wawancara, observasi, dan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan. Sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan menarik kesimpulan. Tujuan analisis data kualitatif yaitu:

1. Menganalisa proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut. 2. Menganalisasi makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses

BAB IV