• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 1 Metode penelitian

Dalam dokumen STRUKTUR HUKUM PEGADAIAN SYARIAH DALAM P (Halaman 94-98)

DAKWAH PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KAMPUNG PECINAN ARGOPURO KUDUS

C. METODE PENELITIAN 1 Metode penelitian

Penelitian ini adalah ield Research atau penelitian lapangan yaitu jenis penelitian yang menggunakan data lapangan sebagai sumber utama, sehingga penelitian ini akan menangkap gejala dari obyek atau perilaku yang diamati . Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitataif yaitu metode peneltian yang berlandaskan pada ilsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrumen kunci.1

Alasan pemilihan metode ini adalah:

1. Untuk memahami makna dibalik data yang nampak. Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang karena setiap ucapan dan tindakan orang

1. Sanapiah Faisal, enelitian Kualitatif, dasar dan Aplikai, YA3, Malang, 1990,hlm.57

Dakwah Pada Masyarakat Marginal di Kampung Pecinan Argopuro Kudus

sering mempunyai makna tertentu.

2. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas.

3. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui pengumpulan data triangulasi/gabungan maka kepastian data akan terjamin.

2. Populasi dan sampel

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “ social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin dipahami secara lebih mendalam tentang apa yang terjadi di dalamnya. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu.

Sampel dalam penelitian ini adalah nara sumber atau partisipan, informan maupun teman. Dalam penelitian ini populasinya adalah da’i aktif pada masyarakat marginal dan informan lain yang mengetahui masalah yang terkait dalam penelitian ini.

Adapun teknik pengembilan sampelnya, sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, yang dapat berupa lembaga tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi soaial tersebut. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka teknik pengambuilan sampelnya adalah dengan snowball sampling , yaitu teknik pengamabilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit , lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama semakin besar.

Pertimbangan dalam memilih informan menurut Sanaiah Faisal harus berdasarkan pada kriteria:

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat , pada kegiatan yang tengah diteliti

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untyk dimintai informasi

4. Mereka menyampaikan informasi secara obyektif 3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumennya adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena peneliti sebagai instrumen, maka harus divalidasi yang meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif dan hal-hal yang terkait. Sebagai human instrument, peneliti berfungsi menetapkan focus penelitian. Memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Setelah fokus penelitian pasti dan jelas, maka pengumpulan data dikembangkan dengan teknik pengumpulan data yang lain.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya adalah : a. Metode observasi partisipatif

Obsersi partisipatif merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti mengamati dengan terlibat langsung pada obyek, perilaku atau situasi yang diamati. Susan Stainback menyatakan” In participant observation, the researcher observer what people do, listen to wahat they ay, and participates in their activities” menurutnya dalam observasi partisipatif peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.2

Dalam observasi partisipatif, peneliti akan mengamati dengan langsung terlibat dalam kegiatan dakwah Islam yang dilakukan oleh masyarakat marginal Desa Argopuro, Hadipolo Jekulo .Kudus

2. Susan Stainbac, William Stainback, Understanding & Conduting Qual - tative Research, Kendall/Hunt Publishing Company Dubuque, Iowa, 1988, p.89.

Dakwah Pada Masyarakat Marginal di Kampung Pecinan Argopuro Kudus

b. Metode Wawancara/interview

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab antara dua orang atau lebih guna saling tukar informasi dan ide, sehingga dapat direkonstruksi makna dalam suatu topik tertentu.

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur (semistructure interview), wawancara ini juga termasuk dalam kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas jika dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.

Wawancara semiterstruktur digunakan untuk menggali data yang terkait dengan aktivitas mad’u pada mayarakat marginal Argopuro Hadipolo, Jekulo Kudus, serta aktivitas mereka secara lebih mendalam. Adapun hal-hal yang ditanyakan dalam wawancara ini menyangkut pengetahuan, pengalaman, pendapat, perasaan, indra serta latar belakang atau demograi informan.3

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, yang dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Dokumentasi digunakan untuk menggali data yang terkait dengan jumlah masyarakat margibal Desa Argopuro, kondisi sosial budaya serta kondisi para da’i di Desa Argopuro

d. Metode Triangulasi

Metode triangulasi merupakan metode pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

3. Sugiyono, Op.cit., halm.322-324. Lihat juga Paton dalam.Qualit -

tive Evaluation Method, Beverly Hillls, CA. Sage Publication Inc 1980, hlm207-211. Menurutnya ; sebelum peneliti melakukan wawancara harus mempersiapkan pal- ing tidak 6 jenis pertanyaan berkaitan dengan pengalaman atau perilaku, penda-

pengumpulan data yang telah ada. Dengan teknik ini berarti peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Oleh karena itu dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih tuntas, konsisten dan pasti. Disamping itu, metode triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan dengan hanya satu pendekatan.

Ada empat macam teknik triangulasi yang dapat digunakan yaitu:

a. Triangulasi data atau triangulasi sumber data.

b. Triangulasi metode, yaitu dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk menggali data sejenis

c. Triangulasi peneliti. Diharapkan dengan beberapa peneliti yang melakukan penelitian yan sama dengan pendeatan yang sama akan menghasilkan hasil yang sama pula atau hamper sama. d. Triangulasi teori yaitu dalam membahas satu permasalahan

yang sedang dikaji, peneliti tidak menggunakan satu perspektif teori.

Dalam dokumen STRUKTUR HUKUM PEGADAIAN SYARIAH DALAM P (Halaman 94-98)