• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor (Santoso, 2011) mendeinisikan pendekatan

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data- data deskriptif berupa kata-kata tulis atau lisan, dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Karena jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang tidak menyandarkan diri pada kuesioner dan sebagainya, maka dilakukan pendekatan observasi, interview dan interpretasi.

Sedangkan Wiseman (Santoso, 2011) mendeinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang memiliki tujuan dokumentasi, identiikasi dan interpretasi mendalam terhadap pandangan dunia, nilai, makna, keyakinan dan karekteristik umum seorang atau kelompok masyarakat tentang peristiwa­peristiwa kehidupan, kegiatan-kegiatan ritual dan gejala-gejala khusus kemanusiaan lainnya.

Sumber Data

Teknik dalam pengambilan sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengambilan data sampel kasus tipikal.

Dimana kasus yang diambil adalah kasus yang dianggap mewakili kelompok normal dari fenomena yang diteliti. Paton dalam Kristi (2005) mengingatkan bahwa data yang dihasilkan tetap tidak di

maksudkan untuk digeneralisasikan (dalam pengertian statistik),

mengingat sampel tidak bersifat deinitif (pasti) melainkan ilustratif

(memberi gambaran tentang kelompok yang dianggap normal

mewakili fenomena yang diteliti).

Jadi yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah subjek yang mengalami kasus itu sendiri dan jumlahnya sedikit.

dengan keluarga dan masyarakat yang biasa menonton jalannya permainan.

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dipakai dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara,

Menurut Soerjono (1986), wawancara merupakan

pendekatan yang dapat juga difahami sebagai pendekatan untuk mendapatkan sebuah informasi dari seorang yang di

ajak berkomunikasi. Penelitian kali ini hanya membawa catatan

peting yang berisi pokok-pokok bahasan yang akan ditanyakan.

Metode wawancara yang dipakai adalah tidak terstruktur

yaitu mengikuti arus pembicaraan dari subjek. Akan tetapi ada

pedoman­pedoman wawancara yang dipakai sebagai acuan.

2. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung lapangan. Peneliti akan secara langsung mengunjungi objek penelitian dan mencatat informasi-informasi yang didapat dari observasi untuk digunakan sebagai data penunjang penyelesaian dari pertanyaan- peertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.

Pada observasi kali ini observer (peneliti selaku orang yang melakukan observasi) menggunakan dimensi kombinasi, yaitu nonpartisipan - overt - alamiah. Dimana observer menjadi

pengamat pasif dalam seting yang diamatnya, dalam arti tidak terlibat dalam aktiitas yang diamatinya tersebut. Observer

melakukan pengamatan secara terbuka, dimana observee

mengetahui mengetahui bahwa dirinya sedang diamati

dalam kondisi dan situasi apa adanya atau alamiah tanpa ada

Sportiitas Pemain Ujung ~ Aisyah 35

Dalam observasi ini observer menggunakan alat observasi yaitu catatan berkala, dimana dalam catatan berkala observer tidak mencatat macam-macam kejadian secara

khusus, melainkan hanya pada waktu­waktu tertentu dengan

menuliskan kesan-kesan umumnya. 3. Dokumentasi

Tehnik pengumpulan data yang lain adalah dengan dokumentasi. Dimana dalam pengumpulan data saat ini menggunakan kamera hand phone dalam mengambil gambar dan merekam suara.

Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul maka dilanjutkan dengan analisa data. Hal ini dimaksudkan untuk menginterpetasi data dari hasil penelitian yang sudah dimiliki untuk diolah, data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisa menggunakan metode yang sesuai dengan jenis dan sifat datanya. Analisa data ini tidak dilakukan secara bersamaan melainkan disesuaikan dengan perolehan dan berdasarkan kenyataan obyektif, yaitu setiap data yang diperoleh langsung dianalisa. Karena jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, maka data yang dicari dan dikumpulkan adalah data yang bersifat kualitatif, yang menggunakan prinsip membiarkan realitas itu berbicara.

Cara yang ditempuh adalah setelah data terkumpul kemudian diolah dan dianalisa melalui pengurangan data. Data yang relevan tersebut kemudian disajikan dalam kategori atau tema tertentu yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Peneliti kemudian menginterpretasikan data yang penting kemudian peneliti mengambil kesimpulan dari hasil pemahamannya

Pengecekan keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan

adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan

ketika dilakukan secara terbuka dan bahkan jika tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu:

1. Kredibilitas.

Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, peer debrieing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check.

Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu:

a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.

b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang me- manfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.

Sportiitas Pemain Ujung ~ Aisyah 37

d. Peer debrieing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh

dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan­rekan sejawat.

e. Mengadakan member check, yaitu dengan menguji ke- mungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengem- bangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan mengaju kan pertanyaan-pertanyaan tentang data.

2. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain.

3. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk men arik kesimpulan.

4. Konirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.