• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Metode Pengumpulan Data

b. Tahap penyusunan proposal. Dalam tahap ini dilakukan penyusunan proposal dari data-data yang telah dikumpulkan melalui tahap penyusunan data awal.

c. Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan pengurusan ijin untuk penelitian di Pasar induk buah dan sayur Giwangan Yogyakarta.

d. Tahap pengumpulan data dan analisis data. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan terhadap data-data yang sudah di dapat pada saat penelitian dilaksanakan dan dilakukan analisis data dengan teknik analisis data kualitatif. Tahapan dalam menganalisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

e. Tahap penyusunan laporan. Tahapan ini dilakukan untuk menyusun seluruh data dari hasil penelitian yang didapat dan selanjutnya disusun sebagai laporan pelaksanaan penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah segala sesuatu yang menyangkut bagaimana cara atau dengan apa data dapat dikumpulkan. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu: pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut

1. Pengamatan (observasi)

Dalam Sugiyono (2012: 310) Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

56   

observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kelakuan manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan. Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode lain. (Nasution, 2002:106) Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang tidak diungkapkan oleh informan dalam wawancara. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan selanjutnya dituangkan dalam tulisan.

Pengamatan dapat dilakukan secara partisipatif dan nonpartisipatif. Dalam pengamatan partisipatif (parcipatory observation) pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Dalam pengamatan nonpartisipatif (nonparticipatory observation) pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan

mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan (Nana Syaodih, 201: 220).

Dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipatif. Artinya bahwa peneliti bukan merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya dan peneliti hanya datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Objek yang diamati adalah tempat tinggal, lingkungan Pasar Giwangan, aktivitas pekerja buruh gendong perempuan saat bekerja, saat dalam keluarga ataupun aktivitasnya dalam masyarakat. Melalui pengamatan secara langsung maka peneliti dapat melihat dan mengamati secara langsung tentang aktivitas perilaku sosial pekerja buruh gendong perempuan yang dilakukan di rumah dalam menjalankan perannya di lingkungan tempat tinggal,

57   

aktivitasnya di tempat kerja dan aktivitasnya di lingkungan masyarakat. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi.

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2012: 317) wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sedangkan Moleong (2005: 186) mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan dilakukan oleh dua orang pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 198) wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari informan.

Deddy Mulyana (2004: 180) menjelaskan wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan cara mengajukan pertanyaan- pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.

Dedi Mulyana juga menambahkan wawancara terbagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur (standardized interview) dan wawancara tak terstruktur (opened interview). Wawancara tidak terstruktur mirip dengan percakapan. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk tertentu informasi dari semua responden, tetapi susunan pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara termasuk sosial-budaya. Sedangkan wawancara terstruktur susunan pertaannya sudah ditetapkan

58   

sebelumnya (biasanya tertulis) dengan pilihan-pilihan jawaban yang juga sudah disediakan.

Dalam penelitian ini wawancara ditujukan kepada informan utama (key person) yaitu perempuan pekerja buruh gendong (endong-endong) yang bekerja di

Pasar induk buah dan sayur Giwangan Yogyakarta sebagai data primer. Wawancara juga dilakukan pada pengurus Yayasan Annisa Swasti, dan pemilik usaha buah dan sayur di Pasar Giwangan Yogyakarta serta pengguna jasa endong-endong sebagai data sekunder. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tentang

profil kehidupan buruh gendong (endong-endong), mengetahui pola interaksi sosial para buruh gendong baik di lingkungan pekerjaan, majikan maupun di masyarakat, mengetahui bagaimana perilaku sosial buruh gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta, apa saja yang menjadi dampak yang timbul dari perilaku sosial buruh gedong, mengetahui bagaimana proses sosial endong-endong, mengetahui bagaimana pola interaksi sosial endong-endong. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. (Sugiyono, 2012: 329). Dalam penelitian ini dokumentasi berbentuk foto dan data-data berbentuk tulisan tentang data pekerja buruh gendong perempuan, data statistik jumlah tenaga kerja penduduk baik laki-laki dan perempuan,buku-buku dan leafleat yang berkaitan dengan buruh gendong dan Yasanti. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data hasil observasi dan wawancara.

59   

Tabel 3. Teknik Pengumpulan Data

No Aspek Sumber Data Teknik

1 Aktivitas perilaku sosial buruh gendong

Buruh gendong, pengguna jasa, majikan (pemilik usaha dagang sayur dan buah)

Observasi, wawancara dan dokumentasi 2 Proses sosial buruh

gendong

Buruh gendong Observasi dan

wawancara 3 Interaksi sosial buruh

gendong dilingkungan pekerjaan Buruh gendong, lingkungan Pasar, majikan, pengurus yasanti Wawancara dan observasi

4 Interaksi sosial buruh gendong dengan teman satu profesi

Buruh gendong Wawancara dan

observasi

5 Interaksi sosial buruh gendong di lingkungan masyarakat

Buruh gendong Wawancara dan

observasi 6 Dampak yang timbul dari

perilaku sosial buruh gendong

Buruh gendong Wawancara dan

observasi