PELAJARAN
PEMAHAMAN
MURID-MURID
KOSA-KATA
PELAJARAN
Dalam kisah ini dan lainnya, ada seorang percaya kepada Allah dengan iman yang sederhana. Seorang perempuan sedang mengumpulkan buli-buli tanpa mempertanyakan maksud Elisa. Demikian juga murid-murid akan ingat bahwa Nuh membuat bahtera dengan baik sebelum hujan turun; Abraham dan Sara menanti dengan sabar seorang anak yang dijanjikan Allah; Yosua dan umat Allah berbaris mengelilingi kota Yerikho tujuh hari lamanya dengan meniup sangkakala sebelum akhirnya tembok itu runtuh. Yang paling akhir, seorang janda yang mengikuti perintah Elia sehingga membuat roti dengan sedikit minyak dan tepung yang tersisa padanya. Semua peristiwa ini membuahkan hasil pada akhirnya, karena orang-orang yang terlibat hanya percaya tanpa mengetahui seluruh prosesnya.
Pada usia seperti ini, murid-murid biasanya hanya memiliki iman yang sederhana, yang polos yang sering Yesus singgung. Ketika berdoa, mereka tahu bahwa mereka dapat memohon apapun kepada Allah dan percaya akan menerimanya. Namun, mereka juga perlu tahu bahwa Allah menjawab doa mereka dengan cara-Nya sendiri. Mungkin Allah menjawab ya, tidak atau nanti. Terkadang Allah menggenapi doa mereka dengan cara yang tidak terduga. Perlu banyak kepekaan dalam hal ini. Namun apapun jawabannya, mereka tetap harus percaya bahwa Allah selalu hadir. Terkadang, perintah Allah muncul dalam bentuk pimpinan orangtua dalam hidup mereka. Tetapi adakalanya pimpinan orangtua itu tidak sepaham dengan mereka. Namun mereka perlu mengerti sama seperti Allah telah menyiapkan jalan untuk setiap orang; orangtua mereka juga ingin yang terbaik bagi mereka. Demikian juga, janda ini percaya kepada Elisa sama seperti kepada Allah, sekalipun ia tidak tahu apakah berhasil atau tidak. Semua murid Anda perlu beriman karena Allah akan selalu memelihara. Ingatkan mereka kepada firman Allah: ”Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Mat. 21:22)
Hutang:
Barang yang dipinjamkan kepada orang lain, biasanya uang. Belas Kasihan:
KISAH PELAJARAN
Ulasan
Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai bagaimana Elisa dipilih menjadi hamba Allah. Elisa sungguh senang. Dia belajar banyak dari Elia selama bersama dengannya. Tetapi suatu hari, mereka berdua tahu bahwa Allah akan mengangkat Elia ke surga. Elisa bersedih hati, karena Elia akan meninggalkannya. Ketika mereka tiba di sungai Yordan, Elia membelah air dengan jubahnya dan menyeberang ke sisi lainnya. Di sana, Elia bertanya kepada Elisa: Apa yang dapat aku lakukan untukmu sebelum aku pergi? Apa yang Elisa minta? (Dua bagian dari roh Elisa, karena ia ingin melayani bagi Allah dengan kuasa.) Elia berkata permintaannya itu hanya dapat dipenuhi oleh Allah dan akan menerimanya apabila ia melihat nabi tua itu terangkat ke surga. Tidak lama kemudian, kereta berkuda dalam api datang dan memisahkan mereka. Elisa melihat Elia terangkat ke surga dalam angin badai. Lalu Elisa mengambil jubah tuannya dan membelah sungai Yordan untuk menyeberang kembali ke sisi lainnya. Sejak itu, ia mulai melayani bagi Allah, ia tahu bahwa kuasa Allah beserta dengannya.
Hutang Seorang Janda
Setelah Elia terangkat ke surga, Elisa mulai melakukan pekerjaan Allah. Dia terkenal begitu peduli terhadap orang yang memerlukan. Pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang janda yang sungguh bersedih hati. Elisa bertanya kepadanya ada apa dan janda itu menceritakan peristiwa itu kepada Elisa. Suaminya telah meninggal dan ia tinggal beserta dua orang anak laki-lakinya. Tetapi karena ia seorang perempuan dan anak-anaknya masih kecil, maka ia belum memiliki cara menghasilkan uang untuk menopang hidupnya. Mereka adalah keluarga yang begitu miskin, sehingga tidak memiliki uang untuk membayar tagihan. Lalu janda ini mengatakan kepada Elisa alasan sebenarnya mengapa ia begitu sedih.
“Karena aku begitu miskin, dan orang yang kepadanya aku berhutang mengatakan apabila aku tidak sanggup membayar sekaligus, maka ia akan mengambil anak-anakku menjadi budaknya!” kata janda itu tersedu-sedu.
Janda itu ingin biarpun miskin, tetapi setidaknya anak-anaknya tetap bersama dengannya. Namun, apabila orang itu mengambil anak-anaknya, tidak ada yang tersisa dari padanya. Janda ini merasa sedih karena ia tidak berdaya. Bila saja ia memiliki cara untuk membayar hutangnya, maka anak-anaknya tidak akan diambil dari padanya dan dijadikan budak.
Elisa Memberi Petunjuk Kepada Janda Itu
Ketika Elisa mendengar curahan hati dari janda ini, maka timbullah simpati terhadapnya. Elisa tergerak untuk menolongnya, maka ia berdoa kepada Allah untuk memohon tuntunan-Nya.
Setelah berdoa, maka Elisa berkata kepada janda itu, “Aku akan menolongmu. Apakah yang ada di dalam rumahmu?”
Janda itu menjawab dengan suara perlahan, ”Kami sungguh miskin. Yang kami miliki hanyalah buli-buli kecil berisi minyak.”
“Baiklah,” kata Elisa. “Pergilah ke rumah tetangga dan temanmu. Tanyakan kepada mereka apakah engkau boleh meminjam buli-buli mereka yang kosong.
Cobalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin buli-buli. Setelah terkumpul, bawalah buli-buli dan tutup pintu, sehingga hanya engkau dan anak-anakmu yang berada di rumah. Lalu mulailah menuangkan minyak dari buli-buli kecilmu itu ke semua buli-buli yang telah engkau pinjam.”
Ketika janda ini mendengar apa yang Elisa katakan, maka ia percaya bahwa Allah akan menolongnya. Janda ini tahu bahwa Elisa adalah seorang nabi Allah, dan apabila ia mengikuti petunjuknya, maka semuanya akan berakhir dengan baik. Lalu ia dan anak-anaknya pergi ke rumah tetangga dan teman mereka dan meminjam sebanyak mungkin buli-buli. Mereka tidak peduli warna dan ukurannya. Sepanjang mereka adalah buli-buli, mereka membawanya pulang. Ketika mereka telah cukup mengumpulkannya, maka ia dan anak-anaknya pulang dan menutup pintu, seperti yang Elisa perintahkan kepada mereka.
Minyak Yang Tidak Pernah Habis
Janda itu ingat bahwa Elisa telah berkata kepadanya untuk menuangkan minyak dari buli-buli kecilnya ke dalam semua buli-buli lainnya. Lalu ia minta agar anaknya membawakan sebuah buli-buli. Lalu ia menuangkan minyak dengan perlahan-lahan ke dalam buli-buli yang kosong itu sampai penuh.
Kemudian sang ibu berkata kepada anaknya yang lain, ”Bawakan aku buli-buli yang lainnya!”
Segeralah anaknya ini mengambil buli lainnya. Janda itu melihat ke buli-buli kecilnya dan melihat ternyata masih ada minyak di dalamnya.
Sang ibu berkata kepada anak-anaknya, ”Lihat, kita masih memiliki minyak.” Lalu ia terus menuangkan minyak ke buli-buli kosong itu. Tidak peduli berapa banyak minyak yang telah ia tuang, sepanjang masih ada buli-buli, minyak yang ada dalam buli-buli kecilnya tidak pernah habis. Lalu keajaiban terjadi. Ketika janda itu mengisi buli-buli yang telah dikumpulkan dari tetangganya, maka ia melihat ke dalam buli-buli kecilnya. Ternyata kosong dan tidak ada minyak lagi! Tetapi ia sungguh bersyukur rumahnya telah penuh dengan minyak!
Janda Itu Berterima kasih Kepada Elisa
Janda ini dan anak-anaknya tahu bahwa Allah telah menolong mereka melalui Elisa. Dia segera bergegas mencari nabi itu. Ketika janda itu telah menemukan Elisa, maka ia tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepadanya.
“Oh, terima kasih, Elisa!” katanya. “Setiap buli-buli di rumahku penuh dengan minyak!”
“Bagus!” kata Elisa. "Sekarang engkau dapat pergi menjual minyaknya. Engkau akan memiliki cukup uang untuk membayar hutangmu itu.”
Seperti yang Elisa katakan kepadanya, ketika janda itu menjual semua minyak yang ada dalam semua buli itu, maka ia memiliki cukup uang untuk membayar hutangnya itu, bahkan masih memiliki sisa uang! Sekarang ia tidak perlu kuatir tentang orang-orang yang akan mengambil anak-anaknya itu dari padanya! Janda ini bersyukur kepada Allah, karena telah menolongnya pada saat ia sungguh membutuhkan!
MENGULANG
DAN PERTANYAAN
Isilah Yang Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:
1. Janda miskin itu hanya memiliki sebuah buli-buli kecil berisi __________ (minyak) yang tersisa di rumahnya.
2. _______________ (Anak laki-laki) janda itu akan diambil sebagai budak, apabila ia tidak dapat membayar semua hutangnya.
3. Elisa menyuruhnya membawa __________ (buli-buli) kosong dari tetangga dan temannya.
4. Janda itu hanya dapat mengisi sebagian buli-buli yang ia bawa dengan minyak. (Salah)
5. Ketika janda itu menjual minyak, maka ia memiliki cukup uang untuk membayar semua hutangnya, dan bahkan masih ada sisa uang. (Benar)
Pertanyaan untuk Direnungkan:
1. Kisah ini serupa dengan mujizat yang dilakukan oleh Elia, ketika ada seorang janda yang tidak memiliki apa-apa untuk dimakan di rumahnya. Cobalah renungkan berapa banyak persamaan lainnya di antara dua kisah ini.
2. Menurut kamu, apa yang terjadi apabila janda itu mengumpulkan lebih banyak buli-buli?
3. Dalam kisah ini, para tetangga memainkan peranan penting. Apabila mereka tidak meminjamkan buli-buli mereka, tentu janda itu tidak akan memiliki apapun untuk diisi. Apakah artinya menjadi “tetangga yang baik”?
4. Renungkan suatu saat ketika kamu menjadi tetangga yang baik dan bagikanlah di kelas.
64
AKTIVITAS 1
Tujuan:
Menolong murid-murid agar mereka lebih akrab dengan kisah Alkitab. Petunjuk:
Isilah kata-kata yang hilang. Kamu dapat melihatnya dalam 1 Raj. 4:1-7 untuk membantumu.
Ada seorang laki-laki miskin meninggal, dan meninggalkan seorang j __ __ __ __ (janda) dan dua orang anak laki-laki. Seorang laki-laki datang dan meminta janda itu u __ __ __ (uang) yang telah dipinjam suaminya. Tetapi janda ini tidak memiliki apa-apa lagi. Lalu orang ini mengatakan apabila saat ia kembali dan engkau belum dapat membayar hutangnya, maka ia akan mengambil a __ __ __ (anak)nya menjadi seorang b __ __ __ __ __ (budak). Tetapi, janda ini bertemu dengan seorang nabi Allah Israel yang bernama E __ __ __ __ (Elisa).
Ketika janda ini melihat Elisa, maka ia berkata kepadanya, ”Hambamu, suamiku telah mati dan engkau tahu bahwa ia adalah seorang yang takut akan Tuhan. Tetapi sekarang ada seorang yang datang yang akan mengambil kedua orang anak laki-lakiku sebagai budaknya.”
Elisa bertanya kepada janda ini apa yang ia miliki. Ketika janda ini mengatakan bahwa ia hanya memiliki sedikit minyak, maka Elisa menyuruhnya pergi kepada t __ __ __ __ __ __ __ (tetangga)nya untuk meminta b __ __ __ __ __ __ __ (buli-buli) yang kosong.
Lalu Elisa berkata, ”Ketika engkau telah mengumpulkan semua buli-buli yang engkau cari, maka pergilah ke kamar dan tutuplah p __ __ __ __ (pintu). Tuangkan minyak ke semua buli-buli sampai penuh. Lalu pergilah dan j __ __ __ lah (jual) minyaknya dan bayarlah h __ __ __ __ __ (hutang)mu. Engkau dan anak-anakmu dapat hidup dengan apa sisa uangnya.
Janda itu melakukan seperti apa yang Elisa nasehati kepadanya. Kemudian ia kumpulkan buli-buli dan mengisinya dengan minyak yang ada dari buli-buli k __ __ __ __ (kecil)nya. Janda itu mampu mengisi setiap buli-buli yang ada! Benar-benar suatu m __ __ __ __ __ __ (mujizat)! I __ __ __ (iman)nya kepada A __ __ __ __ (Allah) telah menyelamatkan dirinya dan anak-anaknya dari perbudakan!
AKTIVITAS 2
Berapa banyakkah buli-buli yang janda ini isi dengan minyak dari buli-buli kecilnya? Alkitab tidak menyatakannya, tetapi kemungkinan banyak! Berapa banyakkah buli-buli minyak yang dapat kamu temukan dibalik halaman ini? Empat? Lima? Mungkin enam atau lebih? Carilah buli-buli di dalam gambar tersebut dan warnailah.
Aktivitas Pilihan Konsentrasi Alkitab Tujuan:
Agar murid-murid lebih mengenal dengan banyak tokoh Alkitab.
Guru dapat mempersiapkan permainan konsentrasi dengan memotong beberapa nama dari tokoh-tokoh berbeda yang telah diperkenalkan dalam pelajaran kwartal ini. Rekatkan mereka pada karton sehingga kartu itu lebih kuat. Minta murid-murid bermain dalam dua kelompok. Kocoklah kartu dan taruh masing-masing kartu dalam posisi terbalik. Mintalah mereka untuk mencocokkan beberapa nama dari orang-orang tersebut. Apabila mereka membuka dua kartu dengan nama yang berbeda, maka mereka harus membalikkannya kembali, tetapi ingatkan mereka untuk mengingat letaknya. Apabila dua kartu cocok, maka pemain tersebut dapat mengambil kartu yang lainnya. Mereka boleh mainkan seperti itu sampai semua kartu mereka cocok.