• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

C. Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Konsep dan Strategi Pembelaj aran

2. Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Model adalah sesuat u yang direncanakan, direkayasa, dikembangkan, diuj icobakan, lalu dikembalikan pada badan yang mendesainnya, kemudian diuj i coba ulang, baru menj adi sesuatu yang inal. Melalui tahapan tersebut, maka suatu model dapat melaksanakan f ungsinya sebagaimana mest inya (George L. Gropper dan Paul A. Ross dalam Hamalik, 2000).

Model adalah kerangka konsept ual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suat u kegiat an. Model yang berhasil dikembangkan dan dit erapkan dalam suat u bidang t ert ent u dapat dimanf aat kan bidang lainnya t erut ama yang belum berkembang (Marx, 1976).

Model Pembelaj aran merupakan suat u kerangka konsept ual yang melukiskan prosedur secara sist emat is dalam mengorganisasikan pengalaman belaj ar unt uk mencapai t uj uan belaj ar t ert ent u dan berf ungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelaj aran dan para pengaj ar dalam merencanakan dan melaksanakan akt ivit as pembelaj aran (Winat aput ra, 1996).

Model Pembelaj aran mengandung unsur si nt akmat i k yait u t ahap kegiat an dari model. Unsur sist em sosial adalah sit uasi at au suasana dan norma yang berlaku dalam model it u. Prinsip reaksi adalah pola kegiat an yang menggambarkan bagaimana guru melihat dan memperlakukan para pesert a didik; bagaimana seharusnya pembelaj ar memberikan respon; bagaimana guru menggunakan permainan yang berlaku pada set iap model. Sist em pendukung adalah segala sarana, bahan alat yang diperlukan unt uk melaksanakan model. Dampak inst ruksional merupakan hasil

Diunduh

dari

belaj ar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan pada kompet ensi yang diharapkan dan dampak pengiring merupakan hasil belaj ar lainnya yang dihasilkan oleh proses pembelaj aran sebagai akibat t ercipt anya suasana belaj ar yang dialami langsung oleh pesert a didik t anpa pengarahan langsung dari pengaj ar.

Model sangat t erikat dengan t eori yang digunakan sebagai landasan dalam pengembangannya sehingga t idak ada model pembelaj aran yang paling ef ekt if unt uk semua mat a pelaj aran at au unt uk semua mat eri pelaj aran.

Pemilihan Model Pembelaj aran yang akan dit erapkan guru di dalam kelas mempert imbangkan beberapa hal yait u t uj uan pembelaj aran, sif at mat eri pelaj aran, ket ersediaan f asilit as, kondisi pesert a didik, alokasi wakt u yang t ersedia, sert a dapat menumbuhkembangkan kecerdasan emosional yait u linguist ik, logika mat emat ika, spasial, kinest et ik, musikal, int erpersonal, int rapersonal, dan nat ural. Ciri Model Pembelaj aran yang baik adalah adanya ket erlibat an int elekt ual–emosional pesert a didik melalui kegiat an mengalami, menganalisis, berbuat , dan membent uk sikap; adanya keikut sert aan pesert a didik secara akt if dan kreat if . Selama pelaksanaan model pembelaj aran, guru bert indak sebagai f asilit at or, koordinat or, mediat or dan mot ivat or kegiat an belaj ar pesert a didik melalui penggunaan berbagai met ode, alat , dan media pembelaj aran.

Karakt erist ik pengembangan model pembelaj aran ant ara lain t uj uan pembelaj aran j elas; pembelaj aran berf okus pada pesert a didik; menekankan pada penguasaan kompet ensi; menekankan pada pencapaian kinerj a; menggunakan st rat egi pembelaj aran yang dapat mengakomodasi cara belaj ar yang bervariasi; pembelaj aran dilakukan secara individual dan dilakukan dengan menggunakan modul; memperhat ikan kebut uhan dan kecepat an belaj ar pesert a didik secara individual; media dan mat eri belaj ar didesain unt uk membant u pencapaian kompet ensi; kegiat an pembelaj aran memperhat ikan kemudahan unt uk dimonit or sehingga memudahkan dalam pengat uran program; kegiat an

Diunduh

dari

pembelaj aran diadminist rasikan secara t erat ur; memanf aat kan sumber daya int ernal dan ekst ernal sekolah; pembelaj aran dapat dilakukan di dalam dan di luar sekolah; melakukan penilaian hasil belaj ar unt uk mendapat kan umpan balik; penilaian dilakukan secara individual; dan kemampuan pesert a didik dalam menguasai kompet ensi dit ent ukan dengan membandingkan st andar yang berlaku.

Penggunakan berbagai model pembelaj aran unt uk mewadahi subst ansi dan/ at au proses dalam PPKn, deskripsi model merupakan kegiat an int i yang harus ada sebagai pra syarat t erj adinya proses int ernalisasi dan/ at au personalisasi nilai dan moral sert a t erbent uknya/ mengkrist alnya karakt er.

Selain model pembelaj aran pr oj ect based l ear ni ng t erdapat model lain yang dapat dikembangkan sebagai alt ernat if dalam pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan, di ant aranya sebagaimana t erdapat dalam Tabel berikut .

Tabel 1. 5.

Alt ernat if Model Pembelaj aran PPKn

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

1. Pembiasaan

Penugasan dan pemant auan pelaksanaan sikap dan/ at au perilaku kewargaan (sekolah/ masyarakat / negara) yang baik oleh pesert a didik.

2. Keteladanan

Penampilan sikap dan/ at au perilaku kewargaan (sekolah/ masyarakat / warga negara) yang baik dari seluruh unsur managemen sekolah dan guru.

3. P e n s u a s a n a a n

Lingkungan

Penat aan lingkungan kelas/ sekolah dengan kelengkapan simbol-simbol kemasyarakat an/ kenegaraan, ant ara lain bendera Merah Put ih, Garuda Pancasila, Pot o Presiden dan Wakil Presiden.

4. Bekerj a dalam

Kelompok

Dengan penugasan guru, pesert a didik mengerj akan t ugas t ert ent u t erkait hak dan kewaj iban sebagai warga sekolah/ masyarakat / negara dalam kelompok kecil (3–5orang).

Diunduh

dari

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

5 Mendengarkan

Penuh Perhatian

Pesert a didik secara bersama dimint a menyimak rekaman pidat o at au penj elasan seseorang dan mencat at pokok-pokok pikiran dari pembicara

6,

Bertanya Mendalam/ Dialektis

Pesert a didik secara berpasangan berlat ih menggunakan ket erampilan bert anya t ent ang suat u hal/ isu secara bergiliran sebagai pihak yang bert anya dan pihak yang menjawab sampai diperoleh jawaban inal.

7. Berdiskusi

Peristiwa Publik

Pesert a didik secara perseorangan dimint a mengangkat suat u perist iwa yang sangat akt ual di ingkungannya, kemudian dif asilit asi unt uk menet apkan sat u perist iwa unt uk didiskusikan secara kelompok (3–5orang).

8. Partisipasi dalam

Asosiasi

Pesert a didik dif asilit asi unt uk membent uk klub-klub di sekolahnya, misalnya klub pencint a alam, penyayang binat ang, dan penj aga kelest arian lingkungan.

9. Membangun

Koalisi

Pesert a didik dif asilit asi unt uk bekerj a sama ant ar klub unt uk melaksanakan t ugas t ert ent u, misalnya unt uk penghij auan lingkungan sekolahnya.

10. Mengelola Konlik

Perta didik berlatih menengahi suatu konlik antar peserta didik di sekolahnya melalui bermain peran sebagai pihak yang terlibat konlik dan pihak yang menjadi mediator konlik secara bergantian, dengan menerapkan mediasi konlik yang cocok.

11. Pengabdian

kepada Masyarakat

Secara berkala pesert a didik dif asilit asi unt uk mengadakan kerj a bakt i membant u masyarakat sekit ar dalam menanggulangi masalah sosial t erkait kej adian at au bencana t ert ent u, sebagai kegiat an kemanusiaan.

12.

Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Pesert a didik dif asilit asi/ dit ugaskan unt uk mengumpulkan inf ormasi t ent ang sesuat u melalui j aringan int ernet .

13. Pelacakan Isu

dalam Media Massa

Pesert a didik secara berkelompok dit ugaskan unt uk melacak berit a yang berisi masalah pelik dalam masyarakat dengan cara menghimpun kliping beberapa koran lokal dan/ at au nasional.

Diunduh

dari

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

14. Meneliti Isu Publik

Guru menyiapkan beberapa isu publik yang muncul at au berkembang pada suat u wakt u t ert ent u. Selanj ut nya dipilih sat u isu publik unt uk dikaj i secara kelompok t ent ang lat ar belakang dan kej elasan isu t ersebut , sert a memberikan klariikasi yang dapat dipahami orang lain.

15.

Menghadiri Petemuan/ Dengar Pendapat

Pesert a didik dimint a unt uk menghadiri suat u pert emuan yang diadakan di lingkungannya yang sebelumnya dikoordinasikan oleh guru. Masing-masing pesert a didik dimint a unt uk menuliskan laporan singkat t ent ang pert emuan t ersebut .

16. Mewawancarai

Nara Sumber

Guru menugaskan pesert a didik secara perseorangan unt uk melakukan wawancara dengan pej abat set empat (Ket ua RT/ RW/ Lurah/ Camat ) dan mencat at int i wawancara, sert a menyusun laporan singkat hasil wawancara t ersebut .

17. Melaksanakan

Pemilihan

Pesert a didik dif asilit asi unt uk unt uk merencanakan dan melaksanakan pemilihan panit ia karyawisat a kelas at au pemilihan ket ua kelas/ ket ua OSIS sekolah.

18. Melakukan

Pendekatan

Diadakan simulasi pendekat an seorang t okoh masyarakat kepada birokrasi lokal unt uk meyampaikan suat u usulan perbaikan sarana umum di lingkungannya yang memerlukan bant uan biaya dari pej abat set empat .

19. Mengaj ukan Usul/

Petisi

Diadakan simulasi menyusun usulan/ pet isi dari masyarakat adat yang merasa dirugikan oleh pemerint ah set empat yang akan membuat j alan melewat i t anah miliknya t anpa gant i rugi yang memadai. Pet isi disampaikan secara damai.

20. Menuliskan

Gagasan

Masing-masing pesert a didik dimint a unt uk meyiapkan suat u gagasan perbaikan lingkungan dan menuliskannya dalam bent uk usulan kegiat an.

21. Berbicara di Depan

Publik

Secara perseorangan pesert a didik dif asilit asi unt uk menyampaikan sebuah pidat o singkat sebagai generasi muda yang mencint ai budaya set empat unt uk dilest arikan dalam memperkaya budaya nasional Indonesia.

Diunduh

dari

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

22. Debat Pro-Kontra

Dipilih suatu kebijakan publik (riil atau iktif) yang mengundang pandangan pro dan kont ra. Set iap kelompok pesert a didik (2-3 orang) dirancang unt uk berperan sebagai kelompok yang pro at au yang kont ra t erhadap kebij akan t ersebut . Set t ing debat dipimpin oleh guru at au pesert a didik sebagai moderat or. Dengan cara it u diharapkan pesert a didik t erbiasa berargument asi secara rasional dan elegan.

23. Partisipasi

Kewarganegaraan

Set iap pesert a didik dit ugaskan unt uk ikut sert a dalam suat u kegiat an sosial-kult ural di lingkungannya dan membuat cat at an t ent ang kegiat an dan apa sumbangannya dalam kegiat an t ersebut .

24. Proj ek Belaj ar

Kewarganegaraan

Secara klasikal pesert a didik dif asilit asi unt uk merancang kegiat an pemecahan masalah t erkait kebij akan publik dengan menerapkan langkah-langkah: pemilihan masalah, pemilihan alt ernat if kebij akan publik, pengumpulan dat a dan penyusunan port of olio, dan diakhiri dengan simulasi dengar pendapat dengan pej abat t erkait .

25. Mengklariikasi

Nilai

Pesert a didik dif asilit asi secara dialogis unt uk mengkaj i suat u isu nilai, mengambil posisi t erkait nilai it u, dan menj elaskan mengapa ia memilih posisi nilai t ersebut .

26. Bermain/ Simulasi

Guru menent ukan t ema/ bent uk permainan/ simulasi yang menyent uh sat u at au lebih dari sat u nilai dan/ at au moral Pancasila. Pesert a didik dif asilit asi unt uk bermain/ bersimulasi t erkait nilai dan/ at au moral Pancasila, yang diakhiri dengan releksi penguatan nilai dan/atau moral t ersebut .

27. Pembelaj aran

Berbasis Budaya

Guru menggunakan unsur kebudayaan, misalnya lagu daerah, at au yang berkait an denga n benda, misalnya benda cagar budayaunt uk mengant arkan nilai dan/ at au moral; at au guru melibat kan pesert a didik unt uk t erlibat dalam perist iwa budaya sepert i lomba baca puisi perj uangan, pent as seni Bhinneka Tunggal Ika.

28. Kaj ian Dokumen

Historis

Pesert a didik dif asilit asi unt uk mencari/ menggunakan dokumen hist oris keIndonesiaan sebagai wahana pemahaman kont eks lahirnya suat u gagasan/ ket ent uan/ perist iwa sej arah dan menumbuhkan kesadaran akan masa lalu t erkait masa kini.

Diunduh

dari

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

29. Kaj ian Karakter

Ketokohan

Pesert a didik dif asilit asi mencari dan memilih sat u t okoh dalam masyarakat dalam bidang apa saj a; menemukan karakt er dari t okoh t ersebut ; menj elaskan mengapa t okoh t ersebut menj adi pilihan.

30. Kaj ian Kearifan

Lokal

Pesert a didik dif asilit asi unt uk menggali kearif an lokal yang secara sosial-kult ural masih dit erima sebagai suat u nilai/ norma/ moral/ kebaj ikan yang memberi maslahat dalam kehidupan saat ini.

31. Latihan

Bermusyawarah

Pesert a didik dif asilit asi unt uk berlat ih mengambil keput usan bersama secara musyawarah unt uk muf akat , dan memberi alasan mengapa musyawarah it u diperlukan.

32.

Penyaj ian/ Presentasi Gagasan

Secara bergiliran set iap pesert a didik dimint a unt uk mempersiapkan dan melaksanakan saj ian lisan t anpa at au dengan menggunakan media t ent ang sesuat u hal yang dianggap perlu unt uk disampaikan kepada publik.

33.

Berlatih Demonstrasi Damai

Guru merancang skenario mengenai kebij akan publik yang merugikan haj at hidup orang banyak, misalnya penguasaan aset negara oleh orang asing Kemudian, pesert a didik dif asilit asi secara kelompok unt uk melakukan demonst rasi damai kepada pihak pemerint ah pusat .

34. Berlatih Empati

dan Toleransi

Guru mengangkat suat u kasus yang t erj adi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, misalnya kemiskinan, ket ert inggalan, dan at au kebodohan. Pesert a didik dif asilit asi secara kelompok unt uk menyepakat i langkah at au kegiat an yang perlu dilakukan unt uk membant u meringankan masalah, disert ai alasan mengapa perlu melakukan hal t ersebut .

35. Kaj ian

Konstitusionalitas

Pesert a didik dif asilit asi unt uk mencari ket ent uan di bawah UUD NRI 1945 yang diindikasikan bert ent angan dengan UUD t ersebut ; at au mencari kebij akan publik t ert ent u di lingkungannya yang dit engarai bert ent angan dengan ket ent uan hukum yang ada, misalnya pej abat set empat yang menerima uang suap. Secara berkelompok pesert a didik dimint a unt uk menguj i konst it usionalit as (kesesuaiannya dengan ket ent uan yang ada) dengan diskusi mendalam dengan penuh argument asi.

Diunduh

dari

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

36. Kunj ungan

Lapangan

Secara berkala pesert a didik diprogramkan unt uk melakukan kunj ungan lapangan ke sit us-sit us / t empat / pusat kewarganegaraan, sepert i lembaga publik/ birokrasi guna membangkit kan kesadaran dan kepekaan t erhadap masalah di lingkungan masyarakat nya.

37. Dialog Mendalam

dan Berpikir Kritis

Pesert a didik dif asilit asi unt uk secara perseorangan dan kelompok mencari dan menemukan permasalahan yang pelik/kompleks dalam masyarakat, seperti konlik horizont al yang t engah t erj adi dalam masyarakat . Kemudian secara berkelompok (3–5 orang) dit ugaskan unt uk mengkaj inya secara mendalam dan krit is guna menemukan alt ernat if solusi t erhadap masalah t ersebut .

38. Menulis Biograi

Tokoh

Set iap pesert a didik dimint a unt uk mencari dan memilih seseorang yang paling ia kagumi/ hormat i di lingkungannya untuk kemudian menyusun biograi/ riwayat kehidupan orang/ t okoh t ersebut secara singkat . Mint akan pula beberapa hal paling pent ing dan berharga unt uk dit eladani dari t okoh t ersebut .

39. Releksi Nilai-Nilai

Luhur

Secara selekt if guru membuat daf t ar nilai luhur Pancasila yang selama ini dilupakan at au dilecehkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara klasikal guru memf asilit asi curah pendapat mengapa hal it u t erj adi. Selanj ut nya set iap kelompok pesert a didik (2–3 orang) menggali apa kandungan nilai/ moral yang perlu diwuj udkan dalam perilaku sehari-hari.

40. Kaj ian Komparasi

Gagasan

Guru mempersiapkan sej umlah sumber belaj ar yang memuat berbagai gagasan t ent ang kehidupan berbangsa dan bernegara yang menj adi ikon dari masing –masing aliran/ kelompok/ t radisi. Pesert a didik secara berkelompok (3–5 orang) mencari kesamaan dan perbedaan dua gagasan at au lebih yang dianalisisnya.

Berdasarkan model pembelaj aran yang disaj ikan di at as, pemilihan model pembelaj aran oleh guru dapat memperhat ikan ranah kompet ensi berikut .

Diunduh

dari

Tabel 1. 6.

Alt ernat if Pemilihan Model Pembelaj aran berdasarkan Ranah Kompet ensi

NO RANAH KOMPETENSI MODEL PEMBELAJARAN

1. Sikap

a. Pembiasaan b. Ket eladanan c. Berlat ih empat i d. Releksi nilai-nilai luhur e. Mengklariikasi Nilai f . Membangun koalisi g. Mengelola konlik

h. Pengabdian Kepada masyarakat i. Bermain/ simulasi

j . Pembelaj aran berbasisi budaya k. Kaj ian karakt er ket okohan l. Kaj ian kearif an lokal m. Berlat ih demonst rasi damai

2. Penget ahuan

a. Mendengar dengan penuh perhat ian b. Berdiskusi perist iwa publik

c. Memanf aat kan t eknologi inf ormat ika dan komunikasi ( TIK)

d. Pelacakan isu media massa e. Menelit i isu publik

f . Menghadiri pert emuan/ dengar pendapat g. Melaksanakan pemilihan

h. Mengaj ukan usul/ pet isi i. Menuliskan gagasan j . Berbicara di depan publik k. Kaj ian dokumen hist oris l. Kaj ian konst it usionalit as

m. Dialog mendalam dan berpikir krit is n. Kaj ian komparasi gagasan

Diunduh

dari

3. Ket erampilan

a. Bekerj a dalam kelompok

b. Mendengarkan dengan penuh perhat ian c. Bert anya mendalam/ dialekt is

d. Part isipasi dalam asosiasi e. Membangun koalisi f . Mengelola konlik

g. Pengabdian kepada masyarakat h. Mewawancarai narasumber i. Melaksanakan pemilihan j . Melakukan lobby/ pendekat an k. Debat Pro–Kont ra

l. Part isipasi kewarganegaran

m. Dialog mendalam dan berpikir krit is

D. Penilaian Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan