• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI

Dalam dokumen STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT (Halaman 94-98)

PELAYANAN PASIEN (PP)

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI

Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga 1.

HPK.2.1.1, EP 1).

Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak 2.

diharapkan (lihat juga HPK.2.1.1, EP 2).

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI

Standar PP.3.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko tinggi.

Maksud dan Tujuan PP.3.

Rumah sakit memberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan. Beberapa pasien yang digolongkan risiko-tinggi karena umur, kondisi, atau kebutuhan yang bersifat kritis. Anak dan lanjut usia umumnya dimasukkan dalam kelompok ini karena mereka sering tidak dapat menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang asuhannya. Demikian pula, pasien yang ketakutan, bingung atau koma tidak mampu memahami proses asuhan bila asuhan harus diberikan secara cepat dan efisien.

Rumah sakit juga menyediakan berbagai variasi pelayanan, sebagian termasuk yang berisiko tinggi karena memerlukan peralatan yang kompleks, yang diperlukan untuk pengobatan penyakit yang mengancam jiwa (pasien dialisis), sifat pengobatan (penggunaan darah atau produk darah), potensi yang membahayakan pasien atau efek toksik dari obat berisiko tinggi (misalnya kemoterapi).

Kebijakan dan prosedur merupakan alat yang sangat penting bagi staf untuk memahami pasien tersebut dan pelayanannya dan memberi respon yang cermat, kompeten dan dengan cara yang seragam. Pimpinan bertanggung jawab untuk :

Mengidentifikasi pasien dan pelayanan yang dianggap berisiko tinggi di rumah sakit; -

Menggunakan proses kerjasama (kolaborasi) untuk mengembangkan kebijakan dan -

prosedur yang sesuai;

Melaksanakan pelatihan staf dalam mengimplementasikan kebijakan dan prosedur. -

Pasien dan pelayanan yang diidentifikasikan di PP.3.1. s/d PP.3.9., apabila ada di dalam rumah sakit maka dimasukkan dalam proses. Tambahan pasien dan pelayanan juga diperhitungkan bila terwakili dalam populasi pasien dan pelayanan.

Rumah sakit dapat pula melakukan identifikasi risiko sampingan sebagai akibat dari suatu prosedur atau rencana asuhan (contoh, perlunya pencegahan trombosis vena dalam, ulkus dekubitus dan jatuh). Bila ada risiko tersebut, maka dapat dicegah dengan cara melakukan pelatihan staf dan mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai (lihat juga HPK.1.5, EP 1 dan 2).

Elemen Penilaian PP.3.

Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi. 1.

Pimpinan rumah sakit menggunakan proses kerjasama untuk mengembangkan kebijakan 2.

dan prosedur yang dapat dilaksanakan.

Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan 3.

asuhan.

Standar PP.3.1.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan kasus emergensi

Standar PP.3.2.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan pemberian pelayanan resusitasi di seluruh unit rumah sakit

Standar PP.3.3.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah.

Standar PP.3.4.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien yang menggunakan peralatan bantu hidup dasar atau yang koma.

Standar PP.3.5.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien dengan penyakit menular dan mereka yang daya tahannya diturunkan.

Standar PP.3.6.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien dialisis (cuci darah)

Standar PP.3.7.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan penggunaan alat penghalang (restraint) dan asuhan pasien yang diberi penghalang.

Standar PP.3.8.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak dan populasi yang berisiko disiksa.

Stand

ar PP.3.9.

Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pada pasien yang mendapat kemoterapi atau terapi lain yang berisiko tinggi.

Maksud dan Tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9.

Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompok pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepat dan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa kebijakan dan prosedur mengatur:

bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi perbedaan pasien dewasa dan a.

anak-anak atau keadaan khusus lain.

dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk bekerja dan berkomunikasi b.

secara efektif.

pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan. c.

persyaratan pemantauan pasien d.

kompetensi atau ketrampilan yang khusus dari staf yang terlibat dalam proses asuhan. e.

ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus. f.

Pedoman klinis dan clinical pathway seringkali berguna dalam menyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya (lihat juga HPK.1.4, EP 2; HPK.1.5, EP 1 dan 2, dan AP.1.7).

Catatan : untuk standar PP.3.1 s/d PP.3.9, elemen a. s/d f Maksud dan Tujuan harus tercermin dalam kebijakan dan prosedur yang disyaratkan.

Elemen Penilaian PP.3.1.

Asuhan pasien gawat darurat diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 1.

Pasien menerima asuhan yang konsisten dengan kebijakan dan prosedur. 2.

Elemen Penilaian PP.3.2.

Penggunaan tata laksana pelayanan resusitasi yang seragam diseluruh rumah sakit 1.

diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan dan prosedur. 2.

Elemen Penilaian PP.3.3.

Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah diarahkan oleh 1.

kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan dan prosedur. 2.

Elemen Penilaian PP.3.4.

Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 1.

Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang 2.

sesuai.

Pasien koma dan yang dengan alat bantu hidup menerima asuhan sesuai kebijakan dan 3.

prosedur.

Elemen Penilaian 3.5.

 Asuhan pasien d

1. engan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Asuhan pasien

2. immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang

sesuai.

Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular menerima asuhan 3.

sesuai kebijakan dan prosedur.

Elemen Penilaian PP.3.6.

Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 1.

Pasien dialisis menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 2.

Elemen Penilaian PP.3.7.

Penggunaan peralatan penghalang

1. (restraint) diarahkan oleh kebijakan dan prosedur

yang sesuai.

Pasien dengan peralatan penghalang menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. 2.

Elemen Penilaian PP.3.8.

Asuhan pasien yang lemah, lanjut usia dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh 1.

kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Pasien yang lemah, lanjut usia yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai kebijakan 2.

dan prosedur.

Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan 3.

dan prosedur yang sesuai.

Anak-anak dan anak dengan ketergantungan bantuan menerima asuhan sesuai kebijakan 4.

dan prosedur.

Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan asuhannya diarahkan 5.

oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Populasi pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan menerima asuhan sesuai 6.

kebijakan dan prosedur.

Elemen Penilaian PP.3.9.

Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain 1.

Pasien yang mendapat kemoterapi

2. atau pengobatan risiko tinggi lain menerima

pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur.

Dalam dokumen STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT (Halaman 94-98)