• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA

Dalam dokumen STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT (Halaman 144-147)

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP )

PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA

Standar PMKP.3.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci dalam struktur rumah sakit, proses-proses, dan hasil (outcome) untuk diterapkan di seluruh rumah sakit dalam rangka peningkatan mutu dan rencana keselamatan pasien.

Standar PMKP.3.1

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.

Standar PMKP.3.2.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses-proses dan hasil manajerial.

Standar PMKP.3.3.

Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok III)

Maksud dan Tujuan PMKP.3. sampai PMKP. 3.3.

Kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien digerakkan oleh data.Penggunaan data secara efektif dapat dilaksanakan dalam konteks lebih luas dengan praktek klinis berbasis bukti maupun praktek manajemen berbasis bukti.

Berhubung pada umumnya rumah sakit mempunyai sumber daya terbatas, maka rumah sakit tidak dapat mengumpulkan data untuk menilai semua hal yang diinginkan. Jadi, rumah sakit harus memilih proses dan hasil praktek klinis dan manajemen yang paling penting untuk dinilai dengan mengacu pada misi rumah sakit, kebutuhan pasien dan pelayanan. Penilaian sering terfokus pada proses yang berimplikasi risiko tinggi, diberikan dalam volume besar atau cenderung menimbulkan masalah. Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab menentukan pilihan terakhir dari indikator kunci yang digunakan dalam kegiatan mutu rumah sakit.

Pemilihan indikator yang terkait dengan area klinis yang penting meliputi : asesmen pasien;

1.

pelayanan laboratorium; 2.

pelayanan radiologi dan diagnostic imaging; 3.

prosedur bedah; 4.

penggunaan antibiotika dan obat lainnya; 5.

kesalahan medikasi

6. (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC);

penggunaan anestesi dan sedasi; 7.

penggunaan darah dan produk darah; 8.

ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien; 9.

pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan; 10.

riset klinis; 11.

Paling sedikit lima penilaian terhadap upaya klinis harus dipilih dari indikator yang ditetapkan.

Indikator yang dipilih terkait dengan upaya manajemen meliputi :

pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan a.

pasien;

pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan; b.

manajemen risiko; c.

manejemen penggunaan sumber daya; d.

harapan dan kepuasan pasien dan keluarga; e.

harapan dan kepuasan staf; f.

demografi pasien dan diagnosis klinis; g.

manajemen keuangan; h.

pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi i.

keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf.

Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab membuat pilihan final kegiatan penilaian yang ditargetkan. Untuk masing-masing area ini pimpinan menetapkan :

proses, prosedur dan hasil

- (outcome) yang akan dinilai;

ketersediaan “ilmu pengetahuan”

- (science) dan “bukti” (evidence) untuk mendukung

penilaian;

bagaimana penilaian dilakukan; -

bagaimana penilaian diserasikan dengan rencana menyeluruh dari penilaian mutu dan -

keselamatan pasien; frekuensi dari penilaian. -

Langkah paling penting adalah melakukan identifikasi dari prosedur, proses dan hasil dari hal-hal yang akan dinilai. Penilaian harus terfokus pada, misalnya risiko yang ada di proses, prosedur yang sering menimbulkan banyak masalah atau dilakukan dengan volume tinggi, dan hasil yang dapat dengan jelas dikenali dan yang dalam kendali rumah sakit. Sebagai contoh, rumah sakit dapat memilih untuk menilai prosedur bedah tertentu (contohnya, perbaikan bibir sumbing) atau suatu kelompok (a class) tindakan bedah tertentu (contoh,

bedah ortopedi). Sebagai tambahan, rumah sakit dapat juga melakukan penilaian atas proses yang digunakan dalam memilih prosedur bedah untuk bibir sumbing dan dapat juga melakukan penilaian atas proses dalam pemasangan (alignment) prostesis pada bedah pinggul (hip surgery). Frekuensi pengumpulan data dikaitkan dengan berapa sering proses/ prosedur tertentu dijalankan. Data semua kasus atau sample dari kasus yang dibutuhkan untuk menunjang kesimpulan dan rekomendasi dikumpulkan dalam jumlah yang cukup. Indikator baru dipilih jika indikator yang sudah ada tidak lagi bermanfaat untuk melakukan analisis terhadap proses, prosedur atau hasil (outcome).

Jadi, rumah sakit harus mempunyai rekam jejak (track of record) dari kontinuitas penilaian di area-area yang di identifikasi; tetapi, penilaian yang sebenarnya bisa berubah.

Untuk melakukan penilaian terhadap proses, rumah sakit harus menetapkan bagaimana kegiatan penilaiannya, seberapa sering mengumpulkan data ini di-integrasikan kedalam proses pekerjaan sehari-hari. Penilaian juga bermanfaat untuk lebih memahami atau asesmen lebih intensif atas hal-hal yang berada di dalam area yang sedang diteliti. Demikian juga, analisis terhadap data indikator (lihat juga PMKP 4 sampai PMKP 4.2) dapat menghasilkan strategi peningkatan pada area yang dinilai. Penilaian tersebut akan membantu pemahaman efektivitas strategi peningkatan.

Elemen Penilaian PMKP.3.

1. Pimpinan rumah sakit menetapkan area sasaran untuk penilaian dan peningkatan. 2. Penilaian merupakan bagian dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien 3. Hasil penilaian disampaikan kepada pihak terkait dalam mekanisme pengawasan dan

secara berkala kepada pimpinan dan pemilik rumah sakit sesuai struktur rumah sakit yang berlaku.

Elemen Penilaian PMKP.3.1.

1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap di area klinis yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.

2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih.

3. Pimpinan rumah sakit memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’ (evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.

4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)

5. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap indikator

6. Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan

Elemen Penilaian PMKP.3.2.

diuraikan di a) sampai i) dari Maksud dan Tujuan.

2. Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu” dan ”bukti” (evidence) untuk mendukung masing-masing indicator yang dipilih

3. Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil (outcome)

4. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap penilaian

5. Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari peningkatan

Elemen Penilaian PMKP. 3.3.

Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk menilai setiap Sasaran 1.

Keselamatan Pasien.

Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area yang ditetapkan di Sasaran 2.

Keselamatan Pasien I sampai VI

Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari peningkatan 3.

Dalam dokumen STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT (Halaman 144-147)