PEMANTAUAN, EVALUASI & PELAPORAN
A. Pemantauan B. Evaluasi
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Sistem pemantauan, evaluasi dan pelaporan di yang dikembangkan KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga harus berbentuk umpan-balik yang positif yaitu perangkat pemantauan dan pengendalian yang mempunyai kapasitas untuk mengakses sistem manajemen dan melakukan perubahan terhadap sistemnya sendiri apabila memang diperlukan. Dengan demikian maka sistem pemantauan dan evaluasi akan mencakup (1) Seluruh tingkat (level) dan perangkat organisasi, (2) Input, proses dan output yang dilaksanakan oleh KPHL XXV Tapanuli Tengah– Sibolga, serta (3) Fungsi yang dijalankan KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. Sistem pemantauan dan evaluasi di wilayah pengelolaan hutan dalam suatu wadah KPH merupakan salah satu komponen utama dalam sistem pemantauan dan pengendalian. Sistem pemantauan dan pengendalian itu sendiri merupakan suatu perangkat sistem yang bertugas untuk membangkitkan dan menyediakan informasi sehingga data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk memberikan umpan balik sehingga seluruh dinamika sistem manajemen dapat dijaga pada status dan kondisi optimal yang diinginkan.
Selama proses manajemen pemantauan dan evaluasi dapat mengambil bagian di hampir seluruh tingkatan baik di tingkat perencanaan, tingkatan operasional kegiatan (implementasi) maupun tingkatan pasca implementasi. Evaluasi ditujukan untuk membuat justifikasi terhadap rencana yang dibuat, pencapaian tujuan dan pelaksanaan rencana serta dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan maupun kinerja manajemen di lingkup KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga.
BAB VII.
PEMANTAUAN, EVALUASI & PELAPORAN
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
A. Pemantauan
Kegiatan pemantauan atau monitoring terhadap jalannya pengelolaan kawasan dilaksanakan oleh KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga bersama-sama dengan instansi terkait dan pihak lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai mitra. Pemantauan adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus terhadap pelaksanaan suatu tugas dan fungsi satuan organisasi. Kegiatan pemantauan yang dilanjutkan dengan evaluasi dapat dilakukan oleh unsur internal KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga dan unsur eksternal, baik oleh instansi pemerintah maupun masyarakat.
Pemantauan dilakukan secara berkala dan berjenjang sesuai dengan tahapannya, terhadap seluruh kegiatan dan komponen pengelolaan lainnya yang dilaksanakan KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. Tim pelaksana pemantauan disesuaikan dengan keterkaitan dengan tugas fungsinya, dan akan ditunjuk dengan surat perintah tugas. Hasil yang diperoleh dari pemantauan tersebut akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam evaluasi kegiatan tahun berjalan dan sebagai dasar dalam penyusunan rencana untuk kegiatan berikutnya. Rencana kegiatan pemantauan dan tim pelaksana pemantauan terhadap seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga tahun 2016-2025 disajikan pada Tabel 7.1.
Disamping itu, di KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga tahun 2016-2025 terdapat kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi/ lembaga lain, dalam rangka mendukung kapasitas kelembagaan KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. Kegiatan pemantauan yang dilakukan instansi/ lembaga lain di KPHL XXV Tapanuli Tengah– Sibolga tahun 2016-2025 disajikan pada Tabel 7.2.
B. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan dengan melihat ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan, yang dikategorikan ke dalam kelompok masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), dan manfaat (benefits). Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mencakup (1) Pemantauan dan evaluasi oleh internal KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga, (2) Pemantauan dan evaluasi oleh institusi lain, dan (3) Pemantauan dan evaluasi oleh
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
masyarakat. Evaluasi keberhasilan program pengelolaan KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga dapat diukur dari:
1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga semakin menurun.
2. Timbulnya kesadaran dan meningkatnya peran aktif masyarakat terutama yang di sekitar kawasan untuk menjaga dan melindungi hutan dari gangguan keamanan, serta berkembangnya nilai-nilai kearifan lokal masyarakat dalam mendukung pengelolaan kawasan.
3. Berhasilnya program pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan sebagai upaya alternatif dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
4. Meningkatnya pengelolaan kawasan oleh seluruh stakeholders terkait yang memiliki kepedulian terhadap hutan, dimulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintan Kabupaten/ Kota, Dinas Kehutanan, KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga, dan pihak mitra pendukung.
5. Tersedianya data dan informasi mengenai potensi kawasan.
Rencana kegiatan evaluasi dan tim pelaksana evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan dalam RPHJP KPHL XXV Tapanuli Tengah– Sibolga tahun 2016-2025 disajikan pada Tabel 7.3.
C. Pelaporan
Kegiatan pelaporan merupakan bentuk pertanggungjawaban kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi. Pada instansi pemerintah, pelaporan seluruh kegiatan yang dilaksanakan disampaikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja dari suatu instansi pemerintah dalam satu tahun anggaran, yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan sasarannya. Penyampaian laporan disampaikan kepada pihak yang memiliki hak atau yang berkewenangan meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Pada kegiatan pelaporan, KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga melaporkan hasil akhir dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tugasnya secara berkala. Pelaporan mengacu pada standar prosedur operasional yang berlaku. Tahapan dalam penyusunan laporan dimulai dari penyiapan format
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
laporan, penyusunan bahan laporan dan resume telaahan, dan penyusunan. Laporan terdiri dari Laporan Bulanan, Laporan Triwulanan, Laporan Semester dan Laporan Tahunan. Seluruh laporan ditandatangani Kepala KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga dan disampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan kepada instansi terkait lainnya.
Laporan disampaikan secara berjenjang mulai dari Kepala Resort KPHL, Kepala KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. dan Kepala KPHP membuat laporannya kepada:
1. Gubernur Sumatera Utara.
2. Direktorat Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan. 3. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara.
4. Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
5. Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
6. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapanuli Tengah. 7. Dinas Kehutanan Kota Sibolga.
8. Bappeda Provinsi Sumatera Utara.
9. Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara. 10. BPKH Wilayah I Medan.
11. BP2HP Wilayah II Medan.
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Tabel 7.1. Kegiatan pemantauan dan tim pelaksana pemantauan kegiatan di KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga
No. Kegiatan Proses Kegiatan yang Dipantau Tim Pemantau
A. Perencanaan hutan. 1. Rekonstruksi batas
hutan
Pembentukan tim, penyusunan rencana kerja, persiapan alat dan bahan terkait kegiatan rekonstruksi, pelaksanaan rekonstruksi, pembuatan peta dan laporan.
BPKH Wilayah I Medan
2. Tata blok/ petak Pembentukan tim, penyusunan rencana tata hutan, persiapan alat dan bahan, pelaksanaan, pembuatan peta dan laporan.
KPH dan Dinas Kehutanan Provinsi
3. Inventarisasi sumberdaya hutan
Pembentukan tim, penyusunan rencana kerja inventarisasi, persiapan alat/ bahan dan alat ukur, pelaksanaan inventarisasi (potensi hutan dan sosial budaya), penyusunan neraca SDH, penyusunan stastistik serta pembuatan peta dan laporan
KPH dan Dinas Kehutanan Provinsi
4. Penyusunan rencana pengelolaan
Pembentukan tim, penyusunan rencana kerja, persiapan bahan,
pengumpulan data, pelaksanaan , konsultasi publik dan evaluasi dokumen rencana pengelolaan.
Dirjen Planologi, Pusdal Regional I, Dinas Kehutanan Provinsi dan KPH
5. Penyusunan rencana strategis
Pembentukan tim, penyusunan rencana kerja, persiapan bahan,
pengumpulan data, pelaksanaan penyusunan dokumen rencana pengelolaan
KPH dan Dinas Kehutanan Provinsi
B. Penguatan kelembagaan
KPH
Penyusunan kerangka acuan kerja, penunjukan pelaksana dan tim ahli penyusunan, konsultasi publik, buku dokumen SOP KPH dan berita acara serah terima
KPH, Dinas kehutanan Provinsi atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor 1. Penyusunan SOP KPH
2. Pelaksanaan kegiatan inhouse training
Pembentukan panitia, penyusunan panduan dan materi, penyiapan alat bahan, pembuatan sertifikat pelatihan dan penyusunan laporan kegiatan 3. Perekrutan petugas
lapangan
Identifikasi kebutuhan peserta, pembentukan tim, penyusunan kriteria, proses perekrutan petugas lapangan dan keputusan penetapan
KPH C. Sarana dan prasarana
operasional
Identifikasi kebutuhan, pembentukan panitia, penyusunan rencana kerja dan syarat syarat, penunjukan rekanan, pelaksanaan, pembuatan berita acara
KPH, Dinas Kehutanan Provinsi dan BPKH Wilayah I Medan
D. Pemberdayaan masyarakat
1. Pengembangan KTH
Penyiapan data kelompok, pertemuan kelompok, pembentukan dan pengesahan pengurus
KPH, Desa/ Dusun, atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
No. Kegiatan Proses Kegiatan yang Dipantau Tim Pemantau
2. Pembentukan koperasi KTH
Konsolidasi kelompok, pertemuan/ rapat anggota, pembentukan dan pengesahan pengurus.
KPH, Desa/ Dusun , Dinas Koperasi atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor 3. Sosialisasi dan
pengembangan nilai-nilai kearifan lokal.
Konsolidasi kelompok, pertemuan forum lembaga adat/ forum tuan guru, penyusunan dan kesepakatan awik-awik kearifan lokal, sosialisasi, pembuatan laporan.
KPH, Dinas Kehutanan Provinsi, tokoh agama, Lembaga adat, KTH, LSM/ NGO, Akademisi dan Lembaga terkait lainnya 4. Praktek kerja/ studi
banding bagi anggota KTH
Pembentukan panitia, penyusunan panduan dan materi, penyiapan alat bahan, pembuatan sertifikat dan penyusunan laporan kegiatan.
KPH atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor E. Perlindungan dan
Konservasi Alam 1. Patroli pengamanan
hutan
Penyusunan rencana, penyiapan alat dan perlengkapan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan.
KPH
2. Operasi pengamanan hutan
Penyusunan rencana, penyiapan alat dan perlengkapan, pelaksanaan, pemberkasan dan pembuatan laporan.
KPH, Dinas Kehutanan Provinsi dan Instansi terkait 3. Pemantauan dan
pengendalian kebakaran hutan
Identifikasi daerah rawan kebakaran hutan, penyusunan rencana, penyiapan tim, alat dan perlengkapan, pelaksanaan dan pembuatan laporan.
KPH, Dinas Kehutanan Provinsi dan Instansi terkait 4. Penyuluhan
perlindungan dan konservasi alam
Penyusunan rencana, penyiapan materi, konsolidasi dan pertemuan kelompok, pelaksanaan serta pembuatan laporan.
KPH atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor 5. Penurunan tingkat
konflik tenurial
Identifikasi konflik, penyusunan rencana, penunjukan tokoh kunci dan mediator, pendekatan masyarakat, penyiapan tim, pertemuan dan dialog, membangun kesepakatan dan pembuatan laporan
KPH, Dinas Kehutanan Provinsi, atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
No. Kegiatan Proses Kegiatan yang Dipantau Tim Pemantau
6. Pengembangan obyek wisata
Inventarisasi potensi, pemetaan potensi ODTW, penyusunan rencana pengelolaan obyek wisata, konsultasi publik , kesepakatan kemintraan, pelaksanaan, pembuatan laporan.
KPH, BKSDA, Dinas Kehutanan Provinsi, atau Lembaga mitra
7. Penyediaan sarana dan prasarana perlindungan hutan dan konservasi alam
Identifikasi kebutuhan, pembentukan panitia, penyusunan rencana kerja dan syarat syarat , penunjukan rekanan, pelaksanaan, pembuatan berita acara. KPH, BKSDA, Dinas Kehutanan Provinsi F. Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan 1. Reboisasi dan pengkayaan hutan
Identifikasi lahan kritis, penyusunan rancangan , persiapan alat bahan , pembuatan persemaian, penanaman, pemeliharaan tanaman dan pembuatan peta dan laporan.
BPDAS, KPH dan Dinas Kehutanan Provinsi
2. Penyediaan sarana dan prasarana konservasi tanah dan air
Identifikasi kebutuhan, pembentukan panitia, penyusunan rencana kerja dan syarat syarat , penunjukan rekanan, pelaksanaan, pembuatan berita acara.
BPDAS, KPH dan Dinas Kehutanan Provinsi 3. Penerapan teknik
konservasi tanah secara vegetatif
Penyusunan rancangan konservasi tanah secara vegetatif, penunjukan rekanan, pelaksanaan kegiatan, penyusunan laporan.
BPDAS, KPH dan Dinas Kehutanan Provinsi 4. Fasilitasi partisipasi dan
koordinasi program rehabilitasi hutan
Penyusunan rencana kerja, pelaksanaan sosialisasi program dan kegiatan rehabilitasi hutan serta pelaporan
Dirjen BPDAS-PS, BPDAS, KPH, Dinas Kehutanan Provinsi
5. Fasilitasi kerjasama kegiatan rehabilitasi hutan.
Penyusunan rencana pengelolaan rehabilitasi, konsultasi publik , kesepakatan kemintraan, pelaksanaan, pembuatan laporan.
KPH, BPDAS, Dinas Kehutanan Provinsi atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor G. Pemanfaatan Hutan
1. Pemanfaatan Sumber daya hutan
Pembentukan tim, penyusunan rencana kerja, persiapan bahan,
pengumpulan data, pelaksanaan, konsultasi publik dan evaluasi dokumen rencana pengelolaan serta pemanfaatan wilayah tertentu oleh KPH.
Dirjen BUK, BP2HP, Dinas Kehutanan Provinsi, KPH, atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
No. Kegiatan Proses Kegiatan yang Dipantau Tim Pemantau
2. Kemitraan pemanfaatan HHK, HHBK,
Perdagangan Karbon dan jasa lingkungan lainnya pada wilayah tertentu di hutan produksi
Identifikasi potensi, promosi potensi, membangun kesepakatan kemitraan, pelaksanaan, pembuatan laporan.
Dirjen BUK, BP2HP, Dinas Kehutanan Provinsi, KPH, atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor
3. Pengolahan dan pemasaran hasil hutan
Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan hasil hutan, promosi produk hasil hutan dan pemasaran
Dirjen BUK, BP2HP, Dinas Kehutanan Provinsi, KPH, atau lembaga/ instansi lain sebagai pemberi donor Tabel 7.2. Kegiatan pemantauan dan tim pelaksana pemantau kegiatan dari instansi lain di KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga
Kegiatan Proses Kegiatan yang Dipantau Tim Pemantau
Penguatan Kelembangaan KPH 1. Penyerpurnaan peraturan
daerah & peraturan gubernur tentang organisasi KPH
Penyiapan bahan/ Peraturan Perundangan terkait, penyusunan naskah akademik Perda/ Pergub Organisasi KPH, rapat koordinasi, dokumen draft Perda/ Pergub, pembahasan di DPRD, pengesahan dokumen Perda/ Pergub
Sekda, Asisten 1 dan Dinas Kehutanan Provinsi
2. Peningkatan kualitas kelembagaan KPH
Penyiapan bahan/ Peraturan Perundangan terkait, Penyusunan Naskah Akademik (Perbup Sumbangan Pihak Ketiga dan Bagi Hasil, Perbup Badan Layanan Umum Daerah), rapat koordinasi, dokumen Perbup
Biro Hukum, Biro Organisasi, Asisten 1, dan Dinas
Kehutanan Provinsi 3. Pelaksanaan diklat Penyusunan Rencana kegiatan, Penyiapan alat dan bahan diklat,
Penyusunan laporan kegiatan
Pusdiklat SDM Kemenhut, dan Lembaga diklat lainnya 4. Penambahan pegawai Identifikasi formasi pegawai yang dibutuhkan, pengusulan formasi
pegawai, proses perekrutan pegawai
BKD, Dinas Kehutanan Provinsi, BP2SDMK KLHK
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Tabel 7.3. Kegiatan evaluasi dan tim pelaksana evaluasi kegiatan di KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga
Kegiatan Proses Kegiatan yang Dievaluasi Tim Evaluasi
Penguatan Kelembangaan KPH 1. Penyerpurnaan peraturan
daerah & peraturan gubernur tentang organisasi KPH
Penyiapan bahan/ Peraturan Perundangan terkait, penyusunan naskah akademik Perda/ Pergub organisasi KPH, rapat koordinasi, dokumen draft Perda/ Pergub, pembahasan di DPRD, pengesahan dokumen Perda/ Pergub
Sekda, Asisten 1 dan Dinas Kehutanan Provinsi
2. Peningkatan kualitas kelembagaan KPH
Penyiapan bahan/ peraturan perundangan terkait, penyusunan naskah akademik (Pergub Sumbangan Pihak Ketiga dan Bagi Hasil, Pergub Badan Layanan Umum Daerah), rapat koordinasi, dokumen Pergub
Biro Hukum, Biro Organisasi, Asisten 1, dan Dinas
Kehutanan Provinsi 3. Pelaksanaan diklat Penyusunan rencana kegiatan, penyiapan alat dan bahan diklat,
penyusunan laporan kegiatan
Pusdiklat SDM Kemenhut, dan Lembaga diklat lainnya. 4. Penambahan pegawai Identifikasi formasi pegawai yang dibutuhkan, pengusulan formasi
pegawai, proses perekrutan pegawai
BKD, Dinas Kehutanan, BP2SDMK Kemenhut
BAB VIII.
PENUTUP
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga tahun 2016-2025 ini merupakan pedoman pembangunan kehutanan untuk dapat mencapai kondisi pengelolaan hutan secara lestari dan produktif sesuai dengan visi dan misi KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat kendala-kendala yang nantinya akan dihadapi pada saat mulai beroperasinya KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga seperti kurang memadainya sarana dan prasarana, kurangnya SDM yang handal, dan regulasi yang belum lengkap serta belum memiliki pengalaman dalam tindakan pengelolaan hutan lestari.
Luasnya areal wilayah kerja KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga yang mencapai 60,087.83 ha, disamping menyimpan potensi yang menjanjikan manfaat untuk pembangunan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup; ternyata juga berpotensi untuk terjadinya degradasi fungsi lahan, deforestasi sebagai akibat dari kegiatan pemanfaatan hutan, penggunaan kawasan hutan untuk non-kehutanan dan aktifitas ilegal di bidang kehutanan lainnya. Arahan dalam rencana pengelolaan hutan KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga tahun 2016-2025 ini adalah terwujudnya lembaga KPH yang mandiri, pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan yang optimal, menurunnnya angka degradasi dan deforestasi, optimalnya pengelolaan kawasan konservasi, dengan kesetaraan antara perlindungan hutan, pengawetan dan pemanfaatan, terinternaliasinya komitmen dan kesepakatan daerah, nasional sektor kehutanan dalam kebijakan dan pelaksanaan pembanguan kehutanan di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/ kota.
Proses penyusunan rencana pengelolaan hutan ini melibatkan berbagai pihak dan sektor, sehingga diharapkan dapat terbangun dukungan kuat dari para pihak
BAB VIII.
PENUTUP
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
(stakeholders) dan sektor terkait dalam implementasinya. Sebagai pelengkap dan pendukung kegiatan perencanaan dan implementasi kegiatan pengelolaan hutan di KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga, maka dokumen Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga Tahun 2016-2025, dilengkapi dengan data dan informasi spasial berupa peta. Jenis peta yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini, antara lain:
1. Peta DAS pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. 2. Peta Geologi pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. 3. Peta Lahan Kritis pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. 4. Peta Kelerengan pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. 5. Peta Penutupan Lahan pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. 6. Peta Jenis Tanah pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. 7. Peta Tata Hutan pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga. 8. Peta Wilayah Tertentu pada KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga.
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL XXV Tapanuli Tengah–Sibolga 2016–2025