• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembagian gian perseroan terbatas perseroan terbatas

Dalam dokumen Hukum Dagang (Halaman 55-64)

Pembagian gian perseroan terbatasperseroan terbatas

1.

1. PT terbukaPT terbuka

Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham  perusahaan tersebut.

 perusahaan tersebut.

2.

2. PT tertutupPT tertutup

Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

3.

3. PT kosongPT kosong

Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannya

tapi tidak ada kegiatannya

Pendirian Perseroan Terbatas Pendirian Perseroan Terbatas

1.

1. Syarat FormalSyarat Formal

Yang dimaksud dengan syarat formal disini adalah untuk mendirikan badan usaha PT, Yang dimaksud dengan syarat formal disini adalah untuk mendirikan badan usaha PT, harus memenuhi syarat formalitas yang ditentukan dalam UUPT yang tercantum harus memenuhi syarat formalitas yang ditentukan dalam UUPT yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) UUPT

dalam Pasal 7 ayat (1) UUPT yaitu:yaitu:

“Perseroan didirikan oleh 2 (dua) urang atau lebih dengan akta notaries yang dibuat “Perseroan didirikan oleh 2 (dua) urang atau lebih dengan akta notaries yang dibuat

Merujuk pada pasal tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Merujuk pada pasal tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa harus ada minimalharus ada minimal dua orang yang melakukan suatu perjanjian pendirian perseroan. Yang mana dua orang yang melakukan suatu perjanjian pendirian perseroan. Yang mana masing-masing pihak selanjutnya dalam Pasal 7 ayat (2) mewajibkan mengambil saham pada masing pihak selanjutnya dalam Pasal 7 ayat (2) mewajibkan mengambil saham pada saat perseroan didirikan. Sebagai bukti bahwa pendiri telah mengambil bagian saham, saat perseroan didirikan. Sebagai bukti bahwa pendiri telah mengambil bagian saham, nama pengambil saham dicatat dalam Daftar Buku Pemegang Saham. Selain itu, nama pengambil saham dicatat dalam Daftar Buku Pemegang Saham. Selain itu, syarat formil yang harus dipenuhi adalah didirikan dalam bentuk akta notaries, syarat formil yang harus dipenuhi adalah didirikan dalam bentuk akta notaries, apabila suatu PT tidak didirikan dengan akta notaries, secara yuridis formal tidak sah. apabila suatu PT tidak didirikan dengan akta notaries, secara yuridis formal tidak sah. 2.

2. Syarat MaterilSyarat Materil

Yang dimaksud dengan syarat materil dalam pendirian PT adalah modal. Artinya, Yang dimaksud dengan syarat materil dalam pendirian PT adalah modal. Artinya,  bagaimana

 bagaimana wujud wujud modal modal dalam dalam PT, PT, dalam dalam UUPT UUPT masalah masalah modal modal telah telah dijabarkandijabarkan secara rinci. Hal ini tercantum dalam Pasal 31 UUPT dikemukakan:

secara rinci. Hal ini tercantum dalam Pasal 31 UUPT dikemukakan: (1)

(1) Modal dasar perseroan terdiri atas selur Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.uh nilai nominal saham. (2)

(2) Ketentuan  Ketentuan sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada pada ayat ayat (1) (1) tidak tidak menutup menutup kemungkinankemungkinan  peraturan

 peraturan perundang-undangan perundang-undangan di di bidang bidang pasar pasar modal modal mengatur mengatur modalmodal  perseroan terdiri atas saham tanpa nilai nominal.

 perseroan terdiri atas saham tanpa nilai nominal.

Sedangkan jumlah nominal modal yang harus ada jika mendirikan PT, dijelaskan Sedangkan jumlah nominal modal yang harus ada jika mendirikan PT, dijelaskan dalam Pasal 32 UUPT Modal dasar perseroan paling sedikit Rp50.000.000,00 (lima dalam Pasal 32 UUPT Modal dasar perseroan paling sedikit Rp50.000.000,00 (lima  puluh juta rupiah).

 puluh juta rupiah).

Jika PT sudah menjadi badan hukum, keberadaan PT dalam lalu lintas hukum diakui Jika PT sudah menjadi badan hukum, keberadaan PT dalam lalu lintas hukum diakui sebagai subjek hukum, artinya PT dapat menuntut dan dituntut di muka pengadilan sebagai subjek hukum, artinya PT dapat menuntut dan dituntut di muka pengadilan (( Persona Standi  Persona Standi InjudicioInjudicio). Badan hukum PT dalam melakukan aktivitasnya diwakili). Badan hukum PT dalam melakukan aktivitasnya diwakili oleh pengurusnya. Inilah karakteristik PT sebagai subjek hukum

oleh pengurusnya. Inilah karakteristik PT sebagai subjek hukum

Pembagian Wewenang Dalam PT Pembagian Wewenang Dalam PT

Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik modal Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik modal terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya ( Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya (

 profesional

 profesional ). Struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari pemegang saham, direksi,). Struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari pemegang saham, direksi, dan komisaris.

dan komisaris.

Dalam PT, para pemegang saham melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk Dalam PT, para pemegang saham melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha  perusahaan.

 perusahaan. Dalam Dalam kaitan kaitan dengan dengan tugas tugas tersebut, tersebut, direksi direksi berwenang berwenang untuk untuk mewakilimewakili  perusahaan,

 perusahaan,  mengadakan perjanjian dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi  mengadakan perjanjian dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang amat besar ( diatas 50 % ) maka direksi harus melaporkannya ke para kerugian yang amat besar ( diatas 50 % ) maka direksi harus melaporkannya ke para  pemegang

 pemegang saham saham dan pihak ketiga, untuk kemudian dirapatkan.dan pihak ketiga, untuk kemudian dirapatkan. Komisaris memiliki

Komisaris memiliki fungsifungsi sebagaisebagai  pengawas pengawas kinerja jajaran direksi perusahaan.kinerja jajaran direksi perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila Komisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila  perlu

 perlu memberhentikan memberhentikan direksi direksi dengan dengan menyelenggarakan menyelenggarakan RUPS RUPS untuk untuk mengambilmengambil keputusan apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.

keputusan apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.

Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan  perusahaan

 perusahaan yang harus yang harus dilaksanakan dilaksanakan segera. Bila segera. Bila pemegang pemegang saham besaham berhalangan, dia rhalangan, dia bisabisa melempar

melempar suarasuara miliknya ke pemegang lain yang disebutmiliknya ke pemegang lain yang disebut  proxy proxy..  Hasil RUPS biasanya  Hasil RUPS biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan.

dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan. ISI RUPS :

ISI RUPS :

Menentukan direksi dan pengangkatan komisarisMenentukan direksi dan pengangkatan komisaris

Memberhentikan direksi atau komisarisMemberhentikan direksi atau komisaris

Menetapkan besar  gajiMenetapkan besar  gaji direksi dan komisarisdireksi dan komisaris

Mengevaluasi kinerjaMengevaluasi kinerja perusahaan perusahaan

Memutuskan rencana penambahanMemutuskan rencana penambahan/pengurangan/pengurangan saham perusahaansaham perusahaan

Menentukan kebijakanMenentukan kebijakan perusahaan perusahaan

Mengumumkan pembagian laba ( dividen )Mengumumkan pembagian laba ( dividen )

Keuntungan Membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas Keuntungan Membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas

1.

1.  Kewajiban terbatas Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang. Tidak seperti partnership, pemegang saham saham sebuah perusahaan tidaksebuah perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan  potensial

 potensial yang yang "terbatas" "terbatas" tidak tidak dapat dapat melebihi melebihi dari dari jumlah jumlah yang yang mereka mereka bayarkanbayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.

di saham perusahaan. 2.

2.  Masa  Masa hidup hidup abadiabadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari  pemegang sahamnya, pejabat atau

 pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitasdirektur. Ini menyebabkan stabilitas modal, modal, yang dapat yang dapat menjadi

menjadi investasiinvestasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebihdalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih  panjang

 panjang daripada daripada aset aset perusahaan perusahaan tetap tetap dapat dapat menjadi menjadi subyek subyek disolusi disolusi dan dan penyebaran.penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan, ketika

Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan, ketika tanah tanah disumbangkandisumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya

kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya feudalfeudal yangyang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain.

Statute of Mortmain. 3.

3.  Efisiensi  Efisiensi manajemenmanajemen.. ManajemenManajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modaldan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan

yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi.ekspansi.  Dan dengan  Dan dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas  pokok

 pokok dan fungsi masing-masing.dan fungsi masing-masing.

Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas

 Kerumitan

 Kerumitan perizinan perizinan dan dan organisasiorganisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah.. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan

Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan aktaakta notaris notaris dan izin khususdan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat  personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.

 personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.

Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 hal-hal dari hasil Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 hal-hal dari hasil RUPS yang perlu mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham adalah :

RUPS yang perlu mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham adalah : 1.

1. Perubahan atas nama perseroan dan/atau tempat kedudukan Perseroaan;Perubahan atas nama perseroan dan/atau tempat kedudukan Perseroaan; 2.

2. Perubahan Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha perseroaan;Perubahan Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha perseroaan; 3.

4.

4. Perubahan besarnya modal dasar;Perubahan besarnya modal dasar; 5.

5. Perubahan pengurangan modal ditempatkan dan disetor; dan/atauPerubahan pengurangan modal ditempatkan dan disetor; dan/atau 6.

6. Perubahan Perseroaan dari status tertutup menjadi terbuka atau bisa juga sebaliknyaPerubahan Perseroaan dari status tertutup menjadi terbuka atau bisa juga sebaliknya Sementara itu hasil RUPS yang cukup didaftarkan saja adalah:

Sementara itu hasil RUPS yang cukup didaftarkan saja adalah: 1.

1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan DireksiPengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi 2.

2. Penambahan modal ditempatkan atau disetorPenambahan modal ditempatkan atau disetor

Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang  berbadan huk

 berbadan hukum, dulu 1 um, dulu 1 mei 1848 mei 1848 PT diatur dPT diatur dalam KUHD namun alam KUHD namun aturan itu aturan itu tidak sesuaitidak sesuai dengan prinsip ekonomi Indonesia yang berazaskan demokrasi sesuai dengan pancasila dengan prinsip ekonomi Indonesia yang berazaskan demokrasi sesuai dengan pancasila dan UUD 1945, maka dibentuk peraturan baru yang dituangkan dalam UU No.1 tahun dan UUD 1945, maka dibentuk peraturan baru yang dituangkan dalam UU No.1 tahun 1995 yang mengatur bahwa sebuah PT harus didirikan dengan syarat harus memiliki 1995 yang mengatur bahwa sebuah PT harus didirikan dengan syarat harus memiliki etikat yang baik, azas kepatutan dan azas kepantasan. dan setelah mengikuti berbagai etikat yang baik, azas kepatutan dan azas kepantasan. dan setelah mengikuti berbagai  perkembangan

 perkembangan akhirnya akhirnya dikeluarkan dikeluarkan UU UU No.40 No.40 tahun tahun 2007 2007 dimana dimana adanya adanya tambahantambahan tentang Prinsip Tata kelola perseroan yang baik. tentang Prinsip Tata kelola perseroan yang baik. minimal 2 orang atau lebih untuk mendirikan PT, dan pendiri wajib mengambil bagian minimal 2 orang atau lebih untuk mendirikan PT, dan pendiri wajib mengambil bagian saham, mempunyai nama PT, dan Mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha. saham, mempunyai nama PT, dan Mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha. Modal dasar dari membuat suatu PT adalah Rp 50.000.000,-(Psl 32) dan modal yang Modal dasar dari membuat suatu PT adalah Rp 50.000.000,-(Psl 32) dan modal yang dipakai bisa dari modal sendiri ataupun dari Loan (pinjaman dalam negeri maupun luar dipakai bisa dari modal sendiri ataupun dari Loan (pinjaman dalam negeri maupun luar negeri). organ dalam suatu PT terdapat Direksi, Komisaris, dan RUPS dengan tugasnya negeri). organ dalam suatu PT terdapat Direksi, Komisaris, dan RUPS dengan tugasnya masing

masing  –  –   masing Direksi - menjalankan pengurusan perseroan untuk kepentingan  masing Direksi - menjalankan pengurusan perseroan untuk kepentingan  perseroan

 perseroan sesuai sesuai dengan dengan maksud maksud tujuan tujuan perseroan perseroan Komisaris Komisaris - - sebagai sebagai pengawas ataspengawas atas kebijakan perseroan.

kebijakan perseroan.

Syarat pendirian : Syarat pendirian : 1.

1. Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orangCopy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang 2.

2. Copy KK penanggung jawab / DirekturCopy KK penanggung jawab / Direktur 3.

3.  Nomor NPWP Penanggung jawab Nomor NPWP Penanggung jawab 4.

6.

6. Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usahaCopy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha 7.

7. Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di GedungSurat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran

Perkantoran 8.

8. Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili diSurat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta

lingkungan perumahan) khusus luar jakarta 9.

9. Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayahKantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah  pemukiman.

 pemukiman. 10.

10. Siap di surveySiap di survey

Persiapan yang sudah merupakan kesepakatan bersama: Persiapan yang sudah merupakan kesepakatan bersama: 1.

1.  Nama PT Nama PT 2.

2. Kedudukan dan bidang usahaKedudukan dan bidang usaha 3.

3. Jumlah Modal Dasar dan Modal setorJumlah Modal Dasar dan Modal setor 4.

4. Komposisi SahamKomposisi Saham 5.

5. Susunan Direksi dan KomisarisSusunan Direksi dan Komisaris PT lengkap meliputi :

PT lengkap meliputi : 1.

1. Pesan Nama PerseroanPesan Nama Perseroan 2.

2. Akta Pendirian oleh NotarisAkta Pendirian oleh Notaris 3.

3. Surat Keterangan Domisili PerusahaanSurat Keterangan Domisili Perusahaan 4.

4.  NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 5.

5. SK Pengesahan dari MenkumhamSK Pengesahan dari Menkumham 6.

6. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 7.

7. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

ORGAN PERSEROAN TERBATAS ORGAN PERSEROAN TERBATAS 1.

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Organ diberi hak dan wewenang khusus yang diberikan UU dan tidak diberikan pada Organ diberi hak dan wewenang khusus yang diberikan UU dan tidak diberikan pada Direksi dan Komisaris.

Direksi dan Komisaris.

2.

Organ yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan Organ yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk mewakili perseroan baik dalam maupun luar pengadilan.

untuk mewakili perseroan baik dalam maupun luar pengadilan.

3.

3. Dewan KomisarisDewan Komisaris

Organ yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai Organ yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat pada Direksi

dengan anggaran dasar serta memberi nasihat pada Direksi

SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN ORGAN SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN ORGAN

Pemegang SahamPemegang Saham

Tanggung jawab hanya sebatas modal yang ditanamkan dalam perseroan (Tanggung Tanggung jawab hanya sebatas modal yang ditanamkan dalam perseroan (Tanggung Jawab Terbatas/

Jawab Terbatas/ Limitatif Liability Limitatif Liability).).

Dewan DireksiDewan Direksi

Tanggung jawab secara tanggung renteng secara pribadi untuk keseluruhan. Tanggung jawab secara tanggung renteng secara pribadi untuk keseluruhan.

KomisarisKomisaris

Tanggung jawab secara tanggung renteng secara pribadi untuk keseluruhan apabila Tanggung jawab secara tanggung renteng secara pribadi untuk keseluruhan apabila terbukti melakukan kelalaian/kesalahan dalam pengawasan PT (Pembuktian terbukti melakukan kelalaian/kesalahan dalam pengawasan PT (Pembuktian dibebankan pada Komisaris).

dibebankan pada Komisaris).

7.

7. KOPERASIKOPERASI

PENGATURAN HUKUM PENGATURAN HUKUM

Secara Khusus, diatur dalam : Secara Khusus, diatur dalam :

UU No. UU No. 25 25 Tahun 1992 Tentang Tahun 1992 Tentang KoperasiKoperasi

UU No. 12 Tahun 1967 Tentang PerkoperasianUU No. 12 Tahun 1967 Tentang Perkoperasian

DEFINISI DEFINISI

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

LANDASAN, ASAS DAN TUJUAN KOPERASI LANDASAN, ASAS DAN TUJUAN KOPERASI

Landasan KoperasiLandasan Koperasi

Koperasi berlandaskan pancasila dan UUD 1945 Koperasi berlandaskan pancasila dan UUD 1945

Asas KoperasiAsas Koperasi

Koperasi dijalankan dengan Asas Kekeluargaan Koperasi dijalankan dengan Asas Kekeluargaan

Tujuan KoperasiTujuan Koperasi

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan angguta khususnya dan masyarakat Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan angguta khususnya dan masyarakat umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,

PRINSIP KOPERASI PRINSIP KOPERASI

Prinsip yang diterapkan dalam badan usaha koperasi antara lain sebagai berikut : Prinsip yang diterapkan dalam badan usaha koperasi antara lain sebagai berikut :

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbukaKeanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Pengelolaan dilakukan secara demokratisPengelolaan dilakukan secara demokratis

Pembagian hasil dilakukan secara adil dan seimbang sesuai besarnya jasa usahaPembagian hasil dilakukan secara adil dan seimbang sesuai besarnya jasa usaha masing-masing anggota

masing-masing anggota

Balas jasa terbatas pada modalBalas jasa terbatas pada modal

kemandiriankemandirian

PENDIRIAN KOPERASI PENDIRIAN KOPERASI

Koperasi Koperasi Primer Primer ::

dibentuk sekurang-kurangnya oleh 20 orang dibentuk sekurang-kurangnya oleh 20 orang

Koperasi sekunder :Koperasi sekunder :

dibentuk minimal oleh 3 Koperasi dibentuk minimal oleh 3 Koperasi

MODAL KOPERASI MODAL KOPERASI

Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan Modal Pinjaman.Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan Modal Pinjaman.

Modal pinjaman berupa : Simpanan Pokok, Simpanan wajib, dana cadangan, HibahModal pinjaman berupa : Simpanan Pokok, Simpanan wajib, dana cadangan, Hibah

PEMBUBARAN KOPERASI PEMBUBARAN KOPERASI

Berdasarkan Keputusan Rapat AnggotaBerdasarkan Keputusan Rapat Anggota

8.

8. YAYASANYAYASAN

PENGATURAN HUKUM PENGATURAN HUKUM

Secara Khusus, diatur dalam : Secara Khusus, diatur dalam :

UU No. 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan UU N0.16 Tahun 2004UU No. 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan UU N0.16 Tahun 2004

UU No. 16 Tahun 2001 Tentang YayasanUU No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan

KEDUDUKAN HUKUM KEDUDUKAN HUKUM

Status Hukum Yayasan secara yuridis adalah BADAN HUKUM (Pas.1 UUYa

Dalam dokumen Hukum Dagang (Halaman 55-64)