USAHA BUKAN BADAN HUKUM
III. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
2. PERUSAHAAN DAGANG PERUSAHAAN DAGANG
2. PERUSAHAAN DAGANGPERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk dari perusahaan perseorangan yang Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk dari perusahaan perseorangan yang
nama itu tidak dikukuhkan secara resmi. Perusahaan dagang pada umumnya bukan nama itu tidak dikukuhkan secara resmi. Perusahaan dagang pada umumnya bukan salah satu bentuk badan hukum dan tidak termasuk dalam persekutuan atau salah satu bentuk badan hukum dan tidak termasuk dalam persekutuan atau perkumpulan,
perkumpulan, tetapi tetapi termasuk termasuk dalam dalam lingkungan lingkungan hukum hukum dagang, dagang, sebab sebab perusahaanperusahaan dagang itu dibentuk dalam suasana hukum perdata dan menjalankan perusahaan, dagang itu dibentuk dalam suasana hukum perdata dan menjalankan perusahaan, sehingga dari badan ini muncul perikatan keperdataan. Perusahaan dagang dibentuk sehingga dari badan ini muncul perikatan keperdataan. Perusahaan dagang dibentuk atas dasar kehendak seorang pengusaha yang mempunyai cukup modal untuk atas dasar kehendak seorang pengusaha yang mempunyai cukup modal untuk berusaha dalam bidang perusahaan.
berusaha dalam bidang perusahaan.
Seorang pengusaha dalam perusahaan dagang tidak dapat mengandalkan orang lain Seorang pengusaha dalam perusahaan dagang tidak dapat mengandalkan orang lain untuk menjalankan perusahaannya, karena modalnya kecil atau menengah. Menurut untuk menjalankan perusahaannya, karena modalnya kecil atau menengah. Menurut kebiasaan seorang pengusaha merangkap sebagai manager perusahaan. Namun jika kebiasaan seorang pengusaha merangkap sebagai manager perusahaan. Namun jika modal yang dimiliki sudah cukup besar dan lapangan perusahaannya sudah semakin modal yang dimiliki sudah cukup besar dan lapangan perusahaannya sudah semakin besar, pengusaha akan mempergunakan jasa beberapa
besar, pengusaha akan mempergunakan jasa beberapa orang buruh sebagai pembantuorang buruh sebagai pembantu (perantara) pengusaha dalam perusahaan. Keahlian, teknologi dan managemen (perantara) pengusaha dalam perusahaan. Keahlian, teknologi dan managemen dilakukan oleh pengusaha seorang diri. Begitu juga dengan keuntungan dan dilakukan oleh pengusaha seorang diri. Begitu juga dengan keuntungan dan kerugiannya, sepenuhnya akan menjadi beban pengusaha sendiri.
kerugiannya, sepenuhnya akan menjadi beban pengusaha sendiri.
PENDIRIAN PERUSAHAAN DAGANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang ini muncul karena kebutuhan praktek masyarakat yang belum Perusahaan dagang ini muncul karena kebutuhan praktek masyarakat yang belum ada pengaturan hukumnya, sehingga prosedur pendiriannya secara resmi tidak ada. ada pengaturan hukumnya, sehingga prosedur pendiriannya secara resmi tidak ada. Namun
Namun pada pada umumnya umumnya menurut menurut kebiasaan kebiasaan bila bila orang orang akan akan mendirikan mendirikan perusahaanperusahaan dagang, maka akan :
dagang, maka akan : a.
a. Mengajukan permohonanMengajukan permohonan izin usahaizin usaha kepada Kepala Kantor Wilayah Perdagangan kepada Kepala Kantor Wilayah Perdagangan setempat;
setempat; b.
b. Mengajukan permohonanMengajukan permohonan izin tempat usahaizin tempat usaha kepada Pemerintah Daerah setempat; kepada Pemerintah Daerah setempat; Kedua surat izin tersebut sudah merupakan bukti yang sah menurut hukum bagi Kedua surat izin tersebut sudah merupakan bukti yang sah menurut hukum bagi pengusaha
pengusaha dagang dagang yang yang akan akan melakukan melakukan usahanya, usahanya, karena karena kedua kedua instansi instansi tersebuttersebut menurut hukum berweneng mengeluarkan surat izin tersebut. Dan untuk menurut hukum berweneng mengeluarkan surat izin tersebut. Dan untuk memperkuat kedudukan hukum perusahaan dagang, pengusaha dapat membuat akta memperkuat kedudukan hukum perusahaan dagang, pengusaha dapat membuat akta pendirian perusahaan dagang kepada notaris.
Kewajiban atas pembuatan pembukuan menurut Pasal 6 KUHD, setiap orang yang Kewajiban atas pembuatan pembukuan menurut Pasal 6 KUHD, setiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan mengerjakan pembukuan. Dan karena menjalankan perusahaan diwajibkan mengerjakan pembukuan. Dan karena perusahaan
perusahaan dagang dagang sejenis sejenis perusahaan, perusahaan, maka maka tetap tetap diwajibkan diwajibkan menjalankanmenjalankan pembukuan.
pembukuan. Selain Selain berkewajiban berkewajiban membuat membuat pembukuaan, pembukuaan, pengusaha pengusaha yangyang menjalankan perusahaan dagang juga diwaibkan membayar pajak kepada Negara menjalankan perusahaan dagang juga diwaibkan membayar pajak kepada Negara sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia.
sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia.
HUBUNGAN HUKUM PENGUSAHA HUBUNGAN HUKUM PENGUSAHA
Pada umumnya, pengusaha yang menjalankan perusahaan dagang sedikit atau Pada umumnya, pengusaha yang menjalankan perusahaan dagang sedikit atau banyak
banyak mempunyai mempunyai pembantu-pembantu pembantu-pembantu pengusaha pengusaha untuk untuk menyelenggarakanmenyelenggarakan perusahaannya.
perusahaannya. Dengan Dengan adanya adanya pembantu-pembantu pembantu-pembantu pengusaha pengusaha tersebut tersebut makamaka timbullah hubungan hukum antara pengusaha dan pembantu-pembantu pengusaha. timbullah hubungan hukum antara pengusaha dan pembantu-pembantu pengusaha. Hubungan hukum yang timbul dari pengusaha dan pembantu dalam perusahaan Hubungan hukum yang timbul dari pengusaha dan pembantu dalam perusahaan bersifat
bersifat rangkap rangkap yang yang terjadi terjadi karena karena hubungan hubungan perburuhan perburuhan dan dan pemberian pemberian kuasa,kuasa, sedangkan Hubungan hukum yang timbul dari pengusaha dan pembantu yang berada sedangkan Hubungan hukum yang timbul dari pengusaha dan pembantu yang berada di luar perusahaan bersifat rangkap yang terjadi karena hubungan pelayanan berkala di luar perusahaan bersifat rangkap yang terjadi karena hubungan pelayanan berkala dan pemberian kuasa.
dan pemberian kuasa.
Begitu juga dengan hubungan pengusaha atau pembantunya dengan pihak ketiga, Begitu juga dengan hubungan pengusaha atau pembantunya dengan pihak ketiga, pengusaha
pengusaha bertanggung bertanggung jawab jawab penuh penuh dan dan terikat terikat atas atas perikatan-perikatan perikatan-perikatan yangyang timbul dari perbuatan hukum yang dilakukan sendiri atau oleh pembantu pengusaha timbul dari perbuatan hukum yang dilakukan sendiri atau oleh pembantu pengusaha atas namanya karena dasar hak pemberian kuasa. Terhadap perikatan yang timbul atas namanya karena dasar hak pemberian kuasa. Terhadap perikatan yang timbul dari perbuatan malawan hukum, baik yang dilakukan sendiri atau oleh pembantunya, dari perbuatan malawan hukum, baik yang dilakukan sendiri atau oleh pembantunya, menjadi tanggung jawab pengusaha.
menjadi tanggung jawab pengusaha.
3.
3. PERKUMPULANPERKUMPULAN
Perkumpulan merupakan bentuk asal dari sebagian besar bentuk-bentuk perusahaan. Perkumpulan merupakan bentuk asal dari sebagian besar bentuk-bentuk perusahaan. Dalam hal ini perkumpulan yang dimaksud adalah perkumpulan dalam arti luas, Dalam hal ini perkumpulan yang dimaksud adalah perkumpulan dalam arti luas, yaitu perkumpulan yang tidak mempunyai kepribadian tersendiri, dan tidak dapat yaitu perkumpulan yang tidak mempunyai kepribadian tersendiri, dan tidak dapat dibedakan dengan perkumpulan jenis lain.
a.
a. Adanya kepentingan bersamaAdanya kepentingan bersama b.
b. Adanya kehendak bersamaAdanya kehendak bersama c.
c. Adanya tujuan bersamaAdanya tujuan bersama d.
d. Adanya kerjasama.Adanya kerjasama.
Sedangkan perkumpulan dalam arti sempit adalah perkumpulan yang tidak menjadi Sedangkan perkumpulan dalam arti sempit adalah perkumpulan yang tidak menjadi bentuk
bentuk asal asal dari dari persekutuan persekutuan dan dan sebagainya. sebagainya. Perkumpulan Perkumpulan itu itu berdiri berdiri sendirisendiri terpisah dari lainnya dan biasanya diatur secara khusus dengan perundang-undangan. terpisah dari lainnya dan biasanya diatur secara khusus dengan perundang-undangan. Pada umumnya perkumpulan dalam arti sempit tujuannya bersifat sosial atau Pada umumnya perkumpulan dalam arti sempit tujuannya bersifat sosial atau non-ekonomis. Pada prakteknya perkumpulan jenis ini mempunyai banyak nama, antara ekonomis. Pada prakteknya perkumpulan jenis ini mempunyai banyak nama, antara lain : perkumpulan, perhimpunan, perikatan, ikatan, persatuan, serikat, dan lain-lain. lain : perkumpulan, perhimpunan, perikatan, ikatan, persatuan, serikat, dan lain-lain. Berbeda dengan perkumpulan dalam arti luas, tujuannya terkadang bersifat sosial Berbeda dengan perkumpulan dalam arti luas, tujuannya terkadang bersifat sosial nonekonomis tetapi juga dapat bertujuan untuk mencari laba (ekonomis).
nonekonomis tetapi juga dapat bertujuan untuk mencari laba (ekonomis).
Perkumpulan dalam arti luas yang tujuannya mencari laba (ekonomis) termasuk ke Perkumpulan dalam arti luas yang tujuannya mencari laba (ekonomis) termasuk ke dalam lapangan hukum dagang. Sehingga perkumpulan dalam arti luas, termasuk di dalam lapangan hukum dagang. Sehingga perkumpulan dalam arti luas, termasuk di dalamnya persekutuan, koperasi, perkumpulan saling menanggung. Perkumpulan ini dalamnya persekutuan, koperasi, perkumpulan saling menanggung. Perkumpulan ini ada yang berbadan hukum dan ada yang tidak berbadan hukum.
ada yang berbadan hukum dan ada yang tidak berbadan hukum. Perkumpulan yang tidak berbadan hukum ialah :
Perkumpulan yang tidak berbadan hukum ialah : a.
a. Persekutuan Perdata;Persekutuan Perdata; b.
b. Persekutuan Firma;Persekutuan Firma; c.
c. Persekutuan Komanditer.Persekutuan Komanditer.
Perkumpulan yang berbadan hukum ialah: Perkumpulan yang berbadan hukum ialah:
a.
a. Perseroan Terbatas;Perseroan Terbatas; b.
b. KoperasiKoperasi c.
c. YayasanYayasan d.
d. Perkumpulan saling menanggungPerkumpulan saling menanggung e.
e. WakafWakaf
Perbedaan pokok antara perusahaan yang dimiliki oleh satu orang atau perusahaan Perbedaan pokok antara perusahaan yang dimiliki oleh satu orang atau perusahaan perseorangan
perseorangan (termasuk (termasuk perusahaan perusahaan dagang) dagang) dan perkumpulan dan perkumpulan (termasuk(termasuk didalamnya persekutuan perdata, persekutuan firma, persekutuan komanditer, didalamnya persekutuan perdata, persekutuan firma, persekutuan komanditer,
perseroan
perseroan terbatas, terbatas, koperasi, koperasi, perusahaan perusahaan saling saling menanggung) menanggung) ialah ialah terletak terletak padapada tanggung jawab, pada perusahaan perseorangan dipikul oleh seorang pengusaha, tanggung jawab, pada perusahaan perseorangan dipikul oleh seorang pengusaha, sedangkan pada perkumpulan (persekutuan) tanggung jawab dipikul oleh beberapa sedangkan pada perkumpulan (persekutuan) tanggung jawab dipikul oleh beberapa orang yang secara bersama-sama saling bertanggung jawab.
orang yang secara bersama-sama saling bertanggung jawab.