• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN 3R 2014 (Halaman 186-191)

PROSEDUR PENGOPERASIAN-PEMELIHARAAN-PERAWATAN MODUL SIKIPAS

C. Prosedur Pengoperasian

9. TAHAP PEMANFAATAN KOMPOS CAIR

3.2 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

Pemeliharaan dan perawatan Modul SIKIPAS sangat penting dilakukan agar instalasi dapat dioperasikan dengan hasil optimal dan berkelanjutan.

3.2.1

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN UNIT HIDROLISIS SAMPAH

a. Unit Hidrolisis Sampah padatharus terhindar dari benturan benda keras yang dapat menyebabkan terjadinya retak atau rusak

b. Perhatikan dengan seksama pada pintuoutletkarenadikhawatirkan terjadi kebocoran c. Jika terjadi kebocoran, lakukan perbaikan dengan segera

d. Untuk menjaga agar tetap kedap, sebaiknya karet paking yang terdapat pada pintu

outletdilakukan penggantian minimal 1 tahun sekali

e. Mengingat pintuoutletterbuat dari besi, sebaiknya dilakukan pengecatan secara berkala untuk mencegah terjadinya korosif dan karat

f. Baut pengunci pada pintuoutletdiolesi gemuk secara berkala

g. Pipa dan stopkran terbuat dari plastik PVC atau HDPE sehingga rawan terhadap benda panas dan benturan keras.Oleh sebab itu, hindari dari benturan keras dan api

h. Saringan air linditerbuat dari plastik yang rawan putus dan sobekkemudian terletak di dalam tangki.Oleh sebab itu, hati-hati pada saat mengeluarkan kompos padat dari tangki sampah, jangan sampai terkena saringan tersebut karena akan menyebabkan kerusakan

3.2.2

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN UNIT ASIDOGENESIS-METANOGENESIS AIR LINDI

Material untuk Unit Asidogenesis-Metanogenesis Air Lindi terbuat dari beton, sehingga tidak mudah retak dan bocor. Namun tetap ada daerah yang lemah yang dapat menyebabkan sistem tidak bekerja dengan baik, yaitu pada pipa-pipa penyalur air lindi. Pemeliharaan yang harus dilakukan antara lain :

a. Hindari zat kimia atau detergen yang dapt menyebabkan kematian mikroorganisme

b. Lakukan penggantian atau penambahan bongkahan kapur yang tersimpan pada Tangki 1 setiap 1 tahun sekali. Sebagai indikator tidak berfungsinya bongkahan kapur tersebut, dapat dilakukan dengan melihat pH air lindi yang nilainya di bawah 6,0

c. Pada Tangki akan terbentuk lumpur walaupun dalam waktu yang sangat lama (kurang lebih 1 tahun sekali). Lakukan pengurasan lumpur dengan cara dipompa

d. Salurkan air pengurasan tersebut ke Unit Hidrolisis Sampah, sehingga tidak ada air lindi yang terbuang ke lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai kompos cair.

Tata Cara Pilihan Teknologi

89

3.2.3

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN POMPA RESIRKULASI AIR LINDI

a. Pompa air lindi digerakkan oleh listrik, oleh karena itu hindari kemungkinan air masuk ke dalam gulungan kawat. Hal tersebut dapat menyebabkan hubungan pendek dan pompa tak dapat dioperasikan lagi

b. Pompa air lindi bekerja berdasarkan prinsipcentrifugal berkecepatan tinggi. Agar roda turbin tidak cepat rusak, maka hindari pasir terhisap ke dalam pompa

c. Jangan dioperasikan tanpa beban, karena dapat menyebabkan dinamo cepat panas dan pompa cepat rusak

d. Kabel dari stop kontak atau terminal menuju pompa harus selalu dijaga agar tidak terkelupas karena terkena benda tajam atau tumpul. Terkelupasnya kabel dapat menyebabkan operator terkena sengatan listrik

e. Apabila pompa resirkulasi air lindi mengalami kerusakan berat, seperti dinamo terbakar atau turbin patah, maka segera bawa ke bengkel

f. Selalu menjaga kebersihan pompa

3.2.4

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN UNIT PENAMPUNGAN GAS BIO

a. Unit Penampung Gas Bio terbuat dari plastikPolyethilene yang mempunyai ketebalan berkisar 0,15-0,3mm. Kantong gas ini memiliki fungsi sebagai terminal gas bio, sebelum dialirkan menuju dapur. Kantong gas bio rawan terhadap kebocoran, karena itu hindari terkena benda tajam danmatahari secara langsung. Apabila ada kebocoran, segera ganti dengan penampung gas bio yang baru

b. Pompa gas bio adalah pompa tenaga listrik dengan prinsip kerja peristaltik.Pompa ini dioperasikan dengan menggunakan stopkontak listrik dari dapur. Karena itu pemeliharaan utama adalah menghindari kemungkinan terendam air, kabel terkelupas dan sambungan - sambungan pipa yang tidak kuat

c. Apabila terjadi kebocoran pada pipa, segera perbaiki menggunakan lem (lem karet atau lem PVC).Bila pompa mengalami kerusakanberat, seperti motor terbakar, turbin pecah, maka segera bawa ke bengkel

d. Lakukan pengecekan terhadap jalur pipa penyalur gas, minimal 1 minggu sekali

3.2.5

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT PENEKAN SAMPAH MANUAL

a. Alat Penekan Sampah Manual bekerja berdasarkan prinsip penekanan dengan mengunakan ulir berputar. Oleh karena itu, agar alat selalu bekerja optimal, ulir tersebut harus selalu diberi pelumas, sehingga tidak kering

b. Agar Alat Penekan Sampah selalu dapat digunakan, maka pemeliharaan utama adalah pencucian alat hingga bersihseusai dioperasikan. Jangan dibiarkan berkarat dan terkena air hujan.

3.2.6

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT PENGAYAK KOMPOS PADAT

a. Alat Pengayak Kompos Padat bekerja berdasarKan prinsipsentrifugal, dimana kompos padat yang akan disaring dimasukkan pada muara alat tersebut, kemudian diputar secara manual (tenaga manusia). Kompos kasar akan tertahan dan mengalir ke belakang, sedangkan kompos halus akan jatuh dan berkumpul dibawah penyaring

b. Hindari alat tersebut dari air hujan karena dapat menyebabkan korosif

c. Lumasi oli atau gemuk pada rantai pemutar secara berkala selama 1 (satu) bulan sekali d. Apabila ada cat yang terkelupas, lakukan segera pengecatan pada bagian tersebut

3.2.7

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT PENCACAH SAMPAH ORGANIK

a. Mesin pencacah bekerja berdasarkanprinsippemotongan secara sentrifugal. Mesin ini digerakkan oleh motor diesel berbahan bakar solar. Baik motor diesel maupun chopper

pemotong terbuat dari besi. Sehingga pemeliharaan utama adalah menghindari mesindari air hujan karena akan mengakibatkan korosif. Setelah selesai dioperasikan, harus dicuci hingga bersih.Selalu beri pelumas pada bagianbearingatau bagian yang bergesek

b. Bila cat terkelupas, lakukan pengecetan kembali pada daerah tersebut sehingga terhindar dari karat dan korosif

c. Pemeliharaan utama untuk mesin diesel berupa pembersihanmenggunakan minyak solarbersih dan selalu dioperasikan pada putaran sedang (berkisar 1.000 putaran/menit). d. Bila terjadi kerusakan berat sehingga tidak dapat diatasi oleh operator TPS 3R, maka alat

harusdiperbaiki di bengkel e. Selalu dijaga kebersihan mesin

Tata Cara Pilihan Teknologi

91

2. MULTY DRUM COMPOSTER

Tata Cara Pilihan Teknologi

93

MULTY DRUM COMPOSTER

Multy drum composter adalah model pengolahan sampah organik yang dapat dilakukan di

sumber (rumah).Multy Drum Composterini dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Malang (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang).Melalui Multy Drum Composter akan diperoleh energi berupa gas metana dari hasil dekomposisi sampah organik selama proses pembusukan dari material sampah. Gas metana yang tertampung dalam ampul plastik dapat digunakan untuk menambah kebutuhan akan bahan bakar gas pengganti LPG.

1. MANFAATMULTY DRUM COMPOSTER

Beberapa manfaatMulty Drum Composterantara lain :

a. Mengurangi pemanasan global yang disebabkan gas metana yang terlepas sebelum melalui proses pemanfaatan

b. Sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) c. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik

d. Meningkatkan kegiatan pemilahan pada sumbernya e. Mengurangi jumlah sampah yang tak terkendali

f. Ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan agar tetap sehat

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN 3R 2014 (Halaman 186-191)