INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
URUSAN WAJIB PEMERINTAH
Kode dan Program: 1. 01. XX.BIDANG PENDIDIKAN
Pembangunan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menunjukan adanya perbedaan mencolok antara kondisi sarana dan prasarana pendidikan pada wilayah di tingkat kampung, baik didaerah pesisir, pedalaman, maupun pegunungan dengan sarana dan prasarana pendidikan di kawasan perkotaan merupakan fokus utama dari pelaksanaan program bidang pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan yang tidak memadai dari segi jumlah maupun kualitas berdasarkan kelompok usia, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat dan aksesibilitas menuju fasilitas pendidikan yang masih sulit terjangkau merupakan isue utama yang menjadi sasaran spesifik pembangunan bidang pendidikan. Sasaran tersebut diupayakan tercapai dalam jangka menengah pembangunan melalui pelaksanaan program utama dengan sebagai berikut:
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Program Pendidikan Tinggi
Program HIV aids
Kode dan Program: 1. 02. XX.BIDANG KESEHATAN
Kondisi cakupan pelayanan kesehatan saat ini belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Papua Barat. Berbagai kesulitan yang dihadapi terutama menyangkut faktor lokasi fasilitas yang sulit terjangkau, serta keterbatasan kemampuan sarana dan prasarana yang ada dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Gambaran kondisi tersebut, menjadi perhatian khusus dalam upaya memperbaiki indikator utama bidang kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat melalui berbagai program utama yang menjadi urusan wajib bidang kesehatan, sebagai berikut:
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program pengembangan lingkungan sehat
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Program standarisasi pelayanan kesehatan
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru- paru/ rumah sakit mata
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program Pengolahan Data, sistem dan jaringan Informasi di bidang P4GN
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)
Penegakan hukum dan telematika
Progam Terapi dan rehabilitasi penguna Narkoba
Kode dan Program: 1. 03. XX.PEKERJAAN UMUM
Salah satu permasalahan utama di Provinsi Papua Barat adalah minimnya ketersediaan prasarana dasar kewilayahan seperti jalan, pengolahan air bersih maupun infrastruktur dasar lainnya baik untuk kawasan perkotaan maupun perKampungan. Keterbatasan ini kemudian menyebabkan pelayanan masyarakat, kegiatan pengembangan wilayah, maupun investasi berjalan sangat lambat perkembangannya dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini. Kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum kemudian diarahkan untuk dapat menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar yang dapat mendukung keperluan pembangunan bidang ekonomi dan investasi melalui program pembangunan sebagai berikut:
Program pembangunan jalan dan jembatan
Program pembangunan turap/talud/bronjong
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong
Program tanggap darurat jalan dan jembatan
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Program Pengendalian Banjir
Kode dan Program: 1. 04. XX. PERUMAHAN
Kualitas lingkungan perumahan baik di kampung maupun perkotaan akan menjadi perhatian utama yang menjadi urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik. Terkait dengan hal ini, penataan dan perbaikan bidang perumahan akan diisi dengan program pembangunan dan perbaikan yang secara khusus akan dipisahkan perlakuannya untuk penduduk asli Papua di perkampungan, perumahan tingkat distrik dan kawasan perkotaan. Penataan dan pembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskan pada pemukiman penduduk di perkampungan.
Kode dan Program: 1. 05. XX.PENATAAN RUANG
Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspek perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan pada ketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruang yang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum. Program-program yang mencakup aspek penataan ruang diarahkan menjadi media dalam menciptakan kualitas lingkungan dan wilayah yang memadai secara terus menerus dari waktu ke waktu.
Kode dan Program: 1. 06. XX. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Kegiatan perencanaan pembangunan tidak hanya dibatasi oleh faktor geografis kewilayahan, akan tetapi juga dibatasi oleh aspek pembangunan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Berbagai ketersediaan data kewilayahan yang diolah menjadi informasi bidang pembangunan, diarahkan dapat memberikan gambaran pentahapan pengembangan wilayah berdasarkan sumber daya dan potensi yang dimiliki dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Upaya tersebut diterjemahkan kedalam program-program dengan kode perencanaan pembangunan sebagai berikut:
Program pengembangan data/informasi
Program kerjasama pembangunan
Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
Program perencanaan pembangunan daerah
Program perencanaan pembangunan ekonomi
Program perencanaan sosial dan budaya
Program evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Program Penyusunan Pedoman
Program Analisis Kebutuhan
Program Penyusunan Kampungin Program dan Kegiatan
Program Penelitian (Ruang Lingkup/Topik)
Program Pengkajian (Ruang Lingkup/Topik)
Program Pengembangan (Ruang Lingkup/Topik)
Program Koordinasi,Konsultasi, dan Komunikasi Terkait Perencanaan dan Pelaksanaan Program/Kegiatan Kelitbangan
Program Koordinasi, Konsultasi, dan Komunikasi Terkait Perencanaan dan PelaksanaanProgram/Kegiatan Statistik
Program Fasilitasi Diseminasi/Sosialisasi Regulasi/Kebijakan Kelitbangan dan Statistik
Program Focus Group Discussion(FGD) Lingkup Kelitbangan dan Statistik
Program Verifikasi dan Validasi Data
Program Pemuktahiran Data Penduduk Asli Papua di Provinsi Papua Barat
Program Penyusunan/Pemutakhiran Direktori Potensi dan regulasi Pengembangan Iklim Investasi Provinsi Papua Barat
Program Pelaksanaan Monitoring Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik
Program Pelaksanaan Supervisi Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik
Program Pelaksanaan Evaluasi Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik
Program Pemetaan Kerjasama Lembaga Donor Di Provinsi Papua Barat
Program Pemetaan Kerjasama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten/Kota di Lingkup Provinsi Papua Barat dengan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Program Kerjasama Kelitbangan Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Papua Barat
Program Kerjasama Pengembangan Basis Data Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Papua Barat
Kerjasama Pengembangan Basis Data Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan Lembaga Donor
Penyusunan Laporan Hasil Penelitian, Pengembangan, dan Pengkajian
Penyusunan Laporan Hasil Pendataan dan Pemutakhiran Data
Penyusunan Laporan Hasil Kerjasama
Penyusunan Laporan Hasil Pembinaan dan Fasilitasi Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik
Publikasi Hasil Kelitbangan dan Statistik Melalui Buku, Situs (Website) Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan Media Publikasi Lainnya
Kode dan Program: 1. 07. XX. PERHUBUNGAN
Kegiatan pembangunan bidang perhubungan darat, tetap akan menjadi fokus utama pembangunan bidang perhubungan di Provinsi Papua Barat.Fokus tersebut diimbangi oleh pengembangan sarana perhubungan lain baik perhubungan udara maupun melalui laut. Melalui kegiatan pembangunan bidang perhubungan, diharapkan dalam kurun waktu jangka menengah dapat mengatasi keterisolasian antar wilayah di Papua Barat. Harapan tersebut diterjemahkan kedalam beberapa program yang menjadi urusan wajib bidang perhubungan sebagai berikut:
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program peningkatan pelayanan angkutan
Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
Program Peningkatan Prasarana Perhubungan Udara
Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Perhubungan
Kode dan Program: 1. 08. XX. LINGKUNGAN HIDUP
Provinsi Papua Barat merupakan daerah yang rentan terhadap perubahan bentang alam sehingga pengelolaan lingkungan hidup menjadi salah satu aspek penting dalam proses pembangunan. Guna mengatasi timbulnya permasalahan serius dimasa yang akan datang, pengelolaan bidang lingkungan hidup sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam diharapkan dapat dilakukan secara bijaksana oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemikiran tersebut menjadi landasan pelaksanaan program bidang lingkungan hidup yang menjadi urusan wajib penyelenggaraan tatanan pemerintahan berikut ini:
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Program peningkatan pengendalian polusi
Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan dikawasan-kawasan konservasi laut dan hutan
Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Kode dan Program: 1. 09. XX. PERTANAHAN
Pemanfaatan ruang dalam proses penataan ruang merupakan suatu aspek utama yang harus diperhatikan. Ruang wilayah permukaan yang secara fisik merupakan bidang tanah terkelompokan penguasaannya oleh masing-masing strata masyarakat. Pendataan dan pengembangan sistem informasi pertanahan di Papua Barat sangat penting dilakukan guna menghindari terjadinya konflik pertanahan yang utamanya disebabkan status tanah adat (Hak Ulayat). Melalui program bidang pertanahan diharapkan dapat ditentukan arah pengembangan wilayah yang tepat dalam penentuan lokasi setiap fungsi ruang yang ingin direncanakan.
Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang pertanahan:
Pertanahan
Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Kode dan Program: 1. 10. XX. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Peraturan perundangan mengenai otonomi khusus menekankan keberpihakan pada penduduk asli Papua (lokal). Pemetaan mengenai pesebaran kependudukan harus didukung sistem administrasi
kependudukan yang baik dalam mendata seluruh lapisan masyarakat baik penduduk asli maupun pendatang. Program urusan wajib bidang kependudukan dan catatan sipil berusaha mendapatkan data dan informasi kependudukan yang baik, guna dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan wilayah.Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang kependudukan dan catatan sipil:
1. 10. XX. 15 Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kode dan Program: 1. 11. XX. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Peningkatan peran perempuan disejumlah bidang pembangunan pada umumnya masih lemah dan terbatas. Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan perempuan di Provinsi Papua Barat masih memerlukan penguatan baik secara perorangan maupun kelembagaan. Upaya pemberdayaan perempuan berusaha menciptakan kesetaraan gender sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas perempuan dalam kehidupan masyarakat. Kebijakan penyetaraan gender dan upaya penguatan kapasitas kelembagaan perempuan maupun program lainnya diperlukan guna mendorong peran serta aktif perempuan dalam setiap proses pembangunan.Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang pemberdayaan perempuan:
Program Peningkatan Kesejahteraaan dan Perlindungan Anak
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
Program penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan
Kode dan Program: 1. 12. XX. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
PerkembanganKeluarga Berencanadi Papua Baratberbeda dengan di Pulau Jawa, pendekatan dan maksud pelaksanaan kegiatannya memiliki suatu pemahaman tersendiri mengingat kondisi faktor ekonomi, sosial dan budaya yang berbeda dengan wilayah di Pulau Jawa. Penekanan terhadap pencegahan perluasan penyebaran penyakit HIV/ Aids dan peningkatan kesejahteraan keluarga ketimbangan mengurangi kepadatan penduduk, menjadi perbedaan mencolok penyelenggaraan program bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera di Papua Barat dengan di Pulau Jawa.Berdasarkan pemikiran tersebut, program bidang keluarga berencana direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah adalah sebagai berikut:
Kode dan Program: 1. 13. XX. SOSIAL
Kebijakan pembangunan yang berpihak kepada penanggulangan kemiskinan berupa penyelenggaraan pelayanan sosial sangat diperlukan oleh wilayah Papua Barat mengingat kondisi kemiskinan yang masih tinggi. Kebijakan tersebut perlu didukung oleh program bidang sosial yang dapat membantu mengurangi tingkat kedalaman kemiskinan serta permasalahan kesejahteraan sosial lainnya. Perhatian kepada kelompok usia lanjut maupun kepada penduduk yang memiliki kekurangan secara fisik perlu ditekankan juga menjadi suatu program bidang sosial lainnya. Berikut merupakan program bidang sosial yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah di Provinsi Papua Barat:
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Program pembinaan anak terlantar
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Program pembinaan panti asuhan /panti jompo
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Pembangunan Rumah Daerah Tertinggal
Program Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia
Publikasi dan Promosi Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan kemiskinan
Program Penyediaan Air Minum dan MCK
Program Keluarga Harapan
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Keagamaan
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Keagamaan
Program Pemberdayaan Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran
Program Penanggulangan Bencana Alam dan Bencana Sosial
Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial
Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh
Program Kepahlawanan,Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
Program Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Keluarga tidak mampu
Kode dan Program: 1. 14. XX. TENAGA KERJA
Pemenuhan kebutuhan pasar tenaga kerja yang memiliki standar kualitas dan produktivitas tertentu pada dasarnya berupaya memanfaatkan sumber daya yang ada seoptimal mungkin. Peningkatan aktivitas ekonomi juga terus diupayakan dalam menciptakan kesempatan kerja dengan maksud meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang lebih besar sehingga pengangguran dapat diatasi.Kedua upaya tersebut, merupakan gambaran fokus bidang tenaga kerja yang akan ditopang oleh lembaga tersendiri dalam menciptakan perlindungan dan kenyamanan kerja sehingga tingkat kesejahteraan tenaga kerja meningkat.Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang tenaga kerja:
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Program Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaa
Kode dan Program: 1. 15. XX. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
Tanggung jawab dalam menanggulangi kemiskinan melalui pengembangan unit usaha kecil menengah maupun koperasi diterjemahkan kedalam program yang berupaya menciptakan keunggulan komparatif tiap jenis usaha. Penciptaan kondisi yang kondusif dan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Papua Barat. Rencana program yang dijalankan terkait urusan wajib bidang koperasi dan usaha kecil menengah, terdiri atas:
Program penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Kode dan Program: 1. 16. XX. PENANAMAN MODAL DAERAH
Potensi sumber daya alam dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kelautan, kehutanan, pertambangan dan pariwisata di Papua Barat dapat dimanfaatkan untuk mendorong berkembangnya penanaman modal di Provinsi Papua Barat. Belum terlaksananya penanaman modal swasta di seluruh sektor potensial tersebut diakibatkan belum adanya dukungan lintas sektor dalam memenuhi ketersediaan informasi, prasarana dasar, infrastruktur ekonomi, study kelayakan, insentif investasi, kesiapan masyarakat di lokasi kegiatan serta petra jalan atau road map investasi di Provinsi Papua Barat. Keseluruhan kebutuhan tersebut masih harus dipersiapkan, guna meningkatkan realisasi
penanaman modal yang akan membantu Provinsi Papua Barat dalam meningkatkan kinerja ekspor, pembentukan modal atau nilai tambah serta penciptaan lapangan kerja baru. Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang penanaman modal daerah:
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Program Peningkatan Daya Saing Investasi
Program Pemantauan Tingkat Perkembangan Harga di Papua Barat
Program Penyusunan Data Base Produksi Daerah
Kode dan Program: 1. 17. XX. KEBUDAYAAN
Papua Barat memiliki keanekaragaman budaya yang masih memerlukan penataan dan pengembangan lebih lanjut dalam upaya pelestariannya. Keanekaragaman budaya tersebut merupakan aset pembangunan yang perlu terprogramkan karena memiliki arti penting sebagai identitas dan media penguatan martabat Papua Barat menuju terciptanya kemandirian dalam pembangunan Papua Barat secara umum. Penekanan akan pelestarian keanekaragaman budaya melalui mekanisme pengelolaan yang baik menjadi landasan dalam seluruh program pembangunan bidang kebudayaan berikut ini:
Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
Kode dan Program: 1. 18. XX. PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pembangunan yang berhubungan dengan urusan kepemudaan dan olahragadiarahkan pada penyiapan mereka untuk menjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Untuk memenuhi arahan tersebut diperlukan program-program yang beririsan dengan sektor lain, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, penguasaan managemen, kepemimpinan serta peningkatan kemampuan profesional.
Program yang terkait urusan pemuda dan olahraga guna mewujudkan sumber daya pemuda yang tangguh,berprestasi, dan berakhlak baik serta memiliki motivasi yang kuat, adalah sebagai berikut:
Program Peningkatan peran serta kepemudaan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Kode dan Program: 1. 19. XX. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Pembangunan politik dalam negeri di Papua Barat diarahkan untuk pengembangan demokrasi yang tertib dan taat hukum. Sesuai dengan prinsip demokrasi, masyarakat Papua Barat mendapatkan akses yang terbuka untuk penyaluran aspirasi melalui berbagai media baik level daerah maupun nasional. peningkatan peran masyarakat dalam memberikan aspirasi yang responsif dan berkualitas menjadi penekanan dalam bidang politik dalam negeri. Sedangkan untuk urusan kesatuan bangsa, faktor pemeliharaan keamanan dan ketertiban menjadi target utama penyelenggaraan program-program bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, sebagai berikut:
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
Program Pengawasan OA dan LA
Pemulihan Wilayah Pasca Konflik
Program Pemantapan Bina Ideologi dan Bela Negara
Program Pengembangan Data, Informasi/Statistik Daerah
Program pendidikan politik masyarakat
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Program Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas Kelembagaan
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana yang Terpadu
Program Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan Kebencanaan
Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Program Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat serta Para Pemangku Kepentingan Lainnya dalam RPB
Program Siaga Bencana
Program Darurat Bencana
Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Kode dan Program: 1. 20. XX. PEMERINTAHAN UMUM
Upaya membangun tata kelola pemerintahan yang baik dalam memberikan pelayanan prima kepada segenap lapisan masyarakat menjadi capaian utama program bidang pemerintahan umum. Hal tersebut dimaksudkan guna mencegah pemerintahan yang koruptif dan inefisien sehingga pada gilirannya dapat melemahkan atau bahkan menurunkan kewibawaan pemerintah dimata masyarakat.
Program bidang pemerintahan umum berupaya melakukan pembenahan tata kerja atau sistem dan prosedur kerja dalam peningkatan kemampuan untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.
Berikut merupakan program-program yang menjadi urusan wajib penyelenggaraan pemerintahan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Peningkatan peran serta masyarakat dalam perolehan informasi
Peningkatan SDM Aparatur BNPPapua Barat
Kerja sama informasi dengan media massa
Peningkatan kinerja dan kualitas petugas pengolah data dan informasi
Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Program Penataan Peraturan PerUndang-Undangan
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Peningktan dan Pengembangan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Program Peningkatan Penerimaan Daerah
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kerja Dalam Peningkatan Pajak & Retribusi Daerah
Program Pembangunan Daerah dan Wilayah
Program Peningkatan Kesejahteraan Anggota Korpri
Program Unggulan
Program Bimbingan Mental dan Rohani
Kode dan Program: 1. 21. XX. KEPEGAWAIAN
Aparatur pemerintah merupakan ujung tombak penyelenggaraan kegiatan sistem pemerintahan daerah. Kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur yang memadai dapat mendorong terjadinya percepatan proses pembangunan. Penekanan akan pembinaan aparatur pemerintah guna menjadi lebih berkualitas, mendorong kebutuhan akan program bidang kepegawaian berikut ini: