• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN WAJIB PEMERINTAH

Dalam dokumen RPJMD PAPUA BARAT 2012 2016 NO. 17 TAHUN 2012 (Halaman 180-193)

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

URUSAN WAJIB PEMERINTAH

Kode dan Program: 1. 01. XX.BIDANG PENDIDIKAN

Pembangunan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menunjukan adanya perbedaan mencolok antara kondisi sarana dan prasarana pendidikan pada wilayah di tingkat kampung, baik didaerah pesisir, pedalaman, maupun pegunungan dengan sarana dan prasarana pendidikan di kawasan perkotaan merupakan fokus utama dari pelaksanaan program bidang pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan yang tidak memadai dari segi jumlah maupun kualitas berdasarkan kelompok usia, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat dan aksesibilitas menuju fasilitas pendidikan yang masih sulit terjangkau merupakan isue utama yang menjadi sasaran spesifik pembangunan bidang pendidikan. Sasaran tersebut diupayakan tercapai dalam jangka menengah pembangunan melalui pelaksanaan program utama dengan sebagai berikut:

 Program Pendidikan Anak Usia Dini

 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

 Program Pendidikan Menengah

 Program Pendidikan Non Formal

 Program Pendidikan Tinggi

 Program HIV aids

Kode dan Program: 1. 02. XX.BIDANG KESEHATAN

Kondisi cakupan pelayanan kesehatan saat ini belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Papua Barat. Berbagai kesulitan yang dihadapi terutama menyangkut faktor lokasi fasilitas yang sulit terjangkau, serta keterbatasan kemampuan sarana dan prasarana yang ada dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Gambaran kondisi tersebut, menjadi perhatian khusus dalam upaya memperbaiki indikator utama bidang kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat melalui berbagai program utama yang menjadi urusan wajib bidang kesehatan, sebagai berikut:

 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

 Program Pengawasan Obat dan Makanan

 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

 Program pengembangan lingkungan sehat

 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

 Program standarisasi pelayanan kesehatan

 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya

 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru- paru/ rumah sakit mata

 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

 Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

 Program Pengolahan Data, sistem dan jaringan Informasi di bidang P4GN

 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)

 Penegakan hukum dan telematika

 Progam Terapi dan rehabilitasi penguna Narkoba

Kode dan Program: 1. 03. XX.PEKERJAAN UMUM

Salah satu permasalahan utama di Provinsi Papua Barat adalah minimnya ketersediaan prasarana dasar kewilayahan seperti jalan, pengolahan air bersih maupun infrastruktur dasar lainnya baik untuk kawasan perkotaan maupun perKampungan. Keterbatasan ini kemudian menyebabkan pelayanan masyarakat, kegiatan pengembangan wilayah, maupun investasi berjalan sangat lambat perkembangannya dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini. Kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum kemudian diarahkan untuk dapat menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar yang dapat mendukung keperluan pembangunan bidang ekonomi dan investasi melalui program pembangunan sebagai berikut:

 Program pembangunan jalan dan jembatan

 Program pembangunan turap/talud/bronjong

 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

 Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong

 Program tanggap darurat jalan dan jembatan

 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

 Program Pengendalian Banjir

Kode dan Program: 1. 04. XX. PERUMAHAN

Kualitas lingkungan perumahan baik di kampung maupun perkotaan akan menjadi perhatian utama yang menjadi urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik. Terkait dengan hal ini, penataan dan perbaikan bidang perumahan akan diisi dengan program pembangunan dan perbaikan yang secara khusus akan dipisahkan perlakuannya untuk penduduk asli Papua di perkampungan, perumahan tingkat distrik dan kawasan perkotaan. Penataan dan pembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskan pada pemukiman penduduk di perkampungan.

Kode dan Program: 1. 05. XX.PENATAAN RUANG

Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspek perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan pada ketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruang yang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum. Program-program yang mencakup aspek penataan ruang diarahkan menjadi media dalam menciptakan kualitas lingkungan dan wilayah yang memadai secara terus menerus dari waktu ke waktu.

Kode dan Program: 1. 06. XX. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Kegiatan perencanaan pembangunan tidak hanya dibatasi oleh faktor geografis kewilayahan, akan tetapi juga dibatasi oleh aspek pembangunan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Berbagai ketersediaan data kewilayahan yang diolah menjadi informasi bidang pembangunan, diarahkan dapat memberikan gambaran pentahapan pengembangan wilayah berdasarkan sumber daya dan potensi yang dimiliki dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Upaya tersebut diterjemahkan kedalam program-program dengan kode perencanaan pembangunan sebagai berikut:

 Program pengembangan data/informasi

 Program kerjasama pembangunan

 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

 Program perencanaan pembangunan daerah

 Program perencanaan pembangunan ekonomi

 Program perencanaan sosial dan budaya

 Program evaluasi perencanaan pembangunan daerah

 Program Penyusunan Pedoman

 Program Analisis Kebutuhan

 Program Penyusunan Kampungin Program dan Kegiatan

 Program Penelitian (Ruang Lingkup/Topik)

 Program Pengkajian (Ruang Lingkup/Topik)

 Program Pengembangan (Ruang Lingkup/Topik)

 Program Koordinasi,Konsultasi, dan Komunikasi Terkait Perencanaan dan Pelaksanaan Program/Kegiatan Kelitbangan

 Program Koordinasi, Konsultasi, dan Komunikasi Terkait Perencanaan dan PelaksanaanProgram/Kegiatan Statistik

 Program Fasilitasi Diseminasi/Sosialisasi Regulasi/Kebijakan Kelitbangan dan Statistik

 Program Focus Group Discussion(FGD) Lingkup Kelitbangan dan Statistik

 Program Verifikasi dan Validasi Data

 Program Pemuktahiran Data Penduduk Asli Papua di Provinsi Papua Barat

 Program Penyusunan/Pemutakhiran Direktori Potensi dan regulasi Pengembangan Iklim Investasi Provinsi Papua Barat

 Program Pelaksanaan Monitoring Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik

 Program Pelaksanaan Supervisi Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik

 Program Pelaksanaan Evaluasi Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik

 Program Pemetaan Kerjasama Lembaga Donor Di Provinsi Papua Barat

 Program Pemetaan Kerjasama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten/Kota di Lingkup Provinsi Papua Barat dengan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian

 Program Kerjasama Kelitbangan Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Papua Barat

 Program Kerjasama Pengembangan Basis Data Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Papua Barat

 Kerjasama Pengembangan Basis Data Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan Lembaga Donor

 Penyusunan Laporan Hasil Penelitian, Pengembangan, dan Pengkajian

 Penyusunan Laporan Hasil Pendataan dan Pemutakhiran Data

 Penyusunan Laporan Hasil Kerjasama

 Penyusunan Laporan Hasil Pembinaan dan Fasilitasi Program/Kegiatan Kelitbangan dan Statistik

 Publikasi Hasil Kelitbangan dan Statistik Melalui Buku, Situs (Website) Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan Media Publikasi Lainnya

Kode dan Program: 1. 07. XX. PERHUBUNGAN

Kegiatan pembangunan bidang perhubungan darat, tetap akan menjadi fokus utama pembangunan bidang perhubungan di Provinsi Papua Barat.Fokus tersebut diimbangi oleh pengembangan sarana perhubungan lain baik perhubungan udara maupun melalui laut. Melalui kegiatan pembangunan bidang perhubungan, diharapkan dalam kurun waktu jangka menengah dapat mengatasi keterisolasian antar wilayah di Papua Barat. Harapan tersebut diterjemahkan kedalam beberapa program yang menjadi urusan wajib bidang perhubungan sebagai berikut:

 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

 Program peningkatan pelayanan angkutan

 Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

 Program Peningkatan Prasarana Perhubungan Udara

 Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Perhubungan

Kode dan Program: 1. 08. XX. LINGKUNGAN HIDUP

Provinsi Papua Barat merupakan daerah yang rentan terhadap perubahan bentang alam sehingga pengelolaan lingkungan hidup menjadi salah satu aspek penting dalam proses pembangunan. Guna mengatasi timbulnya permasalahan serius dimasa yang akan datang, pengelolaan bidang lingkungan hidup sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam diharapkan dapat dilakukan secara bijaksana oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemikiran tersebut menjadi landasan pelaksanaan program bidang lingkungan hidup yang menjadi urusan wajib penyelenggaraan tatanan pemerintahan berikut ini:

 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

 Program peningkatan pengendalian polusi

 Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan dikawasan-kawasan konservasi laut dan hutan

 Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut

 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

Kode dan Program: 1. 09. XX. PERTANAHAN

Pemanfaatan ruang dalam proses penataan ruang merupakan suatu aspek utama yang harus diperhatikan. Ruang wilayah permukaan yang secara fisik merupakan bidang tanah terkelompokan penguasaannya oleh masing-masing strata masyarakat. Pendataan dan pengembangan sistem informasi pertanahan di Papua Barat sangat penting dilakukan guna menghindari terjadinya konflik pertanahan yang utamanya disebabkan status tanah adat (Hak Ulayat). Melalui program bidang pertanahan diharapkan dapat ditentukan arah pengembangan wilayah yang tepat dalam penentuan lokasi setiap fungsi ruang yang ingin direncanakan.

Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang pertanahan:

 Pertanahan

 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Kode dan Program: 1. 10. XX. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Peraturan perundangan mengenai otonomi khusus menekankan keberpihakan pada penduduk asli Papua (lokal). Pemetaan mengenai pesebaran kependudukan harus didukung sistem administrasi

kependudukan yang baik dalam mendata seluruh lapisan masyarakat baik penduduk asli maupun pendatang. Program urusan wajib bidang kependudukan dan catatan sipil berusaha mendapatkan data dan informasi kependudukan yang baik, guna dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan wilayah.Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang kependudukan dan catatan sipil:

 1. 10. XX. 15 Program Penataan Administrasi Kependudukan

Kode dan Program: 1. 11. XX. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Peningkatan peran perempuan disejumlah bidang pembangunan pada umumnya masih lemah dan terbatas. Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan perempuan di Provinsi Papua Barat masih memerlukan penguatan baik secara perorangan maupun kelembagaan. Upaya pemberdayaan perempuan berusaha menciptakan kesetaraan gender sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas perempuan dalam kehidupan masyarakat. Kebijakan penyetaraan gender dan upaya penguatan kapasitas kelembagaan perempuan maupun program lainnya diperlukan guna mendorong peran serta aktif perempuan dalam setiap proses pembangunan.Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang pemberdayaan perempuan:

 Program Peningkatan Kesejahteraaan dan Perlindungan Anak

 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

 Program penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan

Kode dan Program: 1. 12. XX. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

PerkembanganKeluarga Berencanadi Papua Baratberbeda dengan di Pulau Jawa, pendekatan dan maksud pelaksanaan kegiatannya memiliki suatu pemahaman tersendiri mengingat kondisi faktor ekonomi, sosial dan budaya yang berbeda dengan wilayah di Pulau Jawa. Penekanan terhadap pencegahan perluasan penyebaran penyakit HIV/ Aids dan peningkatan kesejahteraan keluarga ketimbangan mengurangi kepadatan penduduk, menjadi perbedaan mencolok penyelenggaraan program bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera di Papua Barat dengan di Pulau Jawa.Berdasarkan pemikiran tersebut, program bidang keluarga berencana direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah adalah sebagai berikut:

Kode dan Program: 1. 13. XX. SOSIAL

Kebijakan pembangunan yang berpihak kepada penanggulangan kemiskinan berupa penyelenggaraan pelayanan sosial sangat diperlukan oleh wilayah Papua Barat mengingat kondisi kemiskinan yang masih tinggi. Kebijakan tersebut perlu didukung oleh program bidang sosial yang dapat membantu mengurangi tingkat kedalaman kemiskinan serta permasalahan kesejahteraan sosial lainnya. Perhatian kepada kelompok usia lanjut maupun kepada penduduk yang memiliki kekurangan secara fisik perlu ditekankan juga menjadi suatu program bidang sosial lainnya. Berikut merupakan program bidang sosial yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah di Provinsi Papua Barat:

 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

 Program pembinaan anak terlantar

 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

 Program pembinaan panti asuhan /panti jompo

 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

 Program Pembangunan Rumah Daerah Tertinggal

 Program Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia

 Publikasi dan Promosi Pembangunan Kesejahteraan Sosial

 Program Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan kemiskinan

 Program Penyediaan Air Minum dan MCK

 Program Keluarga Harapan

 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Keagamaan

 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Keagamaan

 Program Pemberdayaan Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran

 Program Penanggulangan Bencana Alam dan Bencana Sosial

 Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial

 Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh

 Program Kepahlawanan,Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial

 Program Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi Keluarga tidak mampu

Kode dan Program: 1. 14. XX. TENAGA KERJA

Pemenuhan kebutuhan pasar tenaga kerja yang memiliki standar kualitas dan produktivitas tertentu pada dasarnya berupaya memanfaatkan sumber daya yang ada seoptimal mungkin. Peningkatan aktivitas ekonomi juga terus diupayakan dalam menciptakan kesempatan kerja dengan maksud meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang lebih besar sehingga pengangguran dapat diatasi.Kedua upaya tersebut, merupakan gambaran fokus bidang tenaga kerja yang akan ditopang oleh lembaga tersendiri dalam menciptakan perlindungan dan kenyamanan kerja sehingga tingkat kesejahteraan tenaga kerja meningkat.Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang tenaga kerja:

 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

 Program Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja

 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

 Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

 Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

 Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaa

Kode dan Program: 1. 15. XX. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Tanggung jawab dalam menanggulangi kemiskinan melalui pengembangan unit usaha kecil menengah maupun koperasi diterjemahkan kedalam program yang berupaya menciptakan keunggulan komparatif tiap jenis usaha. Penciptaan kondisi yang kondusif dan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Papua Barat. Rencana program yang dijalankan terkait urusan wajib bidang koperasi dan usaha kecil menengah, terdiri atas:

 Program penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif

 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Kode dan Program: 1. 16. XX. PENANAMAN MODAL DAERAH

Potensi sumber daya alam dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kelautan, kehutanan, pertambangan dan pariwisata di Papua Barat dapat dimanfaatkan untuk mendorong berkembangnya penanaman modal di Provinsi Papua Barat. Belum terlaksananya penanaman modal swasta di seluruh sektor potensial tersebut diakibatkan belum adanya dukungan lintas sektor dalam memenuhi ketersediaan informasi, prasarana dasar, infrastruktur ekonomi, study kelayakan, insentif investasi, kesiapan masyarakat di lokasi kegiatan serta petra jalan atau road map investasi di Provinsi Papua Barat. Keseluruhan kebutuhan tersebut masih harus dipersiapkan, guna meningkatkan realisasi

penanaman modal yang akan membantu Provinsi Papua Barat dalam meningkatkan kinerja ekspor, pembentukan modal atau nilai tambah serta penciptaan lapangan kerja baru. Berikut merupakan program-progam yang direncanakan dalam kurun waktu jangka menengah terkait bidang penanaman modal daerah:

 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

 Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah

 Program Peningkatan Daya Saing Investasi

 Program Pemantauan Tingkat Perkembangan Harga di Papua Barat

 Program Penyusunan Data Base Produksi Daerah

Kode dan Program: 1. 17. XX. KEBUDAYAAN

Papua Barat memiliki keanekaragaman budaya yang masih memerlukan penataan dan pengembangan lebih lanjut dalam upaya pelestariannya. Keanekaragaman budaya tersebut merupakan aset pembangunan yang perlu terprogramkan karena memiliki arti penting sebagai identitas dan media penguatan martabat Papua Barat menuju terciptanya kemandirian dalam pembangunan Papua Barat secara umum. Penekanan akan pelestarian keanekaragaman budaya melalui mekanisme pengelolaan yang baik menjadi landasan dalam seluruh program pembangunan bidang kebudayaan berikut ini:

 Program Pengembangan Nilai Budaya

 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

 Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

Kode dan Program: 1. 18. XX. PEMUDA DAN OLAHRAGA

Pembangunan yang berhubungan dengan urusan kepemudaan dan olahragadiarahkan pada penyiapan mereka untuk menjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Untuk memenuhi arahan tersebut diperlukan program-program yang beririsan dengan sektor lain, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, penguasaan managemen, kepemimpinan serta peningkatan kemampuan profesional.

Program yang terkait urusan pemuda dan olahraga guna mewujudkan sumber daya pemuda yang tangguh,berprestasi, dan berakhlak baik serta memiliki motivasi yang kuat, adalah sebagai berikut:

 Program Peningkatan peran serta kepemudaan

 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Kode dan Program: 1. 19. XX. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Pembangunan politik dalam negeri di Papua Barat diarahkan untuk pengembangan demokrasi yang tertib dan taat hukum. Sesuai dengan prinsip demokrasi, masyarakat Papua Barat mendapatkan akses yang terbuka untuk penyaluran aspirasi melalui berbagai media baik level daerah maupun nasional. peningkatan peran masyarakat dalam memberikan aspirasi yang responsif dan berkualitas menjadi penekanan dalam bidang politik dalam negeri. Sedangkan untuk urusan kesatuan bangsa, faktor pemeliharaan keamanan dan ketertiban menjadi target utama penyelenggaraan program-program bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, sebagai berikut:

 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

 Program pengembangan wawasan kebangsaan

 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

 Program Pengawasan OA dan LA

 Pemulihan Wilayah Pasca Konflik

 Program Pemantapan Bina Ideologi dan Bela Negara

 Program Pengembangan Data, Informasi/Statistik Daerah

 Program pendidikan politik masyarakat

 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

 Program Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas Kelembagaan

 Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana yang Terpadu

 Program Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan Kebencanaan

 Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana

 Program Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat serta Para Pemangku Kepentingan Lainnya dalam RPB

 Program Siaga Bencana

 Program Darurat Bencana

 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Kode dan Program: 1. 20. XX. PEMERINTAHAN UMUM

Upaya membangun tata kelola pemerintahan yang baik dalam memberikan pelayanan prima kepada segenap lapisan masyarakat menjadi capaian utama program bidang pemerintahan umum. Hal tersebut dimaksudkan guna mencegah pemerintahan yang koruptif dan inefisien sehingga pada gilirannya dapat melemahkan atau bahkan menurunkan kewibawaan pemerintah dimata masyarakat.

Program bidang pemerintahan umum berupaya melakukan pembenahan tata kerja atau sistem dan prosedur kerja dalam peningkatan kemampuan untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Berikut merupakan program-program yang menjadi urusan wajib penyelenggaraan pemerintahan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

 Peningkatan peran serta masyarakat dalam perolehan informasi

 Peningkatan SDM Aparatur BNPPapua Barat

 Kerja sama informasi dengan media massa

 Peningkatan kinerja dan kualitas petugas pengolah data dan informasi

 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

 Program Penataan Peraturan PerUndang-Undangan

 Program Penataan Daerah Otonomi Baru

 Peningktan dan Pengembangan Pengelolaan Barang Milik Daerah

 Program Peningkatan Penerimaan Daerah

 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kerja Dalam Peningkatan Pajak & Retribusi Daerah

 Program Pembangunan Daerah dan Wilayah

 Program Peningkatan Kesejahteraan Anggota Korpri

 Program Unggulan

 Program Bimbingan Mental dan Rohani

Kode dan Program: 1. 21. XX. KEPEGAWAIAN

Aparatur pemerintah merupakan ujung tombak penyelenggaraan kegiatan sistem pemerintahan daerah. Kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur yang memadai dapat mendorong terjadinya percepatan proses pembangunan. Penekanan akan pembinaan aparatur pemerintah guna menjadi lebih berkualitas, mendorong kebutuhan akan program bidang kepegawaian berikut ini:

Dalam dokumen RPJMD PAPUA BARAT 2012 2016 NO. 17 TAHUN 2012 (Halaman 180-193)