• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN PILIHAN

Dalam dokumen RPJMD PAPUA BARAT 2012 2016 NO. 17 TAHUN 2012 (Halaman 193-197)

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

URUSAN PILIHAN

Kode dan Program: 2. 01. XX. PERTANIAN

Produktivitas dan nilai tambah sektor pertanian yang masih rendah, tidak sejalan dengan kondisi fisik wilayah Papua Barat yang sangat mendukung pengembangan program pertanian. Hal lainnya yang tidak sejalan adalah telah tersedianya ragam informasi tentang peluang pemanfaatan sumber daya pertanian, akan tetapi investasi yang terjadi pada bidang pertanian masih tergolong sangat minim. Kedua hal tersebut menjadi suatu acuan perlu adanya penyesuaian pelaksanaan program pembangunan bidang pertanian guna mencapai pemerataan tingkat kesejahteraan penduduk, khususnya petani yang merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar.

 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)

 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)

 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

 Program peningkatan produksi hasil peternakan

 Program peningkatan penerapan teknologi peternakan

Kode dan Program: 2. 01. XX. KEHUTANAN

Program bidang kehutanan mengupayakan perbaikan kualitas hidup masyarakat yang bermukim disekitar wilayah hutan dengan pemanfaatan sumber daya hutan yang terpadu dan berkelanjutan. Kebijakan pengendalian kegiatan masyarakat agar tidak melakukan tindakan perambahan hutan serta mencegah meluasnya perusakan hutan.

 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

 Program Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri

 Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan

 Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

 Program Inventarisasi Hutan dan Pementapan Kawasan Hutan

 Program Penyuluhan dan Penguatan Kapasitas Kelembagaan SDM Kehutanan

Kode dan Program: 2. 01. XX. ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Kebutuhan akan pengembangan sumber energi baru terutama yang berasal dari non fosil dan pemanfaatan gas hasil buangan minyak bumi serta sebaran galian mineral yang belum tereksplorasi lebih lanjut, mendorong terciptanya suatu program bidang energi dan sumberdaya mineral dalam rencana pembangunan diwilayah Papua Barat. Program tersebut berupaya membina dan mengawasi kegiatan yang telah berjalan agar tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan, berikut merupakan program bidang energi dan sumber daya mineral:

 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan mineral dan batubara

 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

 Program Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

 Program Pembinaan dan Pengawasan Usaha Migas

 Program Pengelolaan Potensi Air Bawah Tanah

 Program Pengembangan Sumber Daya Geologi Daerah

 Program Pengelolaan Potensi Sumberdaya Energi Baru dan Terbarukan

 Program Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pengelolaan Sumber Daya Geologi

 Program Pembinaan dan Pengendalian Lingkungan Pertambangan

Kode dan Program: 2. 01. XX. PARIWISATA

Potensi daya tarik wisata alam maupun budaya yang dimiliki Papua Barat dapat berkembang menjadi suatu aktivitas yang bernilai ekonomi tinggi. Pengembangan bidang pariwisata dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan wilayah jika dikelola dan direncanakan dengan baik terutama pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata. Untuk mendukung hal tesebut maka disusunlah program bidang pengembangan pariwisata di Papua Barat, sebagai berikut:

 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

 Program Pengembangan Kemitraan

Kode dan Program: 2. 01. XX. KELAUTAN DAN PERIKANAN

Penyeimbangan kegiatan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan dengan peningkatan kapabilitas masyarakat baik dalam bidang hukum, wawasan berkehidupan pesisir maupun sehubungan dengan upaya mitigasi menghadapi perubahan iklim menjadi penekanan program pilihan bidang kelautan dan perikanan. Pengembangan budidaya perikanan diharapkan mampu memberikan pendapatan nyata bagi masyarakat dengan dukungan program pembangunan berikut ini.

 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

 Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

 Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut

 Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut

 Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritin kepada masyarakat

 Program pengembangan budidaya perikanan

 Program pengembangan perikanan tangkap

 Program pegembangan sistem penyuluhan perikanan

 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

 Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

 Program Peningkatan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan

 Program Peningkatan Manajemen Informasi kelautan dan Perikanan

 Program Pengawasan, Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

 Program Pembinaan dan Pengelolaan Kelautan dan Perikanan

 Program Monitoring dan Evaluasi

 Program Pengelolaan dan Pemberdayaan Wilayah Laut, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Konservasi

 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan

 Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan

Kode dan Program: 2. 01. XX. PERDAGANGAN

Pengembangan ekonomi masyarakat yang bertumpu kepada sektor perdagangan hingga saat ini belum memberikan muatan balik yang seimbang antara aliran barang yang masuk dengan yang keluar dari pusat pasar di Papua Barat. Peningkatan kepercayaan konsumen dan kerjasama perdagangan dalam dan luar negeri menjadi kebutuhan utama yang akan dipenuhi melalui penetapan program pilihan bidang perdagangan berikut ini.

 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

 Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional

 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

 Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.

Kode dan Program: 2. 01. XX. PERINDUSTRIAN

Peningkatan nilai tambah masih menunjukan perkembangan yang kurang signifikan, hal ini tidak sejalan dengan keanekaragaman bahan mentah yang tersebar diseluruh wilayah Provinsi Papua Barat. Kurangnya kemampuan dan kapasitas penguasaan teknologi, serta tidak terstrukturnya pembangunan sektor industri menjadi sorotan utama pembangunan di bidang perindustrian. Untuk menjawab

tantangan tersebut dalam dokumen rencana pembangunan ini, ditetapkan program pembangunan perindustrian sebagai berikut.

 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

 Program Penataan Struktur Industri

 Pengembangan Industri Pengelolaan Hasil Laut

Kode dan Program: 2. 01. XX. TRANSMIGRASI

Upaya menselaraskan pola penempatan transmigrasi dengan penataan permukiman dan pembangunan sarana permukiman menjadi landasan berpikir dalam penentuan program bidang transmigrasi. Penempatan transmigrasi juga tidak dapat dipisahkan dari upaya pengembangan kawasan sekitar lokasi penempatan. Berbagai aspek diupayakan dalam mencapai keseimbangan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana lingkungan yang menunjang. Berikut merupakan program bidang pengembangan transmigrasi diwilayah Papua Barat.

 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

 Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi

 Program Transmigrasi lokal

 Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Tabel 8-1. Indikasi Rencana Program Pembangunan yang Disertai Kebutuhan Pendanaan KODE BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 0)

Dalam dokumen RPJMD PAPUA BARAT 2012 2016 NO. 17 TAHUN 2012 (Halaman 193-197)