• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan Tingkat Efektivitas Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam P erspektif Balanced Scorecard (BSC), Tingkat Mutu

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Tabel Silang ( Crosstabs ) 1. Pemetaan Kelas dengan Jurusan 1.Pemetaan Kelas dengan Jurusan

2. Pemetaan Tingkat Efektivitas Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam P erspektif Balanced Scorecard (BSC), Tingkat Mutu

Pembelajaran d an T ingkat K ualitas B udaya Madrasah B erdasarkan Kelas

a. Pemetaan T ingkat E fektivitas Penerapan Manajemen B erbasis Sekolah (MBS) dalam Perspektif Pelanggan Berdasarkan Kelas

Tabel 4. 12 menunjukkan t ingkat e fektivitas p enerapan MBS dalam p erspektif pe langgan berdasarkan ke las yaitu ke las X I da n ke las XII MAN Maguwoharjo Sleman. Berdasarkan informasi dari tabel di atas diperoleh tingkat efektivitas penerapan MBS dalam perspektif pelanggan untuk ke las X I mayoritas r esponden menyatakan tidak e fektif yakni sebanyak 48 siswa dari total 88 siswa atau persentasenya sebesar 54,5%. Adapun yang menyatakan efektif sebanyak 40 siswa atau persentasenya hanya s ebesar 45,5%. Sebaliknya, tingkat e fektivitas p enerapan MBS dalam p erspektif pe langgan u ntuk ke las XII mayoritas responden justru menyatakan efektif yaitu sebanyak 47 siswa dari total 83 siswa de ngan persentase sebesar 56, 6%. A dapun s isanya s ebanyak 36 siswa da ri 83 siswa menyatakan tidak efektif dengan persentase sebesar 43,4%.

Tabel 4.12 Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Pelanggan Berdasarkan Kelas

Kelas * Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Pelanggan Crosstabulation

Tingkat Efektivitas Penerapan

MBS dalam Perspektif Pelanggan Total

Tidak Efektif Efektif

Kelas

XI Count % within Kelas 54,5% 48 45,5% 40 100,0% 88

XII Count % within Kelas 43,4% 36 56,6% 47 100,0% 83

Total Count % within Kelas 49,1% 84 50,9% 87 100,0% 171

Secara u mum, t ingkat e fektivitas penerapan MBS dalam perspektif pe langgan berdasarkan ke las yaitu ke las X I da n ke las X II, mayoritas r esponden menyatakan efektif d engan jumlah r esponden sebanyak 87 siswa dari total 171 siswa dengan persentase sebesar 50,9% sedangkan s isanya sebanyak 84 siswa m enyatakan tidak efektif at au persentasenya sebesar 49,1%.

b. Pemetaan T ingkat E fektivitas Penerapan Manajemen B erbasis Sekolah (MBS) dalam Perspektif Keuangan Berdasarkan Kelas

Tabel 4. 13 menunjukkan t ingkat e fektivitas p enerapan MBS dalam perspektif ke uangan berdasarkan da ta ke las X I da n ke las X II MAN M aguwoharjo S leman. D ari da ta tabel da pat diperoleh informasi bahwa t ingkat e fektivitas pe nerapan MBS dalam pe rspektif k euangan untuk ke las XI mayoritas r esponden yakni sebanyak 58 siswa da ri total 88 siswa at au dengan pe rsentase s ebesar 65,9% berpendapat efektif. Sisanya sebanyak 30 siswa dengan persentase sebesar 34,1% menyatakan tidak efektif. Adapun t ingkat e fektivitas pe nerapan MBS dalam perspektif keuangan untuk kelas XII mayoritas responden yakni 54 siswa

dari t otal 83 siswa at au dengan p ersentase sebesar 65,1% juga berpendapat e fektif. S isanya s ebanyak 29 siswa de ngan p ersentase sebesar 34,9% menyatakan tidak efektif.

Tabel 4.13 Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Keuangan Berdasarkan Kelas

Kelas * Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Keuangan Crosstabulation

Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif

Keuangan

Total

Tidak Efektif Efektif

Kelas

XI Count 30 58 88

% within Kelas 34,1% 65,9% 100,0%

XII Count % within Kelas 34,9% 29 65,1% 100,0% 54 83

Total Count % within Kelas 34,5% 59 65,5% 100,0% 112 171

Adapun secara u mum, mayoritas r esponden menyatakan t ingkat efektivitas p enerapan MBS dalam p erspektif ke uangan a dalah efektif. Dari total 171 r esponden, mayoritas responden yang menyatakan efektif sebanyak 112 siswa at au persentasenya s ebesar 65,5%. S edangkan sebagian responden ya ng lain yang menyatakan tidak e fektif, hanya sebanyak 59 siswa atau dengan persentase sebesar 34,5%.

c. Pemetaan T ingkat E fektivitas Penerapan Manajemen B erbasis Sekolah (MBS) dalam Perspektif Proses Internal Berdasarkan Kelas

Tabel 4. 14 menunjukkan t ingkat e fektivitas p enerapan MBS dalam p erspektif pr oses internal berdasarkan ke las yakni ke las X I da n Kelas XII MAN Maguwoharjo Sleman. Berdasarkan informasi dari tabel diperoleh t ingkat e fektivitas pe nerapan MBS dalam pe rspektif pr oses internal untuk kelas X I m ayoritas responden m enyatakan e fektif ya kni

sebanyak 52 siswa dari total 88 siswa atau persentasenya sebesar 59,1%. Adapun ya ng menyatakan tidak efektif s ebanyak 36 siswa at au persentasenya sebesar 40,9%. Adapun tingkat efektivitas penerapan MBS dalam pe rspektif pr oses internal untuk ke las X II mayoritas r esponden juga m enyatakan efektif y aitu s ebanyak 46 siswa da ri t otal 83 siswa dengan pe rsentase s ebesar 55,4%. A dapun s isanya s ebanyak 37 siswa menyatakan tingkat efektivitas pe nerapan MBS dalam perspektif pr oses internal adalah tidak efektif atau dengan persentase sebesar 44,6%. Tabel 4.14 Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif

Proses Internal Berdasarkan Kelas

Kelas * Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Proses Internal Crosstabulation

Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Proses

Internal

Total

Tidak Efektif Efektif

Kelas XI

Count 36 52 88

% within Kelas 40,9% 59,1% 100,0%

XII Count % within Kelas 44,6% 37 55,4% 46 100,0% 83

Total Count % within Kelas 42,7% 73 57,3% 98 100,0% 171

Secara u mum, t ingkat e fektivitas pe nerapan MBS dalam perspektif proses internal berdasarkan kelas yaitu kelas XI dan kelas XII, mayoritas r esponden menyatakan e fektif d engan jumlah r esponden sebanyak 98 siswa dari total 171 siswa dengan persentase sebesar 57,3% sedangkan s isanya sebanyak 73 siswa m enyatakan tidak efektif at au persentasenya sebesar 42,7%.

d. Pemetaan T ingkat E fektivitas Penerapan Manajemen B erbasis Sekolah (MBS) dalam P erspektif Pembelajaran dan P ertumbuhan Berdasarkan Kelas

Berdasarkan informasi da ri t abel 4. 15 t ingkat e fektivitas penerapan MBS dalam perspektif pe mbelajaran d an pertumbuhan untuk kelas X I berada pa da ka tegori e fektif. D ari t otal 88 s iswa k elas X I, mayoritas r esponden menyatakan t ingkar e fektivitas pe nerapan MBS dalam perspektif pe mbelajaran da n p ertumbuhan be rada pa da ka tegori efektif de ngan r esponden sebanyak 48 siswa a tau dengan pe rsentase sebesar 54, 5%. S edangkan s isanya s ebanyak 40 siswa m enyatakan berada pada kategori tidak efektif atau persentasenya 45,5%. Untuk kelas XII juga mayoritas menyatakan tingkat efektivitas penerapan MBS dalam perspektif pe mbelajaran d an pertumbuhan adalah efektif de ngan jumlah 53 siswa dari total 83 siswa atau sebesar 63,9%. Sebaliknya, siswa kelas XII y ang menyatakan tidak efektif s ebanyak 30 siswa at au sebesar 36,1%.

Adapun secara umum, tingkat efektivitas penerapan MBS dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan kelas XI dan kelas XII berada pada kategori efektif. Dengan proporsi responden dari total sejumlah 171 siswa, ya ng menyatakan efektif sebanyak 101 siswa atau sebesar 59,1% sedangkan sisanya yang menyatakan tidak efektif sebanyak 70 siswa atau sebesar 40,9%.

Tabel 4.15 Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Berdasarkan Kelas

Kelas * Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Crosstabulation

Tingkat Efektivitas Penerapan MBS dalam Perspektif Pembelajaran dan

Pertumbuhan

Total

Tidak Efektif Efektif

Kelas

XI Count % within Kelas 45,5% 40 54,5% 48 100,0% 88

XII Count % within Kelas 36,1% 30 63,9% 53 100,0% 83

Total Count % within Kelas 40,9% 70 59,1% 101 100,0% 171

e. Pemetaan Tingkat Mutu Pembelajaran Berdasarkan Kelas

Tabel 4.16 merupakan da ta t ingkat m utu pe mbelajaran u ntuk kelas X I da n k elas X II. U ntuk ke las X I, da ri informasi t abel d apat dijelaskan bahwa tingkat mutu pembelajaran berada pada kategori tinggi dengan jumlah r esponden s ebanyak 59 siswa d ari t otal 88 siswa a tau sebesar 67% s edangkan s isanya s ebanyak 29 s iswa a tau 33% m asih rendah. U ntuk ke las X II, mutu p embelajaran juga berada pa da ka tegori tinggi dengan proporsi jumlah responden sebanyak 57 siswa dari total 83 siswa a tau s ebesar 68, 7% s edangkan s ebaliknya 26 s iswa a tau s ebesar 31,3% berada pada kategori rendah.

Dari t abel 4.16 dapat disimpulkan b ahwa m utu pembelajaran kelas XI dan kelas XII secara umum berada pada kategori tinggi. Hal ini diperoleh da ri informasi d i tabel bahwa d ari 171 r esponden, 116 siswa atau sebesar 67,8% berpendapat bahwa mutu pembelajaran kelas XI dan kelas X II s udah t inggi. Adapun sebaliknya, s ebanyak 55 siswa a tau

32,2% m enyatakan bahwa mutu pe mbelajaran k elas X I da n ke las X II masih rendah.

Tabel 4.16 Tingkat Mutu Pembelajaran Berdasarkan Kelas

Kelas * Tingkat Mutu Pembelajaran Crosstabulation

Tingkat Mutu Pembelajaran Total

Rendah Tinggi Kelas XI Count 29 59 88 % within Kelas 33,0% 67,0% 100,0% XII Count 26 57 83 % within Kelas 31,3% 68,7% 100,0% Total Count 55 116 171 % within Kelas 32,2% 67,8% 100,0%

f. Pemetaan Tingkat Kualitas Budaya Madrasah Berdasarkan Kelas

Tabel 4.17 menunjukkan hasil kualitas budaya madrasah kelas XI dan k elas X II M AN M aguwoharjo S leman. Kualitas budaya madrasah untuk ke las X I berada pa da ka tegori t inggi dengan pr oporsi da ta sebanyak 64 s iswa da ri t otal 88 s iswa atau s ebesar 72, 7%. S isanya sebanyak 24 s iswa a tau 27, 3% menilai kualitas b udaya madrasah tergolong rendah. Adapun kualitas budaya madrasah untuk kelas XII juga berada pada kategori tinggi dengan proporsi data sebanyak 55 siswa dari total 83 siswa a tau s ebesar 66, 3% da n sisanya 28 s iswa a tau s ebesar 33,7% menilai kualitas budaya madrasah masih tergolong rendah.

Secara u mum, ku alitas budaya madrasah ke las X I dan ke las XII sudah cukup tinggi dengan mayoritas responden yang menyatakan tinggi sebanyak 119 siswa d ari total 171 siswa atau sebesar 69, 6% sedangkan

sisanya sebanyak 52 s iswa a tau s ebesar 30, 4% b erpendapat b ahwa kualitas budaya madrasah masih rendah.

Tabel 4.17 Tingkat Kualitas Budaya Madrasah Berdasarkan Kelas

Kelas * Tingkat Kualitas Budaya Madrasah Crosstabulation

Tingkat Kualitas Budaya Madrasah Total

Rendah Tinggi Kelas XI Count 24 64 88 % within Kelas 27,3% 72,7% 100,0% XII Count 28 55 83 % within Kelas 33,7% 66,3% 100,0% Total Count 52 119 171 % within Kelas 30,4% 69,6% 100,0%

3. Pemetaan Tingkat Efektivitas Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah