“EMERGENCY STOP PUSH”
LPG "Peringatan"
3.3.10. Pemuatan Tabung LPG
Memuat Tabung Ke Atas Truk
1. Tabung isi maupun tabung kosong ukuran 3 kg, 6 kg dan 12 Kg harus ditempatkan dalam posisi tegak (vertical) dengan kerangan menghadap keatas dan disusun maksimum 2 (dua) susun. Tabung 50 Kg tidak boleh disusun bertingkat, atau horizontal dan terbalik, serta apabila sampai terdapat bagian tabung yang menjorok keluar dinding truck, tinggi maksimum yang diperkenankan tidak boleh lebih dari 1/3 tinggi tabung.
2. Handling tabung dengan baik, jangan dibanting atau dilempar, tetapi diangkat atau digeser dengan posisi foot-ring ada dibawah.
3. Hindarkan benturan/gesekan antar tabung yang mungkin mengakibatkan perubahan menetap sampai 0,2 % dari besamya tabung yang dapat mengakibatkan afkir.
4. Perlakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak tabung maupun perlengkapannya, tidak mudah jatuh, mengguling dan harus selalu dalam posisi tegak.
5. Selama pembongkaran/pemuatan, kendaraan harus tetap diawasi/dijaga oleh sopir/kernet. Jika mengikat tabung dengan tali perhatikan agar tali tidak menyentuh safety valve.
6. Pastikan tabung tersusun dengan rapat, terpasang dalam keadaan terikat baik, tidak mengakibatkan benturan yang dapat menimbulkan percikan bunga api. 7. Periksa jumlah tabung sesuai dengan dokumen.
8. Operator/petugas harus memakai safety shoes dan sarung tangan.
Pengangkutan
1. Pengangkutan tabung LPG tidak boleh diperlakukan dengan kasar dan tidak boleh berhubungan langsung dengan sinar matahari atau sumber panas lainnya. 2. Hindarkan benturan / gerakan antara tabung. atau antara metal sekecil mungkin. 3. Pengangkut harus mengetahui keamanan barang-barang yang diangkut.
4. Alat pengangkut harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran yang sesuai, minimal 1 buah DCP (dry chemical powder) ukuran 18 Lbs / 8,2 kg rating B:C. 5. Dalam pengangkutan harus dilaksanakan sedemikan rupa, sehingga tidak
mudah jatuh. mengguling (posisi tabung harus tegak) dan tidak menyentuh barang yang keras.
6. Supaya diperhatikan agar tali tambang tidak menyentuh safety valve.
3.3.11. Perlindungan Kebakaran
Suplai Air
Jika fasilitas pengisian tabung LPG adalah bagian dari pemasaran terminal atau refinery, air harus dilokasikan minimal 30 m dari pengisian tabung LPG dan fasilitas penyimpanan.
Jika fasilitas bukan merupakan bagian instalasi luas/besar, tetap harus ada suplai air sesuai ukuran dan fasilitas yang ada, sumber api dan ketentuan undang-undang. Umumnya 4 jam pemadam kebakaran dan suplai air pendingin harus ada/tersedia.
Penyemprot dan Sistem Penyembur Api
Sistem penyemprotan air untuk pendingin direkomendasikan untuk perlindungan tabung LPG yang terisi tersimpan pada area 60 m2 dengan metode pembanjiran.
Sistem Alarm
Sistem alarm yang mempunyai kemampuan sinyal respon darurat harus tersedia untuk mendeteksi kebocoran, kebakaran dan keadaan darurat lainnya.
Penghentian Darurat
Sistem Penghentian Darurat bisa menghentikan pengoperasian pengisian tabung LPG, valves suplai produk dan disediakan valve/katup pengeluaran tangki penyimpan. Sistem Penghentian Darurat bisa dicocokkan pada lokasi pabrik, tertutup dari operator station, pada ruang kontrol dan dekat dengan jalur keluar darurat.
Tanda "Perhatian" dan "Bahaya" harus ditempatkan pada lokasi-lokasi untuk memperingatkan bahaya-bahaya dari fasilitas-fasilitas yang ada. Juga, tanda kontrol akses harus ada pada pintu masuk untuk menjaga orang-orang yang tidak berwenang keluar.
Tanda yang banyak dan penandaan harus digunakan untuk indikasi kandungan tangki, valve/katup dan fungsi switch dan indentifikasi pipa dan arah aliran.
Jalan keluar darurat harus ada untuk memastikan penyelamatan personil yang dalam kondisi darurat.
3.3.12. Prosedur Darurat
3.3.12.1. Kebocoran
a. Mengatasi Kebocoran Pada Tabung LPG
1. Apabila terjadi kebocoran pada valve, usahakanlah memperbaiki dengan cara membersihkan valve dan menghilangkan kotoran-kotoran yang mungkin ada pada valve dengan menekan-nekankan penusuk ke dalam valve, sehingga kotoran yang mungkin melekat pada seating hilang, atau mungkin duduknya steam valve tidak sempurna pada seatingnya. Dengan jalan demikian dapat diperbaiki. Jika ternyata gagal, Cairan didalam tabung diisap dengan evacuation pump dikembalikan ketangki timbun.
2. Pada tabung diberikan tanda "BOCOR" yang cukup jelas.
3. Apabila diperlukan ruang untuk vapor, sebagian isi container yang terlalu penuh dikembalikan ke tangki timbun melalui evacuation pump.
4. Hindarkan kemungkinan suatu campuran yang dapat menyala (batas penyalaan, perbandingan gas LPG dengan udara 1,8 sampai dengan 10% gas).
5. Sediakan alat pemadam kebakaran yang cukup.
6. Bila terjadi kebocoran pada sekitar valve, atau pada dinding cylinder, maka cara mengatasinya sama, adapun tabung bocor yang tidak bisa diperbaiki, dikirim ke LPG Filling Plant.
Bila terjadi kebocoran diluar Plant letakkan tabung LPG tersebut ditempat yang aman dan jauh dari sumber api.
b. Mengatasi Kebocoran Pada Kerangan Tabung LPG
1. Apabila terjadi kebocoran pada kerangan, usahakanlah memperbaiki dengan cara membersihkan kerangan dan menghilangkan kotoran-kotoran yang mungkin ada pada kerangan dengan menekan spindle valve, sehingga kotoran yang mungkin melekat pada dudukan kerangan hilang atau mungkin duduknya kerangan kurang sempurna. Apabila kerangan memang rusak, maka tabung segera dikosongkan dengan Evacuation pump dan kerangan diganti.
2. Berilah tanda bahaya di daerah tersebut.
3. Pada tabung diberi tanda bocor yang cukup jelas.
4. Hindarkan kemungkinan suatu campuran yang dapat menyala (campuran mudah menyala, bilamana konsentrasi gas LPG dalam udara mencapai 1 sampai dengan 2%).
5. Sediakan cukup alat pemadam kebakaran.
6. Bilamana terjadi kebocoran diluar kerangan, maka cara mengatasinya sama. Selanjutnya tabung tersebut tidak boleh dipergunakan lagi dan tabung tersebut dinyatakan sebagai tabung afkir.
c. Untuk silinder yang terbakar
Apabila bagian yang diisolasi terbakar sebagai akibat las listrik atau api yang bertemperatur tinggi pada silinder yang dapat diadakan pemanasan kembali (heat treatment), maka dapat dilakukan hydrostatic tesl kembali.
3.3.12.2. Kebakaran Pada Pabrik Pengisian Tabung LPG
1. Hentikan aliran produk dengan mengaktifkan penghentian sistem darurat pabrik. 2. Bunyikan alarm kebakaran untuk memberi sinyal ke departemen kebakaran dan
personil pabrik.
3. Hidupkan penyemprot air dan jika perlu gunakan hand lines dan monitor untuk menjaga tangki timbun dan tabung LPG dingin.
4. Jangan mencoba menghentikan kebakaran saat produk masih jalan/mengalir. Jaga tangki dan tabung LPG dingin sampai suplai LPG habis.
3.3.12.3. Kebakaran Tabung LPG
1. Berikan penyemprotan air pada tabung LPG dan area sekeliling untuk menjaga tabung LPG dingin dan jaga api dari semakin menyebar.
2. Tutup tabung LPG valve/katup jika memungkinkan.
3. Pelihara penyemprotan air pada tabung LPG jika api pada katup tabung LPG atau kebocoran tidak bisa dihentikan.
4. Bunyikan alarm kebakaran untuk memberi sinyal ke departemen kebakaran. 5. Biarkan gas terbakar; jika tingkatan level suara meningkat, ambil alih / tangani.
6. Labelkan tabung LPG tidak aman dan dalam perbaikan ketika api telah terpadamkan dan tabung LPG dalam kondisi dingin.