• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Penelitian yang Relevan

Uraian dalam subbab ini terdiri dari beberapa penelitian terdahulu yang relevan dan bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Penelitian-penelitian itu adalah sebagai berikut.

1. Penelitian tentang Pembelajaran Daring

Penelitian tentang pembelajaran daring yang peneliti jadikan referensi penelitian adalah penelitian yang dilakukan oleh Hamdani & Asep (2020: 1-9) yang berjudul “Efektifitas implementasi Pembelajaran Daring (Full Online) di masa pandemi covid-19 pada Jenjang Sekolah Dasar di Kabupaten Subang”.

Penelitian ini mengamati efektifitas penerapan pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 di SD Kabupaten Subang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei, dengan instrumen yang digunakan yaitu angket yang disebarkan kepada 80 orang guru SD secara acak di Kabupaten Subang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran daring akan efektif jika memenuhi syarat-syarat berikut: (1) kenyamanan pembelajaran masa pandemi, guru dan peserta didik sama-sama merasa nyaman dengan pembelajaran yang terjadi agar pembelajaran tersebut lebih bermakna, (2) kemampuan literasi digital guru, dimana guru dituntut mampu menguasai tentang informasi digital, (3) tingkat adaptasi peserta didik terhadap pembelajaran pandemi Covid-19, (4) kecukupan perangkat pembelajaran online membutuhkan perangkat berupa smartphone atau perangkat komputer yang terkoneksi internet, (5) koneksi internet, (6) biaya pembelajaran daring, mulai dari penyiapan infrastruktur, koneksi internet (paket data internet), sampai biaya bulanan listrik yang naik, (7) tingkat kenyamanan aplikasi untuk menyampaikan informasi dari seorang guru kepada peserta didik, (8) komitmen daring pasca pandemi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengemukakan saran-saran agar pembelajaran daring dapat diterapkan dengan baik dan benar, dengan cara guru memahami dengan baik kenyamanan jangkauan dari rata-rata peserta didik dalam menggunakan aplikasi atau media lainnya yang sering guru gunakan dalam pembelajaran daring, sehingga guru dapat mengulas atau memikirkan kembali proses penerapan pembelajaran

daring dengan media dan alat-alat yang tersedia agar dapat dijangkau oleh seluruh peserta didik. Berdasarkan penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran daring dilakukan dengan memperhatikan aplikasi dan media belajar lainnya dalam kegiatan belajar mengajar. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdapat pada implementasi pembelajaran daring yang mulai diberlakukan di sekolah, khususnya di sekolah dasar. Dalam hal ini, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran daring yang dapat digunakan untuk pembelajaran tematik kelas V SD Tema 3 Subtema 3 “Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat” pembelajaran 1.

Perbedaannya, penelitian ini hanya mengamati efektifitas penerapan pembelajaran daring di masa pandemi untuk jenjang SD, sedangkan peneliti mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran daring untuk kelas V SD Tema 3 Subtema 3 “Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat”

Pembelajaran 1 yang dapat digunakan oleh guru kelas V SD.

2. Penelitian tentang Pembelajaran STEAM

Penelitian tentang pembelajaran STEAM yang peneliti jadikan referensi adalah penelitin yang dilakukan oleh Estriyanto Yuyun (2020: 68-74) yang berjudul “Menanamkan Konsep Pembelajaran Berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) pada Guru-guru Sekolah Dasar di Pacitan”. Penelitian ini merupakan program kemitraan masyarakat untuk menanamkan konsep pembelajaran berbasis STEAM pada guru-guru SD di Kabupaten Pacitan. Program ini berupa pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan RPP berbasis STEAM dalam pembelajaran tematik di SD. Untuk mengetahui pemahaman konsep pembelajaran berbasis STEAM pada guru-guru tersebut diukur dengan membagikan instrumen berupa angket dengan fasilitas online form. Hasil dari program kemitraan masyarakat yang berbentuk pelatihan pembelajaran berbasis STEAM pada guru-guru SD di Kabupaten Pacitan adalah kegiatan ini membentuk antusias yang tinggi pada guru SD terhadap pembelajaran berbasis STEAM, memberikan pemahaman yang baik mengenai konsep pembelajaran STEAM sesuai dengan yang diharapkan, menanamkan bahwa pembelajaran berbasis STEAM cocok diterapkan dalam pembelajaran tematik SD serta memberikan pengetahuan dan keterampilan

dasar dalam penerapan pembelajaran berbasis STEAM pada pembelajaran tematik SD namun masih memerlukan pendampingan lebih lanjut untuk menerapkan secara nyata dalam pembelajaran. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah konsep pembelajaran berbasis STEAM, sedangkan perbedaannya peneliti mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran berbasis STEAM dengan model PjBL agar dapat digunakan guru sebagai contoh serta dapat digunakan dalam pembelajaran tematik kelas V Tema 3 Subtema 3 Pembelajaran 1.

Penelitian selanjutnya tentang pembelajaran STEAM yang peneliti jadikan referensi penelitian adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati Beatrica Aulia (2020) yang berjudul “Implementasi pembelajaran berbasis STEAM dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis di SD My Little Island Malang”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran berbasis STEAM dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis serta masalah dan solusi dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis STEAM di SD My Little Island Malang. Penelitian ini menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis STEAM masih jarang penerapannya di sekolah dikarenakan kurangnya pelatihan mengenai pengenalan pembelajaran STEAM pada guru sekolah dasar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis STEAM membantu guru menumbuhkan keterampilan berpikir kritis pada peserta didik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah penerapan pembelajaran berbasis STEAM pada anak sekolah dasar. Perbedaannya, penelitian ini hanya mendeskripsikan penerapan pembelajaran STEAM yang dilakukan di sekolah dasar, sedangkan peneliti mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran berbasis STEAM yang dapat digunakan guru sebagai contoh penerapan STEAM dalam pembelajaran tematik SD.

3. Penelitian tentang PjBL

Penelitian tentang penerapan model PjBL yang peneliti jadikan referensi penelitian adalah penelitian yang dilakukan oleh Putri, Henny Dewi dan Sri Giarti (2021) yang berjudul “Perbedaan Model Problem Based Learning dan

Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta didik Sekolah Dasar”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan model Problem Based Learning dengan peserta didik yang diberi pembelajaran dengan model Project Based Learning. Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan data yang diperoleh dari nilai posttest dan pretest hasil belajar peserta didik yang menunjukkan bahwa penerapan model PjBL memberi pengaruh yang lebih tinggi daripada model PBL. Penelitian ini memiliki saran agar pengajar menerapkan model PjBL dalam kegiatan pembelajaran karena dapat menciptakan keaktifan peserta didik. Namun dalam penerapannya pengajar wajib memperhatikan karakteristik peserta didik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah penerapan model PjBL dalam kegiatan pembelajaran.

Perbedaannya adalah metode yang digunakan, penelitian ini mengamati perbedaan antara model PBL dan model PjBL sedangkan peneliti membuat prototipe perangkat pembelajaran dengan pendekatan STEAM yang diterapkan dengan langkah model PjBL.

Berdasarkan literatur penelitian di atas, peneliti belum menemukan penelitian yang berkaitan dengan pengembangan perangkat pembelajaran daring berbasis STEAM dengan model PjBL untuk pembelajaran tematik kelas V, Tema 3 “Makanan Sehat” Subtema 3 “Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat”. Peneliti juga belum menemukan penerapan model PjBL dengan pendekatan STEAM pada peserta didik kelas V SD. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran daring berbasis STEAM dengan model PjBL dalam pembelajaran tematik kelas V Tema 3 Subtema 3 “Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat” Pembelajaran 1.

Inspirasi peneliti melakukan penelitian dan pengembangan berdasarkan penelitian relevan sebelumnya disajikan dalam bagan berikut.

Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan jenjang Sekolah Dasar di

Kabupaten Subang”.

Putri, Henny Dewi dan Sri Giarti (2021)

“Perbedaan Model Problem Based Learning dan Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

Sekolah Dasar”.

Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Daring berbasis STEAM dengan model PjBL untuk Kelas V Tema 3 Subtema 3

Pembelajaran 1. Berpikir Kritis di SD My Little

Island Malang”.