BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata-kata atau kalimat, sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka (Trianto, 2011: 280). Dalam penelitian dan pengembangan ini, data kualitatif berasal dari hasil pembagian kuesioner guru, komentar, kritik, dan saran dari validator. Data kuantitatif berasal dari skor penilaian yang diberikan ketika melakukan validasi. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti.
1. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif berupa ringkasan jawaban yang dibuat oleh peneliti berdasarkan hasil pembagian kuesioner terbuka dan tertutup berupa google form kepada 5 guru kelas V SD. Data kualitatif selanjutnya diperoleh dari saran atau masukan hasil validasi, saran tersebut menjadi catatan bagi
peneliti untuk memperbaiki dan menambahkan hal-hal yang masih kurang dari perangkat pembelajaran daring yang dikembangkan.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini berasal dari nilai hasil validasi produk oleh validator. Analisis data validasi produk menggunakan skala penilaian Likert kriteria 1-4. Peneliti memilih menggunakan kriteria 1-4 karena berdasarkan pengalaman, ada kecenderungan responden memberikan pilihan jawaban pada kategori tengah, karena alasan kemanusiaan, sehingga karena itu peneliti tidak memperoleh informasi pasti (Trianto, 2011: 187). Dalam setiap kriteria terdapat juga penjelasan agar validator tidak kesulitan dalam memberikan penilaian. Penjelasan dari setiap skala penilaian yaitu sebagai berikut: (1) kurang, (2) cukup, (3) baik, (4) sangat baik. Data validasi yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Setelah diberikan penilaian, maka rata-rata skor yang diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut.
Skor yang diperoleh dari hasil validasi kemudian dikonversi menjadi data kualitatif berdasarkan tabel konversi skala 4 Likert. Konversi data kuantitatif ke data kualitatif yang digunakan dalam penelitian akan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 3.5 Konversi Skala 4 Likert
Interval Skor Kategori Keterangan Instrumen 3,26 - 4,00 Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak
digunakan
2,51 โ 3,25 Baik Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan Rata โ rata skor =๐ฝ๐ข๐๐๐โ ๐ ๐๐๐ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐
๐ฝ๐ข๐๐๐โ ๐๐ก๐๐
1,76 - 2,50 Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan
1,00 โ 1,75 Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak digunakan
Berdasarkan konversi data kuantitatif ke kualitatif di atas, maka penentuan rumus kualitatif pada validasi ditetapkan sebagai berikut:
Jumlah skor maksimal yang diperoleh: 64 Skor maksimal ideal: 4
Ditanyakan:
Perhitungan rata-rata skor kategori โsangat baikโ
Jawab:
Kategori sangat baik๏ 3,26 โ 4,00 =๐ฝ๐ข๐๐๐โ ๐ ๐๐๐ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐
๐ฝ๐ข๐๐๐โ ๐๐ก๐๐
= 64 16
= 4 โ ๐พ๐๐ก๐๐๐๐๐ "๐๐๐๐๐๐ก ๐๐๐๐"
43 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai hasil penelitian, pembahasan, serta kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan dalam penelitian.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menjelaskan mengenai prosedur pengembangan yang digunakan peneliti dalam mengembangkan produk dan kualitas prototipe perangkat pembelajaran daring yang dikembangkan peneliti.
1) Prosedur pengembangan
Langkah-langkah atau prosedur pengembangan yang digunakan peneliti yaitu tiga (3) langkah model ADDIE. Berikut penjelasan dari setiap prosedur yang dilakukan peneliti.
I. Analisis (analyze)
Analisis kebutuhan dilakukan dengan pembagian kuesioner terbuka dan tertutup yang peneliti bagikan kepada guru SD kelas V dalam bentuk google form, kuesioner dibagikan untuk mengetahui kebutuhan guru terhadap perangkat pembelajaran berbasis STEAM dengan model PjBL. Berikut hasil rekap pembagian kuesioner terbuka dan tertutup yang peneliti bagikan.
Tabel 4.1 Tabel Rekapan Kuesioner Tertutup
No Pertanyaan
2. Apakah
Pernah Pernah Pernah Pernah Pernah
5. Apakah
Dari pembagian dan hasil rekap kuesioner tertutup tersebut, peneliti mendapatkan data bahwa terdapat guru yang membutuhkan perangkat pembelajaran daring menggunakan pendekatan STEAM. Alasan guru tersebut memilih pendekatan STEAM dengan model PjBL dapat dilihat berdasarkan kuesioner terbuka yang peneliti bagikan berikut.
Tabel 4.2 Tabel Rekapan Kuesioner Terbuka
2. Apakah perangkat pembelajaran
Tidak ada Anak-anak susah
STEAM dalam
Dari hasil kuesioner terbuka tersebut, guru-guru tersebut menuliskan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEAM diperlukan di abad 21 dan dapat membuat peserta didik kreatif dalam belajar. Selain itu, model PjBL yang digunakan juga dapat melibatkan peserta didik belajar mandiri dan kreatif dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Terdapat tiga guru juga yang memilih tema 3 subtema 3 โPentingnya menjaga asupan makanan sehatโ agar anak-anak menjaga asupan makanan sehat. Jadi berdasarkan hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan diperoleh kesimpulan bahwa guru kelas V SD membutuhkan contoh perangkat pembelajaran daring berbasis STEAM dengan model PjBL untuk tema 3 subtema 3 pembelajaran 1.
II. Desain (design)
Dari hasil pembagian kuesioner yang sebelumnya dilakukan, peneliti jadikan acuan dalam mendesain prototipe perangkat pembelajaran daring untuk kelas V tema 3 subtema 3 pembelajaran 1. Selanjutnya, peneliti mempelajari pendekatan STEAM, model PjBL, dan memilih KD serta menentukan indikator.
Peneliti juga mempelajari materi pembelajaran yang digunakan dalam perangkat pembelajaran ini antara lain: iklan, bagian-bagian organ pencernaan, makanan dan minuman yang dapat melancarkan pencernaan, serta penyakit atau gangguan pada
organ pencernaan manusia. Kemudian peneliti menyusun kisi-kisi produk yang akan dikembangkan. Berikut adalah tabel kisi-kisi pembuatan prototipe perangkat pembelajaran daring kelas V tema 3 subtema 3 pembelajaran 1.
Tabel 4.3 Kisi-kisi prototipe perangkat pembelajaran daring
No Isi Keterangan
A. Sampul Buku
Memuat:
- Judul: Prototipe Perangkat Pembelajaran Daring berbasis STEAM dengan model PjBL untuk kelas V Tema 3 Subtema 3
โPentingnya menjaga Asupan Makanan Sehatโ Pembelajaran 1.
- Cover depan: gambar-gambar yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran.
- Nama penulis.
- Cover belakang: deskripsi singkat mengenai manfaat perangkat pembelajaran daring yang dibuat.
B. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi empat paragraf sebagai berikut:
- Tujuan penyusunan perangkat untuk menjawab kebutuhan guru kelas V tentang contoh pembelajaran daring menggunakan pendekatan STEAM dengan model PjBL, dalam konteks ini perangkat yang peneliti kembangkan adalah pembelajaran tematik Bahasa Indonesia dan IPA dari tema 3 subtema 3
โPentingnya menjaga asupan makanan sehatโ pembelajaran 1.
- Deskripsi singkat isi perangkat pembelajaran dengan langkah-langkah model PjBL yang dilengkapi dengan media, LKPD, evaluasi, penilaian, serta video pembelajaran.
- Deskripsi penerapan pendekatan STEAM dalam LKPD yang
Bagian 1: Pendekatan STEAM
- Penjelasan tentang STEAM secara umum
- Penerapan STEAM dalam pembelajaran tematik tema 3 subtema 3 pembelajaran 1
- Penjelasan penerapan STEAM dengan model PjBL - Keterampilan abad 21 yang diajarkan dalam pembelajaran
STEAM
Bagian 2: Model PjBL
- Penjelasan PjBL secara umum
- Penerapan PjBL dalam pembelajaran tematik tema 3 subtema 3 pembelajaran 1
- Penerapan PjBL dalam LKPD Bagian 3: RPP
- Kelengkapan identitas, memuat KI, KD, Indikator dari tema 3 subtema 3 pembelajaran 1 untuk kelas V
- Rumusan tujuan pembelajaran untuk IPA dan Bahasa Indonesia
- Penjelasan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM dengan model PjBL - Media dan sumber belajar yang digunakan
- Lampiran berupa materi pembelajaran, media pembelajaran diantaranya; link-link video dan powerpoint, LKPD, soal evaluasi dan kunci jawaban, serta instrumen penilaian, rubrik penilaian, dan kunci jawaban.
E. Lampiran
Memuat:
- Materi pembelajaran:
IPA: Bagian-bagian organ pencernaan, manfaat, gangguan pada organ pencernaan dan cara mengatasinya, serta makanan dan minuman sehat bagi organ pencernaan manusia.
Bahasa Indonesia: Iklan, manfaat iklan, syarat-syarat membuat iklan, serta jenis iklan berdasarkan media.
- Media yang terdiri dari:
๏ท Link Ppt tentang materi pembelajaran:
https://bit.ly/PPT_Materi_KelasV
๏ท Link video proses pembuatan yogurt: http://gg.gg/Video-buat-Yogurt
๏ท Link iklan yakult: :
https://www.youtube.com/watch?v=A_QZFvqe7zw - LKPD
- Lembar Evaluasi - Instrumen penilaian:
๏ท Tes untuk mengerjakan LKPD
๏ท Non tes untuk penugasan membuat video pembuatan minuman sehat dan iklan.
๏ท Indikator penilaian keterampilan abad 21
F. Sumber Kepustakaan
Memuat sumber kepustakaan yang berkaitan dengan produk yang dikembangkan.
G. Biodata Memuat deskripsi singkat penulis.
III. Pengembangan (development)
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yaitu pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat di tahap sebelumnya, validasi produk oleh ahli, revisi berdasarkan saran dari para validator, dan finalisasi perangkat pembelajaran daring berupa prototipe produk final. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa kegiatan tersebut.
a) Pengembangan produk
Setelah membuat kisi-kisi produk, peneliti mengembangkan produk dalam bentuk buku berukuran 27 x 18 cm dengan huruf times new roman ukuran 12, membuat RPP, dilengkapi media berbentuk video, dan penilaian. Berikut bagian-bagian dari produk yang peneliti kembangkan:
1. Sampul Perangkat Pembelajaran Daring
Sampul perangkat pembelajaran daring terdiri dari tiga (3) bagian, yaitu: judul prototipe perangkat pembelajaran, gambar cover dan nama penulis. Judul prototipe perangkat pembelajaran ditulis menggunakan huruf kapital, berwarna kuning dan warna background merah. Gambar sampul adalah gambar kegiatan dalam pembelajaran dan penambahan beberapa elemen-elemen yang mendukung yang
ada pada aplikasi canva. Gambar kegiatan merupakan gambar proses pembuatan yogurt. Pada bagian bawah terdapat nama penulis. Secara keseluruhan, sampul naskah didesain sendiri oleh peneliti menggunakan aplikasi canva berdasarkan arahan dari dosen pembimbing skripsi. Berikut adalah gambar sampul prototipe perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti.
Gambar 4.1 Sampul prototipe perangkat pembelajaran daring
2. Bagian-bagian Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran daring ini memiliki empat (4) bagian diantaranya:
pendekatan STEAM, model PjBL, RPP, dan Media. Penjelasan dari setiap bagian adalah sebagai berikut:
1) Pendekatan STEAM
Bagian ini berisi penjelasan mengenai pendekatan STEAM yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pembelajaran STEAM. Pada bagian ini juga terdapat keterangan penerapan STEAM sebagai pedoman guru dalam menerapkan di dalam kegiatan pembelajaran.
2) Model Project Based Learning (PjBL)
Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai model PjBL dan langkah-langkah penerapan model PjBL dalam pembelajaran. Langkah-langkah-langkah dijelaskan dengan detail mengenai tindakan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
3) RPP
Pada bagian ini berisi keseluruhan langkah-langkah selama pembelajaran berlangsung, dimulai dari pemaparan mengenai KI, KD, Indikator, tujuan pembelajaran, hingga langkah-langkah atau sintaks pembelajaran berlangsung yang dijelaskan lebih rinci.
4) Media
Pada bagian ini, dicantumkan mengenai media-media yang digunakan dalam pembelajaran, diantaranya link video beserta link power point materi.
a) Power point Materi
Materi dirangkum dalam sebuah power point yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengajar. Terdapat dua mata pelajaran yang dipelajari dalam tema 3 subtema 3 pembelajaran 1 yaitu IPA dan Bahasa Indonesia. Link power point: https://bit.ly/PPT_Materi_KelasV
Gambar 4.2 gambar materi dalam power point b) Media
Media berupa video pembuatan yogurt sebagai minuman sehat yang dapat menyehatkan organ pencernaan.
Gambar 4.3 gambar media video pembuatan yogurt
5) LKPD
Bagian ini berupa lembar kerja peserta didik yang terdiri dari arahan-arahan pada peserta didik untuk membuat jus buah atau sayuran untuk kesehatan organ pencernaan manusia. Pada bagian ini peserta didik mengerjakan LKPD dan mengirimkan foto atau video pendek melalui link yang sudah disediakan di google drive.
b) Validasi produk oleh ahli
Setelah produk dikembangkan, peneliti membagikan produk pada validator untuk divalidasi dan mengetahui kualitas serta kelayakan produk yang telah dibuat.
Pada tahap ini, peneliti melakukan validasi pada beberapa ahli, diantaranya satu dosen Matematika dari Universitas Sarjanawiyata bernama Drs. I Nyoman Arcana, M.Si, satu ahli bahasa yaitu Kristhoporus Divinanto, S.Pd yang sedang melanjutkan studi Magister Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, serta dua guru kelas V SD yakni Ibu Tri Teguh Rahayu, S.Pd, dan Ibu Rosalia Septi Wulansari, S.Pd. Berikut ini hasil validasi dari para validator:
a. Validasi ahli matematika
Skor rata-rata yang diberikan oleh ahli matematika adalah 3,87 yang berarti
โsangat baikโ (dari rentang 1-4). Adapun saran yang diberikan sebagai berikut:
Tabel 4.4 Saran ahli matematika
No Aspek yang dinilai Saran/Masukan
1 Format Penulisan Akan lebih baik jika judul โperangkat pembelajaran daring berbasis STEAM dengan model PjBL....โ
2 Isi (Bagian STEAM) STEAM sudah nampak, namun untuk bagian matematika masih kurang.
3 Kelengkapan RPP Dapat ditambah guru membuat minuman sehat untuk mengatasi masalah pada organ pencernaan.
4 LKPD Akan lebih baik jika LKPD atau tugas peserta didik membuat minuman sehat untuk organ pencernaan.
Disitu matematikanya juga bisa lebih nampak.
5 Ilustrasi Gambar Cover dapat diedit kembali sesuai kegiatan dalam pembelajaran.
b. Validasi ahli bahasa
Skor rata-rata yang diberikan oleh ahli bahasa adalah 3,68 yang berarti โsangat baikโ (dari rentang 1-4). Adapun saran yang diberikan pada aspek pemilihan sumber ajar yaitu dapat menambahkan kegiatan dimana peserta didik mengingat dan menceritakan pengalamannya yang berkaitan dengan substansi materi ajar.
c. Validasi guru kelas V
Skor yang diperoleh dari guru pertama yaitu 3,87 dan guru kedua yaitu 3,62.
Oleh karena itu, rata-rata skor yang diperoleh dari validasi kepada dua guru kelas V SD adalah 3,74 yang artinya โsangat baikโ. Adapun saran yang diberikan sebagai berikut.
Tabel 4.5 Saran guru kelas V
No Aspek yang dinilai Saran/Masukan Saran Guru 1
1 Penggunaan Bahasa Beberapa kosakata masih perlu diperbaiki.
2 Bagian STEAM Penjelasan STEAM diperjelas lagi.
3 LKPD Akan lebih baik jika LKPD atau tugas peserta didik melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah pada organ pencernaan.
4 Rumusan Indikator Awal huruf pada indikator masih menggunakan huruf kecil, sebaiknya menggunakan huruf besar.
5 HOTS Peserta didik dapat diajak berpikir dalam mengatasi gangguan pencernaannya.
Saran Guru 2
1 Bahasa Awal kalimat belum semuanya huruf kapital, terutama pada indikator
2 RPP Untuk materi pembelajaran, penjabarannya belum lengkap, contoh materi iklan.
Berdasarkan rangkuman data di atas, nilai rata-rata dari validator dosen, ahli bahasa, dan dua guru kelas V SD adalah 3,76 yang artinya โSangat Baikโ dan bisa diuji coba secara terbatas setelah peneliti melakukan revisi sesuai saran para validator. Selanjutnya, peneliti melakukan revisi sesuai saran dari para validator tersebut.
c) Revisi
Berdasarkan saran-saran dari para validator, peneliti melakukan proses revisi produk untuk memperbaiki kualitas perangkat pembelajaran agar layak digunakan dalam pembelajaran. Revisi keseluruhan prototipe perangkat pembelajaran daring dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah rangkuman revisi produk prototipe perangkat pembelajaran daring berdasarkan saran validator.
1. Revisi berdasarkan saran dosen ahli matematika
Berikut perbaikan yang peneliti lakukan berdasarkan saran dari dosen ahli matematika.
Tabel 4.6 Revisi ahli matematika No Aspek yang
dinilai
Saran/Masukan Revisi
1 Format Penulisan Akan lebih baik jika judul
โperangkat pembelajaran daring berbasis STEAM dengan model PBL....โ
Memperbaiki judul menjadi โPerangkat pembelajaran daring berbasis STEAM dengan model PBL untuk kelas V SD tema 3 subtema 3 yakni membuat minuman sehat berupa yogurt dan jus buah sehingga aspek matematika telihat dari perhitungan takaran dan waktu.
3 Kelengkapan RPP
Dapat ditambah guru membuat minuman sehat untuk mengatasi masalah pada organ pencernaan.
Menambahkan kegiatan guru membuat yogurt dan jus buah naga untuk melancarkan pencernaan.
4 LKPD Akan lebih baik jika LKPD atau tugas peserta didik membuat minuman sehat untuk organ pencernaan.
Disitu matematikanya juga bisa lebih nampak.
Mengganti tugas peserta didik berupa kegiatan membuat minuman sehat bagi masalah pencernaan yang sering dialami.
5 Ilustrasi Gambar Cover dapat diedit kembali sesuai kegiatan dalam pembelajaran.
Mengganti cover
2. Revisi berdasarkan saran ahli bahasa
Berikut perbaikan yang peneliti lakukan berdasarkan saran dari ahli bahasa.
Tabel 4.7 Revisi ahli bahasa
No Aspek yang dinilai Saran/Masukan Revisi 1 Pemilihan Sumber
ajar
Dapat menambahkan kegiatan dimana peserta didik mengingat dan menceritakan
pengalamannya yang berkaitan dengan substansi materi ajar.
Menambahkan
kegiatan peserta didik menceritakan
pengalamannya melalui LKPD.
3. Revisi berdasarkan saran guru
Berikut perbaikan yang peneliti lakukan berdasarkan saran dari dua guru kelas V SD.
Tabel 4.8 Revisi Guru
No Aspek yang dinilai Saran/Masukan Revisi Saran Guru 1
1 Penggunaan Bahasa Beberapa kosakata masih perlu diperbaiki.
Memperbaiki beberapa kesalahan dalam penulisan kosakata.
2 Bagian STEAM Penjelasan STEAM diperjelas lagi
Menambahkan penjelasan STEAM 3 LKPD Akan lebih baik jika LKPD
atau tugas peserta didik melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah pada organ pencernaan.
Mengganti tugas peserta didik berupa kegiatan membuat minuman sehat bagi masalah pada organ pencernaan yang sering dialami.
4 Rumusan Indikator Awal huruf pada indikator masih menggunakan huruf kecil, sebaiknya menggunakan huruf besar
Memperbaiki
kesalahan penulisan pada awal huruf dalam indikator.
5 HOTS Peserta didik dapat diajak berpikir dalam mengatasi gangguan pencernaannya.
Membuat LKPD
berupa ajakan kepada peserta didik untuk berpikir kritis dalam mengatasi gangguan pencernaannya.
Saran Guru 2
1 Bahasa Awal kalimat belum semuanya huruf kapital, terutama pada indikator
Memperbaiki
kesalahan penulisan pada awal huruf dalam indikator.
2 RPP Untuk materi pembelajaran,
penjabarannya belum lengkap, contoh materi iklan.
Menambahkan
penjelasan pada materi iklan.
d) Prototipe Produk Final
Hasil akhir dari pengembangan prototipe perangkat pembelajaran berbasis STEAM dengan model PjBL untuk kelas V Tema 3 Subtema 3 โPentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehatโ Pembelajaran 1 setelah melakukan revisi berdasarkan saran dari para validator ahli adalah sebagai berikut.
1. Cover depan dan belakang dari prototipe perangkat pembelajaran daring.
Berikut ini adalah cover buku yang telah direvisi berdasarkan saran validator.
Cover memiliki backgroud merah dan kuning dan diedit menggunakan aplikasi canva. Cover depan berisi judul, gambar, dan nama penulis. Cover belakang berisi manfaat produk secara singkat.
Gambar 4.4 Cover depan produk
Gambar 4.5 Cover belakang produk 2. Cover bagian 1: pendekatan STEAM
Bagian pertama yaitu pendekatan STEAM, berisi penjelasan mengenai pendekatan STEAM dan penerapannya dalam pembelajaran tematik kelas V.
Gambar 4.6 Cover bagian pertama
3. Cover bagian 2: model PjBL
Bagian kedua yaitu model PjBL, berisi penjelasan mengenai model PjBL dan langkah-langkah yang diintegrasikan dengan pendekatan STEAM dalam pembelajaran tematik.
Gambar 4.7 Cover bagian kedua 4. Cover bagian 3: RPP daring
Bagian ketiga yaitu RPP daring, berisi KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, LKPD, dan penilaian.
Gambar 4.8 Cover bagian ketiga 2) Kualitas Produk
Produk yang telah dibuat peneliti berupa prototipe perangkat pembelajaran daring yang divalidasi oleh tiga ahli. Validasi ini bermanfaat untuk mengetahui kualitas produk yang dibuat oleh peneliti dan memperbaiki produk berdasarkan saran dan masukan dari para validator. Adapun aspek-aspek penting yang menjadi penilaian dalam validasi yaitu bahasa, format penulisan, isi, dan RPP. Berikut kualitas produk berdasarkan tiga validator ahli. Hasil rekap validasi produk dari tiga ahli dapat dilihat pada lampiran.
a) Kualitas Produk menurut ahli matematika
Ahli matematika memberikan nilai dengan hasil rata-rata yaitu 3,87 yang termasuk dalam kategori โSangat baikโ. Terdapat 16 pernyataan item yang dijadikan acuan dalam penilaian. Dari hasil rekap validasi diperoleh bahwa ahli matematika memberikan skor tertinggi 4 (dari rentang skor1-4) sebanyak 14 item dan pada 2 aspek yaitu sumber ajar dan LKPD dengan skor 3, validator memberikan nilai tinggi dengan beberapa saran perbaikan. Peneliti juga mendapatkan bahwa validator tidak memberikan skor dengan rentang nilai dari 2 ke bawah sehingga dapat dikatakan bahwa produk yang peneliti kembangkan memiliki kualitas baik. Dengan demikian produk dinyatakan layak untuk
diujicobakan secara terbatas setelah melakukan revisi sesuai dengan beberapa saran yang diberikan.
b) Kualitas produk menurut ahli bahasa
Ahli bahasa memberikan nilai dengan hasil rata-rata yaitu 3,68 yang termasuk dalam kategori โSangat baikโ. Terdapat 16 item yang dijadikan acuan untuk menilai produk yang peneliti kembangkan. Dari hasil rekap validasi pada ahli bahasa diperoleh bahwa validator memberikan nilai tertinggi 4 (dari rentang nilai 1-4) pada 11 item dan nilai 3 pada 5 item diantaranya penggunaan bahasa, bahasa mudah dipahami, ilustrasi gambar, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan pemilihan sumber ajar. Peneliti juga mendapatkan validator tidak memberikan rentang nilai dari 2 ke bawah sehingga dapat dikatakan bahwa produk yang peneliti kembangkan memiliki kualitas baik. Oleh karena itu, produk yang peneliti kembangkan dapat dikategorikan layak untuk diujicobakan secara terbatas setelah melakukan revisi sesuai dengan saran yang diberikan.
c) Kualitas produk menurut guru
Peneliti membagikan instrumen validasi pada dua guru kelas V SD. Dua guru tersebut memberikan nilai dengan hasil rata-rata yaitu 3,62 dan 3,87. Dari hasil penilaian dua guru tersebut diperoleh nilai rata-rata yaitu 3,74 dengan kategori โsangat baikโ. Terdapat 16 item pernyataan yang dijadikan acuan dalam memvalidasi produk yang peneliti kembangkan. Guru pertama memberikan skor tertinggi 4 (dari rentang 1-4) pada 10 item dan memberikan skor 3 pada 6 item dengan beberapa saran. Guru kedua memberikan skor 4 pada 14 item dan skor 3 pada 2 item yaitu penggunaan bahasa dan RPP dengan saran perbaikan. Dari hasil validasi kepada dua guru tersebut, peneliti mendapatkan bahwa validator tidak memberikan rentang nilai dari 2 ke bawah sehingga dapat dikatakan bahwa produk yang peneliti kembangkan memiliki kualitas baik. Oleh karena itu, produk yang peneliti kembangkan dapat diujicobakan secara terbatas setelah melakukan revisi berdasarkan saran dan masukan para validator.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh empat ahli di atas, prototipe perangkat pembelajaran daring memperoleh rata-rata skor yaitu 3,76 yang
menunjukkan bahwa kualitas produk yang dikembangkan termasuk dalam kategori
โsangat baikโ. Prototipe perangkat pembelajaran daring yang peneliti kembangkan mendapatkan kategori โsangat baikโ karena produk yang dikembangkan telah memenuhi syarat untuk menjadi RPP yang dapat digunakan. Hal tersebut sesuai
โsangat baikโ. Prototipe perangkat pembelajaran daring yang peneliti kembangkan mendapatkan kategori โsangat baikโ karena produk yang dikembangkan telah memenuhi syarat untuk menjadi RPP yang dapat digunakan. Hal tersebut sesuai