• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Terdahulu

TINJAUAN PUSTAKA A. Tenaga Kerja

D. Penelitian Terdahulu

Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini sebagai gambaran, acuan ataupun pembanding hasil akhir, yaitu:

1. Hasil Penelitian Lif Syarifudin (2006)

Penelitian yang berjudul “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Manufaktur di Indonesia Periode 1980-2004” ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada sektor industri manufaktur di Indonesia yang meliputi output riil, jumlah perusahaan, investasi riil (PMA dan PMDN), penyerapan tenaga kerja sebelumnya, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penyerapan tenaag kerja sebelumnya, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penyerapan tenaga kerja antara sebelum dan sesudah terjadi krisis ekonomi. Model analisis yang digunakan adalah pendekatan regresi liniear berganda dengan metode OLS. Penelitian ini menggunakan data time series tahun 1980-2004. Jenis penelitiannya

commit to user

merupakan deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan regresi linear berganda dengan metode OLS.

Hasil penelitiannya menunjukan bahwa perubahan variabel output riil, jumlah perusahaan, laju pertumbuhan ekpor riil memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur. Selanjutnya perubahan variabel investasi riil memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan krisis ekonomi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam penyerapan tenaga kerja baik sebelum maupun sesudah adanya krisis ekonomi.

2. Hasil Penelitian Rezal Wicaksono (2009)

Penelitian yang dilakukan Rezal Wicaksono dengan judul “Analisis Pengaruh PDB Sektor Industri, Upah Riil, Suku Bunga Riil, dan Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pengolahan Sedang dan Besar di Indonesia Tahun 1990-2008” ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada sektor industri pengolahan sedang dan besar di Indonesia dengan metode yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linear berganda Ordinary Least Squares (OLS).

Hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel PDB sektor industri dan upah riil berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga

commit to user

kerja. Namun variabel suku bunga riil dan jumlah unit usaha tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Suku bunga riil tidak berpengaruh karena suku bunga tidak secara langsung dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, tetapi melalui investasi. Sedangkan jumlah unit usaha tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja karena terdapat barrier to entry dalam industi pengolahan sedang dan besar di Indonesia.

3. Hasil Penelitian Ostinasia Tindaon dan Edy Yusuf AG (2009)

Penelitian yang dilakukan Ostinasia Tindaon dan Edy Yusuf dengan judul “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral di Jawa Tengah Tahun 1988 – 2008” dengan pendekatan Demometrik dan metode

Ordinary Least Squares (OLS) berkesimpulan bahwa variabel PDRB

sektoral berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada 9 sektor ekonomi di Jawa Tengah. Sedangkan variabel pertumbuhan jumlah penduduk hanya berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanaian dan manufaktur. Selain itu variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor sektor pertambangan dan galian, LGA, konstruksi, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa di Jawa Tengah.

commit to user

Penelitian yang dilakukan Dimas dan Nenik Woyanti dengan judul “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja di DKI Jakarta” berkesimpulan bahwa variabel PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel upah berpengaruh negatif dan variabel investasi berpengaruh negatif. Hal ini dikarenakan investor di DKI Jakarta cenderung menggunakan pendekatan padat modal daripada padat karya dalam pola investasinya.

commit to user Hasil Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Hasil Penelitian

Lif

Syarifudin (2006)

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Manufaktur di Indonesia Periode 1980-2004

Penelitian ini menggunakan data time series tahun 1980-2004. Jenis penelitiannya merupakan deskriptif dan verifikatif. Model analisis yang digunakan melalui pendekatan regresi linear berganda dengan metode OLS. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa perubahan variabel output riil, jumlah perusahaan, laju pertumbuhan ekpor riil memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur. Selanjutnya perubahan variabel investasi riil memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan krisis ekonomi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam penyerapan tenaga kerja baik sebelum maupun sesudah adanya krisis ekonomi.

Rezal Wicaksono (2009)

Analisis Pengaruh PDB Sektor Industri, Upah Riil, Suku Bunga Riil, dan Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pengolahan Sedang dan Besar di Indonesia Tahun 1990-2008

Penelitian ini menggunakan data time series tahun 1990-2008. Jenis penelitiannya merupakan deskriptif dan kuantitatif. Model analisis yang digunakan melalui pendekatan regresi linear berganda dengan metode OLS. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel PDB sektor industri dan upah riil berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Namun variabel suku bunga riil dan jumlah unit usaha tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Suku bunga riil tidak berpengaruh karena suku bunga tidak secara langsung dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, tetapi melalui investasi. Sedangkan jumlah unit usaha tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja karena terdapat

commit to user

barrier to entry dalam industi pengolahan

sedang dan besar di Indonesia. Ostinasia Tindaon dan Edy Yusuf AG (2009) Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral di Jawa Tengah Tahun 1988 – 2008

Penelitian ini menggunakan pendekatan

Demometrik dan metode Ordinary Least Squares (OLS).

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa PDRB sektoral berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada 9 sektor ekonomi di Jawa Tengah.

Sedangkan variabel pertumbuhan jumlah penduduk hanya berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanaian dan manufaktur. Selain itu variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor sektor pertambangan dan galian, LGA, konstruksi, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa di Jawa Tengah. Dimas dan Nenik Woyanti (2009) Analisis Penyerapan Tenaga Kerja di DKI Jakarta

Hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel upah berpengaruh negatif dan variabel investasi berpengaruh negatif. Hal ini dikarenakan investor di DKI Jakarta cenderung menggunakan pendekatan padat modal daripada padat karya dalam pola investasinya.