• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Penerapan

4. Penerapan asas Tertib dan disiplin anggaran

Pengelolaan keuangan desa di Desa Fahiluka untuk penerapan asas tertib dan disiplin anggaran terdapat pada tahap perencanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Pada tahap perencanaan prosedur dalam penyusunan anggaran di Desa Fahiluka telah mengikuti peraturan dari kementerian desa dan pemerintah Kabupaten. Selanjutnya, tahap pelaporan dan pertanggungjawaban realisasi anggaran pemerintah desa di Desa Fahiluka masih kerkendala beberapa hal sehingga menyebabkan terlambatnya penyampaian laporan realisasi anggaran. Berikut adalah rincian dari masing-masing tahap pada asas tertib dan disiplin anggran.

Pengelolaan keuangan desa di Desa Fahiluka telah dikelola dalam satu tahun anggaran yaitu 1 Januari sampai 31 Desember. Dalam tahap perencanaan, proses penyusunan anggaran aparatur pemerintah desa membentuk RKPDes yang sudah dirumuskan dan ditetapkan bersama dalam musyawarah desa untuk masa kerja satu tahun. RKPDes yang sudah di sepakati bersama akan menjadi APBDes. Dalam penyusunan anggaran pemerintah desa di Desa Fahiluka melibatkan semua aspek mulai dari BPD, aparat desa, dan pendamping desa. Melalui musyawarah desa ada pembentukan tim penyusun setelah itu dari rencana yang ditetapkan akan dilihat lagi apakah program ini bisa di biayai atau tidak. Dari program-program yang diusulkan masyarakat, akan di seleksi melalui palu indikatif desa program mana yang lebih

mendesak atau lebih penting itu yang akan di dahulukan. Dari penetapan program itu maka akan dilihat anggarannya setelah itu akan disusun dalam RKPDes dan akan ditetapkan dalam APBDes. Berikut adalah hasil kutipan wawancara

“Dari rencana kita susun dalam RKPDes habis itu penetapan APBDes, APBDes saja terakhir itu anggaran pembangunan desa dia disitu saja, prosesnya setelah itu pelaksanaan, pelaksanaan habis itu laporan”

(Hasil wawancara dengan kepala desa pada tanggal 21 Maret 2021) Dalam musyawarah disepakati misalnya rencana pembangunan jalan sepanjang 200 meter, setelah musyawarah itu maka di hitung anggaran untuk pembuatan jalan, perhitungan itu dihitung oleh tenaga teknis karena mereka merupakan orang-orang yang mengerti akan detail-detail dan harga dari setiap bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan jalan setelah itu dimasukan ke format RKPDes, dan jadi APBDes dan siap dilaksanakan. Dalam proses pengesahan dihadiri pihak Kecamatan, kepolisian, pendamping desa, BPD, serta aparat desa.

Berikut hasil wawancara dengan kepala desa

“APBDes yang sudah ditandatangan, itu siap dilaksanakan, tanda tangan itu semua unsur yang tadi itu ada dari unsur Kecamatan ada, unsur kepolisiannya ada unsur koramilnya ada dari unsur pendamping, BPD nya ada habis itu aparat desa jadi dia itu saja”

(Hasil wawancara dengan kepala desa pada tanggal 21 Maret 2021) Dalam penyusunan anggaran biasanya pemerintah desa di Desa Fahiluka berkonsultasi dua minggu sekali ke Dinas PMD dan seminggu sekali ke pendamping desa. Setelah anggaran di verifikasi oleh pendamping maka akan dibawa ke Dinas PMD. Secara keseluruhan

waktu yang dibutuhkan dalam proses penyusunan anggaran yaitu berkisar satu sampai tiga bulan, untuk tahun 2021 ini dari bulan Januari sampai bulan Maret.

“Dalam penyusunan anggaran itu lebih bagusnya itu seminggu sekali. Selama ini yang saya lakukan itu sekitar 2 minggu sekali karena 1 minggu nya itu dengan pendamping desa mereka verifikasi setelah itu saya ke Dinas PMD”

(Hasil wawancara dengan bendahara desa pada tanggal 31 Maret 2021)

Prosedur dalam penyusunan anggaran yaitu mengikuti peraturan dari kementerian desa maupun dari pemerintahan setempat, dari undang-undang yaitu Permendagri No. 20 Tahun 2018, sampai peraturan desa paling bawah dengan sistem yang ada yaitu 70% dan 30%. 70% dana digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sedangkan 30% dana digunakan untuk membiayai kegiatan operasional desa. Dalam prosedur penyusunan anggaran tidak ada sanksi yang berlaku, jika pemerintah desa di Desa Fahiluka membuat anggaran ada kekeliruan akan di perbaiki lagi karena ada asistensi yang diberikan dari pemerintah daerah kepada pemerintah desa. Pemerintah desa di Desa Fahiluka mengikuti asistensi tersebut sampai akhir sesuai dengan waktu yang disediakan. Dalam melaksanakan pekerjaan merupakan satu kesatuan kerja tim, dalam melaksanakan tugas aparatur pemerintah desa tidak sendiri namun di dampingi oleh pendamping desa sehingga dapat menyelesaikannya. Berikut adalah hasil kutipan wawancara

“Jadi prosedurnya mengikuti peraturan yang ada dari kementerian desa. Kementerian desa itu yang memang kita harus ikut sampai ada penyaluran BLT itu kan dari kementerian desa bukan dari Bupati. Dana desa itu kan dari kementerian desa. Jadi misalnya dia bilang untuk bayar BLT ya sudah nanti di pemerintah desa itu sudah ada permendes tinggal aturan di bawahnya menyesuaikan dengan aturan lebih tinggi”

(Hasil wawancara dengan kepala desa pada tanggal 21 Maret 2021)

“Dalam penyusunan anggaran ada, ada sistemnya itu yang 70 dan 30. 70% itu kita gunakan untuk pembangunan, pemberdayaan begitu, kalau untuk 30% nya itu kita gunakan untuk operasional kek gaji, belanja keperluan desa”

(Hasil wawancara dengan bendahara desa pada tanggal 31 Maret 2021)

Anggaran yang dibuat oleh pemerintah desa tidak dapat dikatakan 100% memenuhi kebutuhan utama masyarakat karena secara anggaran masih terbatas. Misalnya ada program untuk ternak babi tidak semua masyarakat menerima program itu karena secara keseluruhan jumlah masyarakat yang banyak dan kuota penerima yang sedikit, sehingga pemerintah desa tidak bisa mengikuti apa yang diinginkan semua masyarakat. Dalam satu tahun anggaran yang dapat menerima program tersebut hanya 35 orang dan akan diberikan secara bertahap untuk masyarakat lain di tahun anggaran berikutnya. Namun lebih banyak yang bersifat fasilitas umum yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan umum masyarakat. Berikut adalah kutipan hasil wawncara

“Iya kalau yang untuk 70% kita utamakan kebutuhan masyarakat jadi usulan yang di prioritaskan yang mendesak”

(Hasil wawancara dengan bendahara desa pada tanggal 31 Maret 2021)

“Misalnya ini tahun ada ternak babi dan setelah hitung anggaran bisanya untuk 35 orang, berarti 35 orang itu saja yang terima nanti

di tahun depan ada lagi baru 35 orang lagi tidak jalan sekaligus, jadi bertahap”

(Hasil wawancara dengan kepala desa pada tanggal 21 Maret 2021) Dalam menyampaikan hasil realisasi anggaran, pemerintah di Desa Fahiluka mengakui masih terkendala beberapa hal yang dapat menyebabkan sedikit terlambatnya penyampaian laporan realisasi anggaran pada satu tahun buku anggaran dimulai dari 1 Januari sampai 31 Desember. Kendala yang dialami misalnya untuk proses pencairan dana tahun berikutnya harus menyelesaikan laporan pada tahun sebelumnya, namun kerena beberapa kendala seperti bencana alam, musim hujan yang menyebabkan kegiatan yang dilaksanakan terhambat, dan berakibat pada pelaporan. Di sisi lain, ada namanya perubahan APBDes yang biasanya berubah di bulan November sehingga mengakibatkan kegiatan yang terlambat pada tahun anggaran tersebut.

Jika terdapat keterlambatan dalam pelaporan anggaran maka akan berpengaruh terhadap proses pencairan dana desa tahun berikutnya.

Berikut adalah kutipan hasil wawancara

“Iya, dia sejatinya harus tepat waktu tapi sekali lagi dia sesuai dengan kondisi tetapi tetap ada batasnya karena kita batasannya sebelum pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya sudah harus selesai karena misalnya kita mau cairkan lagi uang, yang tahun sebelumnya harus selesai”

(Hasil wawancara dengan kepala desa pada tanggal 21 Maret 2021)

“Ada keterlambatan pasti ada saja karena keterlambat pelaksanaan, dengan sendirinya berpengaruh pada pelaporan kita mau laporkan realisasi 100% tapi kegiatannya belum selesai, jadi jelas keterlambatannya kadang di situ. Kegiatan untuk keterlambatan pasti ada”

(Hasil wawancara dengan bendahara desa pada tanggal 31 Maret 2021)

Dalam penyampaian laporan hasil realisasi tidak ada peraturan yang mengatur tentang itu, namun dari pemerintah daerah menyampaikan surat kepada pemerintah desa untuk menyampaikan laporan realisasi.

Ada acuan yang digunakan dalam menyampaikan laporan hasil realisasi anggaran. Laporan realisasi di informasikan melalui LPJ yang akan disampaikan ke pemerintah daerah. Jika dalam laporan realisasi belum sesuai maka laporan tersebut dapat diperbaiki, dari dinas akan menginformasikan ke pihak desa untuk di perbaiki. Biasanya dari Dinas memberikan jangka waktu satu sampai dua minggu untuk proses perbaikan. Aparatur pemerintah desa memperbaiki laporan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Berikut adalah kutipan hasil wawancara

“Dia tidak ada peraturan, sampe saat itu kan nanti ada surat nya pemberitahuan misalnya surat supaya harus segera, jadi nanti sebelum kasih keluar surat itu pasti kan ada acuan too nanti dari pemerintah daerah itu nanti buat surat ke desa, surat ke desa untuk mengurus itu laporan realisasi pelaksanaan kegiatan”

(Hasil wawancara dengan kepala desa pada tanggal 21 Maret 2021)

“Setelah kita buat laporan kita sampaikan ke keuangan dan Dinas PMD kalau memang masih ada kesalahan/kekurangan itu mereka informasikan kembali ke kita untuk diperbaiki, kita harus perbaiki supaya lebih efisien, jadi mereka kembalikan laporan dan kita perbaiki. Biasa mereka kasih jangka waktu itu 1 minggu sampai 2 minggu kita bawa ke sana lagi itu mereka masih verifikasi ulang”

(Hasil wawancara dengan bandahara desa pada tanggal 31 Maret 2021)

Berdasarkan hasil analisis di atas, penerapan asas tertib dan disiplin anggaran pada tahap perencanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban telah sesuai dengan indikator tertib dan disiplin anggaran yang ditetapkan oleh Permendagri No. 20 Tahun 2018 dalam Muttiarni dkk

(2020). Berikut merupakan tabel perbandingan antara indikator Permendagri No. 20 Tahun 2018 dengan penerapan asas tertib dan disiplin anggaran di Desa Fahiluka:

Tabel 18. Perbandingan Hasil Temuan di Desa Fahiluka dengan Indikator Tertib dan Disiplin Anggaran

Indikator tertib dan disiplin anggaran dalam tahun anggaran tanggal 1 Januari tahun anggaran yaitu 1 Januari sampai 31 sudah dilakukan oleh pemerintah desa termasuk kaur dan kasi

Sudah sesuai

3.Tata cara penggunaan anggaran diatur dalam peraturan

Tabel 18. Perbandingan Hasil Temuan di Desa Fahiluka dengan Indikator Tertib dan Disiplin Anggaran (lanjutan)

Indikator tertib dan disiplin anggaran

Berdasarkan informasi tabel di atas menunjukkan bahwa penerapan asas tertib dan disiplin anggaran dalam pengelolaan keuangan desa di Desa Fahiluka sudah sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2018.

C. Pembahasan Penerapan Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan