• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengambilalihan: Prosedur (administratif) 1 Pengantar

Dalam dokumen HUKUM PERTANAHAN DI BELANDA DAN INDONESI (Halaman 124-127)

KOMPENSASI YANG ADIL DI WILAYAH PERKOTAAN

5.2 Pengambilalihan: Prosedur (administratif) 1 Pengantar

Setiap prosedur pengambilalihan dimulai dengan negosiasi antara pemerintah kota dan pemilik tanah dan bangunan. Pada prinsipnya, bagian selanjutnya dari prosedur ini tidak boleh dimulai jika pemerintah kota tidak/belum melakukan upaya yang wajar untuk membeli tanah dan bangunan dengan cara yang normal. Jika upaya pemerintah kota itu tidak berhasil, baru prosedur pengambilalihan yang nyata akan mulai. Prosedur ini, seperti yang disebutkan sebelumnya, dibagi menjadi dua bagian yang berbeda, menjadi bagian administratif dan bagian judisial. 5.2.2 Bagian administratif

Prosedur ini dimulai dengan bagian administratif. Tidak perlu menunggu perubahan rencana zonasi sebelum memulai bagian prosedur ini. Namun, tentu saja tidak mungkin untuk menyelesaikan prosedur ini sebelum rencana zonasi baru sudah siap.

Bagian administratif dari prosedur pengambilalihan dimulai dengan membuat rencana pengambilalihan. Ini adalah sebuah konsep keputusan untuk mengambil alih, yang dibuat oleh dewan kota. Dewan ini

akan mengambil keputusan pengambilalihan yang deinitif juga. Dalam drat ini mereka menggambarkan dengan cukup tepat untuk alasan apa

mereka ingin mengambil alih sebuah persil atau bidang tanah. Rencana konsep harus cukup tepat, untuk memungkinkan pemilik tanah untuk menilai apakah mereka sendiri ingin mewujudkan rencana itu. Dalam contoh rencana zonasi yang disebutkan sebelumnya, dapat dilihat bahwa dewan kota sudah membuat sebuah rencana tertentu ketika mereka membuat rencana zonasi. Dalam hal ini, rencana zonasi telah diubah ka- rena dewan kota ingin mewujudkan atau membangun kawasan baru ini. Jadi, sebenarnya, rencana zonasi telah diubah agar dapat mendasarkan pengambilalihan di atas rencana zonasi baru. Dalam kasus tersebut, lebih mudah untuk memberlakukan rencana zonasi tertentu dengan segera dan bukannya pertama-tama membuat rencana yang cukup global.

Selanjutnya, konsep rencana menggambarkan secara persis persil yang mana yang dimaksudkan untuk diambil alih dan siapa yang mempunyai hak kebendaan untuk persil-persil ini. Informasi ini mereka

temukan dalam catatan Kadaster. Orang-orang juga akan menerima

surat dari pemerintah kota yang menginformasikan mereka tentang pengambilalihan yang direncanakan itu. Pengambilalihan tersebut juga

akan diumumkan di koran lokal.

Kemudian, konsep keputusan pengambilalihan akan disimpan untuk penyelidikan di kantor pemerintah Kota. Di sana, setiap orang diperbolehkan untuk menyelidiki rencana-rencana tersebut. Namun, hanya orang-orang yang memiliki kepentingan khusus mengenai tindakan pengambilalihan tersebut yang dapat diterima untuk menyampaikan keluhan mereka. Setelah ini, dewan kota akan mengambil keputusan akhir dengan memperhatikan keluhan yang diajukan selama masa penyelidikan. Mereka tidak harus mengikuti semua keluhan itu, tapi setidaknya mereka harus memperhatikan keluhan-keluhan itu ketika mereka terdorong untuk mengambil keputusan untuk melakukan pengambilalihan. Dewan kota akan me ngirimkan keputusannya kepada orang-orang yang telah menyampaikan keluhan selama periode investigasi. Mereka juga akan menyelenggarakan pengumuman di surat kabar lokal.

5.2.3 Persetujuan

Dewan kota juga akan mengirimkan keputusannya kepada pemerintah nasional Belanda. Orang yang telah menyampaikan keluhan mereka pada periode penyelidikan sebelumnya, diterima lagi untuk menyampaikan keluhan mereka, sekarang kepada pemerintah nasional. Sebuah pengambilalihan tidak mungkin tanpa persetujuan dari pemerintah nasional. Mereka akan menilai apakah dewan kota telah memenuhi tugas mereka sesuai dengan Undang-Undang Pengambilalihan dan menurut konstitusi Belanda.

Sebelum pemerintah nasional memutuskan apakah mereka akan menye tujui pengambilalihan atau tidak, mereka harus mendapatkan nasihat dari dewan penasehat mereka yang paling penting, yaitu Dewan Negara [Council of State; Di Belanda namanya adalah Raad van State, yaitu sebuah dewan yang kepalanya adalah Ratu sendiri, dan anggotanya adalah keluarga Kerajaan dan orang-orang yang ditunjuk oleh Ratu; Dewan ini merupakan sebuah badan penasihat yang harus dirujuk oleh peme rintah Belanda dalam setiap pengambilan keputusan dan legislasi sebelum legislasi itu diajukan ke parlemen; Dewan ini juga sering kali

menjadi badan di mana rakyat dapat mengajukan keluhan atas kebjakan

atau tindakan pemerintah Belanda. Penrj.]. Dewan Negara juga akan menilai apakah pemerintah kota telah memenuhi tugasnya atau tidak. 5.3 Pengambilalihan: Prosedur (judisial)

5.3.1 Pengantar

Ketika pemerintah pusat menyetujui pengambilalihan, bagian judisial dari prosedur ini pun dimulai. Dalam bagian prosedur ini, seorang hakim independen akan menilai kembali apakah keputusan yang

diambil untuk mengambil alih telah memenuhi persyaratan Undang- Undang Pengambilalihan. Bahkan, hakim ini akan melakukan pekerjaan yang cukup sama seperti pemerintah nasional dan dewan negara sudah lakukan.

5.3.2 Mendapatkan properti dengan cara yang normal

Sebelum memulai bagian judisial pemerintah kota harus mencoba untuk membeli properti dengan cara yang normal lagi. Ini berarti, mereka harus memulai negosiasi tentang harga. Jika tidak mungkin untuk mencapai kesepakatan, bagian dari prosedur judisial dimulai. Seperti disebutkan sebelumnya, hakim akan menilai juga apakah pemerintah kota telah memenuhi tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Pengambilalihan atau tidak. Selanjutnya, jumlah kompensasi akan ditetapkan dalam prosedur judisial ini. Menurut Undang-Undang Pengambilalihan, pemerintah kota harus membayar semua kerugian yang disebabkan oleh tindakan pengambilalihan tersebut.

Hakim akan menunjuk sebuah panel ahli, sebagian besar tiga penilai, yang akan memperkirakan kerugian yang akan disebabkan oleh tindakan pengambilalihan tersebut. Kemudian, hakim akan menetapkan jumlah kompensasi. Semua kerugian harus dikompensasikan sepenuhnya, sebelum tindakan pengambilalihan tersebut dapat terjadi. Setelah

membayar kompensasi, pemerintah kota diperbolehkan untuk mendatar

pengambil alihan dalam arsip publik. Dengan bertindak demikian, pemerintah kota telah memperoleh kepemilikan atas tanah.

5.3.3 Pengambilalihan mengakhiri semua hak kebendaan

Sebagai hasil dari pendataran ini, semua hak kebendaan mengenai tanah

akan berakhir, termasuk hak-hak yang tidak diketahui oleh pemerintah kota dan tidak terlibat dalam prosedur pengambilalihan. Seperti disebutkan sebelumnya, ketika prosedur pengambilalihan dimulai, pemerintah kota harus mengumumkan pengambilalihan yang direncanakan dalam suatu surat pribadi kepada setiap orang yang, menurut arsip publik, berhak atas hak kebendaan dari tanah yang bersangkutan. Namun demikian, tidak semua orang yang berhak atas hak kebendaan atas tanah dan bangunan disebutkan dalam arsip publik. Jika tanah diperoleh dengan kepemilikan

berdasarkan itikad baik setelah jangka waktu tertentu, pendataran tidak

diperlukan untuk jenis pemerolehan ini. Tentu saja, pemerintah kota wajib mencoba yang terbaik, untuk bisa mengetahui siapa yang berhak atas tanah dan bangunan, tetapi masih ada kemungkinan bahwa mereka tidak menemukan semua itu.

Namun demikian, setelah akta pengambilalihan telah terdatar

penting untuk memastikan bahwa hak-hak kebendaan yang terhadapnya Anda berhak disebutkan dalam arsip publik. Jika itu tidak terjadi, Anda harus membaca koran dengan cukup cermat dan teliti untuk memastikan bahwa properti anda tidak akan diambil alih.

5.4 Hak beli-pertama untuk pemerintah Kota

Dalam dokumen HUKUM PERTANAHAN DI BELANDA DAN INDONESI (Halaman 124-127)