• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

Dalam dokumen 1. Modul Kearsipan (Halaman 175-180)

BAB IV TIM PENILAI

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

A. Pejabat yang berwenang mengangkat dalam jabatan Arsiparis

Adalah pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

1. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Arsiparis tingkat terampil harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Berijazah diploma III bidang kearsipan, atau

b. Berijazah diploma III bidang ilmu lain sesuai kualifikasi yang ditentukan untuk jabatan Arsiparis

c. Pangkat paling rendah pengatur ,golongan ruang II/c; dan

d. Setiap unsur penilaiaan prestasi pekerjaan dalam daftar penilaiaan pelaksanaan pekerjaan (DP 3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.. 2. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Arsiparis

tingkat ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Berijazah sarjana (S1)/ diploma IV bidang kearsipan ; atau

b. Berijazah sarjana (S1)/ diploma IV bidang ilmu lain sesuai kualifikasi yang ditentukan untuk jabatan Arsiparis

c. Pangkat paling rendah penata muda golongna ruang III/a ; dan

d. Setiap unsur penilaiaan prestasi pekerjaan dalam daftar penilaiaan pelaksanaan pekerjaan (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1(satu )tahun terakhir.

3. Pengangkatan Arsiparis sebagaimana pengangkatan yang dilakukan untuk mengisi lowongan formasi jabatan Arsiparis melalui pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

4. Kualifikasi pendidikan untuk jabatan fungsional ditentapkan lebih lanjut oleh Kepala Arsip Nasional RI selaku pimpinan Instansi Pembina Jabatan Funfsional Arsiparis. 5. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagaiamana sebelum diangkat harus mengikuti

21 Disamping syarat diatas pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Arsiparis dilaksanakan sesuai formasi jabatan Fungsional Arsiparis dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pengangkatan PNS pusat dalam jabatan Arsiparis dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Arsiparis yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab dibidang Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan teknis kepala Badan Kepegawaian Negara.

b. Pengangkatan PNS daerah dalam jabatan Arsiparis dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan Fungsional Arsiparis yang ditetapkan oleh kepala daerah masing- masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab dibidang Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan Arsiparis dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan tersebut di atas

b. Mengalami pengalaman dibidang Kearsipan paling kurang dua tahun. c. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun

d. Telah mengikuti dan lulus diklat pengangkatan dalam jabatan Fungsional Arsiparis yang dipersyaratkan ; dan

e. Setiap unsur penilaian prestasi pekerjaan dalam Daftar Penilaiaan Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling kurang bernilai baik dalam satu tahun terakhir

Pangkat yang ditetapkan bagi PNS adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dan Jumlah angka kredit ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang. Arsiparis tingkat terampil yang memperoleh ijazah sarjana (S1)/ diploma IV dapat diangkat dalam jabatan Arsiparis Tingkat Ahli, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Tersedia formasi untuk jabatan Arsiparis tingkat ahli

b. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional Arsiparis Tingkat Ahli; dan c. Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan.

22 Arsiparis tingkat terampil yang akan beralih menjadi Arsiparis Tingkat Ahli diberikan angka kredit sebesar 65% angka kredit kumulatif yang berasal dari unsur utama ditambah angka kredit ijazah (S1)/ Diploma IV yang sesuai kompetensi dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari kegiatan penunjang.

B. Kenaikan Pangkat/Jabatan.

Arsiparis yang dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif yang dipersaratkan untuk kenaikan pangkat dan telah mendapatkan PAK yang ditandatangani oleh pejabat penetap dapat diajukan oelh bagian kepegawaian untuk dinaikkan dalam pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dari pangkat/jabatan yang dipangkunya..

Keputusan dapat dinaikkan atau tidaknya seorang Arsiparis dalam Pangkat setingkat lebih tinggi ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian(pimpinan instansi) setelah mendapat persetujuan kenaikan pangkat dari Kepala BKN, Apabila Arsiparis tersebut berada pada golongan antara III/a s.d IV/a

Sedangkan bagi Arsiparis yang telah menduduki golongan ruang IV/b,IV/c dan IV/d ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala BKN atau oleh Pejabat Pembina Kepegaweaian Daerah setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala kantor Regional BKN yang bersangkutan.

Adapun keputusan dapat diangkat atau tidaknya seorang Arsiparis dalam jabatan setingkat lebih tingggi ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian setelah terbitnya Keputusan pengangkatan dalam pangkatnya yang baru.Dengan kata lain jabatan seorang Arsiparis dapat dinaikkan ke jenjang lebih tinggi setelah Pangkat Arsiparis tersebut naik.

C. Pembebasan Sementara dari Jabatan Arsiparis

Pembebasan sementara dari jabatan Arsiparis dilakukan apabila :

a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari :

1) Arsiparis Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/c sampai dengan Arsiparis Penyelia, pangkat Penata golongan III/c; dan

23 2) Arsiparis Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan

Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama Madya golongan ruangan IV/d. a. Setiap 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatan terakhir tidak

dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) point bagi Arsiparis Penyelia pangkat Penata tingkat I, golongan ruang III/d; b. Arsiparis Utama, Pangkat Pembina Utama Golongan ruang IV/e,

dibebaskan sementara dari jabatan apabila dalam waktu satu tahun sejak menduduki jabatan/pangkat tidak dapat mengumpulkanangka kredit paling rendah 25(dua puluh lima) dari kegiatan tugas pokok.

c. Sedang ditugaskan di luar jabatan Arsiparis; atau

d. Sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau

e. Dijatuhi hukuman Disiplin PNS berdasarkan PP Nomor 30/1980 dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau tingkat hukuman disiplin berat; atau f. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan PP No. 4/1966; atau g. Sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara, kecuali cuti di luar

tanggungan sementara untuk persalinan keempat dan seterusnya.

D. Pemberhentian dari Jabatan Arsiparis

1. Arsiparis diberhentikan dari jabatannya, apabila :

a. Tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang dipersyaratkan dalam waktu 1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang dipersyaratkan dalam tempo 5 (lima) tahun.

b. Tidak dapat mengumpulkan angka kredit 10 point dalam waktu satu tahun setelah pembebasan sementara bagi Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d.

c. Dijatuhi hukuman disiplin PNS berdasrkan PP Nomor 30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

24 2. Pemberhentian dari jabatan Arsiparis, ditetapkan dengan keputusan pejabat yang

berwenang, dengan langkah sebagai berikut:

a. Tim penilai membuat deskripsi mengenai posisi Arsiparis. Posisi Arsiparis dimaksud adalah keadaan Arsiparis yang menjadi sebab (alasan) adanya pemberhentian dari jabatan.

b. Langkah kedua, deskripsi tersebut dituangkan kedalam sebuah catatan (memo) yang diajukan kepada pimpinan serta dilampiri konsep Surat Keputusan Pemberhentian dari Jabatan Arsiparis.

c. Langkah ketiga, pimpinan Instansi mengeluarkan Surat keputusan Pemberhentian dari jabatan Arsiparis

d. Keputusan tersebut disampaikan kepada yang bersangkutan, sedangkan tembusannya disampaikan kepada Kepala BKN Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian, KPKN setempat, Ketua Tim Penilai dan pejabat yang menetapkan angka kredit.

e. Arsiparis yang diberhentikan dari jabatannya, tidak dapat diangkat kembali dalam jabatan Arsiparis.

25

BAB VI

Dalam dokumen 1. Modul Kearsipan (Halaman 175-180)