• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran OJK dalam Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

KEGIATAN INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA OLEH LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK BERDASARKAN

E. Peran OJK dalam Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

Pengawasan terhadap pelaku jasa keuangan bidang pasar modal yang juga

sebagai wujud dalam melindungi konsumen yang dilakukan oleh OJK dimana OJK

meminta data dan informasi berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan perlindungan

konsumen dari pelaku usaha jasa keuangan bidang pasar modal.158

Regulator dan supervisi sektor keuangan yang kuat merupakan faktor yang

sangat krusial dalam rangka mengimbangi perkembangan sektor keuangan tersebut.

Sektor keuangan merupakan sentrum dalam sebuah sistem perekonomian, sehingga

kegagalan dalam mengelola sektor keuangan dapat melemahkan kinerja seluruh sistem

perekonomian. Regulator dan pengawasan sektor keuangan juga menempati posisi

penting dalam rangka mengantisipasi potensi pelanggaran yang mungkin saja dilakukan

157

Pasal 5 ayat 2 POJK No.1/POJK.05/2016tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

158 Pasal 52 POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen

oleh lembaga keuangan. Inovasi yang dilakukan seringkali berpotensi melanggar

ketentuan yang berlaku karena desakan kompetisi yang begitu ketat. Kewenangan OJK

di bidang pengaturan diperlukan dalam mengimplementasikan berbagai ketentuan baik

yang diatur dalam UU OJK maupun UU Sektor Jasa Keuangan Lainnya, sedangkan

dalam melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai beberapa wewenang antara

lain melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen dan

tindakan lain.159

Pelaksanaan penyidikan pasar modal, berdasarkan Pasal 68 UU OJK dimana

sejak beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55,

pemeriksaan dan/atau penyidikan yang sedang dilakukan oleh Bank Indonesia,

Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.160

Kewenangan yang dimiliki OJK inimerupakan kewenangan yang diambil alih

dari kewenangan yang sebelumnyadimiliki oleh Bapepam-LK. Pembaruan pengaturan Berdasarkan UU OJK, penyidikan seluruh kejahatan di bidang keuangan

dilakukan oleh penyidik OJK, meskipun tidak mengurangi kewenangan penyidikan

yang ada di tangan kepolisian. Ketentuan seperti ini sebelumnya hanya berlaku untuk

kejahatan di pasar modal, sedangkan kejahatan di sektor keuangan lainnya merupakan

kewenangan kepolisian. Tidak dimilikinya kewenangan penyidikan bagi pengawas bank

mempengaruhi efektifitas dalam menjalankan tugas pengawasan bank. Seringkali

pengawas “kewalahan” menghadapi pengurus bank yang tidak kooperatif dan nakal.

Dengan kewenangan penyidikan yang dimiliki oleh OJK diharapkan penanganan

seluruh kejahatan di sektor keuangan dapat dilakukan oleh satu institusi yaitu OJK.

159

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/11/08/awal-2013-tampil-lembagasuperotoritas- jasa-keuangan-ojk-506792.html diakses tgl 6 Juni 2016

160

dalam pengawasandanpengaturan kegiatan jasa keuangan ini tidak hanya dimaksudkan

untukmenggantikan kedudukan Bapepam-LK dalam melakukan pengawasan

terhadapkegiatan pasar modal, namun juga memberikan kewenangan terhadap OJK

yangsifatnya lintas sektoral di sektor jasa keuangan.161

Otoritas Jasa Keuagan apabila mendapatiLKBB tidak memenuhi ketentuan

dalam hal kegiatan investasi surat berharga negara Peraturan OJK No.1/POJK.05/2016

tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank,

dikenakan sanksi administratif berupa:162

1. peringatan tertulis;

2. penilaian kembali kemampuan dan kepatutan bagi pengendali, direksi, dewan

komisaris, atau yang setara dengan direksi dan dewan komisaris pada Lembaga Jasa

Keuangan Non-Bank; dan/atau

3. larangan menjadi pemegang saham, pengendali, direksi, dewan komisaris, dewan

pengawas syariah, dan/atau jabatan eksekutif di bawah direksi, atau yang setara

dengan pemegang saham, direksi, dan/atau dewan komisaris pada Lembaga Jasa

Keuangan Non-Bank, bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, pemegang saham,

pengendali, direksi, dan/atau dewan komisaris, atau yang setara dengan pemegang

saham, direksi, dan/atau dewan komisaris pada Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;

4. Sanksi peringatan diberikan secara tertulis paling banyak 3 (tiga) kali berturut-turut

dengan jangka waktu paling lama masing-masing 60 (enam puluh) hari sejak surat

peringatan tertulis ditetapkan;

161

Vicky Ho, Juajir Sumardi, Muhammad Ashri, Fungsi Otoritas Jasa Keuangan Dalam

Penanganan Kejahatan Manipulasi Pasar Di Pasar Modal, Program Magister Ilmu Kenotariatan

Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. 2010. 162

Pasal 5 Peraturan OJK No.1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

Ada tiga strategi yang disebutkan OJK untuk mendorong pertumbuhan pasar

modal di Indonesia, yaitu:163

1. Pendalaman pasar (market deepening) dengan menambah likuditas di pasarserta jumlah emiten. upaya yang dilakukan OJK saat ini yakni denganmelakukan

pendalaman pasar (market deepening). Hal itu merupakan salahsatu aspek

terpenting untuk menjaga pasar keuangan. Market deepeningdilakukan dengan menambah likuiditas di pasar dan tingkatkan jumlah emiten,basis investor, jenis

produk, infrastruktur yang memadai, serta perkembangan pasar utang dan sukuk.

2. Market integrity yang disiapkan untuk membuat pelaku pasar lebih kompetitif dengan infrastruktur memadai. Infrastruktur merupakan public service obligation, yaitu sesuatu yang seharusnya menjadi kewajiban pemerintah karena infrastruktur merupakan prasarana publik paling primer dalam mendukung

kegiatan ekonomi suatu negara. Ketersediaan infrastruktur juga sangat

menentukan tingkat keefisienan dan keefektifan kegiatan ekonomi serta

merupakan prasyarat agar berputarnya roda perekonomian berjalan dengan baik.

3. Otoritas Jasa Keuangan akan berupaya menegakan hukum (law enforcement) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pasar. OJK resmi memegang

pengawasan atas pasar modal dan lembaga keuangannon-bank. Peralihan ini

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pasar modal Indonesia. Strategi untuk

meningkatkan investasi pasar modal diantaranya, melakukan pendalaman pasar

untuk meningkatkan likuiditasnya, membuat aturan-aturan baru, integrasi pasar

163

Tim Kerjasama Penelitian FEB UGM dan FE UI, “Alternatif Struktur OJK Yang Optimum: Kajian Akademik”, Melalui http://xa. yimg.com/kq/groups/ 24063110/2095520493/name/ KajiAkademik

untuk membuat pelaku pasar modal lebih kompetitif dan meningkatkan

pengawasan agar kualitas dan kuantitas.

Dengan tiga strategi itu, diharapkan tidak akan ada banyak pelanggaran dan investor

menjadi lebih aman. Tugas Otoritas Jasa Keuangan akan bertambah dengan

menggantikan peran Bank Indonesia (BI) untuk mengawasi lembaga perbankan. OJK

akan menjadi otoritas baru pengawasan sektor keuangan Indonesia. Sebelumnya,

otoritas pengawas sektor keuangan terbagi dua, yakni Bank Indonesia selaku pengawas

perbankan dan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

sebagai pengawas lembaga keuangan non-bank yang kemudian berganti menjadi OJK.

Agar lembaga ini kredibel, OJK diharapkan pelakuindustri keuangan

mengupayakan beberapa langkah:164

1. Menerapkan secara konsisten prudential regulation yang berlaku secara internasional.

2. Meregulasi instrumen keuangan dan pasarnya, bukan hanya institusinya.

3. Mengembangkan transparansi dan membangun pendukung untuk menciptakan

market discipline.

Kehadiran OJK diharapkan membangun industrikeuangan yang sehat, yakni

stabil, kuat dan efisien. Mempunyai daya tahan terhadap gejolak, terutama akibat faktor

eksternal. OJK dibentuk dengan konsep form follows function (bentuk mengikuti fungsi) menjadi dasar filosofi modernisme, untuk itu kehadiran OJK sangat diharapkan dapat

membangun industri keuangan yang sehat, stabil, kuat dan efisien.165

164

Ibid. 165

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),

sekuritas (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya

pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar

modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

terkait lainnya.

Secara umum, regulasi atau peraturan OJK itu harus meliputi beberapa

sasaran, yaitu sebagai berikut:166

1. Melindungi investor untuk membangun krepercayaan terhadap pasar.

2. Memastikan bahwa pasar yang terbentu adalah pasar yang fair, efisien, dan

transparan.

3. Mengurangi risiko sistemik.

4. Melindungi lembaga keuangan dari penyalahgunaan atau malpraktek dari

konsumen (seperti money Laundering).

5. Menjaga kepercayaan konsumen dalam sistim keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan akan menjadi satu-satunya regulator bidang jasa

keuangan. Artinya ada kemungkinan fungsi pengawasan lembaga yang bergerak di

bidang jasa keuangan dan pasar modal akan dikoordinir di bawah satu atap.167

166 http://infomoneter.com/struktur-regulasi-independensi-otoritas-jasa-keuangan/ diakses tgl 4 Juni 2016 167 http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/toswari/2009/06/22/peran-otoritas-jasa-keuangan- ojkdan-bi/ diakses tgl 5 Juni 2016

Untuk

itu, fungsi OJK sebagai regulator adalah menyelenggarakan sistim pengaturan dan

keuangan. Berdasarkan itu, seluruh kegiatan jasa keuangan yang dilakukan oleh

berbagai lembaga keuangan tunduk pada sistim pengaturan dan pengawasan OJK.

Seperti sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga

pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Tugas Pengawas Pasar Modal oleh OJK yaitu membina, mengatur, dan

mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan

kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan, dan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut OJK

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:168

1. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal.

2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal.

3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,

persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal.

4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi emiten dan perusahaan

publik.

5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh bursa

efek, kliring dan penjaminan, dan lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal.

7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan.

8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

168

http://jaringnews.com/politik-peristiwa/opini/53732/catatan-ekonomi-akhirtahunranjau-ranjau- ojk diakses tgl 5 Juni 2016

9. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga

keuangan.

10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan.

11. Pelaksanaan tata usaha Badan.

Terdapat beberapa program prioritas yang menjadi perhatian OJK dalam

mengembangkan pasar modal Indonesia, yaitu:169

1. Meningkatkan partisipasi dunia usaha dan masyarakat di pasar modal, dari sisi

supply untuk mendorong semakin banyak perusahaan yang menghimpun dana melalui pasar modal. Untuk itu, akan disederhanakan persyaratan penawaran umum

bagi usaha kecil dan menengah, mengembangkan e-registration dalam rangka penawaran umum dan mengkaji pelaksanaan self registration untuk saham. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya mendukung penuh upaya

pengembangan produk-produk investasi yang diinisiasi oleh pelaku industri,

termasuk berbasis syariah.

2. Peningkatan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum. OJK akan

meningkatkan kualitas pengawasan atas para pelaku pasar modal dan menerapkan

sistem pelaporan berbasis elektronik untuk emiten dan perusahaan publik.

3. Meningkatkan infrastruktur di pasar modal sehingga kenyamanan dalam

beraktivitas di pasar modal semakin tinggi.

F. Perlindungan Hukum terhadap Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara