• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan dan Pembuatan Materi Pendidikan Terumbu

Dalam dokumen PROGRAM REHABILITASI DAN PENGELOLAAN TER (Halaman 125-128)

C. Penyadaran Masyarakat, Pendidikan dan Program Mitra Bahari

2. Aspek-aspek Implementasi

2.3.2 Program-program Pendidikan

2.3.2.1 Pengembangan dan Pembuatan Materi Pendidikan Terumbu

di dalam setiap Kabupaten Program.

Subkomponen Pendidikan menggunakan pendekatan berdimensi tiga untuk pengembangan pendidikan konservasi dan pemanfaatan terumbu karang secara berkelanjutan melalui: (i) pengembangan berbagai materi pendidikan; (ii) peningkatan kapasitas lembaga sekolah, khususnya di lokasi COREMAP; dan (iii) peningkatan dukungan dari stakeholder utama, khususnya Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas-dina Pendidikan pada tingkat kabupaten. Pengembangan pendidikan formal dan non-formal didasarkan atas pendekatan “Joyful Learning” dan “Life Skill”. Oleh sebab itu, siswa bukan hanya meningkatkan pengetahuan mereka, melainkan juga meningkatkan kesadaran mereka tentang ekosistem berkelanjutan.

Pengembangan Materi Pendidikan

Subkomponen Pendidikan telah mengembangkan dan memproduksi berbagai materi pendidikan di dalam serial buku berjudul “Pesisir dan Laut Kita”. Pertama-tama, sebagaimana disebutkan di dalam Indikator Output, Tim Pendidikan mengembangkan dan memproduksi serial buku “Pesisir dan Laut Kita” untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Seiring dengan waktu dikarenakan kebutuhan sekolah, Tim Pendidikan juga mengembangkan serial buku untuk siswa SMP dan SMA. Serial buku yang diterbitkan bagi siswa Sekolah Dasar terdiri dari 7 seri buku berjudul “Pesisir dan Laut Kita” (buku- buku untuk untuk kelas 1 – 6, dan pedoman guru yang diperlukan). Serial buku untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdiri dari tiga buku (kelas 7- 9). Serial buku untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) terdiri dari tiga buku (kelas 10- 12).

Buku-buku berseri tersebut bukan hanya berisi informasi tentang ekosistem dan konservasi terumbu karang, melainkan juga tentang pemanfaatannya secara berkelanjutan, termasuk ekosistem pesisir dan sekitarnya serta berbagai kegiatan manusia yang terkait. Buku-buku untuk SD, SMP dan SMA tersebut pada dasarnya berisi:1) pengetahuan tentang ekosistem pesisir, terdiri dari ekosistem pesisir dan laut dangkal (khususnya bakau, padang lamun dan wilayah terumbu karang) dan karakteristik hidro dinamis (misalnya arus, ombak, pasang surut, ciri-ciri fisik dan kimia dari air laut); 2) eksploitasi dan pengelolaan ekosistem pesisir dan laut dangkal (bakau, padang lamun dan terumbu karang), khususnya terkait potensi, eksploitasi dan degradasi ekosistem tersebut, serta berbagai upaya untuk menjaga keberlanjutan

GURU-GURU SD, SMP AND SMA TELAH DIJANGKAU

Jangkauan subkomponen Pendidikan telah jauh melampaui sasaran yang ditetapkan di dalam PAD. PAD hanya memiliki visi untuk menjangkau guru-

guru sekolah dasar saja. Program telah memperluas jangkauannya. Subkomponen Pendidikan C2 telah menyediakan buku-buku dan pelatihan- pelatihan bukan hanya bagi 645 guru SD, melainkan juga bagi 327 guru SMP

dan 253 guru SMA!

GURU-GURU SD, SMP AND SMA TELAH DIJANGKAU

Jangkauan subkomponen Pendidikan telah jauh melampaui sasaran yang ditetapkan di dalam PAD. PAD hanya memiliki visi untuk menjangkau guru-

guru sekolah dasar saja. Program telah memperluas jangkauannya. Subkomponen Pendidikan C2 telah menyediakan buku-buku dan pelatihan- pelatihan bukan hanya bagi 645 guru SD, melainkan juga bagi 327 guru SMP

ekosistem ini, misalnya konservasi dan daerah perlindungan; dan 3) ancaman dan bencana di wilayah pesisir, serta upaya-upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan komunitas sekolah untuk pengurangan risiko bencana.

Subkomponen Pendidikan telah mengembangkan berbagai materi pendidikan tersebut melalui kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, khususnya Pusat Kurikulum (Puskur). Oleh sebab itu, semua buku tersebut telah memenuhi Standard Pendidikan Nasional, sehingga dapat dipergunakan oleh semua sekolah di seluruh Indonesia dan hasil-hasil belajar siswa dapat dimasukkan di dalam rapor/ijazah siswa. Banyak sekolah di lokasi COREMAP telah menggunakan buku-buku tersebut dan hasil- hasil belajar siswa dimasukkan di dalam rapor siswa.

Tabel 37. Materi Ekosistem dan Konservasi Terumbu Karang yang telah Dimasukkan di dalam Kurikulum Formal Sekolah Dasar

Kabupaten Coremap Produk Standard Kewenangan Pangkep Muatan Lokal (Mulok) Keputusan Kepala Sekolah

Selayar Muatan Lokal (Mulok) Keputusan Kepala Sekolah Buton Muatan Lokal (Mulok) Keputusan Kepala Sekolah Wakatobi Muatan Lokal (Mulok) Keputusan Bupati

Sikka Muatan Lokal (Mulok) Keputusan Kepala Sekolah Biak Muatan Lokal (Mulok) Keputusan Kepala Sekolah Raja Ampat Muatan Lokal (Mulok) Keputusan Kepala Sekolah  Peningkatan Kapasitas Sekolah

Peningkatan kapasitas sekolah dinilai sangat mendesak dan sangat penting karena sumber-sumber materi ‘konservasi dan pemanfaatan terumbu karang secara berkelanjutan’ dan materi terkait adalah sangat terbatas jumlahnya. Selain itu, pengetahuan guru tentang materi ini masih sangat dasar pada semua tingkatan sekolah (SD, SMP, SMA). Oleh sebab itu, untuk akselerasi peniingkatan kapasitas institusi sekolah, subkomponen Pendidikan melaksanakan dua kegiatan utama: (i) distribusi buku-buku pendidikan; (ii) pelatihan, bukan hanya bagi guru sekolah dasar, melainkan juga bagi guru-guru SMP dan SMA, khususnya yang berlokasi di wilayah COREMAP. Indikator Output menetapkan sasaran untuk menjangkau 75% guru-guru sekolah di wilayah pesisir di kabupaten COREMAP. Sebagaimana terlihat di dalam tabel di bawah ini, sasaran tersebut telah jauh terlampaui, dengan rata-rata 86%, tetapi mencapai lebih dari 80% di sebagian besar kabupaten. Bukan hanya itu – pelatihan juga diberikan bagi guru-guru SMP dan SMA!

Tabel 38. Persentase Sekolah di Wilayah Pesisir COREMAP II yang telah Melaksanakan Mulok dengan Tema Ekosistem dan Konservasi Terumbu Karang Kabupaten COREMAP Total Sekolah Pesisir C2 Sekolah Pesisir C2 yang Menerapkan Mulok Persentase Sekolah Pesisir yang Menerapkan Mulok Pangkep 187 146 78% Selayar 168 139 83% Buton 209 164 78% Wakatobi 170 156 92% Sikka 150 150 100% Biak 103 103 100% Raja Ampat 59 45 76% TOTAL 1.046 903 86%

Catatan: Di Buton banyak sekolah-sekolah baru yang didaftar karena perluasan desa- desa COREMAP. Untuk jumlah sekolah dasar yang terdaftar terdahulu, sasaran untuk kabupaten ini telah mencapai 100%, tetapi berdasarkan jumlah yang baru, hanya dicapai 62,4%.

Peningkatan Dukungan Stakeholder di dalam Pengembangan Pendidikan

Peningkatan dukungan stakeholder sangat penting untuk mengembangkan pendidikan, khususnya Kementerian Pendidikan pada Tingkat Nasional dan Dinas-dinas Pendidikan pada tingkat kabupaten. Implementasi pendidikan ‘konservasi dan pemanfaatan terumbu karang secara berkelanjutan’ di sekolah-sekolah perlu mendapatkan persetujuan dari lembaga-lembaga ini. Materi, pendekatan pengajaran dan tema pengajaran juga harus disesuaikan dengan sekolah tersebut dan standard pendidikan nasional.

Subkomponen Pendidikan telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan dukungan stakeholder, khususnya Kementerian Pendidikan, Pusat Kurikulum, dan Dinas Pendidikan pada tingkat kabupaten. Sejumlah kegiatan tersebut antara lain advokasi,

courtesy calls, lokakarya, dan pembuatan nota kesepahaman (MOU). Hasil-hasil yang dicapai antara lain sebagai berikut:

SEKOLAH-SEKOLAH DI WILAYAH PESISIR YANG DIJANGKAU

Indikator Output untuk menjangkau 75% guru sekolah dasar di wilayah pesisir COREMAP telah jauh terlampaui. Pelatihan telah diberikan bagi kurang lebih

86% dari semua sekolah di wilayah pesisir COREMAP; dan lebih dari satu guru di setiap kabupaten telah menerima pelatihan.

SEKOLAH-SEKOLAH DI WILAYAH PESISIR YANG DIJANGKAU

Indikator Output untuk menjangkau 75% guru sekolah dasar di wilayah pesisir COREMAP telah jauh terlampaui. Pelatihan telah diberikan bagi kurang lebih

86% dari semua sekolah di wilayah pesisir COREMAP; dan lebih dari satu guru di setiap kabupaten telah menerima pelatihan.

 Semua serial buku “Pesisir dan Laut Kita” untuk SD, SMP dan SMA telah disetujui oleh Pusat Kurikulum, Kementerian Pendidikan Nasional, dan semua buku-buku tersebut dilengkapi pengantar dari ketua pusat kurikulum (Puskur).

 Semua buku pendidikan, termasuk serial buku “Pesisir dan Laut Kita” dan buku- buku pendukung lainnya telah dimasukkan ke dalam format buku elektronik Kementerian Pendidikan Nasional. Dan buku-buku tersebut saat ini dapat diunduh dan dibaca oleh seluruh siswa di Indonesia.

 Nota Kesepahaman (MoU) antara LIPI dan Kementerian Pendidikan Nasional pada tingkat nasional dan antara PMU dan Dinas Pendidikan pada tingkat kabupaten saat ini sedang dalam proses penyelesaian.

2.3.2.2 Pelatihan bagi Guru di wilayah Kabupaten Program

Dalam dokumen PROGRAM REHABILITASI DAN PENGELOLAAN TER (Halaman 125-128)