• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Psikologi Kepribadian a.Pengertian Kepribadian a.Pengertian Kepribadian

Dalam dokumen Masnuatul Hawa S841102009 (Halaman 62-68)

KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN KERANGKA BERPIKIR

4. Pengertian Psikologi Kepribadian a.Pengertian Kepribadian a.Pengertian Kepribadian

Menurut Alwisol (2007: 1) teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam wujud penggambaran organisasi tingkahlaku secara sistematis dan mudah dipahami. Artinyatidak ada tingkah laku yang terjadi begitu saja tanpa alasan, ada faktor-faktor anteseden, sebab-musabab, pendorong, motivator, sasaran-tujuan, dan latar belakangnya. Faktor-faktor itulah yang harus diletakkan dalam suatu kerangka saling berhubungan yang bermakna, agar dapat terjamin mendapat tilikan yang cermat ketika dilakukan pendeskripsian tingkahlaku.

Menurut Alwisol (2011: 2) kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi. Memahami kepribadian berarti memahami aku, diri, self, atau memahami manusia seutuhnya. Hal terpenting yang harus diketahui berkaitan dengan kepribadian adalah bahwa pemahaman itu sangat dipengaruhi oleh paradigm yang dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan teori itu sendiri.

Kepribadian adalah ranah kajian psikologi; pemahaman tingkahlaku, pikiran, perasaan, kegiatan manusia, memakai sistematik, metoda, dan rasional psikologik. Pemahan dengan memakai sistematik,

metoda, dan rasional disiplin ilmu yang lain, seperti ilmu ekonomi, biologi, atau sejarah bukan teori psikologi kepribadian (Alwisol, 2011: 2). Teori psikologi kepribadian mempelajari individu secara spesifik; siapa dia, apa yang dimilikinya, dan apa yang dikerjakannya. Analisis terhadap selain individu (misalnya kelompok, bangsa, binatang, atau mesin) berarti memandang mereka sebagai individu, bukan sebaliknya.

b. Dasar Pemikiran Teori Kepribadian Abraham Maslow

Teori kepribadian Abraham Maslow disebut dengan humanism, artinya pandangan ini berpendapat bahwa manusia di dalam dirinya memiliki potensi untuk berkembang sehat dan kreatif, dan jika orang mau menerima tanggung jawab untuk hidupnya sendiri, dia akan menyadari potensinya, mengatasi pengaruh kuat dari pendidikan orang tua, sekolah, dan tekanan sosial lainnya. Pandangan humanism dalam kepribadian menekankan hal-hal berikut :

1. Holisme

Holisme adalah anggapan bahwa organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian bagian/komponen yang berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur yang terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan, dan apa yang terjadi di bagian satu akan mempengaruhi bagian lain. Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah:

a. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi, dan koherensi.

b. Organism dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi.

c. Organism memiliki satu drive yang berkuasa, yakni aktualisasi diri. Orang berjuang tanpa henti untuk merealisasi potensi inheren yang dimilikinya pada ranah manapun yang terbuka baginya.

d. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensi organism, jika bisa terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan kepribadian yang sehat dan integral. e. Penelitian yang komprehensif terhadap satu orang lebih berguna

daripada penelitian ekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang di solir.

2. Menolak Riset Binatang

Psikologi humanistik menekankan perbedaan antara tingkah laku manusia dengan tingkah laku binatang. Riset binatang memandang manusia sebagai mesin dan mata ranta reflex-kondisioning, mengabaikan karakteristik manusia yang unik seperti idea, nilai-nilai, keberanian, cinta, homor, cemburu, dosa, serta puisi, musik, ilmu, dan hasil kerja berpikir lainnya.

3. Manusia Pada Dasarnya Baik, Bukan Setan

Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki struktur psikologik yang analog dengan struktur fisik: mereka memiliki” kebutuhan, kemampuan, dan kecenderungan yang sifat dasarnya geneti” ( Alwisol, 2011: 200). Beberapa sifat menjadi ciri umum kemanusiaan, sifat-sifat

lainnya menjadi ciri unik individual. Kebutuhan, kemampuan, dan kecenderungan itu secara esensial sesuatu yang baik bukan setan.

4. Potensi Kreatif

Kreativitas merupakan cirri universal manusia sejak dilahirkan (Alwisol, 2011: 201). Kreativitas adalah potensi semua orang yang tidak memerlukan bakat dan kemampuan yang khusus. Tetapi sayangnya umumnya orang justru kehilangan bakat ini karena proses pembudayaan. 5. Menekankan Kesehatan Psikologik

Pendekatan humanistik mengarahkan perhatiannya kepada manusia sehat, kreatif, dan mampu mengaktualisasikan diri. Ilmu jiwa seharusnya memusatkan analisis kepada tema pokok kehidupan manusia, yakni aktualisasi diri. Psikopatologi umumnya hasil penolakan, frustasi, atau penyimpangan dari hakikat alami seseorang.

c. Batasan Kepribadian

Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani kuno prosopon atau persona, yang artinya “topeng”. Para artis bertingkah laku sebagaimana ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng bisa mewakili kepribadiannya. Ada beberapa kata atau istilah yang biasa digunakan sebagai sinonim kata personality, namun sebenarnya dari istilah-istilah berikut memiliki makna yang berbeda. Istilah yang berdekatan maknanya itu disampaikan oleh Alwisol (2011: 7) antara lain:

1. Personality (kepribadian): penggambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa member nilai

2. Character (karakter): penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai benar-salah, baik-buruk yang disampaikan secara eksplisit maupun implisist.

3. Disposition (watak): karakter yang telah lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.

4. Tempramen (temperamen): kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologic atau fisiologik, disposisi hereditas.

5. Traits (sifat): respon yang senada terhadap sekelompok stimuli yang mirip yang berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama. 6. Type-attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun dalam kelompok

stimuli yang lebih terbatas.

7. Habit (kebiasaan) respon yang sama cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.

Sampai saat ini belum ada batasan formal tentang personality yang mendapat pengakuan atau kesepakatan dari para ahli. Variasai merangkum definisi bukan sekedar variasi cara merangkum pengertian. Masing-masing pakar kepribadian membuat definisi sendiri-sendiri sesuai dengan paradigm yang mereka yakini. Berikut beberapa contoh definisi kepribadian:

1. Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara mengesankan (Hilgard dan Marquis)

2. Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertahan dan membuka diri, kemampuan memeperoleh pengalaman

3. Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik seseorang yang menentukan model penyesuaiannya dengan lingkungannya (Allport)

4. Kepribadian adalah pola trait-trait yang unik dari seseorang (Guilford)

5. Kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum yang mengakibatkan pola menetap dalam merespon suatu situasi 6. Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan kecenderungan

yang stabil, yang menentukan keumuman dan perbedaan tingkah laku psikologik (berpikir, merasa, dan gerakan) dari seseorang dalam waktu yang panjang dan tidak dapat dipahami secara sederhanasebagai hasil dari tekanan social dan tekanan biologic saat itu (Maddy)

7. Kepribadian adalah suatu lembaga yang mengatur organ tubuh yang sejak lahir sampai mati tidak pernah berhenti terlibat dalam pengubahan kegiatan fungsional. (Murrai)

8. Kepribadian adalah pola khas dari pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan orang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi. (Phares)

Dari berbagai pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah:

1. Kepribadian menunjuk kepada sifat umum seseorang, pikiran, kegiatan, dan perasaan yang berpengaruh secara sistematik terhadap keseluruhan tingkah lakunya.

2. Kepribadian bersifat khas: kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang membedakan dia dengan orang lain

3. Kepribadian berjangka lama: kepribadian dipakai untuk menggambarkan sifat individu yang awet, tidak mudah berubah sepanjang hayat.

4. Kepribadian bersifat kesatuan: kepribadian dipakai untu memandang diri sebagai unit tunggal, struktur atau organisasi internal hipotetik yang membentuk kesatuan dan konsisten.

5. Kepribadian bisa berfungsi baik atau berfungsi buruk: kepribadian adalah cara bagaimana orang berada di dunia.

5. Nilai Pendidikan dalam Karya Sastra

Dalam dokumen Masnuatul Hawa S841102009 (Halaman 62-68)