• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TRANSAKSI BERBASIS AKUN

ASET BIAYA

H. Pengklasifikasian Akun

Peraga 3.12:

Deskripsi Akun-akun Pendapatan

NAMA AKUN DESKRIPSI

Pendapatan Operasional (Revenues)

Pendapatan usaha Pendapatan yang berasal dari kegiatan jasa. Pendapatan sewa

gudang

Pendapatan yang berasal dari penyewaan gudang yang merupakan salah satu kegiatan bisnis UMKM.

Penjualan Pendapatan yang berasal dari penjualan barang dagangan.

Pendapatan Non-operasional (Other revenues and Gains)

Pendapatan lain-lain Pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan utama UMKM. Keuntungan penjualan

aset tetap Keuntungan yang dihasilkan dari penjualan aset tetap.

F. Akun-akun Elemen Pengembalian Ekuitas

Elemen pengembalian ekuitas dibentuk khusus untuk menampung transaksi-transaksi yang menyebabkan perpindahan ekuitas ke pemilik. Oleh karena itu,

pengembalian ekuitas merupakan salah satu jenis penggunaan dana. Di

UMKM perseorangan dan persekutuan, elemen pengembalian ekuitas lazimnya terdapat satu jenis akun, yaitu akun Pribadi (prive) untuk masing-masing pemilik.

G. Akun Elemen Laba/Rugi

Akuntansi juga mengenal elemen laba/rugi yang sebenarnya merupakan elemen untuk menampung penghitungan laba/rugi (selisih antara elemen pendapatan dan elemen biaya). Oleh karena itu, elemen laba/rugi tidak dicantumkan di persamaan akuntansi. Akun yang mencerminkan elemen laba/rugi disebut akun Ikhtisar laba/rugi (income summary) yang dibentuk pada saat penyusunan laporan keuangan yang lazim juga disebut akun kliring (dibahas lebih lanjut di Bab 6 terkait dengan topik Pencatatan penutup).

H. Pengklasifikasian Akun

Berdasar penempatannya di laporan keuangan, akun dapat diklasifikasi: 1) Akun Neraca; yaitu akun-akun yang tercantum di laporan posisi keuangan

Terkait dengan ekuitas, akun-akun ekuitas yang tercantum di neraca lazimnya juga tercantum di laporan perubahan ekuitas.

2) Akun Laba/Rugi; yaitu akun-akun yang tercantum di laporan laba/rugi. Contoh: akun Penjualan, Biaya gaji, dan Biaya penyusutan.

3) Akun Ekuitas; yaitu akun-akun yang tercantum di laporan perubahan

ekuitas (sebagian akun-akun ini juga tercantum di neraca). Contoh: akun Modal, Laba ditahan, Pribadi, dan Dividen.

Berdasar keberadaannya, akun dapat diklasifikasi menjadi 2, yaitu:

1) Akun permanen (Permanent Accounts) atau akun riil; adalah akun-akun yang keberadaannya bersifat permanen, yaitu tidak ditutup/dihapus ketika penyusunan laporan keuangan. Contoh: akun Kas, Gedung, Utang usaha, dan Modal saham. Akun permanen/riil pada dasarnya tercantum di neraca.

2) Akun sementara (Temporary Accounts) atau akun nominal; adalah

akun-akun yang keberadaannya bersifat sementara, yaitu dibentuk selama perioda berjalan dan ditutup/dihapus ketika penyusunan laporan keuangan. Contoh: akun Biaya gaji, Biaya penyusutan, dan Pendapatan usaha. Termasuk akun sementara adalah akun Pribadi, akun Dividen dan akun Ikhtisar laba/rugi. Sebagian besar akun sementara/nominal tercantum di laporan laba/rugi. Peraga 3.13: Pengklasifikasian Akun         Akun Permanen/Riil Sementara/Nominal Akun  kliring Pengembalian  ekuitas Akun Kontra  Nominal Biaya         

Aset  Utang  Ekuitas  Akun 

Kontra Riil

    

I. Keberadaan Akun Kontra

Peraga 3.13 menunjukkan bahwa akuntansi juga mengenal akun kontra (contra

accounts). Akun kontra merupakan akun pengurang dari suatu akun lain, dan penyajiannya ditempatkan persis di bawah akun yang dikurangi tersebut. Terdapat 2 (dua) jenis akun kontra, yaitu:

1) Akun kontra riil; adalah akun kontra dari akun riil. Contoh, akun

Akumulasi penyusutan Gedung adalah akun kontra dari akun riil Gedung. 2) Akun kontra nominal; adalah akun kontra dari akun sementara. Contoh,

akun Potongan penjualan adalah akun kontra dari akun sementara Penjualan.

05. ANALISIS TRANSAKSI BERBASIS AKUN

Berikut ini adalah contoh analisis transaksi berbasis akun. Pembahasan ini sangat penting di akuntansi karena pencatatan akuntansi pada prinsipnya mendasarkan diri pada model pencatatan yang berbasis akun ini.

Transaksi 01 Diketahui

: 01 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan uang tunai sebesar Rp10.000.000 sebagai

setoran modal ke UMKM GIATKERJA. Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan pemilik modal b. Akun Kas (Aset) dan akun Modal (Ekuitas)

c. Akun Kas bertambah Rp10.000.000, dan akun Modalbertambah Rp10.000.000

ASET (Rp) EKUITAS (Rp)

Kas Modal

T01 01/01 (+)10.000.000 (+)10.000.000

Transaksi 02

Diketahui : 02 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan komputer Rp5.000.000 untuk kegiatan bisnis UMKM GIATKERJA sebagai setoran modal.

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan pemilik modal b. Akun Peralatan kantor (Aset) dan akun Modal(Ekuitas) c. Akun Peralatan kantor bertambah Rp5.000.000, dan akun Modal

bertambah Rp5.000.000 ASET (Rp) EKUITAS (Rp) Peralatan Kantor Modal T02 02/01 (+)5.000.000 (+)5.000.000 Transaksi 03:

Diketahui : 03 Jan. UMKM GIATKERJA membeli bahan habis pakai (supplies) senilai Rp1.000.000 tunai.

Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan/pemasok b. Akun Bahan habis pakai (Aset) dan akun Kas (Aset)

c. Akun Bahan habis pakai bertambah senilai Rp1.000.000, dan akun Kas berkurang senilai Rp1.000.000 ASET (Rp) Bahan habis pakai T03 03/01 (+)1.000.000 Kas (-)1.000.000

* Transaksi 03 menyebabkan bertambahnya aset berupa bahan habis pakai, dan berkurangnya aset lain berupa kas. Literatur akuntansi modern mengakui pembelian bahan habis pakai sebagai aset (menggunakan pencatatan metoda riil) daripada mengakuinya sebagai biaya.

Transaksi 04

Diketahui : 04 Jan. UMKM GIATKERJA membeli peralatan kantor senilai Rp4.000.000 secara kredit.

Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan/pemasok sebagai kreditor

    

b. Akun Peralatan kantor (Aset) dan akun Utang usaha (Utang)

c. Akun Peralatan kantor bertambah senilai Rp4.000.000, dan akun Utang usahabertambah senilai Rp4.000.000

ASET (Rp) UTANG (Rp)

Peralatan

Kantor Utang Usaha

T04 04/01 (+)4.000.000 (+)4.000.000

Transaksi 05

Diketahui : 15 Jan. UMKM GIATKERJA melunasi utang usaha senilai Rp4.000.000. Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan/pemasok sebagai kreditor b. Akun Utang usaha (Utang) dan akun Kas (Aset)

c. Akun Utang usahaberkurang senilai Rp4.000.000, dan akun Kas berkurang senilai Rp4.000.000

ASET (Rp) UTANG (Rp)

Kas Utang Usaha

T05 15/01 (-)4.000.000 (-)4.000.000

Transaksi 06

Diketahui : 16 Jan. UMKM GIATKERJA membayar tunai biaya honorarium karyawan senilai Rp1.500.000.

Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan karyawan

b. Akun Biaya gaji (Biaya) dan akun Kas (Aset)

c. Akun Biaya gaji bertambah senilai Rp1.500.000, sedangkan akun Kas berkurang senilai Rp1.500.000.

ASET (Rp) BIAYA (Rp)

Kas Biaya Gaji

Transaksi 07

Diketahui : 17 Jan. UMKM GIATKERJA menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan bahwa listrik yang harus dibayar adalah Rp100.000.

Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan rekanan sebagai kreditor b. Akun Biaya listrik(Biaya) dan akun Utang biaya listrik(Utang)

c. Akun Biaya listrik bertambah senilai Rp100.000, dan akun Utang biaya listrik bertambah senilai Rp100.000.

BIAYA (Rp) UTANG (Rp)

Biaya Listrik Utang Biaya

Listrik

T07 17/01 (+)100.000 (+)100.000

Transaksi 08

Diketahui : 18 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh pendapatan secara kredit Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung.

Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan pelanggan/pembeli

b. Akun Piutang usaha (Aset) dan akunPendapatan usaha (Pendapatan) c. Akun Piutang usaha bertambah Rp3.000.000, dan akun Pendapatan usaha

bertambah Rp3.000.000.

ASET (Rp) PENDAPATAN (Rp)

Piutang Usaha Pendapatan usaha

T08 18/01 (+)3.000.000 (+)3.000.000

Transaksi 09

Diketahui : 19 Jan. UMKM GIATKERJA menyerahkan uang tunai Rp500.000 ke Ibu AMANAH sebagai pemilik untuk digunakan kepentingan pribadi.

Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan pemilik modal

    

c. Akun Pribadi bertambah Rp500.000, Kas berkurang Rp500.000. ASET (Rp) PENGEMBALIAN EKUITAS (Rp)

Kas Pribadi

T09 19/01 (-)500.000 (+)500.000

Transaksi 10

Diketahui : 20 Jan. UMKM GIATKERJA memperoleh uang tunai dari pelunasan atas transaksi pendapatan kredit Rp3.000.000 tertanggal 18 Januari.

Ditanya : a. Entitas apa saja yang terlibat?

b. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

c. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut? Jawaban : a. Entitas yang terlibat: UMKM dan debitor (peminjam) b. Akun Kas (Aset) dan akunPiutang usaha (Aset)

c. Akun Kas bertambah Rp3.000.000, dan akun Piutang usaha berkurang Rp3.000.000. ASET (Rp) Kas T10 20/01 (+)3.000.000 Piutang Usaha (-)3.000.000

Pertama, masih banyak jenis transaksi yang dapat terjadi di UMKM tetapi semua transaksi dapat dianalisis berdasar persamaan akuntansi di atas. Kedua, mungkin diantara Kita masih kurang mengenal nama-nama akun yang disebutkan di atas. Tidak perlu khawatir, pada saatnya nanti Kita akan menjadi terbiasa dengan nama-nama akun tersebut karena pada saat penjurnalan kita akan menggunakan nama-nama tersebut. Ibaratnya, Kita baru berkenalan dengan 25 orang sekaligus maka tidak mudah untuk langsung mengingatnya tetapi seiring kita berinteraksi dengan mereka maka kita akan mengenal semua nama-nama kenalan kita tersebut. Menariknya, sebenarnya tidak ada nama-nama akun yang aneh bukan? Semua akun cenderung memiliki nama yang sesuai dengan substansi yang ingin digambarkan. Dan ingat, karena penamaan akun sebenarnya berpegang pada pilar Rancang-bangun dan kadangkala pada pilar Prinsip dasar maka sebenarnya masing-masing kita dapat memberi nama yang sesuai dengan keinginan kita sepanjang nama tersebut memudahkan pemahaman bagi yang memanfaatkan informasi akuntansi tersebut.

Pasar  Condongcatur  UII  UPN  Ringroad Utara  Accounting  Corner 

Program Akuntansi:

Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Biaya

Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Manajemen

Akuntansi Pengantar 1 Auditing 1

Akuntansi Pengantar 2 Auditing 2

Akuntansi Keuangan Menengah 1 Analisa Laporan Keuangan Akuntansi Keuangan Menengah 2 Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Persiapan Ujian Mata Kuliah Akuntansi Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

Fasilitas: Skedul:

× Modul Pagi Jam

× Sertifikat Sesi 1 09.00-10.30

× Full AC Siang

× LCD Sesi 2 11.00-12.30

× Free Hot Spot Sesi 3 13.30-15.00

× Softdrink Sesi 4 16.00-17.30

Malam

Sesi 5 18.30-20.00

Kelas:

Õ Kelas (Max 4 Orang)

Õ Privat (Max 2 Orang)  

 

Program Kelas:

Reguler: Pertemuan

Senin - Jumat 14 kali Petemuan

Weekend: Pertemuan Sabtu - Minggu 14 kali pertemuan

Kantor:

Jl. Lely no. 203 Perumnas Condongcatur Depok, Sleman, Yogyakarta

Hub: (0274) 881530, 7834827, 081253439202 

Accounting Education Center 

ACCOUNTING

    

BAB 04

MEKANISME LOGIS