Pelaporan dan Pengungkapan Segmen
C. PENGUNGKAPAN SEGMEN TERLAPORKAN
PSAK 5 menyatakan bahwa perusahaan harus menyajikan pengung-kapan informasi mengenai segmen operasi terlaporkan agar memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis manakala perusahaan terlibat dan lingkungan ekonomi tempat perusahaan beroperasi. Informasi yang harus diungkapkan mengenai segmen operasi terlaporkan dapat dibedakan ke dalam empat kategori sebagai berikut.
1. Informasi umum mengenai bagaimana segmen operasi terlaporkan diidentifikasi.
Perusahaan mengungkapkan informasi umum berikut ini. Deskripsi dari faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen operasi terlaporkan termasuk dasar organisasi (misalnya, apakah perusahaan telah memilih untuk mengelola perusahaan diantara perbedaan dalam produk dan jasa, wilayah geografis, lingkungan peraturan, atau gabungan dari faktor-faktor tersebut). Deskripsi tersebut juga harus mengungkapkan apakah terdapat segmen operasi dari hasil agregasi jenis produk dan jasa dari mana setiap segmen operasi terlaporkan menghasilkan pendapatan.
2. Pengungkapan yang lebih detail mengenai laba atau rugi segmen operasi terlaporkan (termasuk pendapatan dan biaya tertentu yang termasuk dalam laba atau rugi segmen operasi terlaporkan) dan aset serta kewajiban segmen operasi terlaporkan.
Informasi yang harus diungkapkan atas item-item dari setiap segmen operasi terlaporkan harus didasarkan atas informasi yang telah disediakan untuk pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan atas alokasi sumber daya kepada segmen operasi dan penaksiran kinerja segmen. Untuk itu, PSAK 5 mengatur bahwa perusahaan harus mengungkapkan informasi atas laba atau rugi dan total aset atas setiap segmen operasi terlaporkan. Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan
EKSI4311/MODUL 3 3.13
informasi kewajiban dari setiap segmen operasi terlaporkan jika jumlah tersebut secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional.
Perusahaan juga harus mengungkapkan jumlah tertentu untuk setiap segmen operasi terlaporkan jika jumlah tersebut merupakan informasi yang termasuk dalam pengukuran laba atau rugi segmen yang dikaji oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur disediakan untuk pengambil keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam pengukuran laba atau rugi segmen. Jumlah tertentu tersebut dapat terdiri atas:
a. pendapatan dari konsumen eksternal;
b. pendapatan antarsegmen;
c. pendapatan bunga;
d. biaya bunga;
e. depresiasi dan amortisasi;
f. unsur-unsur material dari penghasilan dan beban yang diungkapkan sesuai dengan paragraf 97 pada PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan;
g. bagian atas laba atau rugi perusahaan asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan metode ekuitas;
h. beban atau pendapatan pajak penghasilan; dan
i. unsur-unsur material nonkas selain penyusutan dan amortisasi.
Selain itu, perusahaan juga harus mengungkapkan jumlah tertentu terkait aset segmen operasi terlaporkan apabila jumlah tertentu tersebut dimeninjau oleh pengambil keputusan operasional atau sebaliknya, secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Jumlah tertentu tersebut termasuk (1) jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan metode ekuitas; (2) jumlah tambahan pada aset tidak lancar*
selain instrumen keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan pascakerja.
3. Pengungkapan atas dasar pengukuran yang dipakai
Pengukuran yang dipakai dalam menentukan laba atau rugi segmen operasi dan aset serta kewajiban segmen operasi harus disajikan pengungkapannya apabila pengukuran tersebut dilaporkan pada pengambil keputusan operasional. Demi tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
Pengukuran yang digunakan tidak diharuskan sama atau konsisten dengan pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan (sesuai
dengan SAK) selama pengukuran tersebut diungkapkan. PSAK 5 mengatur bahwa perusahaan harus mengungkapkan penjelasan mengenai dasar pengukuran laba atau rugi, aset, dan kewajiban segmen operasi untuk setiap segmen operasi terlaporkan. Penjelasan tersebut paling tidak harus mengungkapkan hal berikut.
a. Deskripsi dasar pengukuran laba atau rugi, aset, dan kewajiban (apabila dilaporkan pada pengambil keputusan operasional) segmen untuk setiap segmen operasi terlaporkan.
b. Dasar akuntansi untuk transaksi di antara segmen operasi terlaporkan.
c. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba atau rugi segmen operasi terlaporkan dengan laba atau rugi entitas sebelum biaya atau pendapatan pajak penghasilan dan operasi dihentikan. Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan untuk alokasi biaya yang terjadi secara terpusat yang diperlukan untuk memahami informasi segmen operas terlaporkan.
d. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen operasi terlaporkan dan aset perusahaan. Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan untuk alokasi aset yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi segmen operasi terlaporkan.
e. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas kewajiban segmen operasi terlaporkan dan kewajiban perusahaan. Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan alokasi kewajiban yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi segmen operasi terlaporkan.
f. Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan laba atau rugi segmen operasi terlaporkan dan dampak dari perubahan tersebut dalam mengukur laba atau rugi segmen jika ada.
g. Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen operasi terlaporkan. Misalnya, perusahaan mungkin mengalokasikan beban penyusutan kepada suatu segmen operasi tanpa mengalokasikan aset terkait yang dapat disusutkan ke segmen tersebut.
EKSI4311/MODUL 3 3.15
4. Rekonsiliasi antara jumlah yang dilaporkan dalam segmen terlaporkan dengan jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
PSAK 5: Segmen Operasi menyatakan bahwa seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus diidentifikasi dan dijelaskan secara terpisah. Misalnya, jumlah untuk setiap penyesuaian material yang diperlukan untuk merekonsiliasi laba atau rugi segmen terlaporkan terhadap laba atau rugi entitas yang timbul dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi dan dijelaskan secara terpisah. Perusahaan harus melakukan rekonsiliasi atas semua hal sebagai berikut.
a. Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan perusahaan b. Total ukuran laba atau rugi segmen operasi terlaporkan terhadap laba
atau rugi entitas sebelum biaya pajak (pendapatan pajak) dan operasi dihentikan. Namun, jika entitas mengalokasikan unsur seperti biaya pajak (pendapatan pajak) kepada segmen operasi terlaporkan, maka perusahaan dapat merekonsiliasi total ukuran laba atau rugi segmen terhadap laba atau rugi perusahaan setelah semua unsur tersebut.
c. Total aset segmen terlaporkan terhadap aset perusahaan.
d. Total kewajiban segmen terlaporkan terhadap kewajiban perusahaan apabila segmen kewajiban terlaporkan dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
e. Total jumlah dalam segmen terlaporkan untuk setiap unsur material lain terhadap jumlah terkait dalam entitas.