• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Berikut penjelasan teknik analisis data yang digunakan peneliti:

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan guru wali kelas III SD Negeri Condongcatur terkait dengan menganalisis kebutuhan mengenai perangkat pembelajaran daring menggunakan model pembelajaran inkuiri. Data ini dianalisis secara kualitatif dengan disimpulkan dan dimintakan konfirmasi kepada pihak yang terkait. Selain itu data kualitatif juga diperoleh dari kritik dan saran yang diberikan oleh pakar atau ahli yang telah memberikan validasi atau penilaian terhadap produk yang dikembangkan. Data ini dianalisis secara kualitatif untuk merevisi kekurangan pada produk.

72 2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari kuesioner yang sudah diisi oleh pakar atau ahli dan guru. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis dengan diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran daring dengan model pembelajaran inkuiri yang dikembangkan menggunakan interval sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Validator memilih salah satu skor dengan cara memberikan tanda sentang (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan. Hasil dari rerata total skor dari masing-masing komponen perangkat pembelajaran yang telah diperoleh kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif menggunakan rumus sebagai berikut:

π‘Ίπ’Œπ’π’“ 𝒓𝒆𝒓𝒂𝒕𝒂 = π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ π’”π’Œπ’π’“ π’šπ’‚π’π’ˆ π’…π’Šπ’‘π’†π’“π’π’π’†π’‰ π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ π’Šπ’•π’†π’Ž π’šπ’‚π’π’ˆ π’…π’Šπ’π’Šπ’π’‚π’Š (πŸ–πŸ)

Cara untuk memperoleh skor rerata penilaian setiap ahli adalah dengan menjumlahkan seluruh skor yang ada, kemudian dibagi dengan jumlah item yang dinilai. Skor rerata akhir hasil validasi produk oleh seluruh ahli dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:

π‘Ίπ’Œπ’π’“ 𝒓𝒆𝒓𝒂𝒕𝒂 π’‚π’Œπ’‰π’Šπ’“ =π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ π’”π’Œπ’π’“ 𝒓𝒆𝒓𝒂𝒕𝒂 π’Šπ’π’”π’•π’“π’–π’Žπ’†π’ π’—π’‚π’π’Šπ’…π’‚π’”π’Š π’‘π’“π’π’…π’–π’Œ π‘±π’–π’Žπ’π’‚π’‰ π’‚π’‰π’π’Š π’—π’‚π’π’Šπ’…π’‚π’”π’Š π’‘π’“π’π’…π’–π’Œ (πŸ’)

Skor rerata penilaian para ahli dan skor rerata akhir validasi produk dikonversikan kedalam bentuk data kualitatif berdasarkan

73

pendapat Widoyoko (2014: 144). Berikut tabel konversi skor berpedoman berdasarkan Widoyoko (2014: 144):

Tabel 3.6 Konversi Skor Skala Menurut Widoyoko (2014: 144)

Interval Skor Kategori

3,26 < X ≀ 4,00 Sangat baik

2,51 < X ≀ 3,25 Baik

1,76 < X ≀ 2,50 Kurang Baik 1,00 < X ≀ 1,75 Sangat kurang Baik

Berdasarkan klasifikasi skor skala menurut Widoyoko maka nilai yang diperoleh peneliti harus mencapai skor rerata 3,26 sampai dengan 4,00 agar mendapat kriteria sangat baik. Jika nilai yang diperoleh peneliti memperoleh skor rerata 1,00 sampai dengan 1,75, maka peneliti perlu melakukan perbaikan pada instrumen dan produk yang divalidasi.

74 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini membahas mengenai hasil penelitian pengembangan, dan pembahasan dari hasil penelitian pengembangan.

A. Hasil Penelitian Pengembangan

Peneliti melakukan pengembangan produk perangkat pembelajaran yang memuat empat komponen antara lain, program tahunan, program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan untuk pembelajaran tematik kelas III sebagai respon atau solusi atas kebutuhan guru yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran.

1. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan

Penelitian ini menggunakan 5 dari 10 tahap pengembangan menurut Borg & Gall (Haryati, 2012) dan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Potensi dan Masalah

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah menggali potensi dan masalah. Peneliti pada tahap ini mengumpulkan informasi dengan menggali potensi dan permasalahan dengan guru sebagai seorang pendidik melalui wawancara secara langsung dengan guru kelas III SD Negeri Condongcatur pada tanggal 3 Desember 2020. Pada kegiatan

75

wawancara ini peneliti menemukan permasalahan dan kesulitan di kelas III tema 7 subtema 2. Kegiatan wawancara ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan kesulitan yang dialami oleh guru maupun peserta didik saat proses pembelajaran. Hal ini yang menjadi dasar dikembangkannya produk perangkat pembelajaran yang dapat membantu dan menjadi referensi guru dalam proses pembelajaran.

Peneliti melakukan wawancara dengan memperhatikan kisi-kisi wawancara yang telah disusun. Adapun kisi-kisi-kisi-kisi wawancara yang telah dibuat memuat tiga indikator yang dijabarkan ke dalam lima belas pertanyaan. Indikator pertama memuat tentang kendala pembelajaran, indikator kedua membahas tentang model pembelajaran inkuiri, indikator ketiga membahas tentang pembelajaran abad ke 21. Indikator dan kisi-kisi pertanyaan dibuat dengan tujuan, supaya dalam melakukan wawancara pertanyaan peneliti lebih tertata dan sistematis. Berikut ini kisi-isi pertanyaan yang telah peneliti rancang:

76

Gambar 4.1 kisi-kisi wawancara

Wawancara yang dilakukan peneliti mendapat hasil bahwa peserta didik kesulitan dalam pembelajaran tema 7 Perkembangan Teknologi, subtema 2 Perangkat Teknologi Produksi Sandang. Pada tema ini, guru menjelaskan bahwa anak belum sepenuhnya dapat memahami materi yang disampaikan karena kurangnya kegiatan menarik pada saat pembelajaran berlangsung. Anak akan lebih mudah memahami materi apabila dalam proses pembelajaran

77

terdapat kegiatan yang menarik. Guru menjelaskan bahwa salah satu pemicu kegiatan belajar tidak menarik karena keterbatasan pemahaman akan pembelajaran daring membuat guru kurang optimal dalam menyampaikan materi. Saat ini guru sedang membutuhkan seperangkat pembelajaran yang dapat membantu proses pengajaran di masa pandemi korona. Guru menjelaskan keterbatasan buku panduan pembelajaran daring dengan model pembelajaran inkuiri yang dimiliki sehingga guru kesulitan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang memicu anak untuk berpikir kritis. Guru juga menjelaskan bahwa baik RPP, media maupun soal-soal yang dibutuhkan dapat membuat anak didiknya lebih tertarik dan memahami lagi pembelajaran yang disampaikan.

b. Pengumpulan Data

Dari hasil wawancara yang didapatkan pada 15 butir pertanyaan tersebut, terdapat 12 butir pertanyaan yang mendukung untuk merancang produk perangkat pembelajaran daring yang dikembangkan peneliti. Berikut rangkuman ke 12 butir pertanyaan hasil wawancara dengan guru SD Negeri Condongcatur:

Pertanyaan pertama yaitu, apakah Bapak pernah mengembangkan RPPH daring pada materi pokok tema 7 subtema 2? Narasumber belum pernah mengembangkan RPPH daring pada materi pembelajaran tema 7 Perkembangan Teknologi subtema 2 Perangkat Teknologi Produksi Sandang.

78

Pertanyaan kedua yaitu, kesulitan apa sajakah yang dihadapi dalam upaya pengembangan RPPH pada materi pembelajaran tema 7 subtema 2 di sekolah Bapak? Narasumber mengalami kesulitan menemukan media pembelajaran dan kegiatan menarik yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Pertanyaan ketiga yaitu, bagaimana cara Bapak untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut? Narasumber mengatasi kesulitan tersebut dengan mencari buku panduan dan referensi lainnya untuk menemukan kegiatan belajar dan media yang menarik.

Pertanyaan keempat yaitu, apakah Bapak pernah menyusun RPPH menggunakan model pembelajaran inkuiri? Narasumber sudah pernah menggunakan model pembelajaran inkuiri pada beberapa materi pembelajaran lainnya.

Pertanyaan kelima yaitu, apakah Bapak pernah mengikuti pelatihan pengembangan RPPH dengan model pembelajaran inkuiri?

Narasumber sudah pernah mengikuti pelatihan pengembangan RPPH dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

Pertanyaan keenam yaitu, sejauh mana pemahaman Bapak dalam pengembangan RPPH dan model pembelajaran inkuiri?

Sejauh ini pemahaman narasumber akan pengembangan RPPH dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri hanya sebatas belajar di dalam kelompok.

79

Pertanyaan ketujuh yaitu, apakah Bapak memahami langkah-langkah model pembelajaran inkuiri? Narasumber tidak sepenuhnya memahami langkah-langkah pembelajaran inkuiri karena sudah lama tidak menggunakan model pembelajaran inkuiri.

Pertanyaan kedelapan yaitu, kesulitan apa saja yang dihadapi oleh Bapak dalam menggunakan model pembelajaran inkuiri?

Narasumber menjawab bahwa kesulitan yang dialami yaitu mencari kegiatan yang dapat meningkatkan berpikir kritis siswa.

Pertanyaan kesembilan yaitu, sejauh mana pemahaman Bapak terhadap pengertian dari indikator kemampuan Critical thinking? Narasumber mengatakan indikator untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu dengan indikator High Order Thinking Skill (HOTS).

Pertanyaan kesepuluh yaitu, apakah dalam pembuatan RPPH Bapak sudah merumuskan indikator dan tujuan terkait dengan keterampilan Critical thinking? Narasumber sudah merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran dengan keterampilan Critical thinking.

Pertanyaan kesebelas yaitu, apakah Bapak ingin siswa-siswinya memiliki kemampuan Critical thinking? Narasumber menginginkan peserta didiknya untuk memiliki kemampuan Critical thinking.

80

Pertanyaan keduabelas yaitu, apakah Bapak membutuhkan contoh RPPH daring yang menerapkan model pembelajaran inkuiri untuk mengembangkan critical thinking bagi siswa sebagai inspirasi? Narasumber membutuhkan panduan mengajar seperti RPPH daring dengan model pembelajaran inkuiri pada tema 7 subtema 2.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa guru mengetahui model pembelajaran inkuiri dan sudah pernah merancang RPPH dengan model pembelajaran tersebut. Namun guru belum pernah mengembangkan pembelajaran daring pada materi tema 7 subtema 2. Selain itu, guru juga memiliki kesulitan dalam menemukan media pembelajaran dan kegiatan yang sesuai dengan materi pembelajaran serta dapat meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik pada materi pembelajaran tema 7 subtema 2.

Dari hasil wawancara beersama guru kelas III SD, guru sangat mengharapkan pengembangan perangkat pembelajaran daring yang dapat membantu guru menjalankan pembelajaran pada kondisi pandemik saat ini.

c. Desain Produk

Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah membuat desain produk dan mengembangkannya. Pada tahap ini desain yang dikembangkan ada 4 komponen yaitu, program tahunan,

81

program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Berikut ini penjelasan dari tiap komponen dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan:

1) Program Tahunan dan Program Semester

Program tahunan dan program semester yang digunakan disesuaikan dengan bahan ajar yang digunakan di sekolah yaitu buku siswa kelas 3 kurikulum 2013 revisi 2018, dan kelender akademik yang digunakan SD Negeri Condongcatur.

Penyusunan program tahunan disusun peneliti dengan menelaah jumlah tema dan subtema pada buku siswa kelas 3 kurikulum 2013 revisi 2018, menandai hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif pada kelender akademik SD Negeri Condongcatur yang terdiri dari jeda tengah semester, jeda akhir semester, libur akhir semester, libur akhir semester tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari libur besar nasional, hari-hari libur khusus, dan kegiatan satuan pendidikan, menghitung jumlah minggu belajar efektif (MBE) dalam 1 tahun, mendistribusikan alokasi waktu MBE ke dalam subtema. Berikut program tahunan yang telah peneliti rancang:

82

Gambar 4.2 Program Tahunan

Setelah selesai menyusun program tahunan maka dapat melanjutkan penyusunan program semester. Berikut ini program semester yang telah peneliti rancang:

83

Gambar 4.3 Program Semester

Program semester dirancang dengan terlebih dahulu menelaah kelender akademik, menandai hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif, menghitung jumlah hari belajar efektif (HBE) dan jam belajar efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam 1 tahun, menghitung jumlah jam pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada struktur kurikulum yang berlaku, mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta mempertimbangkan waktu untuk penilaian serta review materi.

84 2) Silabus

Silabus disusun dengan memiliki unsur-unsur yang lengkap. Silabus yang dirancang oleh peneliti mencakup 6 unsur sebagai berikut tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan, sasaran-sasaran mata pelajaran, keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai suatu mata pelajaran dengan baik, urutan topik-topik yang diajarkan, aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran, dan berbagai teknik evaluasi yang digunakan. Berikut silabus yang telah peneliti rancang:

Gambar 4.4 Silabus

85

Penyusunan silabus juga memuat komponen-komponen yang sesuai seperti identitas pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan belajar mengajar, indikator pencapaian kompetensi, dan taksonomi bloom sebagai rujukan pengembangan indikator.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dalam pembelajaran tema 7 Perkembangan Teknologi, subtema 2 Perangkat Teknologi Produksi Sandang disusun berdasarkan pedoman RPPH yang digunakan oleh guru – guru yang sudah tersertifikasi. Berikut RPPH yang telah peneliti rancang:

Gambar 4.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

86

RPPH memuat identitas mata pelajaran yang terdiri dari satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran atau tema pelajaran/subtema, alokasi waktu, dan waktu pelaksanaan. Pada indikator dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar yang sudah ditentukan dan menggunakan kata kerja operasional yang berada pada level C4-C6 / HOTS serta menyesuaikan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang akan dikembangkan.

Tujuan pembelajaran dirumuskan sesuai aspek ABCD (Audience, Behaviour, Condition, dan Degree). Model dan metode pembelajaran dirumuskan berdasarkan tujuan pembelajaran, karakteristik materi pembelajaran, pendekatan saintifik, dan karakteristik peserta didik. Langkah-langkah pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran inkuiri.

Skenario pembelajaran juga dikembangkan berdasarkan beberapa aspek, antara lain: mendeskripsikan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan), mengembangkan pendidikan karakter, dan keterampilan abad 21 (Communication, Collaboration, Critical thinking, Creative / 4C). Skenario pembelajaran pada RPPH juga menyesuaikan alokasi waktu pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan lagkah-langkah pembelajaran.

87 d. Validasi Produk Awal

1) Validasi Kuesioner Validasi Produk

Sebelum validasi produk awal dilakukan menggunakan instrumen validasi produk, terlebih dahulu dilakukan validasi atas instrumen validasi produk. validasi instrumen validasi produk dalam penelitian ini dilakukan oleh dua validator yaitu dua dosen PGSD. Berikut hasil validasi kuesioner instrumen validasi produk dari dua validator:

Tabel 4.1 Hasil Validasi instrumen produk

Validator Dosen L Dosen R

Skor perolehan 21 22

Rata-rata 21:6 = 3,5 22:6 = 3,6 Kategori β€œSangat Baik” β€œSangat Baik”

Perolehan hasil validasi instrumen dari dosen L mendapatkan skor 3,5 (Sangat Baik), dan perolehan dari dosen R mendapat skor 3,6 (Sangat Baik). Dari perolehan skor hasil validasi yang dilakukan oleh validator dapat disimpulkan bahwa instrumen validasi produk layak digunakan untuk memvalidasi produk.

2) Validasi Produk

Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah memvalidasi produk. Produk yang divalidasi oleh peneliti berupa program tahunan, program semester, silabus, dan

88

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Sebelum produk divalidasi, peneliti terlebih dahulu mengkonsultasikan produk kepada dosen pembimbing. Setelah produk dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan dilakukan evaluasi pada produk, selanjutnya peneliti memperbaiki produk sebelum diserahkan kepada validator. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelayakan produk sebelum diajukan kepada validator sehingga dapat divalidasi secara maksimal dengan hasil yang maksimal juga. Setelah produk dievaluasi dan diperbaiki, produk berupa cetakan perangkat pembelajaran yang terdiri dari program tahunan, program semester, silabus dan RPPH. Selanjutnya produk perangkat pembelajaran diserahkan kepada keempat validator untuk dilihat dan dinilai kualitas serta kelayakan produk. Peneliti memilih validator produk berdasarkan ahli di bidangnya yaitu: ahli materi dan guru sekolah dasar yang sudah tersertifikasi.

a) Hasil Validasi Produk oleh Ahli Materi

Validasi dilakukan oleh dua ahli materi di bidangnya, yaitu dosen PGSD dari Universitas Sanata Dharma pada tanggal 19 Agustus 2021 dan validasi kedua oleh ahli materi yaitu dosen PGSD dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa yang dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2021. Komponen penilaian dari produk yang

89

dikembangkan ada 6, antara lain: program tahunan, program semester, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Penilaian. Berikut ini tabel hasil validasi oleh ahli materi memperoleh skor sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Materi

Komponen Hasil perolehan skor Dosen M Dosen N

Kategori Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui berapa skor keterangan yang didapatkan dari hasil validasi oleh kedua ahli materi terhadap produk yang telah divalidasi.

Perolehan hasil validasi instrumen dari dosen M mendapatkan skor 3,81 (Sangat Baik), dan perolehan dari dosen N mendapat skor 3,91 (Sangat Baik).

b) Hasil Validasi Produk oleh Guru SD

Validasi dilakukan oleh dua guru, validasi guru D dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2021 di SD Negeri

90

Sarikarya dan validasi guru T dilakukan pada tanggal 6 September 2021 di SD Kanisius Totogan. Peneliti memilih validasi guru dari SD Negeri Sarikarya dan SD Kanisius Totogan karena kedua guru tersebut merupakan guru yang sudah tersertifikasi. Komponen penilaian dari produk yang dikembangkan ada 6, antara lain: program tahunan, program semester, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Penilaian. Hasil validasi oleh guru D dan guru T memperoleh skor sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Validasi Produk Oleh Guru Sekolah Dasar

Komponen Hasil perolehan skor Guru D Guru T

Kategori Sangat Baik Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui berapa skor dan keterangan yang didapatkan dari hasil validasi oleh kedua guru terhadap produk yang telah divalidasi.

Perolehan hasil validasi instrumen dari guru D mendapatkan

91

skor 3,82 (Sangat Baik), dan perolehan dari guru T mendapat skor 3,01 (Sangat Baik).

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator di atas, dapat ditarik kesimpulan hasil skor dari tiap komponen. Berikut hasil skor program tahunan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Skor Program Tahunan

Program Tahunan Skor Kategori

Dosen M 3,8 β€œSangat Baik”

Dosen N 4,0 β€œSangat Baik”

Guru D 4,0 β€œSangat Baik”

Guru T 3,4 β€œSangat Baik”

Rata-rata 15,2:4 = 3,8 β€œSangat Baik”

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator, yaitu dua validator dari ahli materi dan dua validator dari guru tersertifikasi diperoleh hasil bahwa komponen program tahunan mendapatkan kategori β€œSangat Baik”.

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator di atas, dapat ditarik kesimpulan hasil skor dari tiap komponen. Berikut hasil skor program semester pada tabel di bawah ini:

92

Tabel 4.5 Skor Program Semester

Program Semester Skor Kategori

Dosen M 3,8 β€œSangat Baik”

Dosen N 4,0 β€œSangat Baik”

Guru D 4,0 β€œSangat Baik”

Guru T 3,4 β€œSangat Baik”

Rata-rata 15,2:4 = 3,8 β€œSangat Baik”

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator, yaitu dua validator dari ahli materi dan dua validator dari guru tersertifikasi diperoleh hasil bahwa komponen program semester mendapatkan kategori

β€œSangat Baik”.

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator di atas, dapat ditarik kesimpulan hasil skor dari tiap komponen. Berikut hasil skor silabus pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Skor Silabus

Silabus Skor Kategori

Dosen M 3,2 β€œBaik”

Dosen N 3,8 β€œSangat Baik”

Guru D 3,4 β€œSangat Baik”

Guru T 3,4 β€œSangat Baik”

Rata-rata 13,8:4 = 3,45 β€œSangat Baik”

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator, yaitu dua validator dari ahli materi dan dua validator dari guru tersertifikasi diperoleh hasil bahwa komponen silabus mendapatkan kategori β€œSangat Baik”.

93

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator di atas, dapat ditarik kesimpulan hasil skor dari tiap komponen. Berikut hasil skor RPPH pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7 Skor Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

RPPH Skor Kategori

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator, yaitu dua validator dari ahli materi dan dua validator dari guru tersertifikasi diperoleh hasil bahwa komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) mendapatkan kategori β€œSangat Baik”.

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator di atas, dapat ditarik kesimpulan hasil skor dari tiap komponen. Berikut hasil skor LKPD pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8 Skor Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD Skor Kategori

94

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator, yaitu dua validator dari ahli materi dan dua validator dari guru tersertifikasi diperoleh hasil bahwa komponen Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) mendapatkan kategori β€œSangat Baik”.

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator di atas, dapat ditarik kesimpulan hasil skor dari tiap komponen. Berikut hasil skor penilaian pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9 Skor Penilaian

Penilaian Skor Kategori

Dosen M 3,81 β€œSangat Baik”

Dosen N 3,81 β€œSangat Baik”

Guru D 3,81 β€œSangat Baik”

Guru T 2,90 β€œBaik”

Rata-rata 14,33:4 = 3,58 β€œSangat Baik”

Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh keempat validator, yaitu dua validator dari ahli materi dan dua validator dari guru tersertifikasi diperoleh hasil bahwa komponen penilaian mendapatkan kategori β€œSangat Baik”.

e. Revisi Produk

Setelah peneliti mendapatkan nilai dari keempat validator yaitu 2 dosen dan 2 guru Sekolah Dasar, selanjutnya peneliti melakukan analisis terhadap komentar dan saran dari validator. Dari

95

hasil validasi yang diperoleh beberapa komentar dan saran sebagai masukan yang dianggap perlu diperbaiki pada produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Komentar dan saran menjadi masukan bagi peneliti untuk merevisi perangkat pembelajaran sehingga layak digunakan.

Berikut merupakan kesimpulan komentar atau saran dari keempat validator.

Tabel 4.10 Komentar Atau Saran Dari Validator

No Aspek Komentar atau Saran

1 Komponen Program Tahunan

Program tahunan sudah baik dan lengkap.

2 Komponen Program Semester

Program semester sudah baik dan lengkap.

3 Komponen Silabus Silabus sudah baik namun memiliki sedikit perbaikan seperti

mencantumkan identitas sekolah, dan memperbaiki indikator.

4 Komponen RPPH Komponen RPPH memiliki sedikit perbaikan pada indikator dan tujuan pembelajaran.

5 Komponen LKPD LKPD belum mencantumkan identitas penyusun.

6 Komponen Penilaian

Untuk soal pilihan ganda terdapat beberapa soal yang tidak menerapkan soal cerita. Soal cerita akan

memenciptakan High Order Thinking Skill (HOTS).

Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar atau saran validator. Berikut ini pemaparan hasil revisi produk berdasarkan komentar atau saran dari para validator:

96

Tabel 4.11 Komentar dan Revisi Komponen Silabus Aspek : Komponen Silabus

Komentar:

Silabus sudah baik namun memiliki sedikit perbaikan seperti mencantumkan identitas sekolah, dan memperbaiki indikator.

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Revisi pertama yang dilakukan peneliti yaitu mengubah indikator 3.3.1 mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang terdapat pada silabus. Validator memberikan komentar bahwa indikator tersebut tidak sesuai dengan Materi pembelajaran yaitu Perangkat Teknologi Produksi Sandang dimana

97

materi pembelajaran membahas proses pembuatan pakaian, jenis pakaian, bahan dasar pakaian dan hal lainnya. Maka dari itu validator menyarankan untuk mengganti kata β€œmakanan” menjadi

β€œpakaian” pada indikator pembelajaran tersebut.

Tabel 4.12 Komentar dan Revisi Komponen RPPH Aspek : RPPH

Komentar:

Komponen RPPH memiliki sedikit perbaikan pada indikator dan tujuan pembelajaran.

Sebelum Revisi

98

Sesudah Revisi

99

Sebelum Revisi

100

Sesudah Revisi

101

Sebelum Revisi

102

Sesudah Revisi

103

Sebelum Revisi

104

Sesudah Revisi

105

Revisi kedua yang dilakukan peneliti berdasarkan komentar dari keempat validator, yaitu memperbaiki tujuan pembelajaran

Revisi kedua yang dilakukan peneliti berdasarkan komentar dari keempat validator, yaitu memperbaiki tujuan pembelajaran