• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Struktur Program Kurikulum pada Masa Reformasi

Kurikulum SD pada Masa Reformasi

E. Perkembangan Struktur Program Kurikulum pada Masa Reformasi

Kurikulum 2004:

Tabel 6.3 Struktur Kurikulum Sekolah Dasar & Madrasah Ibtidaiyah

Kelas I dan II Alokasi Waktu III s.d. IV

A. Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Pendekatan TEMATIK 3 Bahasa Indonesia 5 Matematika 5 Sains 4 Pengetahuan Sosial 4 Kerajinan Tangan dan Kesenian 4 Pendidikan Jasmani 4 B. Kegiatan Belajar

Pembiasaan Kegiatan Pembiasaan 2

Jumlah 27 31

Penjelasan untuk Kelas I dan II

1) Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaan dengan menggunakan pendekatan tematik diorganisasi sepenuhnya oleh sekolah dan madrasah.

- 103 -

2) Penjelasan teknis pendekatan tematik diatur dalam pedoman tersendiri.

3) Alokasi waktu total yang disediakan adalah 27 jam pelajaran per minggu. Daerah, sekolah atau madrasah dapat menambah alokasi waktu total atau mengubah alokasi waktu mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, sekolah, madrasah atau daerah.

4) Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 35 menit.

5) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 – 40 minggu dan jam tatap muka per minggu adalah 945 menit (16 jam), jumlah jam tatap muka per tahun adalah 544 jam (32 640 menit).

6) Alokasi waktu sebanyak 27 jam pelajaran pada dasarnya dapat diatur dengan bobot berkisar: (a) 15% untuk Agama; (b) 50% untuk Membaca dan Menulis Permulaan serta Berhitung; dan (c) 35% untuk Sains, Pengetahuan Sosial, Kerajinan Tangan dan Kesenian dan Pendidikan Jasmani.

7) Sekolah dan madrasah dapat mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kemampuannya.

Penjelasan untuk Kelas III, IV, V, dan VI:

1) Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaan diorganisasi sepenuhnya oleh sekolah dan madrasah.

2) Penjelasan teknis kegiatan belajar pembiasaan diatur dalam pedoman tersendiri.

3) Alokasi waktu total yang disediakan adalah 31 jam pelajaran per minggu. Daerah, sekolah atau madrasah dapat menambah alokasi waktu toal atau mengubah alokasi waktu mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, sekolah, madrasah atau daerah.

4) Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 40 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 – 40 minggu, dan jam tatap muka per minggu adalah 21 jam ( 1 240 menit) jumlah jam tatap muka per tahun adalah 714 jam (42 840 menit).

5) Sekolah dan madrasah dapat memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris mulai kelas IV sesuai dengan kemampuan.

6) Sekolah dan madrasah dapat mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kemampuan.

7) Sekolah dan madrasah bertaraf internasional dapat menggunakan bahasa Inggris dan bahasa asing lain sebagai bahasa pengantar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

- 104 -

Kurikulum 2006:

Tabel 6.4 Struktur Kurikulum SD/MI 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran 3

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam Pendekatan

TEMATIK 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 4

B. Muatan Lokal 2

C. Pengembangan Diri 2*)

Jumlah 26 27 28 32

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Penerapan struktur ini pada tingkat sekolah tampak seperti berikut ini.

Tabel 6.5 STRUKTUR KURIKULUM SDN PONDOK BAMBU 14

Komponen I Kelas dan Alokasi Waktu II III IV, V, DAN VI

A. Mata Pelajaran Pendekatan TEMATIK 1. Pendidikan Agama 3 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 3. Bahasa Indonesia 5 4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 4 B. Muatan Lokal 1. Kesenian Jakarta 1 2. PLKJ 1 3. Bahasa Inggris 2 C. Pengembangan Diri 1. Pramuka 1 2. Komputer 1 Jumlah 30 31 32 36 Struktur Kurikulum 2013

- 105 -

Tabel 6.6 : Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Berdasarkan Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

MATAPELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU

I II III IV V VI

Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaran 5 5 6 5 5 5

3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4. Matematika 5 6 6 6 6 6

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 4 4 4 4 4 4

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER

MINGGU 30 32 34 36 36 36

Keterangan:

 Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.

 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.  Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah,

Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutama sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.

 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh Pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya sertaPendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh Pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

 Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

- 106 -

tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.

 Jumlah alokasi waktu jam pelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

 Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.  Pembelajaran Tematik-Terpadu

Struktur kurikulum ini disempurnakan dengan Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibdidaiyah, yang dikemukakan berikut ini.

Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.

Tabel 6.7: Struktur Kurikulum SD/MI Berdasarkan Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

MATA PELAJARAN I ALOKASI WAKTU PER MINGGU II III IV V VI Kelompok A (Umum)

1. Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaran 5 5 6 5 5 5

3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4. Matematika 5 6 6 6 6 6

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B (Umum)

1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4

Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36

Keterangan:

Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan

acuannya dikembangkan oleh Pusat.

Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan

- 107 -

Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri

sendiri.

 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.

Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu

kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.

Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib

menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti pada setiap semester.

Khusus untuk Madrasah Ibtidaiyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.

Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan

sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.

 Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti