• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persentase rekomendasi PPATK dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme yang

Akuntabilitas kinerja

IKSS 2: Persentase rekomendasi PPATK dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme yang

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O17 32

berdasarkan Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris yang disampaikan melalui Surat Kepala PPATK nomor: R/84/KS.02/II/2017 tanggal 16 Februari 2017.

3. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 22 Februari 2017 dan Permintaan Bantuan Pemblokiran berdasarkan

Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris dari Dewan Keamanan PBB yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/158A/KS.02/III/2017 tanggal 7 Maret 2017.

4. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List dan Permintaan Bantuan Pencabutan Pemblokiran berdasarkan Daftar Terduga

Teroris dan Organisasi Teroris yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/301/KS.02/V/2017tanggal 17 Mei 2017.

5. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List dan Permintaan Bantuan Pencabutan Pemblokiran berdasarkan Daftar Terduga

Teroris dan Organisasi Teroris yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/314/KS.02/V/2017 tanggal 31 Mei 2017.

6. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 16 Juni 2017 dan Permintaan Bantuan Pemblokiran berdasarkan

Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris dari Dewan Keamanan PBB yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/347A/KS.02/VI/2017 tanggal 22 Juni 2017.

7. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 3 Juli 2017 dan Permintaan Bantuan Pencabutan Pemblokiran

berdasarkan Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris dari Dewan Keamanan PBB yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/421C/KS.02/VIII/2017 tanggal 1 Agustus 2017.

8. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 6 Juli 2017 dan Permintaan Bantuan Pemblokiran berdasarkan Daftar

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O17 33

disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/439/KS.02/VIII/2017 tanggal 9 Agustus 2017.

9. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 28 Juli 2017 dan Permintaan Bantuan Pencabutan Pemblokiran

berdasarkan Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris dari Dewan Keamanan PBB yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/455A/KS.02/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017.

10. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 18 Agustus 2017 dan terkait Pemblokiran berdasarkan Daftar

Terduga Teroris dan Organisasi Teroris dari Dewan Keamanan PBB yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/456A/KS.02/VIII/2017 tanggal 22 Agustus 2017.

11. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 12 September 2017 dan Permintaan Bantuan Pencabutan

Pemblokiran berdasarkan Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris dari Dewan Keamanan PBB yang disampaikan melalui surat Kepala PPATK nomor: R/498/KS.02/IX/2017 tanggal 13 September 2017.

12. Rekomendasi Pengajuan Perpanjangan Pencantuman Individu dan Korporasi dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris yang disampaikan melalui Surat Kepala PPATK nomor: R/590A/KS.02/XII/2017 tanggal 6 Desember 2017.

13. Rekomendasi PPATK terkait Pengajuan Pencantuman Individu dan Korporasi dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris yang disampaikan melalui Surat Kepala PPATK nomor: R/590B/KS.02/XII/2017 tanggal 6 Desember 2017.

14. Rekomendasi PPATK terkait Pemutakhiran ISIL (Daesh) dan Al-Qaida Sanctions

List per tanggal 26 Desember 2017 dan Permintaan Bantuan Pemblokiran serta

Pencabutan Pemblokiran berdasarkan Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris yang disampaikan melalui Surat Kepala PPATK nomor: R/609/KS.02/XII/2017 tanggal 29 Desember 2017.

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O17 34

Rekomendasi yang disampaikan oleh PPATK adalah rekomendasi mengenai pengajuan pencantuman identitas individu dan korporasi dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris, termasuk perpanjangan dan penghapusan identitas individu dan korporasi tersebut. Seluruh rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti oleh Kepolisian Republik Indonesia dengan mencantumkan identitas individu dan korporasi dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris.

Tabel 3.4

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-2 PPATK Tahun 2017 IKSS Target Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017 Capaian Tahun 2017 2016

Persentase rekomendasi PPATK

dalam pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme yang ditindaklanjuti.

90% 100% 111,11% 117,65%

Berdasarkan Tabel 3.4, secara persentase diketahui bahwa capaian kinerja tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 6,54% apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016. Hal ini disebabkan terjadi peningkatan target dari semula target 85% pada tahun 2016 menjadi sebesar 90% pada tahun 2017. Namun demikian, realisasi kinerja tahun 2017 telah berhasil melebihi target kinerja tahun 2017.

Tabel 3.5

Perbandingan Realisasi IKSS ke-2 Tahun 2017 dengan Target Tahun 2015-2019

IKSS

Target Tahun Realisasi

Tahun 2017 Persentase Realisasi Dibanding Target Tahun 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase rekomendasi PPATK dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme yang ditindaklanjuti

80% 85% 90% 95% 100% 100% 100%

Jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2019, capaian kinerja IKSS ini berhasil mencapai 100%. Pencapaian yang berhasil menyamai target jangka menengah

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O17 35

disebabkan PPATK selalu melakukan koordinasi yang efektif dan optimal dengan Kepolisian Republik Indonesia, sehingga tujuan penyampaian rekomendasi tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Rekomendasi Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF) terdiri dari 40 Recommendations dan 9 Special Recommendations. Pada tahun 2017, PPATK telah melaksanakan kegiatan Mutual Evaluation Review (MER). Kegiatan MER merupakan suatu proses penilaian kepatuhan suatu negara dalam melaksanakan Rekomendasi FATF. Rekomendasi FATF merupakan standar global dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan terorisme. Kegiatan MER di Indonesia akan menilai penerapan 40 Rekomendasi FATF yang mencakup bidang regulasi industri keuangan, penyedia barang dan jasa, dan sektor penegakan hukum terkait dengan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Kegiatan MER tersebut juga menilai efektivitas regulasi dan penegakan hukum di Indonesia.

Pada tahun 2017, Indonesia menghadapi MER dengan asesor yang berasal dari FATF Style Regional Bodies (Asia Pacific Groups on Money Laundering/APG). Indonesia telah berhasil melalui serangkaian proses krusial dalam MER, antara lain: a. Indonesia telah menyampaikan jawaban Technical Compliance Rekomendasi FATF

(terkait peraturan atau dasar hukum) kepada Sekretariat APG pada 8 Mei 2017. b. Indonesia telah menyampaikan jawaban mengenai Effectiveness Methodology

Rekomendasi FATF (terkait efektivitas penerapan peraturan) kepada Sekretariat APG pada 11 Agustus 2017.

c. Jawaban mengenai Technical Compliance dan Effectiveness Methodology menjadi rujukan dalam penilaian yang dilakukan oleh APG ditandai dengan kegiatan on-site

visit tim assessor APG pada 6-17 November 2017 di Indonesia. Hasil penilaian

MER tersebut akan disampaikan pada FATF Plenary di Paris pada Februari 2018 dan ditetapkan pada kegiatan APG Plenary yang akan dilaksanakan di Nepal pada Mei 2018.

IKSS 3: Persentase rekomendasi FATF yang diadopsi dalam kebijakan