yang Isinya agar Hemat dalam Menggunakan Uang
1) Pira Manuk (telur ayam)
Pemahaman semiotik tentang kata telur ayam (pira manuk) yang dimaksudkan dengan representamen, pemaknaan yang dimaksudkan melalui, 1) pemaknaan indrawi (representamen) yaitu telur ayam, 2) mengacu kepada objek (benda berbentuk bulat yang di hasilkan oleh ayam, 3) penafsiran berdasarkan pengalaman (interpretan) tentang telur ayam. Dari pemaknaan tentang telur ayam (pira manuk), proses 1) disebut disebut dengan proses pemaknaan indrawian individu, dan 2) dan 3) terjadi pada benak masing-masing individu sesuai dengan pengalaman individu.
Telur ayam ini melambangkan kebulatan (seperti bentuk telur yang bulat), kesatuan (setiap bagian telur menyatu dalam satu kesatuan). Telur ayam bagian berwarna putih, bermakna berbuat dan bertindak ikhlas tanpa pamrih, dan berbudi pekerti yang baik. Adapun bagian dalam telur berwarna kuning, bermakna berkata dan bertutur kata dengan sopan santun, sehingga dicintai oleh masyarakat.
Adapun pemilihan ayam sebagai bahan untuk telur (telur ayam, bukan telur hewan lain) adalah karena ayam memiliki sifat berani dan bertanggung jawab melindungi anak-anaknya dari marabahaya. Pada ayam, sifat tersebut sangat menonjol, bahkan induk ayam sangat melindungi anak-anaknya dari ancaman bahaya, seperti dari terkaman burung elang yang hendak memangsa anak-anak ayam. Induk ayam berjuang mati-matian mempertahankan anak-anaknya melawan musuh sambil melindungi anak-anaknya. Ayam juga memberikan pelajaran yang baik kepada anak-anaknya dalam hal mencari makanan untuk mempertahankan hidupnya.
Tabel 41
Trikotomi Benda mangupa yang berasal dari hewan 1. G Qualisign Tanda beradat Sinsign Tanda adat Legisign
Benda dasar adat Angkola
2. O
Ikon
tidak ada hubungan
Index
tidak ada hubungan
Symbol
Jiwa dan raga bersatu padu, tegar, dan kuat
3. I Rheme Tanda beradat Dicent Sign Tanda beradat Argument Tanda adat
Telur ayam rebus dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) representamen (r): telur ayam rebus, 2) objek (o): bentuk telur ayam rebus, 3) interpretan (i): telur ayam direbus agar tidak berubah bentuknya, tidak hancur, merupakan simbol dalihan na tolu
(kekerabatan yang harus dipelihara) demi kesatuan seluruh keluarga dan kerabat. 4) gambar telur ayam rebus: ikon 5) aroma telur ayam rebus: indeks, 6) symbol: makna telur ayam rebus.
2) Manuk (ayam)
Pemahaman semiotik tentang kata ayam (manuk) yang dimaksudkan oleh Peirce dengan representamen, pemaknaan yang dimaksudkan melalui, 1) pemaknaan indrawi (representamen) yaitu ayam, 2) Mengacu kepada objek (hewan yang pandai mengerami dan memelihara anak-anak ayam hingga ayam dewasa), 3) Penafsiran berdasarkan pengalaman (interpretan) tentang ayam, dari pemaknaan tentang ayam (manuk) sebagai simbol agar pengantin yang di-upa-upa dapat mengurus anak-anaknya kelak, proses 1)
disebut disebut dengan proses pemaknaan indrawi individu, dan 2) dan 3) terjadi pada benak masing-masing individu sesuai dengan pengalaman individu terhadap hewan ayam.
Tabel 42 Manuk (ayam)
Trikotomi Benda mangupa yang berasal dari hewan 1. G Qualisign Tanda beradat Sinsign Tanda adat Legisign
Tanda adat Pisang raut/ anak boru ni anak boru
2. O
Ikon
tidak ada hubungan
Index
tidak ada hubungan
Symbol
Pekerja keras dan menganyomi anak 3. I Rheme Tanda beradat Dicent Sign Tanda beradat Argument Tanda adat 3) Horbo (kerbau)
Horbo (kerbau) sebagai hewan yang memiliki kekuatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membajak sawah atau yang dahulu digunakan sebagai alat transportasi barang dan manusia. Masyarakat pada luhak Angkola bila memiliki hewan kerbau dianggap sebagai orang yang memiliki harta yang berkecukupan. Dengan dasar itu pula, bila melakukan upacara adat besar (horja godang) wajib menggunakan landasan
(lahananna)19 minimal seekor kerbau.
Horbo (kerbau) sebagai landasan (perangkat) upacara terbesar, karena upacara adat yang besar hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki finansial yang memadai. Pemahaman semiotik tentang kata horbo (kerbau) yang dimaksudkan dengan representamen, pemaknaan yang dimaksudkan melalui, 1) pemaknaan indrawi
19
landasan (lahananna) bahan atau perlengkapan yang dijadikan sebagai ukuran besar kecilnya upacara adat Angkola
(representamen) qualisign tanda kebesaran beradat, sinsign tanda pesta adat besar/ pesta
harajaon legisign tanda adat pisang raut/ anak boru ni anak boru, ikon kaki, kuping, mata, lidah, hidung otak, mulut, index kekuatan simbol lambang adat bahan adat tertinggi rheme tanda pesta adat harajaon dicent sign tanda beradat argument tanda adat yang besar/ pesta adat yang besar.
Tabel 43
Horbo (kerbau) Trikotomi
Benda mangupa yang berasal dari hewan
1. G
Qualisign
Tanda Kebesaran beradat
Sinsign
Tanda pesta adat besar/ pesta arajaon
Legisign
Tanda adat Pisang raut/ anak boru ni anak boru
2. O
Ikon
Kaki, kuping, mata, lidah, hidung otak, mulut,
Index
Kekuatan
Symbol
Lambang Adat Bahan adat tertinggi
3.
I
Rheme
Tanda pesta adat harajaon
Dicent Sign
Tanda beradat
Argument
Tanda adat yang besar/ pesta adat yang besar
Pemahaman semiotik tentang kata Horbo (kerbau) yang dimaksudkan dengan representamen, pemaknaan yang dimaksudkan melalui, 1) pemaknaan indrawi (representamen) yaitu horbo (kerbau), 2) mengacu kepada objek (benda berbentuk bulat yang di hasilkan oleh horbo (kerbau), 3) penafsiran berdasarkan pengalaman (interpretan) tentang horbo (kerbau). Dari pemaknaan tentang horbo (kerbau), proses 1) disebut dengan proses pemaknaan indrawian individu, dan 2) dan 3) terjadi pada benak masing- masing.
4) Udang (udang)
Pemahaman semiotik pada kata udangyang dimaksudkan dengan representamen, pemaknaan yang dimaksudkan melalui, 1) pemaknaan indrawi (representamen) yaitu udang, 2) mengacu kepada objek (benda berbentuk bulat yang udang, 3) penafsiran berdasarkan pengalaman (interpretan) tentang udang. Dari pemaknaan tentang udang, proses 1) disebut disebut dengan proses pemaknaan indrawian individu, dan 2) dan 3) terjadi pada benak masing-masing yang sesuai dengan pengalaman.
Tabel 44
Udang (udang) Trikotomi
Benda mangupa yang berasal dari hewan
1. G Qualisign Tanda Kebesaran beradat Sinsign
Tanda pesta adat besar/ pesta harajaon
Legisign
Tanda adat Pisang raut/ anak boru ni anak boru
2. O Ikon Udang Index Kecermatan Symbol
Lambang dan bahan adat
3.
I
Rheme
Tanda pesta adat harajaon
Dicent Sign
Tanda beradat
Argument
Tanda adat yang besar/ pesta adat yang besar
Udang digunakan sebagai perangkat mangupa, udang merupakan hewan air yang dijadikan lambang karena memiliki nilai-nilai makna filosofis. Dari pergerakan udang yang maju mundur dalam melangkah maju ke depan. Pergerakan udang yang maju mundur mengandung nilai-nilai filosofis yang hanya bergantung pada situasi yang paling menguntungkan. Hal itu bermakna sada buat tu jolo dua buat tu pudi. Maju satu langkah
mundur dua langkah untuk mengambil ancang-ancang maju kembali untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Jadi, nilai-nilai filosofis lebih baik mundur dua langkah untuk mengambil suatu sikap positif dari pada tergesa-gesa tetapi gagal, makna udang sebagai perangkat pangupa adalah simbol ketelitian, seksama, dan cermat dalam mengammbil setiap keputusan.
5) Gulaen (Ikan Mas)
Ikan mas adalah ikan yang hidup di air yang bersih yang mengalir deras maupun di kolam yang tenang, sehingga pada tubuh ikan diketahui bentuk tubuhnya bulan dan pendek ikan mas tersebut hidup di kolam dan bila bertubuh lebih ramping dan panjang berarti ikan mas hidup di air yang mengalir dengan deras. Ikan mas bagi masyarakat di luhak Angkola cukup populer karena selalu disuguhkan untuk menghormati para tamu. Ikan mas juga digunakan sebagai perangkat adat mangupa. Pada upacara mangupa adat Angkola Gulaen (ikan mas) selalu dihidangkan sebagai ikan kebesaran baik itu dipanggang, di arsik, naniura, dan berbagai hidangan adat lain. Tetapi, untuk menghidangkannya kepada raja-raja, harajaon, tamu dan undangan harus diperhatikan hal berikut. Bagi raja-raja, harajaon, kepala rumah tangga harus diberikan kepalanya sebagai bentuk rasa hormat kepada mereka.
Tabel 45
Gulaen (ikan mas) Trikotomi Benda mangupa yang berasal dari hewan
1. G Qualisign
Tanda Kebesaran beradat
Sinsign
Tanda pesta adat besar/ pesta arajaon
Legisign
2. O Ikon