• Tidak ada hasil yang ditemukan

Post test, keaktifan mahasiswa di kelas

Dalam dokumen KURIKULUM UNNES 2015 (Halaman 103-111)

Semarang, 24 Juni 2015

Mengetahui Ketua Program Studi Dosen Pengampu/Penanggung jawab MK

Dr. Ade Rustiana, M.Si. Kardiyem, S.Pd., M.Pd

modal

d. Mahasiswa mampu menguraikan produk-produk pasar modal e. Mahasiswa mampu

menganalisis manfaat pasar modal

f. Mahasiswa mampu menguraikan pelaku pasar Modal

16 UJIAN AKHIR SEMSERTER 20%

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 104 Rencana Pembelajaran Semester

Mata Kuliah :

Akuntansi Keuangan Menengah 1

Semester: 2 SKS: 3 (Tiga) Kode:

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Dosen Pengampu/Penanggungjawab : 1. Ratieh Widhiastuti, S.Pd., M.Si.

Capaian Pembelajaran Lulusan Menguasai konsep, prinsip, teknik, prosedur, dan teori akuntansi.

Capaian Pembelajaran Matakuliah Menguasai konsep, prinsip, dan prosedur akuntansi untuk elemen aset dan kewajiban jangaka pendek pada laporan posisi keuangan.

Deskripsi Matakuliah Penguasaan pengetahuan akuntansi untuk sisi aset pada laporan keuangan pada perusahaan, yang meliputi: kas; piutang;

persediaan; aset tetap, dan akuntansi untuk kewajiban jangka pendek.

Minggu ke

Kemampuan yang diharapkan

Bahan Kajian Metode Pembelajaran Waktu Evaluasi Kriteria/ Indikator Bobot

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1-2 1. Mampu mengerti dan memahami akuntansi kas kecil.

2. Mampu menghitung dan menyusun akuntansi kas kecil secara komprehensif baik metode imprest maupun metode fluktuasi.

1. Definisi Kas.

2. Ekuivalen Kas.

3. Definisi Kas Kecil.

4. Akuntansi Kas Kecil:

a. Metode Imprest b. Metode Fluktuasi

a. Ceramah Bervariasi.

b. Latihan

1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengertian kas.

2. Mahasiswa mampu memahami perbedaan kas, kas kecil, dan ekuivalen kas.

3. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menyajikan kas kecil dengan metode imprest dan fluktuatif.

10%

3 1. Mampu memahami akuntansi untuk rekonsiliasi bank.

1. Akuntansi

Rekonsiliasi Bank.

2. Jurnal Penyesuaian Rekonsiliasi.

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu memahami dan menyusun rekonsiliasi bank.

5%

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 105

2. Mampu menyusun

akuntansi rekonsiliasi bank.

ok / Individu

2. Mahasiswa mampu membuat jurnal penyesuaian dari hasil rekonsiliasi bank.

3. Mahasiswa mampu menetapkan saldo kas yang benar.

4-5 1. Mampu

mendeskripsikan dan menjelaskan tentang piutang dagang.

2. Mampu mengerjakan piutang dagang dan penilaian piutang dagang.

1. Definisi Piutang Dagang.

2. Pengakuan Piutang Dagang: metode bersih dan metode bruto.

3. Penilaian Piutang Dagang:

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menjelaskan piutang dagang.

2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan mengerjakan pengakuan piutang dagang baik metode bersih dan metode bruto.

3. Mahasiswa mampu mengerjakan penilaian piutang dagang.

4. Mahasiswa mampu menghitung penghapusan piutang baik metode langsung maupun penyisihan.

5. Mahasiswa mampu membuat jurnal penentuan cadangan penyisihan piutang dan junal penghapusan piutang tak tertagih.

10%

6-7 1. Mampu menjelaskan definisi wesel tagih, dan dapat membedakan wesel berbunga

1. Deskripsi Wesel Tagih

2. Wesel Berbunga dan Wesel Tidak Berbunga.

3. Penentuan Tanggal

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi wesel tagih.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan wesel tagih

10%

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 106

dan tidak

berbunga.

2. Mampu mengerjakan akuntansi untuk pendiskontoan piutang wesel tagih.

Jatuh Tempo Wesel Tagih.

4. Pendiskontoan Wesel Tagih.

berbunga dan tidak berbunga.

3. Mahasiswa dapat

menentukan tanggal jatuh tempo wesel tagih dengan berbagai variasi soal.

4. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan akuntansi pendiskontoan wesel berbunga/tidak berbunga, dengan kondisi pada saat jatuh tempo pembeli tidak dapat melunasi wesel.

5. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan akuntansi pendiskontoan wesel berbunga/tidak berbunga, dengan kondisi pada saat jatuh tempo pembeli dapat melunasi wesel.

8 Mid Semester 10%

9-10 1. Mampu

mendeskripsikan definisi

persediaan dan kategori persediaan fisik

1. Deskripsi Persediaan.

2. Klasifikasi Persediaan.

3. Metode Pencatatan Fisik dan Perpetual.

4. Masalah-Masalah Kepemilikan

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menyajikan definisi persediaan dan klasifikasi Persediaan.

2. Mahasiswa mampu membedakan pencatatan persediaan dengan metode fisik dan metode

10%

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 107

dan perpetual.

3. Dapat

menjelaskan hak kepemilikan persediaan.

4. Mampu

menjelaskan dan memahami metode penentuan harga pokok persediaan.

5. Mampu menghitung dan menentukan harga pokok penjualan dan laba kotor dengan menggunakan berbagai metode penentuan harga pokok persediaan.

c. Barang konsinyasi.

d. Penjualan angsuran.

5. Metode Penentuan Harga Pokok Persediaan:

a. FIFO b. LIFO c. Rata-rata

perpetual.

3. Mahasiswa mampu menetapkan hak kepemilikan persediaan untuk masalah-masalah khusus seperti barang dalam perjalanan, barang yang dibatasi, barang konsinyasi, dan penjualan angsuran.

4. Mahasiswa mampu menghitung dan menetapkan saldo persediaan akhir dengan menggunakan metode penentuan persediaan FIFO, LIFO, rata-rata tertimbang (Fisik), dan rata-rata bergerak (perpetual).

5. Mahasiswa mampu menghitung dan menetapkan saldo persediaan akhir dengan menggunakan metode penentuan persediaan FIFO, LIFO, rata-rata tertimbang (Fisik), dan rata-rata bergerak (perpetual), jika disertai retur.

6. Mahasiswa dapat menghitung dan

menentukan harga pokok

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 108

penjualan dan laba kotor

dengan menggunakan metode penentuan persediaan FIFO, LIFO, dan rata-rata.

11 1. Mampu menjelaskan penilaian persediaan.

2. Mampu

menghitung saldo persediaan yang harus dilaporkan di neraca jika terdapat:

a. Persediaan yang harga pasar persediaan lebih rendah dari harga perolehan.

b. Terdapat persediaan yang cacat/rusak.

1. Penilaian persediaan pada nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau pasar (Lower-of-cost-or-market – LCM).

2. Penilaian persediaan pada nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi bersih.

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Lower-of-cost-or-market – LCM.

2. Mahasiswa dapat menghitung dan menetapkan saldo persediaan yang dilaporkan di neraca dengang menggunakan metode Lower-of-cost-or-market – LCM.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi nilai realisasi bersih.

4. Mahasiswa dapat menghitung dan menetapkan saldo persediaan yang dilaporkan di neraca dengang menggunakan metode nilai realisasi bersih.

5%

12-13 1. Mampu

mendeskripsikan aset tetap.

2. Mampu menjelaskan syarat pengakuan sebagai aset tetap.

3. Mampu menjelaskan pengukuran awal

1. Definisi aset tetap.

2. Syarat sebagai aset tetap.

3. Penentuan biaya perolehan aset tetap.

4. Akuntansi perolehan aset tetap:

a. Dibeli dengan kas.

b. Dibeli dengan lumpsump.

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi aset tetap.

2. Mahasiswa dapat memahami secara komprehensif syarat sebuat aset dikategorikan sebagai aset tetap.

3. Mahasiswa dapat menetapkan unsur biaya

10%

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 109

aset tetap.

4. Mampu menghitung akuntansi perolehan aset tetap. aset tetap yang lain.

f. Membuat sendiri.

perolehan aset tetap dan dapat menghitung biaya perolehan aset tetap.

4. Mahasiswa dapat menghitung dan mengerjakan akuntansi perolehan aset tetap jika dibeli dengan kas, lumpsump.

5. Mahasiswa dapat menghitung bunga angsuran dan menjurnal pembelian aset tetap dengan cara angsuran.

6. Mahasiswa dapat menghitung dan menetapkan pengakuan aset tetap yang dibeli dengan menerbitkan saham.

7. Mahasiswa dapat menghitung dan menyajikan pengakuan aset tetap yang ditukar dengan aset tetap yang lain apabila ada substansi komersial dan apabila tidak ada substansi komersial.

8. Mahasiswa dapat

memahami akuntansi aset tetap yang dibuat sendiri oleh perusahaan.

14 1. Mampu membedakan metode perlakuan aset tetap baik menggunakan cost method

1. Pengukuran aset tetap setelah pengakuan awal dengan metode cost method dan revaluation method.

2. Revaluasi aset tetap

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu membedakan dan mengerjakan pengukuran aset tetap dengan metode cost method dan

revaluation method.

5%

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 110

maupun

revaluation method.

2. Mampu menghitung dan mengerjakan revaluasi aset untuk tanah.

3. Mampu menghitung dan mengerjakan revaluasi aset untuk aset tetap selain tanah.

untuk tanah.

3. Revaluasi aset tetap untuk aset selain tanah:

a. Metode Proporsional.

b. Metode Eliminasi.

2. Mahasiswa mampu mengerjakan revaluasi aset untuk tanah.

3. Mahasiswa mampu mengerjakan revaluasi aset untuk aset tetap selain tanah dengan menggunakan metode proporsional dan metode eliminasi.

15 1. Mampu

mendeskripsikan penyusutan aset tetap.

2. Mampu menjelaskan unsur penyusutan aset tetap.

3. Mampu

mengerjakan dan menghitung beban penyusutan dan akumulasi penyusutan dengan berbagai metode

penyusutan.

4. Mampu

mengerjakan dan menghitung beban penyusutan dan akumulasi penyusutan dengan berbagai metode

1. Definisi penyusutan aset tetap.

2. Unsur penyusutan aset tetap.

3. Metode penyusutan aset tetap:

a. Metode garis lurus.

b. Metode saldo menurun.

c. Metode jumlah angka tahun.

4. Penyusutan aset tetap yang telah direvaluasi.

5. Pelepasan aset tetap.

a. Ceramah Bervariasi b. Latihan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan deskripsi penyusutan aset tetap.

2. Mahasiswa mampu memahami unsur dalam penyusutan aset tetap.

3. Mahasiswa dapat menghitung dan menentukan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus, metode saldo menurun, dan metode jumlah angka tahun.

4. Mahasiswa dapat menghitung penyusutan untuk aset tetap yang sudah direvaluasi.

5. Mahasiswa dapat menghitung dan menetapkan laba rugi pelepasan aset tetap.

6. Mahasiswa dapat

5%

Kurikulum Unnes 2015 Sesuai SN Dikti Berciri Konservasi – Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) S1

Halaman 111 Daftar Referensi:

1. Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield. 2010. Intermediate Accounting. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat.

2. Warren, Accounting Intermediate. Jakarta : Salemba Empat.

3. Martani, Dwi, dkk. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. 2012. Jakarta: Salemba Empat.

4. IAI. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI.

5. Thomas, Partono. 2013. Akuntansi Menengah. Semarang: Widya Karya.

6. Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE.

Tugas mahasiswa dan penilaiannya:

1. Tugas Individu, penilaian: tugas tertulis.

2. Tugas Kelompok, penilaian: tugas tertulis, dan partisipasi.

Semarang, 24 Juni 2015

Dalam dokumen KURIKULUM UNNES 2015 (Halaman 103-111)