• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Penyusunan Kurikulum Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

B. Temuan Khusus

1. Kurikulum Pondok Pesantren Salafi

1.3 Prinsip Penyusunan Kurikulum Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang

Kurikulum merupakan inti dari pendidikan sebab selain berisi rumusan tentang tujuan yang menentukan kemana peserta didik dan akan dibawa dan diarahkan, juga berisi tentang isi dan kegiatan belajar, yang akan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kecakapan serta nilai-nilai yang mereka perlukan dalam kehidupan di masa mendatang. Pondok pesantren salafi sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam, prinsip yang digunakan dalam penyusunan kurikulumnya adalah menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa melalui ilmu-ilmu agama yang diberikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan K.H. Rasyidi, tentang prinsip penyusunan kurikulum di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten dikemukakan penjelasan sebagai berikut:

Dasar Pembuatan Kurikulum Kebutuhan Masyaraka t Kopetensi Kiai /Guru Hal ibadah Hal Muamalat Hal Munakahat Hal Keimanan Kemampuan Kiai dalam suatu disiplin ilmu agama

Semua ilmu pengetahuan yang diajarkan di pondok pesantren salafi bertujuan memberikan pemahaman yang dapat dijadikan sebagai landasan hidup bagi santri agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, membekali para santri dengan berbagai macam ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan agama. Iman tidak akan dapat melekat pada diri seseorang tanpa adanya ilmu, maka ilmu adalah media yang dapat menjadikan santri untuk lebih meningkat tentang kepercayaannya kepada Allah swt, aplikasi dari kepercayaan tersebut melalui ibadah-ibadah yang dilakukan oleh seorang santri. Pada prinsipnya orang hidup itu harus berilmu, apalagi ilmu yang menyangkut dengan masalah ibadah, sebab orang beribadah bukan hanya sekedar ikut-ikutan tanpa adanya ilmu pengetahuan. Contohnya seperti shalat apa yang harus dibaca, dan bagaimana gerakannya yang benar dalam melakukan shalat, kemudian santri tidak selamanya tinggal di pondok pesantren suatu saat akan kembali ke kampungnya masing-masing berbaur dengan masyarakat. Di tengah-tengah masyarakat yang diperlukan adalah kecakapan bagaimana melaksanakan fardu kifayah, menjadi imam shalat, tahlilan dll. Jadi pada prinsipnya ilmu-ilmu yang diajarkan di pondok pesantren salafi adalah ilmu-ilmu yang dibutuhkan bagi diri santri juga masyarakat. Jadi pada prinsipnya kurikulum di pondok pesantren salafi disusun untuk memkali ilmu pengetahuan kepada santri terutama ilmu agama 152

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa prinsip penyusunan kurikulum di pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang adalah membekali diri santri dengan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt, atau secara global ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan agama.

Kurikulum disusun guna mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi santri, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang santri. Terkait dengan perkembangan dan proses belajar santri yang berlangsung secara berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan

152 Wawancara dengan K.H. Rasyidi, selaku pengasuh pondok pesantren Riyadul Jannah desa Bedeng kec. Kresek, dikediamannya, Kamis 14 Januari 2016, pukul 14.00 s/d 16.00.

dengan lainnya, hal ini dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi dasar yang dimiliki oleh santri. Maka proses belajar mengajar yang dilakukan di pondok pesantren salafi, materi yang diajarkan disusun secara terukur dan keterkaitan antara satu materi pelajaran dengan materi lainnya.

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Ubaidillah, tentang prinsip penyusunan kurikulum pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten dinyatakan:

Pada prinsipnya materi yang diajarkan di pondok pesantren salafi adalah untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri santri, Allah telah menganugrahi akal pada diri manusia, maka akal tidak akan dapat berfungsi apabila tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan, potensi pikir dan zikir inilah yang akan dikembangkan melalui pengetahuan yang diberikan kepada para santri, serta pengamalan-pengalamannya. Jadi pada prinsipnya penyusunan kurikulum yang ada di pondok pesantren salafi salah satunya adalah guna mengembangkan segala macam potensi yang ada pada diri santri. Kalau dalam istilah yang selalu kami sampaikan kepada santri adalah diajari agar berilmu pengetahuan dan dididik agar terampil.153

Berdasrkan paparan di atas dapat dipahami bahwa prinsip penyusunan kurikulum di pondok pesantren salafi adalah dalam rangka mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh santri, baik secara keilmuan maupun pembiasaan-pembiasaan, sehingga tanpa disadari santri telah melakukan hal yang seharusnya dilakukan.

Tujuan pendidikan harus dikembangkan pada upaya pembentukan karakter, pembentukan bakat insani dan kebajikan sosial sesuai dengan hakikat kemanusiaannya. Dengan demikian tujuan pendidikan dari mulai tingkat pusat (ideal) sampai pada rumusan tujuan yang lebih operasional (pembelajaran) harus merefleksikan pembentukan karakter, karakter yang diharapkan adalah akhlak yang mulia. Maka Isi kurikulum atau sumber pengetahuan dirancang untuk menjadikan manusia yang berakhlak mulia yang dilakukan melalui program dam proses pendidikan secara berkesinambungan.

153

Wawancara dengan K.H. Ubaidillah, selaku pengasuh pondok pesantren Manba‟ul Hikmah desa Renged kec. Kresek, dikediamannya, Sabtu 16 Januari 2016, pukul 11.00 s/d 12.00.

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Sambas, tentang prinsip pembuatan kurikulum Pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

Pendidikan di pondok pesantren salafi pada prinsipnya bertujuan membentuk santri menjadi orang yang benar dan pinter, benar disimbolkan dengan sifat jujur dan dapat dipercaya, sedangkan pinter adalah simbol dari tablig dan cerdas. Kedua kompetensi ini harus menyatu pada jiwa dan diri seorang santri. Inti dari itu semua adalah menjadikan santri manusia-manusia yang berakhlak mulia. Kemuliaan seseorang itu bukan terletak pada harta ataupun tahta, melainkan kemuliaan itu terletak pada akhlak yang dimiliki oleh seseorang. Sehingga Nabi sendiri salah satu misinya adalah menekankan pada penyempurnaan akhlak .154

Berdasarkan penjelasan dan serta paparan di atas dapat diketahui bahwa prinsip penyusunan kurikulum di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang tidak terlepas dari pembentukan karakter santri yang baik atau berakhlak mulia. Mulai teori atau metode yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, kesesuaian antara metode dengan materi yang diajarkan, Juga yang tidak kalah pentingnya adalah media yang digunakan, kegiatan-kegiatan yang diadakan di pondok pesantren, kesemuanya tersebut disusun untuk menjadikan santri-santri yang berakhlak mulia. Sehingga dalam penyusunan kurikulum pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang prinsipnya adalah menjadikan santri manusia yang berakhlak.

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Mukhit, tentang prinsip pembuatan kurikulum pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

Untuk menjadikan manusia baik itu tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, perlu adanya proses. Proses dalam memperbaiki manusia itu adalah pendidikan. Maka salah satu tujuan pendidikan di pondok pesantren salafi ini

154 Wawancara dengan K.H. Sambas, selaku pengasuh pondok al-Hikmah desa Sebrang kec. Kresek, dikediamannya, Kamis 14 Januari 2016, pukul 14.00 s/d 16.00.

adalah menjadikan santri manusia-manusia yang berakhlak. Di pondok pesantren salafi ini para santri dididik dan diajari tentang berbagai macam ilmu pengetahuan agama agar mereka tahu cara berakhlak, baik kepada sesama manusia terutama akhlak kepada Allah swt. Sehingga dengan ilmu pengetahuan tersebut para santri betul-betul memahami dan mengerti pentingnya akhlak. Atas dasar perinsip itu, maka dipondok pesantren ini juga diajarkan kitab yang berkenaan dengan akhlak.155

Sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di pondok pesantren al-Khairiyah, pada hari Jum‟at malam tanggal 16 Juli, 2016, KH. Mukhit sedang mengajarkan kitab Ta‟lim Muta‟alim halaman 15 yang dikarang oleh imam al-Zarnuzi kepada para santrinya. Saat itu sedang membahas hal yang berkaitan dengan syarat-syarat menuntut ilmu, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran VI halaman 268.

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Baihaqi, tentang prinsip pembuatan kurikulum pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

Ilmu itu ibarat cahaya, orang yang memiliki ilmu berarti memiliki cahaya dalam kehidupannya. Artinya ia tidak akan tersesat atau salah jalan. Terutama ilmu agama, jadi orang yang memiliki ilmu agama hidupnya tidak akan tersesat dan celaka. Maka dari itu pada prinsipnya kurikulum yang diterapkan di pondok pesantren salafi membekali santri dengan ilmu-ilmu agama, Karen ilmu agama itu penting.156

Dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Zainuddin, tentang prinsip pembuatan kurikulum pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

Salah satu prinsip pembuatan kurikulum di pondok pesantren salafi ini adalah untuk mengembangkan potensi-potensi yang telah diberikan oleh Allah kepada para santri. Salah satu potensi tersebut adalah akal, akal tidak dapat berkembang, mencerna, dan memahami tanpa adanya asupan ilmu

155

Wawancara bersama K.H. Mukhit, pengasuh pondok pesantren salafi al-Khairiyah desa Udik, dikediamannya, Jum‟at 15 Juli 2016, pukul 13.00 wib.

156

Wawancara bersama K.H. Baihaqi, pengasuh pondok pesantren salafi Manba‟ul Ulum desa Kresek, dikediamannya, Sabtu malam 16 Juli 2016, pukul 20.00 wib.

pengetahuan. Oleh karena itu inilah salah satunya dalam menyusun kurikulum di pondok pesantren salafi.157

Berdasarkan paparan data hasil wawancara peneliti bersama beberapa informen tentang prinsip penyusunan kurikulum pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten, bahwa pada prinsipnya kurikulum yang dibuat dalam rangka mempersiapkan para santri agar memiliki ilmu pengetahuan agama yang mendalam, sehingga dengan ilmu tersebut mampu juga menjadi manusia yang berakhlak mulia, serta mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh para santri. Yang berkaitan dengan hal tersebut, maka dapat dilihat secara jelas pada gambar berikut ini:

Gambar 5: Prinsip Penyusunan Kurikulum di Pondok Pesantren Salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang.

1.4 Kurikulum Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek Kabupaten