• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

B. Temuan Khusus

1. Kurikulum Pondok Pesantren Salafi

1.6 Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek

Proses pembelajaran yang diterapakan di lembaga pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta disesuaikan dengan waktu pelaksanaannya. Agara pembelajaran di pondok pesantren salafi terlaksana secara efektif dan efisien, maka proses pembelajaran disesuaikan dengan waktu pelaksanaannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan K.H. Rasyidi, berkenaan dengan waktu pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten dikemukakan penjelasan sebagai berikut:

Dalam menerapkan metode pembelajaran di pondok pesantren salafi, tidak semuanya sama waktunya. Biasanya disetiap pondok pesantren salafi baik yang khusus maupun yang campuran untuk materi yang utama atau kurikuler dengan metode bandongan dilakukan di pagi hari dari mulai jam 9.00 samapai menjelang waktu zuhur, kemudian di siang hari dari mulai jam 14.00 sampai menjelang salat Asar, juga biasanya dilakukan di malam hari setelah salat Isya samapai jam 22.00. hal ini dilakukan mengingat waktu yang sangat panjang, sehingga kiai secara leluasa menjelskan dan memaparkan isi materi yang disampaikan. Perlu saya tekankan bahwa yang diajarkan pada waktu-waktu

Pengembanga n kurikulum Pondok pesantren salafi Memperluas wawasan santri Memahami masalah Dari semua aspek ilmu

Mengembangkan minat santri

tersebut bukan hanya satu kitab saja, akan tetapi bisa dua bahkan tiga kitab yang diajarkan oleh kiai kepada para santrinya. Seperti yang dilakukan di pesantren ini antara materi inti dan materi penunjang tetap saya ajarkan secara serentak. Lain halnya dengan pondok pesantren salafi khusus, maka untuk waktu-waktu tersebut yang diajarkan adalah kurikulum intrakurikuler (inti), penunjang seperti nahwu dan saraf, juga materi yang berkaitan dengannya. Seperti tafsir dan ilmu tafsir.170

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa waktu pelaksanaan kurikulum kurikuler dilaksanakan di pagi hari, siang hari dan juga malam hari. Pada peraktiknya kitab-kitab yang diajarkan pada waktu-waktu tersebut bukan hanya satu kitab yang diajarkan, melainkan lebih dari satu. Baik antara materi inti dan materi penunjang, ataupun juga materi inti, penunjang dan juga materi yang berkaitan dengan ilmu-ilmu asas. Seperti halnya tafsir dan ilmu tafsirnya.

Ketepatan waktu, suasana serta kondisi psikologis peserta didik dapat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan akan dapat tercapai dengan baik apabila waktu pelaksanaan pembelajaran disusun dan direncanakan secara baik. Pondok pesantren salafi selalu memperhatikan kondisi dan ketepatan waktu pembelajaran.

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Ubaidillah, tentang waktu pelaksanaan pembelajaran pondok pesantren salaf di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten dinyatakan:

Ilmu-ilmu alat seperti; nahwu, saraf, dan juga balagah, adalah cabang ilmu pengetahuan yang tidak bisa terpisahkan dari pondok pesantren salafi, sehingga dikatakan “tidak disebut santri kalau tidak menguasai ilmu alat” kurikulum kokurikuler di pondok pesantren salafi dilaksanakan setelah shalat subuh, pagi hari, siang hari dan juga malam hari. Pada subuh hari diajarkan dengan menggunakan metode sorogan, hal ini mengingat kondisi santri masih segar sehingga mudah untuk mengikuti pembelajaran. Sedangkan untuk waktu-waktu lainnya kurikulum ini digabungkan dengan materi lainnya dengan

170 Wawancara dengan KH Rasyidi, selaku pengasuh pondok pesantren Riyadul Jannah desa Bedeng kec. Kresek, dikediamannya, Kamis 14 Januari 2016, pukul 14.00 s/d 16.00.

menggunakan metode bandongan dan juga metode hafalan, metode hafalan dilaksanakan setelah selesainya proses belajar mengajar.171

Berdasarkan paparan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kurikulum kokurikuler di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang dilaksanakan di subuh hari yaitu selepas shalat subuh dengan menerapkan metode sorogan, hal ini dilakukan mengingat kondisi santri masih cukup segar, sehingga dengan mudah menerima pembelajaran dari kiai. Selain itu juga pelaksanaan kokurikuler dilakukan pada waktu yang sama, artinya digabungkan dengan materi inti dengan menerapkan metode bandongan juga metode hafalan.

Hal ini sesuai dengan obsevasi yang dilakukan peneliti di pondok pesantren salafi al-Hikmah pada hari Sabtu malam selepas shalat Isya, para santri setelah mendengar bunyi lonceng langsung bergegas menuju majelis ta‟lim untuk mengikuti pengajian yang diajarkan oleh K.H. Sambas. Mereka duduk berkeliling ada yang menyandarkan diri di tembok majelis dan ada juga yang duduk tegap sambil mendengarkan pengajian yang dilakukan oleh kiai. Hal ini dapat dilihat pada gambar lampiran XII halaman 274.

Dalam mengembangkan minat dan bakat para santri, pondok pesantren salafi memberlakukan keguatan yang bersifat ekstra kurikuler. Kegiatan ini berupaya untuk menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat santri dalam berbagai bidang. Para santri bisa memilih kegiatan ekstrakurikuler mereka dengan tidak mengesampingkan tugas utamanya yakni belajar dalam kegiatan intrakurikuler dan juga kokurikuler. Sementara kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara berkala, ada juga yang terjadwal secara rutin. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk memperluas pengetahuan santri, menyalurkan bakat dan minat santri.

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Sambas, tentang waktu pelaksanaan pembelajaran pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

171 Wawancara dengan KH Ubaidillah, selaku pengasuh pondok pesantren Manba;ul Hikmah desa Renged kec. Kresek, dikediamannya, Sabtu 16 Januari 2016, pukul 11.00 s/d 12.00.

Salah satu yang ada pada diri kita inikan seni, seni itu kaitannya dengan minat dan bakat, maka untuk menyalurkan minat dan bakat para santri pondok pesantren salafi juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstara kurikuler, tetapi ini bukan tujuan utama karena, tujuan utama mereka adalah menuntut ilmu. Kegiatan yang dilakukan di pondok pesantren ini adalah

rebana (nasyid), yang diadakan setiap sore selepas salat Asar, muhadharah atau

belajar pidato setiap malam minggu, tahlilan setiap malam Jum‟at, jam‟iyah al-qurra‟ Jumat sore, dan juga pencak silat (Cimande).172

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pondok pesantren salafi disamping melakukan kegiatan intrakurikuler, juga tidak mengenyampingkan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat santri. Hal ini terlihat dari adanya beberapa kegiatan yang berupaya menyalurkan minat dan bakat para santri.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap kurikulum ekstrakurikuler di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang, dapat dikatahui adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para santri yang menyangkut kurikulum ekstrakurikuler.

Hal ini sesuai dengan obsevasi yang dilakukan peneliti di pondok pesantren salafi al-Khairiyah pada pada tanggal 15 Juli 2016, beberapa orang santriwati sedang melakukan latihan nasyid bersama rekan-rekannya. Ada yang memegang gendang, dan ada juga yang memegang bas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran X halaman 275.

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Mukhit, tentang waktu pelaksanaan pembelajaran pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

Waktu pelaksanaan pembelajaran di semua pondok pesantren salafi tidak jauh berbeda, dari mulai subuh hari, pagi hari, siang dan juga malam hari semuanya dimanfaatkan untuk belajar dan menuntut ilmu-ilmu agama. Setiap subuh setelah melaksanakan salat para santri berkumpul di depan rumah kiai untuk

172

Wawancara bersama K.H . Sambas, selaku pengasuh pondok al-Hikmah desa Sebrang kec. Kresek, dikediamannya, Kamis 14 Januari 2016, pukul 14.00 s/d 16.00.

mempelajari ilmu nahwu dan juga ilmu saraf dengan menggunakan metode sorogan.173

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Baihaqi, tentang waktu pelaksanaan pembelajaran pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

Memang tidak semua waktu para santri belajar dan mengkaji ilmu-ilmu agama saja, ada waktu-waktu tertentu mereka mempelajari keterampilan, seperti nasyid. Biasanya dalam mempelajari keterampilan ini dilakukan di waktu libur ataupun di sore hari setelah salat Asar.174

Bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan K.H. Zainuddin, tentang waktu pelaksanaan pembelajaran pondok pesantren salafi di kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten ia mengatakan:

Di pondok pesantren baik salafi maupun yang modern semua waktu di manfaatkan dengan baik, artinya tidak ada yang terbuang sia-sia. Baik untuk mempelajari ilmu agama maupun untuk menyalurkan bakat dan minat santri. Dari mulai subuh hari hingga menjelang tidur di malam hari. Semuanya itu ditentukan dengan jadwal pelaksanaannya. Adapun untuk menyalurkan bakat dan minat santri hal ini biasanya dilakukan di waktu libur mengaji, sore hari maupun di malam hari.175

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa inpormen tentang waktu pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang dapat dilihat pada gambar berikut:

173 Wawancara bersama K.H. Mukhit, pengasuh pondok pesantren salafi al-Khairiyah desa Udik, dikediamannya, Jum‟at 15 Juli 2016, pukul 13.00 wib.

174

Wawancara bersama K.H. Baihaqi, pengasuh pondok pesantren salafi Manba‟ul Ulum desa Kresek, dikediamannya, Sabtu malam 16 Juli 2016, pukul 20.00 wib.

175

Wawancara bersama K.H. Zainuddin, pengasuh pondok pesantren salafi al-Falah desa Kandang Gede Kresek, dikediamannya, Minggu 17 Juli 2016, pukul 08.00 wib.

Gambar 8. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran di Pondok Pesantren Salafi Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang

2. Sistem Pembelajaran Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek