• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media dan Sumber Belajar Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

B. Temuan Khusus

2.5 Media dan Sumber Belajar Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media atau alat mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan akan dapat disederhanakan dengan bantuan media. Karena tanpa adanya media dalam proses belajar mengajar tujuan pendidikan tidak akan tercapai.

Hasil wawancara peneliti bersama K.H. Rasyidi, tentang media dan sumber belajar di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten, ia mengatakan:

Dalam proses belajar mengajar di pondok pesantren salafi maka salah satu media yang terpenting adalah suara, baik suara kiai maupun suara santri. Terutama disaat menggunakan metode sorogan. Kiai membacakan apa yang terdapat dalam kitab yang diajarkan, lalu diikuti oleh santri secara berulang-ulang. Jadi sudah jelas bahwa media yang digunakan untuk mempermudah dan membantu dalam proses belajar mengajar di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten. Sedangkan

Bahasa Yang Digunakan Metode Sorogan Metode Bandongan Metode Hafalan Bahsu al-Masa‟il Bahasa Daerah Jawa dan Sunda

Bahasa Daerah Jawa dan Sunda

Bahasa Kitab

sumbernya adalah kitab yang diajarkan, baik yang berkenaan dengan ilmu nahwu maupun ilmu saraf.210

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa media yang digunakan dalam proses belajar mengajar di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang provinsi Banten adalah suara. Intinya media suara baik suara kiai maupun suara santri digunakan secara bersama-sama saat proses menggunakan metode sorogan.

Keberhasilan dalam proses belajar mengajar melalui metode sorogan tergantung pada efefktivitas santri dalam melafalkan dan mengikuti apa-apa yang diucapkan oleh kiai. Media suara selalu diterapkan secara terus menerus selama dalam proses pembelajaran menggunakan metode sorogan.

Media pendidikan adalah segala sesuatu yang berfungsi mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Secara sederhana media pendidikan dipahami sebagai alat yang terkait dengan perlengkapan dan pelaksanaan pendidikan. Baik berupa buku teks, alat peraga, pada intinya segala sesuatu yang dapat membantu terlaksananya pendidikan di dalam mencapai tujuan pendidikan, baik alat berupa benda maupun yang bukan berupa benda.

Berikut hasil wawancara peneliti bersama K.H. Ubaidillah, berkaitan dengan media dan sumber belajar yang digunakan di pondok pesantren salafi menyatakan:

Media pembelajaran dan sumber belajar menjadi bagian yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Media yang berupa benda seperti: kitab kuning yang diajarkan oleh kiai dan juga alat untuk mencoret kitab yang dimiliki santri, yang merupakan media yang digunakan di pondok pesantren salafi. Jadi proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan apabila terpenuhinya alat yang dapat membantu terlaksananya

210

Wawancara bersama K.H. Rasyidi, selaku pengasuh pondok pesantren Riyadul Jannah desa Bedeng kec. Kresek, dikediamannya, Kamis 14 Januari 2016, pukul 14.00 s/d 16.00.

proses belajar mengajar. Media ini dibutuhkan dan digunakan saat proses belajar mengajar menggunakan metode bandongan.211

Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas dapat diketahui tentang pentingnya kitab kuning dan juga pensil sebagai media dalam proses belajar mengajar di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang. Pada intinya media tersebut dapat membantu terlaksananya pendidikan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Kegiatan pembelajaran melibatkan berbagai komponen. Salah satunya yang tidak kalah penting adalah komponen media. Media memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat penting untuk membantu kelancaran proses pembelajaran dan efektivitas pencapaian hasil. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik atau santri mampu mengucapkan atau melafalkan sekumpulan materi pembelajaran secara lancar dengan tanpa melihat atau membaca teks.

Bersumber dari hasil wawancara dengan K.H. Sambas, berkaitan dengan media dan sumber belajar yang digunakan di pondok pesantren salafi mengungkapkan:

Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar apabila didukung oleh media. Metode yang diterapkan di pesantren salafi salah satunya adalah metode hafalan, umumnya metode ini dipakai dan diterapkan untuk menghafalkan kitab-kitab tertentu, seperti kitab nahwu Alfiyah ibnu Malik atau juga juga dipakai untuk menghafalkan Alquran, baik surat-surat pendek maupun secara keseluruhan. Media serta sumber yang digunakan dalam metode ini adalah teks atau kitab yang akan dihafal, begitu juga saat menggunakan metode Bahsu al-Masa‟il. Maka keberadaan media tersebut sangat penting.212 Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa proses belajar mengajar akan dapat berjalan dengan lancar apabila didukung oleh media. Kembali yang menjadi faktor kunci agar mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan adalah

211

Wawancara bersama K.H. Ubaidillah, selaku pengasuh pondok pesantren Manba‟ul Hikmah desa Renged kec. Kresek, dikediamannya, Sabtu 16 Januari 2016, pukul 11.00 s/d 12.00.

212

Wawancara bersama K.H. Sambas, selaku pengasuh pondok al-Hikmah desa Sebrang kec. Kresek, dikediamannya, Kamis 14 Januari 2016, pukul 14.00 s/d 16.00.

apabila didukung oleh media. Dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode hafalan dan bahsu al-masa‟il kitab serta buku teks merupakan aspek yang penting.

M. Usman menjelaskan berkaitan dengan media dan sumber belajar yang digunakan di pondok pesantren salafi mengungkapkan:

Orang menuntut ilmu tidak ada bedanya seperti orang memancing ikan, harus memiliki pancing sebagai alat untuk mempermudah mendapatkan ikan. Begitu juga dengan orang belajar, syarat untuk mendapatkan ilmu adalah memiliki kitab. Jadi kitab adalah sumber dan alat bagi santri untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Saya teringat perkataan Imam Syafi‟i yang mengistilahkan ilmu dengan hasil buruan. Maka untuk lebih memperkuat ilmu yang didapatkan caranya adalah memiliki kitabnya.213

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terkait dengan media dan sumber belajar yang digunakan di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang dapat diketahui adanya buku teks dan kitab yang dimiliki oleh santri sebagai media serta sumber belajar sebagai faktor kunci tercapainya tujuan pendidikan di pondok pesantren salafi.

Berikut ini hasil wawancara dengan K.H. Mukhit, berkaitan dengan media dan sumber belajar yang digunakan di pondok pesantren salafi mengungkapkan:

Media yang digunakan di pondok pesantren salafi adalah pulpen, dan pinsil untuk mencoret atau mengartikan kitab yang sedang diajarkan oleh kiai, jadi setiap waktu disaat pelaksanaan pembelajaran berlangsung para santri membawa pulpen ataupun pinsil untuk mencoret kitab yang diajarkan.214

Hasil wawancara dengan K.H. Baihaqi pengasuh pondok pesantren salafi Manba‟ul Ulum di kediamannya pada tanggal 16 Juli 2016, tentang media dan sumber belajar yang digunakan di pondok pesantren salafi ia mengungkapkan, kalau di pondok pesantren salafi ya pada umumnya media yang digunakan dalam pembelajaran

213

Wawancara bersama Usaman Hakim, selalu Lurah di pondok pesantren al-Hikmah desa Sebrang, Jum‟at 15 Januari 2016 pukul 09.00 s/d 10.00.

214

Wawancara bersama K.H. Mukhit, pengasuh pondok pesantren salafi al-Khairiyah desa Udik, dikediamannya, Jum‟at 15 Juli 2016, pukul 13.00 wib.

adalah suara kiai, jadi inilah media yang paling utama, tidak ada media-media yang canggih selama mengajarkan ilmu pengetahuan pada santri. Pokoknya yang paling utama itu adalah suara kiai, dari sejak pagi abaji mengajar samapai malam hari tidak ada menggunakan media-media canggih yang seperti diterapkan di madrasah ataupun yang diterapkan di sekolah, pake apa itu yang disorotkan ke dinding (infocus) ya itulah dia. Kemudian kalau bagi para santri media yang digunakan adalah pensil atau pulpen untuk mencoret kitab yang sedang diajarkan. Jadi tidak ada yang lain istilahnya yang canggih-canggih seperti belakangan ini yang digunakan di sekolah-sekolah. Karen pada dasarnya kita ajarkan bagaimana agar para santri memahami betul-betul payah dan capeknya orang menuntut ilmu itu.

Hasil wawancara dengan K.H. Zainuddin pengasuh pondok pesantren salafi al-Falah berkaitan dengan media dan sumber belajar yang digunakan di pondok pesantren salafi mengungkapkan:

Pondok pesantren salafi adalah pesantren tradisional Bahela (Sunda) jadi dalam melakukan kegiatan pembelajaranpun media dan sumber yang digunakan masih sederhana (apa adanya) yaitu suara kiai dan kitab yang diajarkan.215 Berdasarkan paparan hasil wawancara serta hasil observasi peneliti terkait dengan media dan sumber belajar di pondok pesantren salafi kecamatan Kresek kabupaten Tangerang dapat dilihat pada gambar berikut:

215 Wawancara bersama K.H. Zainuddin, pengasuh pondok pesantren salafi al-Falah desa Kandang Gede Kresek, dikediamannya, Minggu 17 Juli 2016, pukul 08.00 wib.

Gambar 12: Media dan Sumber Belajar di Pondok Pesantren Salafi kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang.

2.6 Pendidik di Pondok Pesantren Salafi Kecamatan Kresek Kabupaten