• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Serah Terima Pekerjaan Tanpa Denda Keterlambatan

Defect Notification Period (DNP)

(PC 1.1.3.7) Periode Penyelesaian Pekerjaan

(GC 8.2; PCC 1.1.3.3) 21 hari >14 hari Minimum 49 hari Akhir Masa Pemberitahuan Cacat Mutu

Taking Over Certificate, maka Pengujian Akhir / Tests on Completion dapat dilakukan sesegera

mungkin sebelum tanggal berakhirnya Defects Notification Period (GC 10.3).

viii) Sertifikat Serah Terima Pekerjaan harus mencantumkan tanggal kapan pekerjaan dianggap selesai sesuai dengan Kontrak. Tanggal tersebut dapat sebelum, bersamaan atau setelah akhir dari waktu penyelesaian pekerjaan.

ix) Jika penyelesaian pekerjaan melampaui waktu penyelesaian pekerjaan, maka denda keterlambatan /

delay damages akan diterapkan setiap hari sampai Penyedia Jasa menyelesaikan pekerjaannya hingga

mencapai maksimum 5 % atau 1/1000 dari nilai kontrak sesuai dengan GC Ayat 8.7 dan PC 8.7 (ICB) dan SSKK 66.3 dan SSUK 60.1 untuk paket (NCB).

x) Ketika Sertifikat Serah Terima Pekerjaan telah diterbitkan, pemeliharaan rutin menjadi tanggung jawab Pengguna Jasa (GC 17.2). Penyedia Jasa hanya diwajibkan untuk menyelesaikan pekerjaan kecil yang tersisa dan melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki cacat mutu atau kerusakan, yang diberitahukan oleh (atau atas nama) Pengguna Jasa pada atau sebelum tanggal berakhirnya Masa Pemberitahuan Cacat Mutu (Defects Notification Period). GC 11.1

Gambar – 17 dan Gambar – 18 berikut menyajikan urutan langkah (waktu) Serah Terima Pekerjaan dengan Tanpa Denda keterlambatan ( ICB & NCB )

Gambar – 19 dan Gambar – 20 urutan langkah (waktu) dengan Denda Keterlambatan ( ICB & NCB )

Gambar – 21 urutan langkah Serah Terima dan Keluaran yang Dihasilkan (Output) (ICB)

Gambar -22 Proses Pelaksanaan PHO (Output) (NCB)

Penyedia Menyelesaikan Pekerjaan 100 % Penyedia Menyelesaikan Pekerjaan 100 % PPK menugaskaskan Panitia Penerimaan hasil Pekerjaan SSUK.33.2 Penyedia mengajukan Tertulis kepada PPK untuk

Melakukan penyelesaian Pekerjaa SSUK.33.1 PPK menugaskaskan Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan (PPHP) SSUK.33.2 PPHP Mengadakan Kunjungan Pertama dan

Rapat Penyelesaian Pekerjaan

PPHP Mengadakan Kunjungan Kedua

Dalam waktu yang disepakati menyelesaikan perbaikan pekerjaan PPK Menerima Penyerahan Pertama pekerjaan (PPK dan Penyedia) SSUK.33.4 7-14 Hari PPK melakukan Pembayaran 95 % atau 100% dari kontrak SSUK 33.5 dan PPK berhak menahan uang retensi atau jaminan pemeliharaan apabila

Penyedia tidak memberikan O&M SSUK 35.2 Ga ar as-uilt da Pedoman Pemeliharaan diserahkan kepada PPK SSKK 35.1

Serah terima akhir PPK memelihara penyerahan ahir,

apabila semua kewajiban sudah diperiksa dalam masa

pemeliharaan SSUK.33.6 730 hari SSKK.33.6 Masa Pemeliharaan Penilaian Engineer

Serah terima akhir PPK memelihara penyerahan ahir,

apabila semua kewajiban sudah diperiksa dalam masa

pemeliharaan SSUK.33.6 Penyedia Menyelesaikan Pekerjaan 100 % Penyedia Menyelesaikan Pekerjaan Terlambat < 100 % Periode Penyelesaian Pekerjaan Berahir - Penyedia sudah menyelesaikan pekerjaan 100 % PPHP Mengadakan Kunujngan Pertama dan

Rapat Penyelesaian Pekerjaan

Penyedia tidak dapat menyelesaikan perbaikan Dalam waktu yang disepakati menyelesaikan perbaikan pekerjaan 720 hari SSKK.33.6 Masa Pemeliharaan - Penyedia sudah menyelesaikan pekerjaan 100 % sesuai penilaian Engineer - PPK menugaskan Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan

(PPHP) SSUK 33.2

Penyedia Kena Denda SSKK.66.3 Denda keterlambatan perbaikan SSKK.74.4 - Penyedia Menyelesaikan Perbaikan - Kunjungan Kedua 7- 14 Hari Ga ar as-uilt da Pedoman Pemeliharaan di serahkan kepada PPK.SSKK.35.1 PPK melakukan Pembayaran 95 % atau 100% dari kontrak SSUK 33.5 dan PPK berhak menahan uang retensi atau jaminan pemeliharaan apabila

Penyedia tidak memberikan O&M SSUK 35.2 Periode penyelesaian pekerjaan PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan (PPK dan Penyedia) SSUK 33.4

Gambar 7.22 Proses Serah Terima Pekerjaan Dengan Denda Keterlambatan (ICB)

Gambar 7.23 Proses Serah Terima Pekerjaan Dengan Denda Keterlambatan (NCB)

Pemberitahuan Kontraktor kepada Enjinir Bahwa Siap untuk Test On Completion (GC 9.1) Kontraktor Menyerahkan As Built Documents GC 4.1 (d), GS 1.21.5 Test On Completion (GC 9.1)

Permohonan Kontraktor kepada Enjinir untuk mengeluarkan Taking

Over Certificate

(GC 10.1)

730 Hari Jangka Waktu Enjinir untuk

Merespon Permintaan Kontraktor (Menyetujui

atau Menolak Aplikasi Kontraktor) (GC 10.1) Awal Pekerjaan Akhir Periode Penyelesaian Pekerjaan 14 hari 28 hari Test On Completion (GC 9.1) 14 hari Pemberitahuan Kontraktor kepada Enjinir Bahwa Siap untuk Test On Completion (GC 9.1) Kontraktor Menyerahkan As Built Documents GC 4.1 (d), GS 1.21.5

Permohonan Kontraktor kepada Enjinir untuk mengeluarkan

Taking Over Certificate

(GC 10.1)

Delay Damages (GC 8.7) diberlakukan, 0.1% per hari, maks 5% dari Harga Kontrak

(PC 8.7)

Proses Serah Terima Pekerjaan Dengan Denda Keterlambatan

Jangka Waktu Enjinir untuk Merespon Permintaan Kontraktor (Menyetujui atau Menolak

Aplikasi Kontraktor) (GC 10.1)

Taking Over Certificate

dikeluarkan oleh Enjinir, Tanggal Penyelesaian Sama Dengan Tanggal Penyelesaian Pekerjaan 28 hari 21 hari 21 hari Enjinir Menolak Aplikasi Kontraktor >14 hari >14 hari

Defect Notification Period (DNP)

(PC 1.1.3.7) Minimum 49 hari

Akhir Masa Pemberitahuan

Cacat Mutu

Periode Penyelesaian Pekerjaan (GC 8.2; PC 1.1.3.3)

Gambar 7.24 Proses Pelaksanaan Taking Over Certificate (TOC) Paket ICB

PENYEDIA JASA ENGINEER PPK SATKER PJN BBPJN/BPJN OUTPUT

Contractor Notice Ready for Test on

Completion

PPHP

Report Report & Request Establishment of PPHP

Review the Completion of

the works

Proposed date test on completion Submit

As Built Doc O & M Manual

Request PPHP Proceed to the site Preparing

Working Team

cc cc

Seen Seen

cc

Issued Taking Over Certificate

BAST Pertama PEKERJAAN Antara Penyedia Jasa dgn PPK

BAST Hasil PEKERJAAN Antara PPHP dgn

Penyedia Jasa

Contractor Notice the Engineer issue

Taking Over Certificate

List Defect & Deficiencies Remidial Works 2nd Visit Laporan Penyerahan PEKERJAAN PIU/PMU/CTC cc cc Seen CC CC Request 2nd Visit Review & Report

2nd Visit Meeting, Review Remidial Works

1. Surat permintaan TOC kontraktor 2. SK PPHP

3. Berkas administrasi pelaksanaan 4. Manual Operation & Maintenance

5. Surat penetapan tgl test on complition & hasil review pekerjaan selesai

6. Srt PPK permintaan PPHP mulai bekerja

7. Notulen rapat 8. Working groups

9. Hasil test kualitas pekerjaan 10. Hail review berkas adm pelaksanaan

11. Hasil Visual Observation + daftar Defect & dfeciencies

12. Surat kontraktor permintaan 2nd Visit dilampiri berkas remedial works

13. Notulen rapat 2nd Visit

14. Surat kontraktor permintaan penerbitan Taking Over Certificate 15 Taking-Over Certificate dari Engineer

16. Berita Acara Serah Terima (BAST) Hasil Pekerjaan antara PPHP dg Penyedia Jasa

17. BAST Pekerjaan antara PPK dg Penyedia Jasa

18. Laporan PPK kpd KPA bhw Proyek tlh selesai di lampiri BAST

Establishment of PPHP

Kick off Meeting, Forming working groups, Test on Completion, Wrap-up meeting

Request 2nd Visit

Gambar 7.25 Proses Pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO) Paket NCB

PENYEDIA JASA ENGINEER PPK SATKER PJN BBPJN/BPJN OUTPUT

Usulan PHO PPHP Laporan & Usulan PPHP Pemeriksaan penyelesaian pekerjaan Rekomendasi Engineer Penyerahan As Built Doc O & M Manual Permintaan Proses PHO Penyiapan PHO cc cc Hadir Hadir cc

BAST Pertama PEKERJAAN Antara Penyedia Jasa dgn PPK

BAST Hasil PEKERJAAN Antara PPHP dgn Penyedia Jasa Daftar Defect & Deficiencies Perbaikan Kunjungan ke-2 Laporan Penyerahan PEKERJAAN PIU/PMU/CTC cc cc Hadir cc cc

Laporan hasil perbaikan & Permohonan kunjungan

ke-2

Permintaan kunjungan ke-2

Proses PHO kunjungan ke-2

1. Surat permintaan PHO kontraktor ditujukan kpd PPK tembusan Engineer 2. SK PPHP

3. Permintaan rekomendasi dari Engineer bhw Pekerjaan tlh selesai 100%

4. Berkas administrasi pelaksanaan 5. Manual Operation & Maintenance

6. Rekomendasi dari Eng bhw Pek 100% selesai

7. Srt PPK permintaan PPHP mulai bekerja

8. Notulen rapat PHO 9. Kelompok kerja

10. Hasil test kualitas pekerjaan 11. Hail review berkas adm pelaksanaan

12. Hasil Visual Observation + daftar Defect & dfeciencies

13. Surat kontraktor permintaan 2nd

Visit dilampiri berkas remedial works 14. Srt dari PPK kpd PPHP untuk melaksanakan 2nd Visit

15. Notulen rapat 2nd Visit

16. Berita Acara Serah Terima (BAST) Hasil Pekerjaan antara PPHP dg Penyedia Jasa

17. BAST Pertama Pekerjaan antara PPK dg Penyedia Jasa

18. Laporan PPK kpd Ka.Satker PJN bhw Proyek tlh selesai di lampiri BAST Permintaan Rekomendasi Engineer Pembentukan PPHP Review & rekomendasi

b) Aturan Serah Terima Pekerjaan oleh Pengguna Jasa. (ICB & NCB)

Meskipun Enjinir bertanggung jawab untuk proses Serah Terima Pekerjaan sesuai dengan Kontrak, Pengguna Jasa juga harus melengkapi formalitas Serah Terima Pekerjaan sesuai dengan peraturan Menteri PU dan Dirjen Bina Marga. Pengguna Jasa membentuk Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

(Handling-Over Committee) yang terdiri dari 3 kelompok:

i) Kelompok Inspeksi Visual – melaksanakan inspeksi visual dari hasil pekerjaan di lapangan termasuk tata cara pengujian.

ii) Kelompok Inspeksi Teknis – melaksanakan pemeriksaan terhadap kualitas pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia Jasa melalui serangkaian pengujian kualitas sesuai Spesifikasi Umum. iii) Kelompok Pemeriksaan Administrasi – melaksanakan pemeriksaan terhadap dokumen tertulis

kontrak dan dukungan administrasi.

c) Pengujian pada Akhir Pekerjaan (Tests on Completion), (ICB & NCB)

Pengujian pada Akhir Pekerjaan merupakan bagian utama dari proses Serah Terima Pekerjaan. Menurut GS Pasal 1.21.5, kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Enjinir dalam Pengujian pada Akhir Pekerjaan adalah sebagai berikut:

 Evaluasi dari semua dokumen terlaksana (as-built documents) yang menunjukkan bahwa seluruh pekerjaan sesuai dengan persyaratan pekerjaan

 Evaluasi dan review terhadap seluruh Laporan Ketidak-patuhan (Non-Conformance

Reports)/NCRs baik yang dikeluarkan oleh Enjinir atau Pengguna Jasa.

Semua status NCR tersebut harus dalam keadan telah diselesaikan.  Evaluasi semua perintah-perintah tertulis Enjinir

 Persetujuan, bila dokumen terlaksana (as-built document) menyimpang dari persyaratan pekerjaan.

 Mengecek kinerja secara keseluruhan dari pekerjaan final yang telah selesai yang menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan secara keseluruhan yang diminta oleh Pengguna Jasa atau maksud dari desain/gambar, sebagai contoh dimensi, ketinggian, fungsi seperti kekasaran permukaan perkerasan, aliran air, dll.

 Evaluasi dan review terhadap dokumen pengendalian mutu yanga dibuat oleh FST-DSC.  Pengambilan benda uji secara random untuk dilakukan pengujian.

Berhubung obyek yang dievaluasi dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia Pengguna Jasa dan Enjinir hampir sama, sangat diperlukan koordinasi yang baik antara Pengguna Jasa dan Enjinir.

Sebelum Pengujian Penyelesaian Pekerjaan dan proses Serah Terima Pekerjaan dimulai, Enjinir harus memberitahukan kepada Pengguna Jasa bahwa Enjinir setuju dengan Jadwal Pengujian pada Akhir Pekerjaan sebagaimana diusulkan oleh Penyedia Jasa.

Berdasarkan pemberitahuan Enjinir, Pengguna Jasa akan membentuk sebuah Panitia Serah Terima Pekerjaan dan menerbitkan surat yang ditujukan kepada BBPJN/BPJN Terkait memberitahukan tentang jadwal Pengujian pada Akhir Pekerjaan dan proses Serah Terima Pekerjaan.

Dit Preservasi, Dit PJJ, PMUWINRIP, dan CTC dapat dilibatkan sebagai observer.

Team LeaderDSC menunjuk sebuah Tim Serah Terima Pekerjaan untuk melaksanakan Pengujian pada

Akhir Pekerjaan dan kegiatan Serah Terima Pekerjaan. Team LeaderDSC selaku Enjinir akan menjadi Ketua Tim Serah Terima Pekerjaan DSC. Tim tersebut dapat beranggotakan personil DSC dari Kantor Pusat DSC. Tim Lapangan DSC sebaiknya tidak menjadi bagian dari Tim, tetapi mereka dapat bertindak sebagai staf pendukung dari Tim Serah Terima Pekerjaan DSC.

Team Leader-DSC selaku Enjinir harus menyiapkan laporan sebagai data pendukung yang berisi antara

lain kegiatan yang dilakukan, review yang dilakukan, pengujian-pengujian yang yang dilakukan, status semua NCR harus dalam kondisi Telah Disesaikan.

d) Dokumen Terlaksana / As-built Documents

GC Pasal 4.1 (d) dan GS Seksi 1.21.5 menyatakan bahwa Penyedia Jasa harus menyerahkan dokumen terlaksana / as-built

documents sebelum tanggal Pengujian pada

Akhir Pekerjaan. Merujuk pada GS Seksi 1.15 umum yang biasanya dilaksanakan oleh Ditjen

Bina Marga, maka dokumen terlaksana / as-built documents paling sedikit harus memuat tentang hal-hal sebagai berikut:

 Dokumen yang berhubungan dengan Uji Mutu

Laporan Uji Mutu dibuat oleh Enjinir.

Job Mix Formula dan Uji Sifat Bahan

Laporan Pengendalian Mutu yang dibuat oleh Penyedia Jasa

Uji mutu material produksi pabrik (bitumen, semen, geotextile, geogrid, baja tulangan, fitting elastomeric bearing pad, stopper pad, corrugated steel pipe, additive, paint, steel truss bridge, pre-cast concrete, glass bead, guard rail, flexible guide post, grouting materials, sealing

materials, epoxy material, PVC drain material, Fibre Cement, dll)

 Dokumen Administrasi

Perjanjian Kontrak/Addendum/Amandemen, termasuk perubahan apapun terhadap Syarat Umum Kontrak atau Spesifikasi Umum.

Spesifikasi Umum Kontrak dan Syarat Khusus

Variation Order termasuk Justifikasi Teknis untuk setiap Variation Order dan seluruh dokumen

administratif seperti penunjukkan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak, Berita Acara, dll.

Riwayat dari masing-masing VO yang telah dikeluarkan

Persetujuan dari Bank Dunia/NOL untuk seluruh perubahan kontrak termasuk korespondensi

Seluruh Interim Payment Certificate (IPC) untuk ICB dan Monthly Certificate (MC) untuk NCB Ringkasan IPC/NCB, pengembalian Uang Muka dan pemotongan Uang Retensi

Data pendukung untuk perhitungan IPC/NCB

Perhitungan untuk Penyesuaian Harga

Rekomendasi Audit BPKP untuk Penyesuaian Harga

Dokumen untuk Jaminan Pelaksanaan

Laporan Dokumen Polis Asuransi

Metode pekerjaan Penyedia Jasa untuk setiap pekerjaan.

Dokumen Quality Control Plan (QAP) yang disiapkan oleh Penyedia Jasa

Gambar rencana

Gambar kerja

Permohonan dimulainya pekerjaan/Request

Surat-menyurat Kontrak

Laporan Ketidakpatuhan (NCR) dan tindak lanjut NCR (status harus sudah diselesaikan)

Foto-foto (0% sebelum pelaksanaan, sedang dilaksanakan dan 100% telah dilaksanakan)

Gambar terlaksana / as-built drawings

Dokumen mobilisasi peralatan termasuk bukti denda keterlambatan mobilisasi (bila ada)

Bukti telah membayar seluruh kewajiban Penyedia Jasa kepada seluruh Sub Penyedia Jasa.

Untuk paket-paket NCB:

Ga ar As Built da Pedo a Pe goperasia da

Perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 hari setelah serah terima pekerjaan (PHO) SSKK. 35.1

Bukti bahwa Penyedia Jasa harus memenuhi seluruh kewajibannya yang berhubungan dengan retribusi penggalian tanah pemerintah daerah

 Dokumen-dokumen lainnya

Rencana dan Laporan Pengelolaan Lingkungan

Rencana dan Laporan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Rencana dan Laporan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Laporan Pengujian pada Akhir Pekerjaan

Laporan-laporan tindak lanjut TFAC (TFAC menunggu persetujuan dari Bank Dunia)

Laporan Kampanye Kepedulian HIV/AIDS

Sebagaimana dimaksud dalam GC Pasal 4.1. (d), sebelum dilakukannya Pengujian pada Akhir Pekerjaan, jika ada, Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Enjinir dokumen as- built

do u e ts , manual pengoperasian, manual pemeliharaan terkait dengan pengoperasian, perbaikan, pembongkaran dan memasang kembali .

e) Masa Pemberitahuan Cacat Mutu

Masa Pemberitahuan Cacat Mutu/Defects

Notification Period pada proyek WINRIP

adalah selama 730 hari sebagaimana ditetapkan dalam Data Kontrak dan juga harus disebutkan dalam Sertifikat Serah Terima Pekerjaan / Taking Over

Certificate. Meskipun demikian jika dipandang perlu untuk kepentingan Pemilik Pekerjaan, Enjinir

dapat menyarankan kepada Pengguna Jasa perpanjangan waktu Masa Pemberitahuan Cacat Mutu/Defects Notification Period (GC Pasal 11.3). Masa pemberitahuan Cacat Mutu/ Defects

Notification Period tidak boleh diperpanjang lebih 2 (dua) tahun.

f) Tagihan Per Akhir Penyelesain Pekerjaan/ Statement of Completion

Dalam waktu 84 hari setelah menerima Sertifikat Serah Terima untuk Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Enjinir enam rangkap Statement of Completion dengan dokumen pendukung, yang menunjukkan:

a) Nilai dan seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan Kontrak sampai dengan tanggal yang dinyatakan dalam Sertifikat Serah Terima,

b) Setiap jumlah uang tambahan yang menurut Penyedia Jasa berhak dibayarkan, dan

c) Perkiraan setiap jumlah lainnya yang menurut Penyedia Jasa akan berhak untuk dibayarkan kepadanya berdasarkan kontrak. Perkiraan jumlah harus ditunjukkan terpisah dalam Sertifikat Penyelesaian Pekerjaan ini.

Selanjutnya Asisten Enjinir akan mengesahkan Sertifikat Pembayaran Sementara.

g) Pengembalian Uang Retensi

GC Pasal 14.9 mengatur bahwa uang retensi harus dibayarkan kepada Penyedia Jasa dalam 2 tahap. Pembayaran 1 (kesatu) sebesar 50% dilakukan setelah Sertifikat Serah Terima Pekerjaan diterbitkan. Pembayaran ke 2 (kedua) yang beruapa sisainya sebesarnya 50%, dibayarkan setelah berakhirnya Masa Pemberitahuan Cacat Mutu/Defects Notification Period. Meskipun demikian Pasal tersebut juga memberikan ketentuan lain dimana Penyedia Jasa dapat menyerahkan jaminan

yang cukup sebagai pengganti uang retensi sisanya (yang kedua) dan uang retensi tersebut dapat

Untuk paket-paket NCB:

Masa Pemeliharaan SSKK 33.6;

Masa pemeliharaan berlaku selama 730 hari kalender setelah PHO . Selama kurun waktu masa pemeliharaan Penyedia melaksanakan:

Pasal SSKK 33.6 ayat 1 s/d 4

Untuk paket-paket NCB:

SSUK.33.4: PPK menerima penyerahan pertama (PHO) setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak dan telah diterima oleh PPHP.

SSUK. 33.5:Pembayaran dilakukan sebesar 95% dari nilai kontrak, sedangkan 5% merupakan retensi selama masa pemeliharaan atau pembayaran dilakukan 100% dari nilai kontrak dan Penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% dari nilai kontrak.

SSUK. 33.8: PPK menerima akhir pekerjaan (FHO) setelah Penyedia melaksanakan kewajiban selama masa

pemeliharaan.PPK wajib melakukan sisa pembayaran senilai kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.

dibayarkan. Selanjutnya, bila nilai Jaminan Pelaksanaan melebihi nilai sisa uang retensi (yang kedua) maka jaminan terpisah untuk uang retensi tidak diperlukan dan uang dapat dibayarkan langsung (setelah Sertifikat Serah Terima Pekerjaan diterbitkan) asalkan Jaminan Pelaksanaan masih berlaku. Berdasarkan Kontrak, Jaminan Pelaksanaan harus masih berlaku sampai 28 hari setelah akhir Masa Pemberitahuan Cacat Mutu dan seluruh uang retensi dapat dibayarkan dengan diterbitkannya Sertifikat Serah Terima Pekerjaan, asalkan nilai jaminan pelaksanaan (dalam bentuk jaminan pembayaran on demand) melebihi 50% uang retensi.

h) Sertifikat Kinerja / Performance Certificate Penyedia Jasa belum dapat dianggap

telah menyelesaikan seluruh

kewajibannya sampai Enjinir

menerbitkan Sertifikat Kinerja kepada Penyedia Jasa , yang menyatakan

tanggal ketika Penyedia Jasa telah menyelesaikan kewajiban-kewajibannya berdasarkan kontrak (GC

Pasal 11.9)

Enjinir harus menerbitkan Sertifikat Kinerja dalam waktu 28 hari setelah

tanggal berakhirnya Masa

Pemberitahuan Cacat Mutu, atau

segera setelah Penyedia Jasa menyampaikan semua dokumen Penyedia Jasa, menyelesaikan semua kerusakan dan cacat mutu dan perbaikan-perbaikan yang dilakukan telah memenuhi persyaratan spesifikasi. Rekaman Sertifikat Kinerja harus diberikan kepada Pengguna Jasa. Dalam waktu 21 hari setelah diterimanya Sertifikat Kinerja , Pengguna Jasa harus mengembalikan Jaminan Pelaksanaan kepada Penyedia Jasa (GC Pasal 4.2). Hanya Sertifikat Kinerja yang harus dianggap sebagai penerimaan pekerjaan.

i) Sertifikat Pembayaran Akhir / Final Payment Certificate Dalam waktu 56 hari setelah menerima

Sertifikat Kinerja, Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Enjinir enam rangkap Konsep Tagihan Akhir / Draft

Final Statement dengan

dokumen-dokumen pendukung yang

menunjukkan secara rinci dalam bentuk / format yang telah disetujui Enjinir. (GC

Pasal 14.11).

Ketika Konsep Tagihan Akhir / Draft

Final Statement telah disetujui oleh Enjinir dan menjadi Tagihan Akhir / Final Statement, Penyedia

Jasa harus menyampaikan Pernyataan Pembebasan dari kewajiban / Statement of Discharge yang memastikan bahwa total Tagihan Akhir merupakan penyelesaian secara penuh dan final atas seluruh uang yang menjadi hak Penyedia Jasa berdasarkan atau dalam kaitannya dengan kontrak. (GC Pasal 14.12)

Dalam waktu 28 hari setelah menerima Tagihan Akhir / Final Statement dan Pernyataan Pembebasan /

Discharge, Enjinir harus menyampaikan Sertifikat Pembayaran Akhir/ Final Payment Certificate kepada

Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa (GC Pasal 14.13)

Dalam waktu 56 hari setelah menerima Sertifikat Pembayaran Akhir, Pengguna Jasa harus membayar kepada Penyedia Jasa sebesar yang dicantumkan dalam Sertifikat Pembayaran Akhir.

Yang menjadi perhatian penting bagi Enjinir adalah jika Penyedia Jasa tidak mengajukan Sertifikat Pembayaran Akhir sesuai GC Pasal 14.11 [Pengajuan Berita Acara Pembayaran Akhir] dan GC Pasal 14.12 [Pembebasan dari Kewajiban], Enjinir harus meminta kepada Penyedia Jasa untuk melakukannya. Jika Penyedia Jasa tidak dapat menyampaikan pengajuan dalam waktu 28 hari, Enjinir harus menerbitkan Sertifikat Pembayaran Akhir yang ditentukan berdasarkan perhitungan yang layak untuk dibayarkan.

Untuk paket-paket NCB:

SSUK. 34: Pengambilalihan: PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.

Untuk paket-paket NCB:

SSUK. 35: Pedoman Pengoperasian dan Perawatan/Pemeliharaan. SSUK. 35.1 dan SSUK 35.2.

Untuk paket-paket NCB:

SSUK.61.3: Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% dan diganti dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensi 5% dari nilai kontrak. SSUK. 67.8: PengembalianJaminan Pemeliharaan dilakukan

paling lambat 14 hari setelah masa pemeliharaan selesai. SSUK. 67.9 : Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan

sekurang-kurangnya sejak Serah Terima Pertama (PHO) sampai dengan tanggal Penyerarahan Akhir (FHO)

Ahir Masa Pemberitahuan Cacat Mutu Periode Enjiner Mengeluarkan Performance Certificate (GC 11.9) Enjiner Mengeluarkan Performance Certicate (GC 11.9)

Periode Penyedia Jasa Menyiapkan Draft Final Statement (GC 14.11)

Penyedia Jasa Menyampaikan Final Statement & Discharge

(GC 14.11)

Periode Enjiner Menyampaikan Final Payment

Certificate (GC 14.13)

Enjiner Mengeluarkan Final Payment Certicate

(GC 14.13)

Periode Employer Membayar Kepada Penyedia Jasa

(GC14.7( c ) )

Employer Membayar Kepada Penyedia Jasa (GC14.7( c ) )

Defect Notication Period

(DNP) (PC 1.1.3.7) Dalam Waktu 28 hari Dalam Waktu 56 hari Dalam Waktu 28 hari Dalam Waktu 56 hari

Dalam Waktu 84 hari

Maksimum 168 hari

Periode Penyedia Jaasa Menyerahkan Dokumen Tagihan Penyelesaian Kepada Engineer (GC.14.10)

Periode Akhir Kontrak

Sebelum menerbitkan dan menyampaikan Sertifikat Pembayaran Akhir, Enjinir harus memastikan seluruh kewajiban kedua belah pihak (Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa) berkaitan dengan seluruh jumlah uang yang sebelumnya telah dibayarkan oleh Pengguna Jasa dan untuk seluruh jumlah uang yang menjadi hak Pengguna Jasa, sisanya (jika ada), dibayarkan dari Pengguna Jasa kepada Penyedia Jasa atau dari Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa tergantung kasusnya.

Setelah Final Payment Certificate dikeluarkan Enjiner, tidak ada pembayaran yang akan diklaim lagi oleh pihak manapun. Setelah Pengguna Jasa membayar sejumlah uang di dalam Sertifikat Pembayaran Akhir kepada Penyedia Jasa , Kontrak diantara kedua pihak dianggap telah berakhir.

BAB 8