• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGAN ALIR 7.5.4.g.8 PENGAJUAN SERTIFIKAT SEMENTARA ( IPC)

PPK PERENCANA DAN PEMANTAUAN

7.7 REVISI DESAIN

Setelah kontrak ditandatangani, sangat dimungkinkan adanya revisi desain.

Perlu dipahami bahwa type kontrak yang dipakai adalah kontrak harga satuan dan GC. Pasal 14.1.(c) menyebutkan bahwa kuantitas yang ada di dalam Bill

of Quantities (BOQ) adalah kuantitas estimasi. Setelah

Perjanjian Kontrak ditandatangani dan Perintah Mulai Kerja / Commencement of Works diterbitkan, maka

dilakukanlah Rekayasa Lapangan / Field Engineering yang bertujuan melakukan penyesuaian gambar desain dengan kondisi yang ada. Apabila terdapat ketidak sesuaian antara gambar desain dan kondisi aktual di lapangan; atau pada kasus di mana diperlukan pekerjaan baru atau terjadi suatu peristiwa yang tidak dapat diperkirakan atau terjadi bencana alam, maka diperlukan perubahan terhadap desain awal.

Usulan revisi desain dapat diajukan oleh Pengguna Jasa, Enjinir, atau Penyedia Jasa. Pada semua kasus, Asisten Enjinir (SE-DSC) akan bertanggung jawab atas evaluasi awal dan penyiapan justifikasi teknis untuk revisi desain. Selanjutnya TL-DSC selaku Enjinir bertanggung jawab untuk melakukan finalisasi terhadap Justitfikasi Teknis dan mengesahkan perubahan desain tersebut sebelum usulan perubahan desain disampaikan kepada Pengguna Jasa (PPK) untuk proses-proses selanjutnya.

Revisi desain merupakan variasi terhadap kontrak. Prosedur variasi kontrak mengikuti surat edaran Ditjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2016 tanggal 04 – Mei- 2016.

7.8 VARIASI DAN AMENDEMEN KONTRAK

Variasi dapat diprakarsai oleh Enjinir setiap saat sampai belum diterbitkannya Sertifikat Serah Terima Pekerjaan, baik melalui perintah atau permintaan kepada Penyedia Jasa untuk menyampaikan proposal.

Penyedia Jasa harus melaksanakan setiap variasi yang

Untuk paket-paket NCB:

Penyerahan Lokasi Lapangan SSUK. 20.

SSUK. 20.1

SSUK.20.2:Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal – hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.

Untuk paket-paket NCB: Perubahan Kontrak

SSUK. 36.1: Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.

SSUK. 36.2: Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meluputi: SSUK.36.2 ( a s/d d )

SSUK. 36.3 : Untuk kepentingan perubahan kontrak, PPK menugaskan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak ( PPPK)

diinstruksikan oleh Enjinir.

Penyedia Jasa tidak boleh menolak melaksanakan instruksi variasi kecuali jika Penyedia Jasa segera memberitahukan Enjinir menyatakan (dengan bukti-bukti pendukung) bahwa :

a. Tidak mampu menyediakan bahan untuk melaksanakan variasi. b. Variasi tersebut memicu perubahan

mendasar dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan Pekerjaan.

Setelah menerima pemberitahuan, Enjinir harus membatalkan, memastikan atau mengubah instruksi variasi. Untuk poin b di atas berlaku pada kondisi instruksi variasi diberikan namun Pengguna Jasa tidak mendapatkan penambahan waktu pelaksanaan.

Jika penambahan waktu pelaksanaan telah diberikan kepada Penyedia Jasa, maka kondisi pada poin b di atas tidak berlaku, untuk itu Penyedia Jasa harus melaksanakan instruksi variasi yang dikeluarkan oleh Enjinir. Penyedia Jasa tidak boleh melakukan perubahan atau memodifikasi perkerjaan tanpa instruksi dari Enjinir. Karena variasi merupakan perubahan terhadap Perjanjian Kontrak, variasi harus diformalkan dengan penerbitan Ammendemen / Adendum terhadap Perjanjian Kontrak. Sesuai dengan GC Pasal 13.1 dan GS Pasal 1.13, keterlibatan Enjinir dalam setiap variasi adalah penting sejauh penilaian variasi, penyiapan dokumen, menerbitkan perintah kepada Penyedia Jasa dan evaluasi program pekerjaan bersangkutan yang telah direvisi.

Meskipun perintah untuk menyiapkan variasi diterbitkan oleh Enjinir atau disampaikan melalui permintaan variasi oleh Penyedia Jasa, Quality dan Quantity Engineer baik dari Penyedia Jasa dan FST-DSC akan menyiapkan dokumen awal untuk direview oleh SE-DSC. Draft awal dibahas bersama dengan Pengguna Jasa (PPK Fisik) dan Penyedia Jasa dalam rapat persetujuan justifikasi teknis untuk variasi. Sebelum Draft final

Variation Order(VO) disampaikan kepada Pengguna Jasa (PPK) untuk proses selanjutnya, TL-DCS selaku Enjinir

harus melakukan review final terhadap Draft Justifikasi Teknis yang sudah disiapkan oleh SE-DSC dan selanjutnya memberikan pengesahan / endorsement pada Variation Order ( VO ).

Selanjutnya VO diproses berdasarkan kewenangan yang ada sesuai materi perubahan yang ada dalam usulan

VO (terkait dengan kriteria target, desain, mata pembayaran baru, waktu pelaksanaan dan nilai kontrak). Setiap tahapan proses persetujuan hingga mendapat persetujuan sesuai kewenangan yang diatur dalam Tabel 7 – 3 di bawah ini, mengikuti pedoman yang dikeluarkan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2016 tanggal 04 – Mei – 2016.

Setiap perubahan terkait perubahan target, desain, penambahan mata pembayaran baru, waktu pelaksanaan dan nilai kontrak harus mendapat persetujuan DJBM, dan kepada Bank Dunia DJBM hanya melaporkan perubahan tersebut. Untuk perubahan waktu dan nilai kontrak > 15% (sekaligus atau kumulatif) harus meminta persetujuan Bank Dunia.

Untuk NCB : Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10 % (SSUK.37.2)

Amandemen terhadap Perjanjian Kontrak ditanda tangani setelah mendapat persetujuan dari DJBM dan/atau Bank Dunia (untuk perubahan waktu dan nilai kontrak > 15 %). Setelah mendapat persetujuan, Amandemen yang ditanda tangani oleh Pengguna Jasa (PPK) dan Penyedia Jasa menjadi bagian dari Kontrak.

Pengguna Jasa (PPK) paket terkait yang mengajukan VO, bertanggung jawab terhadap proses penyelesaian VO (terkait waktu penyelesaian) sesuai tahapan kewenangan yang ada hingga diperolehnya persetujuan DJBM maupun NOL dari Bank Dunia. Kewenanganyang menjadi panduan untuk prosedur pelaksanaan VO sesuai jenis perubahan, sesuai dengan Tabel 7 – 3.

Untuk paket-paket NCB:

Perubahan Lingkup Pekerjaan

SSUK. 37. 1 : Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi dalam Dokumen Kontrak, maka PPK bersama Penyedia akan melakukan perubahan kontrak, meliputi SSUK.37.1 (a s/d d) SSUK. 37. 2 : Perkerjaan tambah harus mempertimbangkan

Tabel 7.4 PROSEDUR PERUBAHAN KONTRAK

WESTERN INDONESIA NATIONAL ROAD IMPROVEMENT PROJECT (ICB & NCB)

KEWENANGAN

No. KETENTUAN PPK SATKER PJN BBPJN/BPJN DJBM

1 Target Tetap Tetap Tetap Berkurang

2 Desain Tetap Tetap Berubah telah disetujui

oleh unsur perencana -

3 Mata Pembayaran Baru Tdk Ada Ada Ada -

4 Jangka Waktu

Pelaksanaan Tetap Tetap

Bertambah (akumulasi) <10% dan tidak melewati loan closing

date

Bertambah (akumulasi)

% sa pai %

dan tidak melewati loan closing date

5 Nilai Kontrak Tetap Tetap

Bertambah (akumulasi) <10% dan terdapat ketersediaan dana Bertambah (akumulasi) % sa pai % dan terdapat ketersediaan dana

Panitia/Tim Teknis Panitia Peneliti

Pelaksanaan Kontrak Tim Teknis BBPJN/BPJN

Tim Teknis Evaluasi Perubahan Kontrak

CATATAN :1. Akumulasi waktu dan/atau biaya tidak melewati loan closing date dan ketersediaan dana. 2. Aku ulasi aktu da /atau ia a erta ah 15% harus persetujuan WB untuk (NOL) nya. 3.Tim Teknis Evaluasi Perubahan Kontrak dibentuk oleh Dir. Preservasi

Gambar 7 – 17 Bagan alir Proses Perubahan Kontrak ( Amandemen ) tersebut.

Tim Pembahas Teknis terdiri dari (disesuaikan dengan kewenangan)

1) Tingkat Satker PJN: Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak (PPPK), Satker PJN Terkait,Engginer (FST-DSC), Penyedia Jasa, P2JN Provinsi.

2) Tingkat BBPJN/BPJN : PPPK/Satker PJN Terkait, Engginer (FST-DSC), Penyedia Jasa, P2JN Provinsi, BBPJN/BPJN Terkait.

3) Tingkat DJBM : PPPK/ Satker PJN Terkait, Engginer (FST-DSC), Penyedia Jasa, P2JN Provinsi, BBPJN/BPJN Terkait, Dit PJJ/PMU, CTC.

Variasi dan Adendum Kontrak

ENJINIR PPK KPA/B BB/BPJN DJBM WORLD BANK

Penugasan FST untuk bahas usulan & buat

JASTEK

Kirim berkas usulan & JASTEK kpd TL DSC Review oleh TL DSC Usulan perubahan kontrak kepada PPK Ya

Usulan Perubahan Kontrak dari PPK / Enjiner / Kontraktor

Penugasan Pengawas Pek. Untuk Evaluasi Usulan

Perubahan Kontrak

Pembahasan & Evaluasi Usulan Perubahan Kontrak

bersama FST dan kontraktor pada PPK Uji terhadap Wewenang PPK Usulan Perubahan Kontrak kepada Satker Menrbitkan Perintah Perubahan/Variasi Kontrak Menerima Usulan Perubahan Kontrak dari PPK Penugasan PPPK untuk Pembahasan Usulan Perubahan Kontrak

Pembahasan & Pemeriksaan Usulan Perubahan Kontrak pada Satker

Uji terhadap Wewenang Satker Usulan Perubahan Kontrak kepada Kepala BB/BPJN Persetujuan Satker Menerima Usulan Perubahan Kontrk dari Satker Penugasan Tim Teknis BB/BP JN untuk bahas Perubahan Kontrak

Pembahasan Usulan Perubahan Kontrak pada tingkat BB/BP JN

Uji Kewenangan Balai Usulan Perubahan Kontrak kepada Dirjen Bina Marga Persetujuam Kepala BB/BPJN Menerima usulan perubahan kontrak dari Kepala BB/BPJN

Penugasan Tim Teknis Evaluasi Perubahan Kontrak pada Direktorat Kompetensi untuk membahas Usulan Perubahan Kontrak Tidak 2 3 4 5 6 7 8 9 10 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Pembahasan Usulan Perubahan Kontrak pada tingkat DJBM

28 Uji thd Wewenangan DBJM * Memo dan penyiapan usulan Nol WB Menerima berkas usulan Nol WB dari

DJBM Review Keputusan Dir DJBM Nol WB 29 30 31 32 33 34 Penyusunan Adendum Kontrak Penandatanganan

Adendum Kontrak Tembusan Tembusan Tembusan Tembusan

Tembusan Selesai 11 12 12b 12a 12c 12d 12e Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Mulai 1 Usulan Perubahan Kontrak disesuaikan dengan Alokasi dana

yang ada

PMU cek Alokasi dana yang masih ada dan waktu tambah

tidak melewati closing date (31 Des 2017)

28a 28b

Ya

Tidak

Keterangan * : Akumulasi waktu dan biaya >15 % harus ada persetujuan WB untuk (NOL) nya

Tembusan 24a Menerima Keputusan Dir DJBM Tembusan 35 35a

7.9 PENYESUAIAN HARGA (ESKALASI)