Annual Report 2009 dana sebesar Rp.125 juta untuk pembangunan gedung
sekolah dan bersama donatur memberikan 200 set alat tulis kepada para siswa.
Selain di NTT, YOPB juga melakukan perbaikan gedung- gedung sekolah seperti sekolah pemulung di Cilincing dan pembangunan sekolah di Kepulauan Nias.
Kesehatan
Menurut data dari Laporan Tahunan 2007 United Nations Development Program (UNDP) Indonesia, lebih dari setengah jumlah populasi di Indonesia hidup dengan penghasilan di bawah 2 Dollar AS per hari (kurang dari Rp. 20.000,-) dan sekitar 7,5 persen hidup dengan penghasilan di bawah 1 Dollar AS per hari (kurang dari Rp. 10.000,-). Padahal tingkat kesejahteraan masyarakat sangat menentukan seberapa besar alokasi dana yang digunakan untuk kesehatan. Kondisi minimnya alokasi dana untuk kesehatan atau bahkan ketiadaan dana menjadi gambaran kehidupan masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah. Maka komitmen untuk mewujudkan prinsip "Keluarga Sehat, Keluarga Sejahtera" menjadi prioritas dalam aktivitas CSR karena kesehatan adalah modal untuk pembangunan keluarga Indonesia yang sehat, produktif, mandiri & sejahtera. Sejalan dengan program kesehatan tersebut, YOPB telah mendirikan Balai Pengobatan di beberapa daerah yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Selain itu, secara berkala YOPB juga melakukan kegiatan pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan medis. Terdapat 8 (delapan) Balai Pengobatan yang didirikan YOPB di seluruh Indonesia, antara lain terletak di lokasi sebagai berikut :
• Gombong (Jawa Tengah) • Palu (Sulawesi)
• Kupang (NTT)
• Lahat (Sumatera Selatan) • Sintang (Kalimantan Barat) • Tual (Maluku Tenggara) • Sumba (NTT)
• Merauke (Papua)
YOPB juga berkeliling NTT untuk melaksanakan program pelayanan kesehatan gratis. Dalam program ini terdapat dua kegiatan yaitu Pengobatan Gratis dan Perbaikan Gizi. Sebanyak 4 (empat) dokter medis, 1 (satu) bidan, dan 10 (sepuluh) relawan tergabung dalam Pelayanan Kesehatan Gratis ini. YOPB menyiapkan 200 jenis variasi obat-obatan untuk berbagai jenis penyakit yang diderita masyarakat NTT, bantuan gizi untuk anak-anak, peralatan mandi dan cuci, juga pakaian layak pakai. YOPB juga memberikan masukan ke kepala desa mengenai cara untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan.
the construction of a school building, and with the cooperation of donors, managed to issue 200 sets of stationary for the students.
Besides NTT, YOPB also renovates existing school buildings, such as the school for scavengers in Cilincing and also a school building on Nias Island.
Health
According to the United Nations Development Program (UNDP) Annual Report 2007, more than half of the population of Indonesia live on an income of less than 2 US Dollars per day (less than Rp.20,000) and around 7.5% live on an income of less than 1 US Dollar per day (less than Rp.10,000). Community welfare level is a crucial factor in determining the health fund allocation.
The minimum condition for health fund allocation is where the level of community welfare is very low. Consequently the CSR’s rst priority is health, and its commitment to realizing the principle of “A healthy family is a prosperous family” is based on the belief that good health is the key to a productive, independent and prosperous family.
In line with the health program, YOPB has built several health care centers in various locations that can be easily accessed by the community when they require health care services. Apart from these, as mentioned previously, YOPB also provides free medical treatment for needy communities on an ad hoc basis.
There are eight health care centers that have been built to date by YOPB around Indonesia in the following areas: • Gombong (Central Java)
• Palu (Sulawesi) • Kupang (NTT)
• Lahat (South Sumatera) • Sintang (West Kalimantan) • Tual (South East Maluku) • Sumba (NTT)
• Merauke (Papua)
YOPB is also touring Nusa Tenggara Timur (NTT) to implement the free health care treatment program. In this program, there are two primary activities: distribution of free medical treatment and assistance on nutritional improvement. There are four medical doctors, one midwife and ten volunteers that are associated with the free health service. YOPB also provides 200 different varieties of medicines for various illnesses suffered by the NTT community, nutritional help for children, toiletries and laundry equipment and also good condition second hand clothing. YOPB also held training sessions with village heads and provided tips on how to improve health and how to increase community awareness of the importance of good health care regimens.
Selain itu, YOPB juga melakukan aktivitas bakti sosial di beberapa daerah, seperti pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan, perbaikan gizi, operasi katarak, pembagian kacamata gratis kepada anak-anak sekolah, pengobatan gratis di kabupaten Asmat, Papua (distrik Agats dsk) berupa pelayanan kesehatan di 8 (delapan) desa. Kondisi geogra s dan ekonomi yang serba buruk mengakibatkan masalah multidimensi dalam hal pendidikan, kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan.
Berikut ini kegiatan bakti sosial yang pernah dilakukan YOPB selama tahun 2009 :
Kegiatan Bakti Sosial
• Bakti sosial operasi katarak kerjasama dengan Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia)
• Bakti sosial bencana alam seperti gempa, banjir, dll. • Bakti sosial pengobatan gratis di daerah terpencil • Bakti sosial perbaikan gizi balita
• Penyuluhan tentang kesehatan tingkat dasar di daerah- daerah
• Pemberian kacamata gratis pada anak-anak sekolah YOPB juga mendirikan posko kesehatan "Oke Care" segera setelah terjadinya bencana alam di tempat-tempat terpencil di Indonesia. Pada September 2009, saat kejadian bencana gempa di Padang, Perseroan juga memberikan bantuan kepada para korban dan mendirikan posko sebagai bentuk pelayanan kesehatan. Bahkan memberikan bantuan bagi korban gempa yang juga kepala gerai OkeShop di salah satu pusat perbelanjaan di Padang.
Pemberdayaan Masyarakat
Selain itu, YOPB juga bertekad memberikan modal bagi masyarakat sekitar untuk dapat mandiri dan meningkatkan kemampuan diri untuk menghasilkan sesuatu yang berdaya guna. Perseroan melalui YOPB memiliki tanggung jawab dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar
YOPB also conducted several initiatives in other locations, including providing free medical treatment, nutritional correction advice, cataract operations and distribution of free spectacles for students. Free medical treatment was provided in the Asmat district of Papua in a total of eight villages. Due to geographical location and poor economic conditions, multidimensional problems in education, health, cleanliness and overall wellbeing of the community were all evident in this location.
The following are the social activities carried out by YOPB during 2009:
Social Service Activities
• Social service of facilitating cataract operations in conjunction with Perdami
• Relief for natural disaster victims as a result of earthquakes, oods, etc.
• Provision of free medical treatment in rural areas • The improvement of and advice on nutrition for toddlers • Basic health care awareness talks in rural areas • Distribution of free spectacles for students
YOPB also established a health care post “Oke Care” right after natural disasters struck small areas in Indonesia. In September 2009 following the Padang earthquake the Company offered help to the victims and set up health care posts to dispense service in the required area. The Company also provided assistance to one of our OkeShop Head Store located in one of the Padang shopping malls.
Community Empowerment
In addition to all its other activities YOPB is also determined to provide suf cient working capital for surrounding communities to help them become independent, self-suf cient and improve their skills so that they may begin to produce a marketable product. In conjunction with this the Company, through