• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 8PT TRIKOM SEL OKE Tbk.

Dalam dokumen Welcome to Trikomsel Website (Halaman 69-71)

Annual Report 2009

Tabel Rincian Aktivitas YOPB Tahun 2009

Table of YOPB Activities in 2009

No Tanggal/Date Aktivitas YOPB/YOPB Activities

1 22 January 2009 Pemberian 325 paket sembako di Desa Belimbing, Tangerang.

Giving out 325 packages of staple needs at Belimbing Village, Tangerang.

2 12 February 2009

Peresmian Balai Pengobatan Berjalan bekerjasama dengan RS Karitas, Sumba, dan bakti sosial serta penyuluhan kebersihan di desa Totok yang menangani 496 pasien.

Of cial opening of mobile health care centre with the cooperation of Karitas Hospital in Sumba Island and Social work as well as speaking engagement on basic cleaniness in Totok Village which served 496 patients.

3 26 February 2009 Bakti sosial di Serpong, Tangerang yang menangani 487 pasien.

Social work in Serpong, Tangerang that served 487 patients.

4 3 March 2009 Pemberian Ijazah pelatihan usaha salon gelombang I di Kapuk, Tangerang

Salon business training certi cates awarded at Kapuk, Tangerang

5 9-13 March 2009 Bakti sosial di Pegunungan Oklip, Jayapura.

Social work in Oklip Mountain, Jayapura.

6 25 March 2009 Bakti sosial pinggir kali RW 01 Pegadungan yang menangani 300 pasien.

Social work along riversides RW 01- Pegadungan which served around 300 patients.

7 14 April 2009 Dimulainya pelatihan usaha salon dan menjahit gelombang II di Tangerang.

Commence salon business training and sewing interval II in Tangerang.

8 29 April 2009 Pembagian 120 paket sembako di Dadap, Tangerang.

Distribution of 120 packets of staple need goods in Dadap, Tangerang.

9 6-17 May 2009 Bakti sosial pengobatan gratis di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku yang menangani 2.957 pasien.

Social work providing free medical care in Dobo, Aru Island, Maluku which served 2.957 patient.

10 1 August 2009 Pemberian Ijazah pelatihan usaha salon dan menjahit gelombang II

Salon business and sewing training certi cates for interval II awarded.

11 17 August 2009 Acara 17 Agustus bersama anak-anak sekolah dasar di Cikarang bekerja sama dengan Universitas Presiden.

Sponsored August 17 events with elementary school children in Cikarang in cooperation with the President University

12 23-29 August 2009 Bakti sosial di Kupang, Atambua, yang menangani 1.724 pasien.

Social work in Kupang, Atambua, which served 1.724 patients.

13 26-29 August 2009 Operasi katarak di kota Weetebula, Nusa Tenggara Timur, yang menangani 164 pasien.

Cataract operations in Weetebula, Nusa Tenggara Timur, which served 164 patients.

14 7-8 September 2009

Pemberian bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Tasikmalaya terdiri dari beras, selimut, makanan bayi, susu, ember, tenda dan lain-lain.

Distribution of humanitarian goods for earthquake victims in Tasikmalaya consisting of rice, blankets, baby food, milk, buckets, tents, etc.

15 13 September 2009 Pemberian 2.000 paket sembako untuk masyarakat di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Giving 2.000 food packages to people on the slopes of Mount Merapi, Central Java.

16 1-3 October 2009 Pemberian bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Padang berupa tenda, genset, sembako dan pembukaan dapur umum.

Relief for earthquake victims, distribution of tents, genset, opening of public kitchen, and staple needs .

17 5-8 October 2009 Pembukaan Balai Pengobatan baru di Merauke, Papua.

Opening of Health Care Centre in Merauke, Papua.

18 14-23 October 2009 Bakti Sosial di Ruteng, Flores, di desa Cancar, Nunang dan Kuwu yang menangani 1.451 pasien

Social work in Ruteng, Flores, Cancar village, Nunang and Kuwu which served 1.451 patients.

19 1-6 November 2009 Operasi katarak di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.

Cataract operation in Dobo, Aru Island, Maluku.

20 24 November 2009

Dimulainya pelatihan usaha salon (64 orang) dan menjahit (24 orang) gelombang III serta pelatihan pijat re eksi gelombang I di Cengkareng.

Commence salon business training (64 people) and sewing (24 people) interval III and re ection massage training interval I in Cengkareng.

21 13 December 2009 Pemberian 1.000 paket sembako di Cilacap.

Dilihat secara persentase, jumlah total siswa yang putus sekolah dari SD atau SMP memang hanya berkisar 2 hingga 3 persen dari total jumlah siswa. Namun, persentase yang kecil tersebut menjadi besar jika dilihat angka sebenarnya. Jumlah anak putus sekolah SD setiap tahun rata-rata berjumlah 600.000 hingga 700.000 siswa. Sementara itu, jumlah mereka yang tidak menyelesaikan sekolahnya di SMP sekitar 150.000 sampai 200.000 orang.

Persoalan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah minimnya sarana dan akses pendidikan bagi masyarakat marjinal terutama di daerah terpencil dan pedalaman. Atas dasar kepedulian untuk meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan itulah, maka YOPB memiliki komitmen kuat yang diwujudkan dalam aneka aktivitas demi mencapai tujuan bersama yakni masyarakat Indonesia yang cerdas, terampil, dan bermartabat.

Program yang sudah dijalankan YOPB adalah pemberian beasiswa bagi siswa-siswi akademi keperawatan dan guru karena kebutuhan tenaga medis sangat diperlukan terutama di daerah terpencil. Dalam bidang pendidikan, pemberian beasiswa difokuskan untuk daerah maupun propinsi yang secara geogra s memiliki daerah pedalaman yang sulit dijangkau seperti: Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan Barat serta Kalimantan Timur dan beberapa daerah lain yang juga mendapatkan prioritas.

Bagi siswa SD, SMP, SMU dan SMK, sejak 2008 YOPB menyalurkan beasiswa melalui Sampoerna Foundation kepada anak-anak di beberapa daerah ataupun propinsi tertinggal di Indonesia. Alumni dari para penerima beasiswa khususnya mereka yang bersekolah di SMK bidang keguruan dan SMK bidang keperawatan diharuskan untuk kembali dan mengabdi ke daerah asalnya masing-masing untuk turut membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Selain beasiswa, YOPB memberikan bantuan bagi pembangunan ataupun renovasi sarana dan prasarana pendidikan seperti gedung sekolah dan perlengkapannya. Tujuannya supaya proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik sehingga diharapkan prestasi siswa dapat ditingkatkan.

YOPB juga membangun gedung Sekolah Dasar dan memberikan pelayanan kesehatan gratis di pedalaman sekitar Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perseroan melalui YOPB membantu pembangunan gedung Sekolah Dasar Yaswari dan memberikan pelayanan kesehatan gratis di Desa Fatulunu - Kakoi, Kabupaten So´e, pedalaman Nusa Tenggara Timur.

Desa Fatulunu - Kakoi merupakan daerah yang terisolir dari kemajuan dengan tingkat pendapatan penduduk yang sangat rendah dan tidak ada akses pasokan listrik. Anak-anak di desa Fatulunu kesulitan untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus dari Sekolah Dasar karena lokasi tempat tinggal yang terpencil dan kesulitan ekonomi. YOPB mengalokasikan

Based on percentages the number of students that discontinued their studies during primary or middle school was 2% to 3%. However, in reality these percentages are on the low side in relation to actual numbers. Total number of primary school children that discontinued their studies was between 600,000 and 700,000 and the numbers of middle school students who did not nish studies was between 150,000 and 200,000.

The problem faced in education at this moment is the minimal number of facilities and educational access for the community, especially for those located in rural areas. Concerned about the quality of the education sector, YOPB has demonstrated strong commitment to a variety of activities for the achievement of building intelligent, skilled, and digni ed Indonesian communities.

YOPB programs that have already been executed include the distribution of scholarships for nursing students and teachers, as medical skills are urgently needed particularly in rural areas. In the education sector, scholarships tend to be focused on areas and provinces that are more geographically remote such as: Nusa Tenggara Timur, Papua, East and West Kalimantan, and other areas that have been deemed high priority.

Since 2008, YOPB has provided scholarships through the Sampoerna Foundation for students in primary school, middle school, high school and upper high school in certain areas and provinces that were falling behind in their studies. The alumni of the scholarship recipients especially those who study in upper high school (SMK) in the teaching and nursing elds are required to return and serve their area and help to improve the quality of community education and health. Apart from the scholarships, YOPB also provides nancial help for the renovating or building of educational facilities, such as school houses, and supply educational equipment. The main purpose of this support is to ensure that the teaching and studying processes run smoothly and properly so that the students can improve their grades.

YOPB is building the primary school building and donating free health care for rural communities around Kupang and Nusa Tenggara Timur (NTT). The Company, through YOPB, has helped to develope Yaswari Primary school and is donating free health care in Fatulunu – Kakoi Village, So’e District, Nusa Tenggara Timur.

Fatunulu – Kakoi Village is in an isolated area, under developed, with very low per capita income and has yet to have access to electricity. Children in Fatulunu village have great dif culty in continuing their studies after nishing primary school due to their remote location and the prevalent economic factors. YOPB allocated a fund of Rp. 125 million for

7 0

Dalam dokumen Welcome to Trikomsel Website (Halaman 69-71)