• Tidak ada hasil yang ditemukan

Realisasi Teks Visual dan Teks Verbal Pada Iklan Indomie Versi Arab Arab

HASIL DAN PEMBAHASAN

21. اٖرحرف اٍ لاا /illᾱ mᾱ fataḥtaha/

4.2.2 Realisasi Teks Visual dan Teks Verbal Pada Iklan Indomie Versi Arab Arab

Tahapan ini mengangkat realisasi unsur multimodal pada iklan Indomie versi Arab. Realisasi terjadi karena terdapat hubungan antara teks visual dengan teks verbal dalam iklan Indomie versi Arab. Hal ini terjadi karena produsen ingin menyampaikan secara rinci produk yang ditawarkan kepada konsumen.

Nilai informasi

Gambar 4.27 Kondisi Bengkel pada Iklan Indomie Versi Arab

Gambar di atas menjelaskan hubungan antara unsur linguistik dengan visual iklan Indomie versi Arab. Hal ini di tandai dengan latar tempat yaitu bengkel dan kesibukan di dalamnya yang dimaknai dari kata ه٘غطٍ لّا اٍَٖ / mahmā 'innaka masygūl/ „apapun kesibukan kamu‟, kata tersebut menjelaskan apapun kesibukan (bekerja) kamu setiap hari, hal termasuk bekerja menjadi montir.

Kata ٙذغرذ ُا ٌٍٖ / muhimmun an tatagaddā/ „penting makan siang‟

mengingatkan kepada yang khalayak yang sibuk bekerja untuk tetap makan siang, pada kedua kata di atas belum tampak tujuan iklan yaitu kata .ٍٚٗذّا...ٍٚٗذّا / indūmī...indūmī.../ „Indomie…Indomie…‟. Setelah muncul kata tersebut maka maksud dan tujuan produsen tampak jelas yaitu apapun kesibukan kamu di siang hari jangan lupa untuk makan siang, karena makan itu penting, gampang makanlah Indomie. Pesan ini diperkuat dengan tampilan visual iklan yaitu seorang montir sedang sibuk memperbaiki sebuh mobil, lalu datang teman lainnya dengan membawa semangkuk Indome dan menawarkan temannya untuk ikut makan.

ه٘غطٍ لّا اٍَٖ

ٙذغرذ ُا ٌٍٖ

..ٍٚٗذّا...ٍٚٗذّا

mahmā 'innaka masygūl

muhimmun an

tatagaddā

indūmī...indūmī...

apapun kesibukan kamu penting makan siang dengan

Indomie…Indomie…

Sebab itu produsen menampilkan visual yang mengisyaratkan langsung dengan aktivitas masyarakat yaitu sibuk bekerja dan menyampaikan pesan betapa pentingnya makan siang walau sedang sibuk bekerja. Penempatan gambar pada iklan ini memiliki arti penting karena produsen berusaha untuk menarik perhatian khalayak dengan menempatkan gambar model seorang manusia yang bertindak sebagai pusat dari iklan dengan menampilkan citra yang terpancar dari objek tersebut. Konteks di atas berperan sebagai montir.

Gambar 4.28 Kondisi di dalam Laci pada Iklan Indomie Versi Arab

Gambar di atas menjelaskan hubungan antara unsur linguistik dengan visual iklan Indomie versi Arab. Hal ini ditandai dengan latar tempat yaitu sebuah laci dengan menu Indimie di dalamnya yang dimaknai dari kata لجسد ٚيع / ‟alā durjika/ „di lacimu‟, kata tersebut menjelaskan bahwa terdapat pilihan rasa Indomie di dalam laci meja.

Selanjutnya kata اٖرٖنّ /nakhatahā/ „pilihan rasanya‟ memberikan informasi bahwa terdapat beberapa varian rasa yang tersedia untuk Indomie.

Kedua kata di atas memberikan penjelasan bahwa terdapat beberapa varian rasa untuk Indomie, varian rasa tersebut terdapat di dalam laci. Sedangkan kata ٚيع

...لجسد ٚيع اٖرٖنّ

لجسد ٚيع

nakhatahā „alā durjika...

‟alā durjika

pilihan rasanya ada di lacimu… di lacimu

لجسد

. / ‟alā durjika / „di lacimu‟ sebagai sirkumstan keterangan lokasi waktu memberikan penegasan terhadap perkataan sebelumnya yaitu varian rasa dari Indomie terdapat di dalam laci meja. Setelah muncul kata tersebut maka maksud dan tujuan produsen tampak jelas yaitu Indomie memeiliki berbagai verian rasa, varaian rasa tersebut dapat anda jumpai di dalam laci meja anda. Konteks iklan tersebut menunjukkan pegawai yang sedang bekerja di kantor. Pesan ini diperkuat dengan tampilan visual iklan yaitu terdapat beberapa varian rasa Indomi yang berada di dalam sebuh laci.

Sebab itu produsen menampilkan visual yang menampilkan langsung varian rasa dan menyampaikan pesan bahwa pilihan rasanya terdapat di dalam laci anda. Penempatan gambar pada iklan ini memiliki arti penting karena produsen berusaha untuk menarik perhatian khalayak dengan menempatkan satu gambar laci dengan berisikan varian rasa Indomie yang bertindak sebagai pusat dari iklan dengan menampilkan citra yang terpancar dari objek tersebut. Konteks di atas merupakan laci meja yang berada di kantor, dengan adanya varian rasa Indomie di laci meja kerja maka tidak perlu repot untuk makan walau sedang sibuk bekerja.

Gambar 4.29 Tampilan Kemasan Indomie

ساضخ حتس٘ض ٍٚٗذّا ذٝذج

َُ٘ٞيت

jadīdun indūmī

syurbatun khuḍᾱrun bilīmūn

Baru! Indomie kuah sayur dengan lemon

Gambar di atas menjelaskan hubungan antara unsur linguistik dengan visual iklan Indomie versi Arab. Hal ini ditandai dengan pelengkap yaitu irisan lemon, dimaknai dari kata َُ٘ٞيت / bilīmūn / „lemon‟, kata tersebut menjelaskan hal yang baru dalam rasa Indomie dengan tambahan lemon.

Selanjutnya kata ساضخ حتس٘ض ٍٚٗذّا ذٝذج / jadīdun indūmī syurbatun khuḍᾱrun / „Baru! Indomie kuah sayur‟ kat ini menegaskan terhadap khalayak bahwa produk Indomie yang di tawarkan adalah rasa baru yaitu dengan tambahan lemon. Setelah muncul kata tersebut maka maksud dan tujuan produsen tampak jelas yaitu memberikan informasi bahwa terdapat Indomie dengan rasa baru yaitu Indomie dengan beragam sayuran dan bumbu yang berkuah serta ditambah ekstrak lemon menambah kesegaran dalam menikmati Indomie. Pesan ini diperkuat dengan tampilan visual iklan yaitu tampilan irisan lemon yang muncul di samping mangkuk yang terisi Indomie.

Sebab itu produsen menampilkan visual irisan lemon yang menjadi pesan penting dalam iklan ini. Penempatan gambar pada iklan ini memiliki arti penting karena produsen berusaha untuk menarik perhatian khalayak dengan menempatkan visual Indomie dengan irisan lemon yang bertindak sebagai pusat dari iklan dengan menampilkan citra yang terpancar dari objek tersebut. Konteks di atas merupakan informasi varian rasa baru dari Indomie, yaitu Indomie kuah sayur dengan irisan lemon yang menambah segar rasa Indomie, kini dapat dinikmati oleh masyarakat.

Gambar 4.30 dan 4.31 Tampilan Sayuran dan Bumbu

Gambar di atas menjelaskan hubungan antara unsur linguistik dengan visual iklan Indomie versi Arab. Hal ini ditandai dengan tampilan visual sayuran dan bumbu, dimaknai dari kata خاساٖثىاٗ خاٗشضخىات ْٜغىا / ganiyyi bi al-khuḍrawᾱti wa al-bahᾱrᾱti / „yang kaya akan sayuran dan bumbu‟, kata tersebut menjelaskan keragaman sayuran dan bumbu yang terdapat dalam Indomie.

Selanjutnya kata ٚصقلاا قشطىا ٍِ وٞخذ / Takhayyal min al-syarqī al-aqṣa /

„Banyangkan! dari ujung timur‟ kata ini memberikan maksud bahwa khalayak di minta untuk membayangkan dari ujung timur yang kaya akan sayuran dan bumbu.

Hal tersebut menegaskan terhadap khalayak bahwa produk Indomie yang di tawarkan adalah kaya akan sayuran dan bumbu. Setelah muncul kata tersebut maka maksud dan tujuan produsen tampak jelas yaitu memberikan informasi bahwa Indomie tersebut tapil dengan beragam sayuran dan berbagai macam bumbu yang berasal dari ujung Timur. Pesan ini diperkuat dengan tampilan visual

خاساٖثىاٗ خاٗشضخىات ْٜغىا ٚصقلاا قشطىا ٍِ وٞخذ Takhayyal min syarqī aqṣa ganiyyi bi khuḍrawᾱti wa al-bahᾱrᾱti

Banyangkan! dari ujung timur yang kaya akan sayuran dan bumbu

iklan yaitu tampilan beragam sayuran dan beragam bumbu yang memnambah nikmat rasa Indomie yang ditawarkan.

Oleh sebab itu produsen menampilkan visual yang mengisyaratkan langsung dengan keberagaman sayuran dan bumbu yang terdapat dalam rasa Indomie. Penempatan gambar pada iklan ini memiliki arti penting karena produsen berusaha untuk menarik perhatian pembaca dengan menempatkan satu gambar bermacam sayuran dan bumbu yang bertindak sebagai pusat dari iklan dengan menampilkan citra yang terpancar dari objek tersebut. Konteks di atas menyatakan Indomie tersebut memiliki rasa yang lezat dan istimewa dengan beragam sayuran dan bumbu yang berasal dari ujung Timur Negara Arab Saudi.

Gambar 4.32 Kebersaamaan Dengan Teman pada Iklan Indomie Versi Arab Gambar di atas menjelaskan hubungan antara unsur linguistik dengan visual iklan Indomie versi Arab. Hal ini ditandai dengan latar tempat duduk bersama dengan teman saambil menikmati indomie yang dimaknai dari kata ًاداٍ

ٍٚٗذّا اْعٍ / mᾱdᾱma ma‟nᾱ indūmī / „selama ada indomie disisi kita‟, kata tersebut menjelaskan bahwa Indomie selalu bersama dengan kita, hal ini menunjukkan kedekatan Indomie terhadap diri kita.

ًاداٍ ا٘فاخذ لا ,؟ٜض٘ٝٗ ةٞط

ٍٚٗذّا اْعٍ

ṭayyib wa yūsyī?, lᾱ takhᾱfū mᾱdᾱma ma‟nᾱ indūmī oke bagimana dengan

yusyi? jangan takut selama ada indomie disisi kita.

Selanjutnya kata ا٘فاخذ لا / lᾱ takhᾱfū / „jangan takut‟ memberikan informasi bahwa jangan pernah merasa takut dengan apapun. Pada kontek kedua kata di atas memberikan penjelasan bahwa jangan takut dengan apapun selama bersama kita ada Indomie. Sedangkan kata ؟ٜض٘ٝٗ ةٞط / ṭayyib wa yūsyī?/ „oke bagimana dengan yusyi?‟ sebagai vokatif sebagai nama orang. Konteks dalam perkataan ini adalah tiga orang anak laki-laki yang sedang bersantai sambil berbincang-bincang mengenai Indomie, selanjutnya salah seorang dari mereka menjawab dengan mengaitkannya dengan cerita masa lalu. Dalam hal ini produsen juga memasukkan Indomie sebagai objek utama iklan.

Sebab itu produsen menampilkan visual yang mengisyaratkan langsung dengan keceriaan bersama sahabat. Penempatan gambar pada iklan ini memiliki arti penting karena produsen berusaha untuk menarik perhatian pembaca dengan menempatkan gambar tiga anak laki-laki sedang bersanti sambil berbincang-bincang dengan makan Indomie bertindak sebagai pusat dari iklan dengan menampilkan citra yang terpancar dari objek tersebut.

Keseluruhan dari kata tersebut maka maksud dan tujuan produsen tampak jelas yaitu jangan takut terhadap apapun selama Indomie bersama kita. Konteks iklan tersebut menunjukkan menceritakan keadaan masa lalu yang takut dengan Rajanya, namun munculnya Indomie memberikan semangat dan keberanian terhadap Rajanya, cerita di atas merupakan cerita dongeng yang di susun oleh produsen agar sesuai dengan sasaran aitu anak-anak. Maksud dan tujuan teks ini diperkuat dengan tampilan visual iklan yang menunjukkan tiga anak laki-laki sedang bersanti sambil berbincang-bincang dengan makan Indomie.

Gambar 4.33 Tampilan Kemasan Indomie

Gambar di atas menjelaskan hubungan antara unsur linguistik dengan visual iklan Indomie versi Arab. Hal ini ditandai dengan pelengkap yaitu cabai hijau, dimaknai dari kata سٝذحىا شضحلاا وفيفىا جساشحت عرَرسا / istamta‟ biḥarᾱrati filfili al-aḥḍari al-ḥadīṡi / „nikmati rasa pedas cabai hijau‟, kata tersebut menjelaskan hal yang baru dalam rasa Indomie dengan rasa pedasnya cabai hijau.

Selanjutnya kata ٍٚٗذّا ٍِ ...ذٝذج / jadīdun… min indūmī / „Baru ...dari indomie‟ kata ini menegaskan terhadap khalayak bahwa produk Indomie yang di tawarkan adalah rasa baru yaitu dengan pedasnya cabai hijau. Setelah muncul kata tersebut maka maksud dan tujuan produsen tampak jelas yaitu memberikan informasi bahwa terdapat Indomie dengan rasa baru yaitu Indomie goreng dengan pedasnya cabai hijau. Pesan ini diperkuat dengan tampilan visual iklan yaitu tampilan cabai hijau sebagai latar dan di atasnya terdapat kemasan Indomie dengan warna cabai hijau.

Sebab itu produsen menampilkan visual yang menampilkan langsung varian rasa baru yaitu cabai hijau. Penempatan gambar pada iklan ini memiliki arti penting karena produsen berusaha untuk menarik perhatian khalayak dengan menempatkan satu gambar kemasan Indomie dengan varian rasa cabai hijau yang عرَرسا ٍٚٗذّا ٍِ ...ذٝذج شضحلاا وفيفىا جساشحت

سٝذحىا

jadīdun… min indūmī istamta‟

biḥarᾱrati al-filfili al-aḥḍari al-ḥadīṡi Baru ...dari indomie nikmati rasa pedas cabai hijau

bertindak sebagai pusat dari iklan dengan menampilkan citra yang terpancar dari objek tersebut. Konteks di atas merupakan pesan bahwa terdpat varian rasa baru pada Indomie yaitu dengan rasa cabai hijau. Cabai hijau tampak pada latar belakang iklan yang merupakan tumpukan cabai hijau.

Gambar 4.34 Tampilan Kemasan Indomie

Gambar di atas menjelaskan hubungan antara unsur linguistik dengan visual iklan Indomie versi Arab. Hal ini ditandai dengan pelengkap yaitu kemasan Indomie goreng, dimaknai dari kata حٞيقٍ حٝشٞعض ٍٚٗذّا / indūmī sya‟iriyyati maqliyati / „indomie goreng‟, kata tersebut menjelaskan tampilan kemasan yang menunjukkan Indomie goreng.

Selanjutnya kata جساح / ḥᾱrrati / „pedas‟ kata ini menegaskan terhadap khalayak bahwa produk Indomie yang di tawarkan adalah Indomie goreng pedas.

Visual ini berkaitan dengan visual sebelumnya, yaitu Indomie goreng rasa cabai hijau. Setelah muncul kata tersebut maka maksud dan tujuan produsen tampak jelas yaitu memberikan informasi bahwa terdapat Indomie dengan rasa baru yaitu Indomie goreng dengan pedasnya cabai hijau. Pesan ini diperkuat dengan tampilan visual iklan yaitu tampilan kemasan Indomie dengan gambar cabai hijau

جساح ...حٞيقٍ حٝشٞعض ٍٚٗذّا indūmī sya‟iriyyati

maqliyati…..ḥᾱrra ti

indomie goreng ....pedas

dan berlatarkan bayangan hijau yang mengisyaratkan pedasnya rasa Indomie tersebut.

Oleh karena itu produsen menampilkan visual yang menampilkan langsung varian rasa baru yaitu cabai hijau. Hal ini selaras dengan pendapat Sari (2017:240) yaitu penempatan gambar pada iklan ini memiliki arti penting karena produsen berusaha untuk menarik perhatian khalayak dengan menempatkan satu gambar kemasan Indomie dengan varian rasa cabai hijau yang bertindak sebagai pusat dari iklan dengan menampilkan citra yang terpancar dari objek tersebut.

Konteks di atas merupakan pesan bahwa terdapat varian rasa baru pada Indomie yaitu dengan rasa cabai hijau. Pedasnya cabai hijau tampak pada latar belakang iklan yang mengindikasikan api dengan warna hijau.

BAB V